PT. WINGS
TUGAS AKHIR MATA KULIAH ANALIS PROSES DISNIS
DOSEN : YUDIANA SARI ,SE,MM
Oleh
HENDRA KURNIAWAN
13071092
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat, hidayah dan karunia-Nya yang diberikan kepada kami, sehingga
hasil karya tulis yang berupa makalah ini dapat terselesaikan.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang
telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini dan berbagai
sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada makalah ini.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai
keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang
dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan makalah
ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan
dengan sempurna dalam makalah ini. Kami melakukannya semaksimal
mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Di mana kami juga
memiliki keterbatasan kemampuan. Maka dari itu seperti yang telah
dijelaskan bahwa kami memiliki keterbatasan dan juga kekurangan, kami
bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Kami
akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan
yang dapat memperbaiki makalah kami di masa datang. Sehingga
semoga makalah berikutnya dan makalah lain dapat diselesaikan dengan
hasil yang lebih baik.
Dengan menyelesaikan makalah ini kami mengharapkan banyak
manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari karya ini. Semoga dengan
adanya karya tulis ini dapat menambah pengetahuan kita tentang isi dari
makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..............................................................................
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Sejarah singkat perusahaan...........................................................
2.2. Perkembangan perusahaan............................................................
2.3. Struktur organisasi perusahaan.....................................................
2.4. Produk-produk perusahaan...........................................................
2.5. Strategi pemasaran dan pengendalian mutu................................
2.6. Kepuasan pelanggan seutuhnya....................................................
2.7. SDM................................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan.....................................................................................
3.2. Saran...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Wings corporation didirikan pada tahun 1948 di Surabaya, Indonesia. Selama lima puluh
terakhir perusahaan ini telah berkembang dari sebuah industri rumah kecil menjadi
pemimpin pasar yang memperkerjakan ribuan orang dengan pabrik berlokasi di Jakarta dan
Surabaya.
Tujuan dari Wings Corporation adalah memproduksi produk-produk kualitas Internasional
dengan harga ekonomis. Produksi pertama adalah dengan pembuatan sabun cuci hijau buatan
tangan. Dengan produk ini, Wings berhasil menembus pasar kompetitif pada akhir tahun
1940-an.
Setelah itu Wings memperkenalkan produk baru yaitu krim deterjen dan produk pembersih
lainnya dan saluran distribusi yang didirikan di seluruh Indonesia. Beberapa dekade
berikutnya melihat Wings terus memperluas lini produk untuk berbagai rumah tangga dan
produk perawatan pribadi.
Wings juga memperluas jaringan distribusi selama periode ini, ke titik di mana produk yang
tersedia di hampir setiap kota dan desa di setiap provinsi negara itu, situasi yang ada sampai
hari ini. Wings saat ini memproduksi dan menjual ratusan SKU rumah tangga dan produk
perawatan pribadi, dan baru-baru memperluas lini produknya termasuk minuman dan mie
instan.
Hari ini, Wings diakui sebagai produsen lokal terkemuka dan distributor rumah tangga dan
produk perawatan pribadi. Menjadi sebuah kelompok bisnis yang dinamis dan beragam,
Wings masih didedikasikan untuk visi awal perusahaan konsumen dengan menyediakan
rumah tangga dan produk perawatan pribadi kualitas tanpa kompromi.
2.2 PERKEMBANGAN PERUSAHAAN
Agar bisa menjadi pemain global, Grup Wings harus terus meluaskan pasarnya ke negara
yang penduduknya banyak seperti Amerika Latin, India dan Cina. Juga, membangun merek
dan tim pemasaran yang hebat di luar negeri.
Di industri toiletris Tanah Air, ada tiga pemain besar yang merangsek dan menguasai pasar:
Unilever, Procter & Gamble (P&G), dan Wings. Pemain yang disebut pertama dan kedua
adalah perusahaan multinasional. Pemain ketiga adalah pemain lokal yang mampu bertengger
di puncak dan menandingi raksasa toiletris dunia. Dengan bendera PT Sayap Mas Utama, PT
Wings Surya dan PT Lioninda Jaya, puluhan produk keluaran kelompok usaha yang
bermarkas di Kota Buaya ini, sudah sangat familier di tengah masyarakat. Sebut saja detergen
Wings, Giv, Nuvo, Ciptadent, Kodomo, Mama Lemon, So Klin, Daia, Smile Up, dan masih
banyak lagi produk toiletris lainnya.
Hampir semua produk toiletris Wings menempel ketat produk sejenis milik raksasa Unilever.
Sekadar menyebut contoh: Nuvo dengan Lifebuoy, So Klin dengan Rinso, So Klin Pewangi
dengan Molto, Sunlight dengan Mama Lemon. Di mata Handito Joewono, Chief Strategy
Consultant Arrbey, produk toiletris Wings memang terbukti memiliki posisi yang cukup kuat
di pasar. Wings cukup mampu menghadapi pemain asing seperti Unilever. Menjadi nomor
satu atau dua, ungkapnya.
Kedigdayaan Wings tak hanya di ranah toiletris yang mampu membuat raksasa toiletris dunia
Unilever ketar-ketir. Di industri makanan pun, raksasa Indofood dibuat kalang kabut dengan
kehadiran Mie Sedaap yang diluncurkan Wings pada April 2003. Hanya dalam tempo
setahun, Mie Sedaap berhasil mencuri 12% pangsa pasar Indofood. Meski tidak ada data
angka, pertumbuhan Mie Sedaap terus melejit. Hal ini terlihat dari penambahan mesin dan
kapasitas produksi di dua pabrik Gresik dan Bekasi. Tak pelak, Indofood yang selama ini
melenggang sendirian tertohok dan secara agresif langsung meluncurkan tiga merek
tandingan: Mie Sayaaap, Sarimi dan SuperMi Sedaaap. Selain merangsek pasar dengan
Mie Sedaap, Grup Wings juga membombardir pasar dengan produk minuman Jas-Jus dan
Ale-Ale. Kedua produk ini terlihat cukup mengkilap di pasar.
Tak hanya berjaya di bisnis toiletris dan makanan. Kelompok usaha yang dibangun oleh duet
Johanes Ferdinand Katuari dan Harjo Sutanto pada 1948 ini telah menggurita ke berbagai
sektor. Kelapa sawit, perbankan, bahan bangunan, kimia, dan properti pun dirambahnya. Di
bisnis properti, Grup Wings memiliki sejumlah proyek perumahan prestisius, sebut saja
Raffles Hill di Cibubur yang diambil alih dari PT Gunung Subur Sentosa karena kesulitan
likuiditas saat krismon 1998. Di Surabaya, Grup Wings membangun perumahan Nirwana
Executive, Palem Indah, dan Palem Indah Permai.
Properti ritel komersial juga dilirik. Bergandengan dengan raksasa rokok Grup Djarum,
mereka membesut Pulau Gadung Trade Center lewat bendera PT Nagaraja Lestari. Tak hanya
di proyek tersebut kolaborasi dua raksasa itu, kabarnya di proyek Superblok Grand Indonesia
Jakarta pun, Grup Wings punya andil cukup besar. Boleh jadi kolaborasi ini dipicu karena
mereka menjalin hubungan besan. Masih di bisnis properti, Grup Wings juga mengibarkan
Apartemen Patra Maisonette di Jakarta.
Di bisnis bahan bangunan, Grup Wings mengembangkan keramik lantai dengan merek Milan
(Milan Ceramics) sejak tahun 1989. Selain memproduksi Milan, di bawah PT Adyabuana
Persada juga mengembangkan merek Hercules. Selain itu, bergandengan dengan Siam
Cement (Thailand) sejak 1997 Grup Wings masuk ke bisnis papan gipsum dan plester
gipsum. Menggunakan bendera PT Siam-Indo Gypsum Industry, merek yang dikembangkan
adalah Elephant. Masih bermitra dengan Siam Cement, lewat PT Siam-Indo Concrete
Product, Wings memproduksi bahan semen fiber untuk pengatapan. Selain itu, Wings pun
merambah bisnis genteng keramik clay dengan merek M-Class.
Di sektor keuangan, Grup Wings masuk ke bisnis sekuritas dengan mengakuisisi PT UOB
Kay Hian Securities pada 1994. Tahun 2001, Wings kembali mengibarkan perusahaan
sekuritas dengan bendera Ekokapital Sekuritas. Di sektor keuangan, Wings juga mengibarkan
Bank Ekonomi. Tahun lalu, 98,96% saham Bank Ekonomi dijual ke HSBC dengan nilai
sekitar Rp 7 triliun.
Dengan gurita bisnis tersebut, diperkirakan total kekayaan Grup Wings mencapai Rp 13
triliun. Dan, sejak 2006, keluarga Katuari sudah masuk 10 besar pengusaha terkaya di
Indonesia versi Majalah Forbes. Menurut Handito, meski masuk ke berbagai ranah bisnis,
Grup Wings masih akan fokus pada dua bisnis utamanya: toiletris dan makanan.Mereka
memiliki komitmen yang sangat besar dalam membesarkan kedua bisnis tersebut. Dan
hasilnya cukup terlihat, di mana Wings cukup mampu menghadapi pemain-pemain asing
seperti Unilever, Handito menegaskan. Menurut Handito, penting bagi Grup Wings terus
memperhatikan dua pilar yang telah melambungkan perusahaan yang berawal dari home
industry menjadi raksasa bisnis ini. Grup Wings tidak boleh kehilangan konsentrasinya dalam
mengembangkan dua pilar bisnis yang memiliki banyak ragam jenisproduk. Bagaimanapun
Wings adalah salah satu raja toiletris dan calon raja makanan, ungkapnya.
Dalam pengamatannya, saat ini posisi produk makanan Wings memang belum sebesar
produk toiletrisnya. Bukan berarti, Wings tidak mampu membesarkan usaha makanannya
itu. Ia melihat dalam lima tahun terakhir ini Wings memang terlihat berusaha membesarkan
usaha makanannya hingga mampu menjadi ancaman bagi para pesaing yang telah ada
sebelumnya. Lihat saja gebrakannya lewat Mie Sedaap yang membuat Indofood kebakaran
jenggot karena pangsa pasar Indomie tergerus.
Senada
Handito,
menilai keunggulan
pengamat
Grup
pemasaran
Wings
Yadi
memang
Budhisetiawan
pada
bisnis fast
dari
ForceOne juga
moving
consumer
goods (FMCG) yang menjadi bisnis inti Grup Wings. Ia menilai pertumbuhan grup ini sangat
fenomenal. Pertumbuhannya bisa sampai 20% per tahun. Itu sangat fenomenal karena jika
dihitung inflasi saja 6%, bisa tiga kali lipat dari inflasi, ujarnya.
Ia melihat ada tiga faktor yang melatarbelakangi kesuksesan di bidang ini. Pertama, Wings
menghasilkan produk yang terjangkau masyarakat luas. Kedua, kuat dalam jaringan
distribusi sehingga ketika meluncurkan produk baru lebih mudah dengan dukungan distribusi
yang luas dan dalam. Ketiga, menguasai industri oleochemical sehingga industri toiletris bisa
dikuasai.
Kekuatan Grup Wings di bisnis toiletris karena menguasai juga bisnis hulunya.
Wings memang sangat visioner dan mempunyai konsep yang jelas dalam mengarap industri.
Pola ekspansi Grup Wings biasanya dengan lebih dulu menguasai industri hulu sebelum
menggarap hilirnya. Nah, di industri hulu yang menjadi kekuatannya, Grup Wings menjadi
produsen alkylbenzene bahan baku utama detergen terbesar di Asia Pasifik lewat PT
Unggul Indah Cahaya. Dengan kapasitas terpasang lebih dari 200 ribu metrik ton per tahun,
perusahaan ini memasok Wings dan sejumlah produsen lokal, serta melempar ke negara
ASEAN, Eropa, Amerika Serikat dan Australia.
Masih di industri hulu, Grup Wings bergandengan dengan Grup Djarum dan Grup Lautan
Luas
membeli
Ecogreen
Oleochemical dari
Grup
Salim.
Ecogreen
adalah
produsenoleochemical terbesar di dunia dengan kapasitas produksi lebih dari 100 ribu metrik
ton per tahun. Oleochemical adalah bahan baku industri perawatan tubuh, sabun, detergen,
makanan, plastik, farmasi, dan berbagai industri lain. Produksi Ecogreen, 95% diekspor
dengan pasar utama negara Asia (50%) seperti Jepang, Cina dan Korea; Eropa (20%); dan AS
(20%).
Sejatinya, tak hanya produk Ecogreen yang diekspor. Produk toiletris dan makanan juga
mendapat respons cukup bagus di pasar mancanegara. Menurut pengamatan Yadi, produk
toiletris Grup Wings sampai ke pasar Afrika. Ia mengatakan, untuk pasar global
memang Grup Wings belum bisa disejajarkan dengan pemain seperti Unilever karena masih
tumbuh di pasar negara developing dan underdeveloping. Namun, untuk masuk ke pasar
negara berkembang ini upaya Wings dengan penetrasi produk detergennya cukup brilian
karena masuk dengan ukuran kecil, kg dan 1 kg. Bandingkan dengan produsen asal AS
atau Eropa yang mengemas produk detergennya berukuran 3-5 kg.
Untuk bisa menjadi pemain global dan bisa disejajarkan dengan perusahaan sekelas
Unilever, Yadi menyarankan
terus
meluaskan pasarnya
ke
negara
berkembang yang jumlah penduduknya banyak seperti Amerika latin, India, termasuk ke
Cina. Sementara Handito menyarankan agar Grup Wings membangun merek dan tim
pemasaran di luar negeri untuk lebih bisa menggarap pasar luar. Ia menandaskan, jaringan
distribusi ke luar negeri perlu diperkuat. Saya harapkan Grup Wings bisa jadi seperti P&Gnya Indonesia, katanya.
Menurut A.B. Susanto, Managing Partner The Jakarta Consultant Group, kelompok usaha
yang sekarang dimotori generasi kedua Katuari ini sudah menunjukkan eksistensinya di pasar
regional. Beberapa produknya diekspor ke beberapa negara, imbuhnya. Untuk menjadi
pemain global, menurutnya, harus mempunyai visi yang diikuti dengan perencanaan strategi
perusahaan yang bagus. Dari rekam jejak perjalanan Grup Wings, kelompok usaha ini
dijalankan dengan visi dan konsep yang jelas.
Menurut Yadi, Grup Wings yang tumbuh dari bisnis keluarga ini unik sekali karena
melibatkan semua keluarga, sampai om, tante, dan keponakan pun dilibatkan. Mereka bisa
kompak bekerja menumbuhkan perusahaan, katanya. Berbagai kalangan memang menilai
meski perusahaan keluarga, Wings sangat solid. Meski menguasai kepemilikan, di beberapa
perusahaan keluarga Katuari tak selalu menjadi pucuk pimpinan. Sejauh ini Handito menilai,
keluarga Katuari men-treat bisnisnya dengan profesional. Mereka juga banyak menggunakan
tenaga profesional di perusahaan. Dan hasilnya terlihat dari pencapaian mereka sejauh ini,
ujarnya.
Yang dimaksud dengan struktur organisasi adalah suatu susunan dengan hubungan antar
bagian dalam organisasi maka para karyawan dapat mengetahui dengan jelas tugas,
wewenang, dan tanggung jawab mereka sehingga dapat terjalin kerjasama yang efektif dan
efisien untuk mencapai tugas perusahaan.
Keterangan di bawah ini merupakan tugas dari struktur organisasi Wings :
kebutuhan pelanggan.
Pengembangan produk terintegrasi strategis untuk setiap merek dan menciptakan
identifikasi merek.
Menganalisis tren pasar dan menyiapkan srategi pemasaran yang tepat untuk target
jangka panjang
Menganalisis data akuntansi, mengidentifikasi masalah dan merencanakan perbaikan
sistem
Bekerja sama dengan penjualan, pemasaran dan logistik Departemen, serta
departemen lain
4. Logistik
5. Teknologi Informasi
solid dan analisis sistem yang mampu memberikan solusi untuk masalah
Mampu mengembangkan dan memelihara komunikasi canggih dan sistem informasi
juga mampu bekerja dengan departemen lain
Harus memiliki latar belakang yang solid dan penguasaan kimia dan penelitiaan
Mampu mengembangkan produk yang ada sesuai dengan tren pasar
Bertanggung jawab untuk memilih dan menerapkan standar penerimaan bahan baku
dan perencanaan proses yang efisien mampu memproduksi barang berkualitas tinggi
Mampu merancang kemasan yang tepat sesuai dengan fungsi
Berkolaborasi dengan pemasaran, produksi, logistik, dan departemen lainnya
a. KonsepPemasaran
1. .Kebutuhan,Keinginan dan Permintaan
Ada perbedaan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan
manusia adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan
dasar. Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun
sudah ada dan terukir dalam hayati kondisi manusia. keinginan adalah hasrat
akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Keinginan manusia dibentuk
oleh
kekuatan
Permintaan
adalah
dan
keinginan
institusi
akan
sesuatu
sosial.
yang
Sedangkan
didukung
dengan
kemampuan.
2. Produk
adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau
keinginan pelanggan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak pada
kepelikannya tetapi pada jasa yang dapat diberikannya.
3. Nilai,BiayadanKepuasan
Nilai adalah perkiraan pelanggan tentang kemampuan total suatu produk untuk
memenuhi kebutuhannya. Setiap produk memiliki kemampuan berbeda untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi pelanggan akan memilih produk mana
yang akan memberi kepuasan total paling tinggi.
Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau
keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk
memenuhi kebutuhan atau keinginan itu. Istilah pasar untuk menunjukan pada
sejumlah pembeli dan penjual melakukan transaksi pada suatu produk.
dengan lebih efektif serta lebih efisien daripada saingannya dengan cara
mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan pelanggan dan
masyarakat. Konsep pemasaran bermasyarakat meminta pemasar untuk
menyeimbangkan tiga faktor dalam menentukan kebijaksanaan pemasaran,
yaitu
1. keuntungan industri jangka pendek,
2. kepuasan pelanggan jangka panjang dan
3. kepentingan umum dalam pengambilan keputusan.
Fungsional kami.
Assessment Center
Ini merupakan langkah akhir dari evaluasi , dilaksanakan pada
bulan Juni 2012.
Satu hari kegiatan ini akan termasuk :
Diskusi kelompok
Presentasi
Wawancara mendalam
tidak
harus
memiliki
pengetahun
bisnis
yang
Penawaran
Pengumuman hasil dari proses tersebut 24 jam sejak proses
assessment Anda.
Jika Anda berhasil, anda akan ditawarkan untuk menempati
salah satu posisi di fungsi
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Positif
Berdasarkan artikel tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran dan pengendalian
mutu Wings Group telah sesuai dengan prosedur yang ada dan dapat dikatakan sukses, karena
pertama Wings menghasilkan produk yang terjangkau masyarakat luas. Kedua, kuat dalam
jaringan distribusisehingga ketika meluncurkan produk baru lebih mudah dengan dukungan
distribusi yang luas dan dalam. Ketiga, menguasai industri oleochemical sehingga industri
toiletris bisa dikuasai.
Kekuatan Grup Wings di bisnis toiletris karena menguasai juga bisnis hulunya.
Wings memang sangat visioner dan mempunyai konsep yang jelas dalam menggarap industri.
Pola ekspansi Grup Wings biasanya dengan lebih dulu menguasai industri hulu sebelum
menggarap hilirnya. Di industri hulu yang menjadi kekuatannya, Grup Wings menjadi
produsen alkylbenzene bahan baku utama detergen terbesar di Asia Pasifik lewat PT
Unggul Indah Cahaya. Dengan kapasitas terpasang lebih dari 200 ribu metrik ton per tahun,
perusahaan ini memasok Wings dan sejumlah produsen lokal, serta melempar ke negara
ASEAN, Eropa, Amerika Serikat dan Australia. Untuk menjadi pemain global, Wings
Group harus mempunyai visi yang diikuti dengan perencanaan strategi perusahaan yang
bagus. Dari rekam jejak perjalanan Grup Wings, kelompok usaha ini dijalankan dengan visi
dan konsep yang jelas.
Negatif
Dalam persaingan di beberapa produk makanan yang dihasilkan PT WINGS kalah bersaing
karena produk-produk yang dihasilkan memiliki banyak pesaing dan ancaman dari pihak lain
seperti ale-ale yang sekarang perlahan mulai hilang di pasaran karena kalah dengan produk
lain,beberapa variant top coffe tidak diminati pelanggan, beberapa variant mie sedaap pun
demikian.
Sampai dengan saat ini posisi produk makanan Wings belum sebesar produk toiletrisnya.
Entah karena apa mungkin karena strategi dalam pemasaran, menggunakan strategi dan kiat
pemasaran dari sudut pendangan penjual (4 P) adalah tempat yang strategis (place), produk
yang bermutu (product), harga yang kompetitif (price) dan promosi yang gencar (promotion).
Sedangkan dari sudut pandang pelanggan (4 C) adalah kebutuhan dan keinginan pelanggan
(customer needs and wants), biaya pelanggan (cost to the customer), kenyamanan
(convenience) dan komunikasi (comunication). Di rasa belum dapat menguasai pasar ,perlu
adanya gebrakan untuk itu. Beberapa produk makanan nya pun sepertinya belum seperti yang
masyarakat inginkan.
Dan sampai saat ini limbah dari PT WINGS ini masih dalam tahap untuk 100% tidak
mencemari lingkungan untuk jangka panjang dan tidak membahayakan karyawan dan warga
sekitar
3.2.Saran
Dari makalah yang telah disusun, maka dapat diberikan beberapa saran, antaralain:
1
2
DAFTAR PUSTAKA
http://Jefririfkiefahrezy.blogspot.co.2013/11/analis-prosesbisnis-ptwings.html
http://Farrah007.blogspot.com/2014/07/analisa-pt-wingsgroup.html
http://ekonomiuniversitas.blogspot.com/2013/04/analisis-ptwings.html
http://www.google.com/gambar-logo-ptwings.html
http://wikipedia.com/sejarah-pt-wings.html