Anda di halaman 1dari 21

ANALIS PROSES BISNIS

PT. WINGS
TUGAS AKHIR MATA KULIAH ANALIS PROSES DISNIS
DOSEN : YUDIANA SARI ,SE,MM

Oleh
HENDRA KURNIAWAN
13071092

Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh


Nilai mata kuliah
Program studi sistem informasi

SEKOLAH TINGGI MANAGEMEN INFORMATIKA &


KOMPUTER
DIAN CIPTA CENDIKIA
KOTA BUMI
2014

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat, hidayah dan karunia-Nya yang diberikan kepada kami, sehingga
hasil karya tulis yang berupa makalah ini dapat terselesaikan.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang
telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini dan berbagai
sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada makalah ini.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai
keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang
dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan makalah
ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan
dengan sempurna dalam makalah ini. Kami melakukannya semaksimal
mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Di mana kami juga
memiliki keterbatasan kemampuan. Maka dari itu seperti yang telah
dijelaskan bahwa kami memiliki keterbatasan dan juga kekurangan, kami
bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Kami
akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan
yang dapat memperbaiki makalah kami di masa datang. Sehingga
semoga makalah berikutnya dan makalah lain dapat diselesaikan dengan
hasil yang lebih baik.
Dengan menyelesaikan makalah ini kami mengharapkan banyak
manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari karya ini. Semoga dengan
adanya karya tulis ini dapat menambah pengetahuan kita tentang isi dari
makalah ini.

Bandar Jaya, NOVEMBER 2014

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..............................................................................
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Sejarah singkat perusahaan...........................................................
2.2. Perkembangan perusahaan............................................................
2.3. Struktur organisasi perusahaan.....................................................
2.4. Produk-produk perusahaan...........................................................
2.5. Strategi pemasaran dan pengendalian mutu................................
2.6. Kepuasan pelanggan seutuhnya....................................................
2.7. SDM................................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan.....................................................................................
3.2. Saran...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perkembangan bisnis saat ini dibandingkan dengan lima atau sepuluh tahun yang lalu,sangat
berbeda.Dimana era globalisasi saat ini, Persaingan di dunia bisnis menjadi sangat ketat. Itu
semua dapat dilihat dari banyaknya perusahaan baru yang bermunculan.
Oleh karena itu, perusahaan harus bisa beradaptasi terhadap perkambangan yang
sedang terjadi saat ini. Di dalam dunia bisnis saat ini, perusahaan-perusahaan sudah berdiri
berdampingan, semakin ketatnya persaingan dari perusahaan sejenis serta bertambahnya
pendatang pendatang baru kedalam bisnis yang sama
Karena itulah PT. Lion wings yang bergerak dibidang produksi kesehatan ,perawatan
tubuh berencana untuk menerapkan strategi dengan pelayanan terhadap pelanggan yang
prima dan menekan biaya produksi se efesien dan se efektif mungkin untuk memenangkan
pasar, di dirikan tahun 1891, Lion.co berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan setiap orang
dan memperkaya kehidupan setiap orang dimanapun,inovasi produk untuk menawarkan nilai
maksimal mengantisipasi aspirasi dari konsumennya, produk lion meliputi produk rumah
tangga,personal care, serta makanan dan minuman semua produk ini memiliki tingkat merek
yang tinggi dan pangsa pasar yang besar, lion sendiri mempunyai sejarah yang panjang di
asia,bekerja sama dengan wings.co salah satu pemain besar di pasar Indonesia
Untuk Produk yang sama kemudian lion.co membentuk PT.Lionindojaya pada tahun
1981 sejak itulah lionindojaya mulai memperkuat kapasitas manufakturnya dan
pemasarannya untuk memenuhi permintaan konsumen
1.2 Perumusan Masalah
Untuk membatasi kajian dalam makalah ini, maka perlu sekiranya dirumuskan masalah yang
menjadi pokok bahasan. Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1. bagaimana cara PT.wings.co membangun pangsa pasarnya.?
2. Apa saja produk-produk yang ditawarkan.?serta
3. Bagaimana analisis proses bisnis nya?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN

Wings corporation didirikan pada tahun 1948 di Surabaya, Indonesia. Selama lima puluh
terakhir perusahaan ini telah berkembang dari sebuah industri rumah kecil menjadi
pemimpin pasar yang memperkerjakan ribuan orang dengan pabrik berlokasi di Jakarta dan
Surabaya.
Tujuan dari Wings Corporation adalah memproduksi produk-produk kualitas Internasional
dengan harga ekonomis. Produksi pertama adalah dengan pembuatan sabun cuci hijau buatan
tangan. Dengan produk ini, Wings berhasil menembus pasar kompetitif pada akhir tahun
1940-an.
Setelah itu Wings memperkenalkan produk baru yaitu krim deterjen dan produk pembersih
lainnya dan saluran distribusi yang didirikan di seluruh Indonesia. Beberapa dekade
berikutnya melihat Wings terus memperluas lini produk untuk berbagai rumah tangga dan
produk perawatan pribadi.
Wings juga memperluas jaringan distribusi selama periode ini, ke titik di mana produk yang
tersedia di hampir setiap kota dan desa di setiap provinsi negara itu, situasi yang ada sampai
hari ini. Wings saat ini memproduksi dan menjual ratusan SKU rumah tangga dan produk
perawatan pribadi, dan baru-baru memperluas lini produknya termasuk minuman dan mie
instan.
Hari ini, Wings diakui sebagai produsen lokal terkemuka dan distributor rumah tangga dan
produk perawatan pribadi. Menjadi sebuah kelompok bisnis yang dinamis dan beragam,
Wings masih didedikasikan untuk visi awal perusahaan konsumen dengan menyediakan
rumah tangga dan produk perawatan pribadi kualitas tanpa kompromi.
2.2 PERKEMBANGAN PERUSAHAAN

Agar bisa menjadi pemain global, Grup Wings harus terus meluaskan pasarnya ke negara
yang penduduknya banyak seperti Amerika Latin, India dan Cina. Juga, membangun merek
dan tim pemasaran yang hebat di luar negeri.
Di industri toiletris Tanah Air, ada tiga pemain besar yang merangsek dan menguasai pasar:
Unilever, Procter & Gamble (P&G), dan Wings. Pemain yang disebut pertama dan kedua
adalah perusahaan multinasional. Pemain ketiga adalah pemain lokal yang mampu bertengger
di puncak dan menandingi raksasa toiletris dunia. Dengan bendera PT Sayap Mas Utama, PT
Wings Surya dan PT Lioninda Jaya, puluhan produk keluaran kelompok usaha yang
bermarkas di Kota Buaya ini, sudah sangat familier di tengah masyarakat. Sebut saja detergen
Wings, Giv, Nuvo, Ciptadent, Kodomo, Mama Lemon, So Klin, Daia, Smile Up, dan masih
banyak lagi produk toiletris lainnya.
Hampir semua produk toiletris Wings menempel ketat produk sejenis milik raksasa Unilever.
Sekadar menyebut contoh: Nuvo dengan Lifebuoy, So Klin dengan Rinso, So Klin Pewangi
dengan Molto, Sunlight dengan Mama Lemon. Di mata Handito Joewono, Chief Strategy
Consultant Arrbey, produk toiletris Wings memang terbukti memiliki posisi yang cukup kuat
di pasar. Wings cukup mampu menghadapi pemain asing seperti Unilever. Menjadi nomor
satu atau dua, ungkapnya.
Kedigdayaan Wings tak hanya di ranah toiletris yang mampu membuat raksasa toiletris dunia
Unilever ketar-ketir. Di industri makanan pun, raksasa Indofood dibuat kalang kabut dengan
kehadiran Mie Sedaap yang diluncurkan Wings pada April 2003. Hanya dalam tempo
setahun, Mie Sedaap berhasil mencuri 12% pangsa pasar Indofood. Meski tidak ada data
angka, pertumbuhan Mie Sedaap terus melejit. Hal ini terlihat dari penambahan mesin dan
kapasitas produksi di dua pabrik Gresik dan Bekasi. Tak pelak, Indofood yang selama ini
melenggang sendirian tertohok dan secara agresif langsung meluncurkan tiga merek
tandingan: Mie Sayaaap, Sarimi dan SuperMi Sedaaap. Selain merangsek pasar dengan
Mie Sedaap, Grup Wings juga membombardir pasar dengan produk minuman Jas-Jus dan
Ale-Ale. Kedua produk ini terlihat cukup mengkilap di pasar.
Tak hanya berjaya di bisnis toiletris dan makanan. Kelompok usaha yang dibangun oleh duet
Johanes Ferdinand Katuari dan Harjo Sutanto pada 1948 ini telah menggurita ke berbagai
sektor. Kelapa sawit, perbankan, bahan bangunan, kimia, dan properti pun dirambahnya. Di
bisnis properti, Grup Wings memiliki sejumlah proyek perumahan prestisius, sebut saja
Raffles Hill di Cibubur yang diambil alih dari PT Gunung Subur Sentosa karena kesulitan

likuiditas saat krismon 1998. Di Surabaya, Grup Wings membangun perumahan Nirwana
Executive, Palem Indah, dan Palem Indah Permai.
Properti ritel komersial juga dilirik. Bergandengan dengan raksasa rokok Grup Djarum,
mereka membesut Pulau Gadung Trade Center lewat bendera PT Nagaraja Lestari. Tak hanya
di proyek tersebut kolaborasi dua raksasa itu, kabarnya di proyek Superblok Grand Indonesia
Jakarta pun, Grup Wings punya andil cukup besar. Boleh jadi kolaborasi ini dipicu karena
mereka menjalin hubungan besan. Masih di bisnis properti, Grup Wings juga mengibarkan
Apartemen Patra Maisonette di Jakarta.
Di bisnis bahan bangunan, Grup Wings mengembangkan keramik lantai dengan merek Milan
(Milan Ceramics) sejak tahun 1989. Selain memproduksi Milan, di bawah PT Adyabuana
Persada juga mengembangkan merek Hercules. Selain itu, bergandengan dengan Siam
Cement (Thailand) sejak 1997 Grup Wings masuk ke bisnis papan gipsum dan plester
gipsum. Menggunakan bendera PT Siam-Indo Gypsum Industry, merek yang dikembangkan
adalah Elephant. Masih bermitra dengan Siam Cement, lewat PT Siam-Indo Concrete
Product, Wings memproduksi bahan semen fiber untuk pengatapan. Selain itu, Wings pun
merambah bisnis genteng keramik clay dengan merek M-Class.
Di sektor keuangan, Grup Wings masuk ke bisnis sekuritas dengan mengakuisisi PT UOB
Kay Hian Securities pada 1994. Tahun 2001, Wings kembali mengibarkan perusahaan
sekuritas dengan bendera Ekokapital Sekuritas. Di sektor keuangan, Wings juga mengibarkan
Bank Ekonomi. Tahun lalu, 98,96% saham Bank Ekonomi dijual ke HSBC dengan nilai
sekitar Rp 7 triliun.
Dengan gurita bisnis tersebut, diperkirakan total kekayaan Grup Wings mencapai Rp 13
triliun. Dan, sejak 2006, keluarga Katuari sudah masuk 10 besar pengusaha terkaya di
Indonesia versi Majalah Forbes. Menurut Handito, meski masuk ke berbagai ranah bisnis,
Grup Wings masih akan fokus pada dua bisnis utamanya: toiletris dan makanan.Mereka
memiliki komitmen yang sangat besar dalam membesarkan kedua bisnis tersebut. Dan
hasilnya cukup terlihat, di mana Wings cukup mampu menghadapi pemain-pemain asing
seperti Unilever, Handito menegaskan. Menurut Handito, penting bagi Grup Wings terus
memperhatikan dua pilar yang telah melambungkan perusahaan yang berawal dari home
industry menjadi raksasa bisnis ini. Grup Wings tidak boleh kehilangan konsentrasinya dalam
mengembangkan dua pilar bisnis yang memiliki banyak ragam jenisproduk. Bagaimanapun
Wings adalah salah satu raja toiletris dan calon raja makanan, ungkapnya.

Dalam pengamatannya, saat ini posisi produk makanan Wings memang belum sebesar
produk toiletrisnya. Bukan berarti, Wings tidak mampu membesarkan usaha makanannya
itu. Ia melihat dalam lima tahun terakhir ini Wings memang terlihat berusaha membesarkan
usaha makanannya hingga mampu menjadi ancaman bagi para pesaing yang telah ada
sebelumnya. Lihat saja gebrakannya lewat Mie Sedaap yang membuat Indofood kebakaran
jenggot karena pangsa pasar Indomie tergerus.
Senada

Handito,

menilai keunggulan

pengamat
Grup

pemasaran

Wings

Yadi

memang

Budhisetiawan
pada

bisnis fast

dari

ForceOne juga

moving

consumer

goods (FMCG) yang menjadi bisnis inti Grup Wings. Ia menilai pertumbuhan grup ini sangat
fenomenal. Pertumbuhannya bisa sampai 20% per tahun. Itu sangat fenomenal karena jika
dihitung inflasi saja 6%, bisa tiga kali lipat dari inflasi, ujarnya.
Ia melihat ada tiga faktor yang melatarbelakangi kesuksesan di bidang ini. Pertama, Wings
menghasilkan produk yang terjangkau masyarakat luas. Kedua, kuat dalam jaringan
distribusi sehingga ketika meluncurkan produk baru lebih mudah dengan dukungan distribusi
yang luas dan dalam. Ketiga, menguasai industri oleochemical sehingga industri toiletris bisa
dikuasai.
Kekuatan Grup Wings di bisnis toiletris karena menguasai juga bisnis hulunya.
Wings memang sangat visioner dan mempunyai konsep yang jelas dalam mengarap industri.
Pola ekspansi Grup Wings biasanya dengan lebih dulu menguasai industri hulu sebelum
menggarap hilirnya. Nah, di industri hulu yang menjadi kekuatannya, Grup Wings menjadi
produsen alkylbenzene bahan baku utama detergen terbesar di Asia Pasifik lewat PT
Unggul Indah Cahaya. Dengan kapasitas terpasang lebih dari 200 ribu metrik ton per tahun,
perusahaan ini memasok Wings dan sejumlah produsen lokal, serta melempar ke negara
ASEAN, Eropa, Amerika Serikat dan Australia.
Masih di industri hulu, Grup Wings bergandengan dengan Grup Djarum dan Grup Lautan
Luas

membeli

Ecogreen

Oleochemical dari

Grup

Salim.

Ecogreen

adalah

produsenoleochemical terbesar di dunia dengan kapasitas produksi lebih dari 100 ribu metrik
ton per tahun. Oleochemical adalah bahan baku industri perawatan tubuh, sabun, detergen,
makanan, plastik, farmasi, dan berbagai industri lain. Produksi Ecogreen, 95% diekspor
dengan pasar utama negara Asia (50%) seperti Jepang, Cina dan Korea; Eropa (20%); dan AS
(20%).

Sejatinya, tak hanya produk Ecogreen yang diekspor. Produk toiletris dan makanan juga
mendapat respons cukup bagus di pasar mancanegara. Menurut pengamatan Yadi, produk
toiletris Grup Wings sampai ke pasar Afrika. Ia mengatakan, untuk pasar global
memang Grup Wings belum bisa disejajarkan dengan pemain seperti Unilever karena masih
tumbuh di pasar negara developing dan underdeveloping. Namun, untuk masuk ke pasar
negara berkembang ini upaya Wings dengan penetrasi produk detergennya cukup brilian
karena masuk dengan ukuran kecil, kg dan 1 kg. Bandingkan dengan produsen asal AS
atau Eropa yang mengemas produk detergennya berukuran 3-5 kg.
Untuk bisa menjadi pemain global dan bisa disejajarkan dengan perusahaan sekelas
Unilever, Yadi menyarankan

agar Grup Wings

terus

meluaskan pasarnya

ke

negara

berkembang yang jumlah penduduknya banyak seperti Amerika latin, India, termasuk ke
Cina. Sementara Handito menyarankan agar Grup Wings membangun merek dan tim
pemasaran di luar negeri untuk lebih bisa menggarap pasar luar. Ia menandaskan, jaringan
distribusi ke luar negeri perlu diperkuat. Saya harapkan Grup Wings bisa jadi seperti P&Gnya Indonesia, katanya.
Menurut A.B. Susanto, Managing Partner The Jakarta Consultant Group, kelompok usaha
yang sekarang dimotori generasi kedua Katuari ini sudah menunjukkan eksistensinya di pasar
regional. Beberapa produknya diekspor ke beberapa negara, imbuhnya. Untuk menjadi
pemain global, menurutnya, harus mempunyai visi yang diikuti dengan perencanaan strategi
perusahaan yang bagus. Dari rekam jejak perjalanan Grup Wings, kelompok usaha ini
dijalankan dengan visi dan konsep yang jelas.
Menurut Yadi, Grup Wings yang tumbuh dari bisnis keluarga ini unik sekali karena
melibatkan semua keluarga, sampai om, tante, dan keponakan pun dilibatkan. Mereka bisa
kompak bekerja menumbuhkan perusahaan, katanya. Berbagai kalangan memang menilai
meski perusahaan keluarga, Wings sangat solid. Meski menguasai kepemilikan, di beberapa
perusahaan keluarga Katuari tak selalu menjadi pucuk pimpinan. Sejauh ini Handito menilai,
keluarga Katuari men-treat bisnisnya dengan profesional. Mereka juga banyak menggunakan
tenaga profesional di perusahaan. Dan hasilnya terlihat dari pencapaian mereka sejauh ini,
ujarnya.

2.3 STUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Yang dimaksud dengan struktur organisasi adalah suatu susunan dengan hubungan antar
bagian dalam organisasi maka para karyawan dapat mengetahui dengan jelas tugas,
wewenang, dan tanggung jawab mereka sehingga dapat terjalin kerjasama yang efektif dan
efisien untuk mencapai tugas perusahaan.
Keterangan di bawah ini merupakan tugas dari struktur organisasi Wings :

1. Pemasaran dan sales penjualan

Mengidentifikasikan target pasar dan pesaing potensial, mengidentifikasikan

kebutuhan pelanggan.
Pengembangan produk terintegrasi strategis untuk setiap merek dan menciptakan

identifikasi merek.
Menganalisis tren pasar dan menyiapkan srategi pemasaran yang tepat untuk target

pasar, menjual produk Wings.


Mampu mengembangkan dan mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan,

membantu pelanggan dalan pemasaran produk.


Mengidentifikasaikan peluang usaha dan berkomunikasi kepada pelanggan.
Mengembangkan kerjasama dengan pelanggan sehingga dapat memperluas bisnis dan
menghasilkan keuntungan maksimal baik kepada pelanggan dan perusahaan.

2. Produksi dan Enginering


Untuk bertanggung jawab dalam menjaga proses produksi untuk mencapai target
produksi dengan tetap berkonsentrasi pada kualitas barang, peralatan, pemeliharaan,
dan efesiensi penggunaan bahan baku.

3. Finance dan Accounting

Harus mengerti administrasi, akuntansi dan konsep-konsep keuangan


Pengorganisasian AP & AR Pemantauan arus kas dan pengoptimalkan keuntungan

jangka panjang
Menganalisis data akuntansi, mengidentifikasi masalah dan merencanakan perbaikan

sistem
Bekerja sama dengan penjualan, pemasaran dan logistik Departemen, serta
departemen lain

4. Logistik

Melibatkan Purchasing, Supply Chain Management, dan distribusi departemen


Memahami pembelian dan memilih mengevaluasi pemasok, memelihara hubungan

dengan pemasok sehingga dapat meningkatkan kelancaran dan efisiensi perusahaan


Pemahaman yyang jelas tentang konsep manajemen lantai suplay dan teknik, mampu

berfikir strategis dan taktis


Tingkat tinggi pemecahan masalah keterampilan dan kemampuan komunikasi

5. Teknologi Informasi

Mampu memiliki TI yang baik


Mampu tur jaringan dan berurusan dengan masalah yang timbul dilapangan
Harus mengatur perangkat keras, memiliki pengetahuan tentang pemprograman yang

solid dan analisis sistem yang mampu memberikan solusi untuk masalah
Mampu mengembangkan dan memelihara komunikasi canggih dan sistem informasi
juga mampu bekerja dengan departemen lain

6. Sumber Daya Manusia

Berkomitmen utuk pengembangan sumber daya manusia dan organisasi sehingga


dapat meningkan efisiensi dan produktivitas bisnis dan nilai terus meningkat baik

untuk perusahaan dan karyawan


Harus memiliki pemahaman mendalam dan penguasaan sumber daya manusia,
rekrutmen dan pelatihan strategi, serta kompensasi dan tunjangan

7. Riset dan Pengembangan

Harus memiliki latar belakang yang solid dan penguasaan kimia dan penelitiaan
Mampu mengembangkan produk yang ada sesuai dengan tren pasar

Bertanggung jawab untuk memilih dan menerapkan standar penerimaan bahan baku

dan perencanaan proses yang efisien mampu memproduksi barang berkualitas tinggi
Mampu merancang kemasan yang tepat sesuai dengan fungsi
Berkolaborasi dengan pemasaran, produksi, logistik, dan departemen lainnya

2.4 PRODUK-PRODUK PERUSAHAAN


Sampai saat ini Wings telah memproduksi dan memasarkan lebih dari 40 produk.
Dalam memasarkan produk-produk, perusahaan membagi dalam tiga divisi yaitu :
1. Produk rumah tangga antara lain Wings biru, Ekonomi, Daia, So klin power,
Boom, So Klin Softener, So Klin Lantai Cleaner, Wings Porcelin Cleaner, Mama
Lime, dan lain-lain.
2. Personal Care antara lain Ciptadent, Kodomo, dan Smile Up, Give, Nuvo, Page
One, Emeron, Page One Botanical Shampo, Hers dan lain-lain
3. Makanan dan Minuman antara lain Jas-Jus, Segar Dingin, Mie Sedaap, Kecap
Sedaap dan lain-lain.

2.5 STRATEGI PEMASARAN DAN PENGENDALIAN MUTU


Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan
dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain, intinya, yaitu : kebutuhan,
keinginan dan permintaan,nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan
hubungan, pasar dan pemasar. Tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami
pelanggan sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual
dengan sendirinya. Proses pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti dan
memilih pasar sasaran, merancang pemasaran, merancang program pemasaran, dan
mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran. Strategi pemasaran
adalah serangkaian tindakan

terpadu menuju keunggulan kompetitif yang

berkelanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran adalah :

1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat


2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan
sosial/budaya. Sedangkan strategi dan kiat pemasaran dari sudut pendangan penjual (4
P) adalah tempat yang strategis (place), produk yang bermutu (product), harga yang
kompetitif (price) dan promosi yang gencar (promotion). Sedangkan dari sudut
pandang pelanggan (4 C) adalah kebutuhan dan keinginan pelanggan (customer needs
and wants), biaya pelanggan (cost to the customer), kenyamanan (convenience) dan
komunikasi (comunication). Tujuan akhir dan konsep, kiat dan strategi pemasaran
adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (total Customer Statisfaction)

a. KonsepPemasaran
1. .Kebutuhan,Keinginan dan Permintaan
Ada perbedaan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan
manusia adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan
dasar. Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun
sudah ada dan terukir dalam hayati kondisi manusia. keinginan adalah hasrat
akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Keinginan manusia dibentuk
oleh

kekuatan

Permintaan

adalah

dan
keinginan

institusi
akan

sesuatu

sosial.
yang

Sedangkan

didukung

dengan

kemampuan.
2. Produk
adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau
keinginan pelanggan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak pada
kepelikannya tetapi pada jasa yang dapat diberikannya.
3. Nilai,BiayadanKepuasan
Nilai adalah perkiraan pelanggan tentang kemampuan total suatu produk untuk
memenuhi kebutuhannya. Setiap produk memiliki kemampuan berbeda untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi pelanggan akan memilih produk mana
yang akan memberi kepuasan total paling tinggi.

4. Pertukaran, Transaksi dan Hubungan


Kebutuhan dan keinginan manusia serta nilai suatu produk bagi manusia tidak
cukup untuk menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat orang
memutuskan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginannya dengan
pertukaran. Pertukaran adalah salah satu cara mendapatkan suatu produk yang
diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya.
Pertukaran merupakan proses dan bukan kejadian sesaat. Masing-masing
pihak disebut berada dalam suatu pertukaran bila mereka berunding dan
mengarah pada suatu persetujuan. Jika persetujuan tercapai maka disebut
transaksi. Transaksi merupakan pertukaran nilai antara dua pihak. Untuk
kelancaran dari transaksi, maka hubungan yang baik dan saling percaya antara
pelanggan, distributor, penyalur dan pemasok akan membangun suatu ikan
ekonomi, teknis dan sosial yang kuat dengan mitranya. Sehingga transaksi
tidak perlu dinegosiasikan setiap kali, tetapi sudah menjadi hal yang rutin. Hal
ini dapat dicapai dengan menjanjikan serta menyerahkan mutu produk,
pelayanan dan harga yang wajarsecarakesinambungan.
5. Pasar

Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau
keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk
memenuhi kebutuhan atau keinginan itu. Istilah pasar untuk menunjukan pada
sejumlah pembeli dan penjual melakukan transaksi pada suatu produk.

6. Pemasaran dan Pemasar


Pemasaran adalah keinginan manusia dalam hubungannya dengan pasar,
pemasaran maksudnya bekerja dengan pasar untuk mewujudkan transaksi

yang mungkin terjadi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.


Pemasar adalah orang yang mencari sumberdaya dari orang lain dan mau
menawarkan sesuatu yang bernilai untuk itu. Konsep Pemasaran Berwawasan
Produk
Pelanggan akan memilih produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik dan
inovatif dalam hal ini memuaskan perhatian untuk membuat produk yang lebih
baik dan terus menyempurnakannya.
A. Konsep Pemasaran Berwawasan Menjual
Pelanggan dibiarkan saja, pelanggan tidak akan membeli produk industri dalam
jumlah cukup sehingga harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang
agresif. Konsep ini beranggapan bahwa pelanggan enggan membeli dan harus
didorong supaya membeli.
a. Konsep Pemasaran Berwawasan Pemasaran
Kunci untuk mencapai tujuan industri terdiri dari penentuan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan
secara lebih efektif dan efisien daripada saingannya. Konsep berwawasan
pemasaran bersandar pada empat pilar utama, yaitu
1.pasar sasaran,
2. kebutuhan pelanggan,
3. pemasaran yang terkoordinir serta
4. Keuntungan.
Konsep ini telah dinyatakan dalam banyak cara :
Memenuhi kebutuhan dengan menguntungkan
Temukan keinginan dan penuhilah
Cintailah pelanggan bukan produknya
Dapatkanlah sesuai kesukaan anda
Berusaha sekuat tenaga memberikan nilai, mutu dan kepuasan tertinggi
bagi uang pelanggan.
b. Konsep Pemasaran Berwawasan Bermasyarakat
Konsep ini beranggapan bahwa tugas industri adalah menentukan
kebutuhkan, keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhi

dengan lebih efektif serta lebih efisien daripada saingannya dengan cara
mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan pelanggan dan
masyarakat. Konsep pemasaran bermasyarakat meminta pemasar untuk
menyeimbangkan tiga faktor dalam menentukan kebijaksanaan pemasaran,
yaitu
1. keuntungan industri jangka pendek,
2. kepuasan pelanggan jangka panjang dan
3. kepentingan umum dalam pengambilan keputusan.

2.6 Kepuasan Pelanggan Sepenuhnya (Total Customer Satisfaction)

Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau


hasil) yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Jadi tingkat kepuasan adalah
fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan.
Kepuasan pelanggan sepenuhnya dapat dibedakan pada tiga taraf, yaitu:
1. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar pelanggan,
2. Memenuhi harapan pelanggan dengan cara yang dapat membuat mereka akan kembali
lagi
3. Melakukan lebih daripada apa yang diharapkan pelanggan.
Dari ketiga taraf diatas, keberhasilan dapat dicapai apabila sudah mencapai ketaraf 3,
yaitu yang paling memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Setiap orang di Industri mempunyai pelanggan yang harus dipuaskannya. Ini yang
pertama-tama harus disadari setiap karyawan. Langkah pertama dalam usaha
memuaskan pelanggan adalah menentukan dan mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan
pelanggan.
2.7 SDM/CARA PENGREKRUTAN KARYAWAN
a. Formulir Aplikasi
Semua aplikasi harus melalui bagian aplikasi di website Wings. Beberapa poin
yang harus dipertimbangkan antara lain:

Test Aptitude Online

Jika aplikasi Anda berhasil Anda akan diminta untuk


menyelesaikan test Aptitude untuk bisa melanjutkan ke tahap
seleksi selanjutnya Alokasikan 1 jam bagi Anda untuk
menyelesaikan tes tersebut.
Assessmen oleh Manager Fungsional
Jika Anda berhasil melewati Aptitude test, Anda akan diundang
ke kantor kami untuk di evaluasi secara langsung oleh Manajer

Fungsional kami.
Assessment Center
Ini merupakan langkah akhir dari evaluasi , dilaksanakan pada
bulan Juni 2012.
Satu hari kegiatan ini akan termasuk :

Diskusi kelompok

Presentasi

Wawancara mendalam

Beberapa dari kegiatan ini didesain sesuai dengan studi kasus


bisnis terkait yang memungkinkan kami melihat potensi Anda
sekaligus memberikan gambaran bagaimana bekerja di Wings.
Meskipun studi kasusnya terkait dengan isu bisnis, namun
Anda

tidak

harus

memiliki

pengetahun

bisnis

yang

komprehensif untuk bisa menyelesaikannya, Anda harus bisa


menggunakan kemampuan berfikir secara logis dan lateral,
gunakan pengalaman Anda dan kemampuan interpersonal.

Penawaran
Pengumuman hasil dari proses tersebut 24 jam sejak proses
assessment Anda.
Jika Anda berhasil, anda akan ditawarkan untuk menempati
salah satu posisi di fungsi
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Positif
Berdasarkan artikel tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran dan pengendalian
mutu Wings Group telah sesuai dengan prosedur yang ada dan dapat dikatakan sukses, karena
pertama Wings menghasilkan produk yang terjangkau masyarakat luas. Kedua, kuat dalam
jaringan distribusisehingga ketika meluncurkan produk baru lebih mudah dengan dukungan
distribusi yang luas dan dalam. Ketiga, menguasai industri oleochemical sehingga industri
toiletris bisa dikuasai.
Kekuatan Grup Wings di bisnis toiletris karena menguasai juga bisnis hulunya.
Wings memang sangat visioner dan mempunyai konsep yang jelas dalam menggarap industri.
Pola ekspansi Grup Wings biasanya dengan lebih dulu menguasai industri hulu sebelum
menggarap hilirnya. Di industri hulu yang menjadi kekuatannya, Grup Wings menjadi
produsen alkylbenzene bahan baku utama detergen terbesar di Asia Pasifik lewat PT
Unggul Indah Cahaya. Dengan kapasitas terpasang lebih dari 200 ribu metrik ton per tahun,
perusahaan ini memasok Wings dan sejumlah produsen lokal, serta melempar ke negara
ASEAN, Eropa, Amerika Serikat dan Australia. Untuk menjadi pemain global, Wings
Group harus mempunyai visi yang diikuti dengan perencanaan strategi perusahaan yang
bagus. Dari rekam jejak perjalanan Grup Wings, kelompok usaha ini dijalankan dengan visi
dan konsep yang jelas.

Negatif
Dalam persaingan di beberapa produk makanan yang dihasilkan PT WINGS kalah bersaing
karena produk-produk yang dihasilkan memiliki banyak pesaing dan ancaman dari pihak lain
seperti ale-ale yang sekarang perlahan mulai hilang di pasaran karena kalah dengan produk
lain,beberapa variant top coffe tidak diminati pelanggan, beberapa variant mie sedaap pun
demikian.
Sampai dengan saat ini posisi produk makanan Wings belum sebesar produk toiletrisnya.
Entah karena apa mungkin karena strategi dalam pemasaran, menggunakan strategi dan kiat
pemasaran dari sudut pendangan penjual (4 P) adalah tempat yang strategis (place), produk
yang bermutu (product), harga yang kompetitif (price) dan promosi yang gencar (promotion).
Sedangkan dari sudut pandang pelanggan (4 C) adalah kebutuhan dan keinginan pelanggan
(customer needs and wants), biaya pelanggan (cost to the customer), kenyamanan
(convenience) dan komunikasi (comunication). Di rasa belum dapat menguasai pasar ,perlu

adanya gebrakan untuk itu. Beberapa produk makanan nya pun sepertinya belum seperti yang
masyarakat inginkan.
Dan sampai saat ini limbah dari PT WINGS ini masih dalam tahap untuk 100% tidak
mencemari lingkungan untuk jangka panjang dan tidak membahayakan karyawan dan warga
sekitar

3.2.Saran
Dari makalah yang telah disusun, maka dapat diberikan beberapa saran, antaralain:
1
2

Perlu penelitian lebih lanjut mengenai PT WINGS tersebut.


Perlu informasi tambahan yang lebih mendetail tentang PT WINGS

dan semua yang terdapat di dalamnya


Perlu bimbingan lebih agar penulis dapat membuat makalh yang
sempurna

DAFTAR PUSTAKA

http://Jefririfkiefahrezy.blogspot.co.2013/11/analis-prosesbisnis-ptwings.html
http://Farrah007.blogspot.com/2014/07/analisa-pt-wingsgroup.html
http://ekonomiuniversitas.blogspot.com/2013/04/analisis-ptwings.html
http://www.google.com/gambar-logo-ptwings.html
http://wikipedia.com/sejarah-pt-wings.html

Anda mungkin juga menyukai