naskahPendukung
pembelajaran
Kurikulum
karena berkat
2013
ini
dapat
diselesaikan.Naskah ini kami beri judul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran
dengan Pendekatan Saintifik. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang
menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian
autentik.
pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan
pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan
pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual
maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini
disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan
persiapan pembelajaran.
Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi guru
secara
individual
dan
kelompok
dalam
mengembangkan
rencana
pelaksanaan
pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan
model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua
pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan
satu persatu.Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah
saudara-saudara sekalian.
Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan
kritik yang membangun kearah penyempurnaan naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum
2013 ini kami terima dengan tangan terbuka.
Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang
membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam upaya peningkatan
mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULIAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Landasan Hukum
BAB II
BAB III
BAB IV
PEMBELAJARAN KOMPETENSI
A. Pembelajaran Pendekatan Saintifik
B. Penilaian Autentik
ANALISIS KOMPETENSI
A. Prosedur Analisis
10
B. Hasil Analisis
16
PENUTUP
35
DAFTAR PUSTAKA
36
37
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka
mencapai tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas: standar
kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar
Proses
berkewajiban
dan
disebutkan
menyusun
sistematis
agar
bahwa
setiap
pendidik
pada
satuan
pendidikan
berlangsung
secarainteraktif,
inspiratif,
Strategi
penilaian
disiapkan
untuk
memfasilitasi
guru
dalam
menyiapkan
kemampuan
guru
dalam
merancang
dan
melaksanakan
pelajaran
BAB II
PEMBELAJARAN KOMPETENSI
menanya,
mencoba/mengumpulkan
data,
mengasosiasi/menalar,
dan
mengomunikasikan.
Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar
Kompetensi
Lulusan
dan
Standar
Isi.
Standar
Kompetensi
Lulusan memberikan
kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi
memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang
diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.
Sesuai
dengan
Standar
Kompetensi
Lulusan,
sasaran
pembelajaran
mencakup
(proses psikologis)
ranah
yang
kompetensi
berbeda.
Sikap
tersebut
memiliki
lintasan
diperoleh
melalui
aktivitas
melalui
aktivitas
mencoba,
menalar,
menyaji,
mengamati,
kompetensi
Penguatan pendekatan
penyingkapan/penelitian
(discovery/inquiry
peserta didik menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka
sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah (project based learning).
Prinsip pembelajaran pada kurikulum 2013 menekankan perubahan paradigma: (1) peserta
didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu; (2) guru sebagai satu-satunya
sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; (3) pendekatan tekstual
menjadi pendekatan
proses
sebagai
pembelajaran
berbasis
pembelajaran
parsial
menekankan
jawaban
konten
menjadi
menjadi
pembelajaran
pembelajaran
tunggal
terpadu;
pembelajaran
yang
fisikal
(hardskills) dan
di
rumah,
di
sekolah,
dan
yang
menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana
saja adalah kelas; (13) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan
individual dan latar belakang budaya peserta didik.
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai
mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi
ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan siswa,
serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input
prosesoutput) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta
didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan
dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.
keterampilan
proses
sains
adalah
model
pembelajaran
yang
melakukan
penelitian.
Pembelajaran
berbasis
keterampilan
proses
sains
mencoba/mengumpulkan
data
bermanfaat
untuk
meningkatkan
mengomunikasikan
adalah
sarana
untuk
menyampaikan
hasil
B. Penilaian Autentik
Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber sebagaimana
tertulis
untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada
aktivitas yang relevan dalam pembelajaran; (2) Newton Public School, mengartikan
penilaian autentik sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan
pengalaman kehidupan nyata peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan penilaian
autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan
prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran,
seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel, memberikan analisis oral
terhadap
sebagainya.
peristiwa,
berkolaborasi
dengan antar
sesama
melalui debat,
dan
pengetahuan
melalui
tes
tertulis,
tes
lisan,
dan/atau
Pengamatan Sikap
Penilaian sikap melalui pengamatan dapat menggunakan jurnal, penilaian diri, dan
penilaian antar teman.Jurnal adalah catatan pendidik yang sistematis di dalam dan
di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan
kelemahan peserta didik berkaitan dengan sikap dan perilaku.Jurnal dapat memuat
penilaian siswa terhadap aspek tertentu secara kronologis.Kriteria penilaian jurnal
adalah sbb:
peserta
didik
diminta
untuk
menilai
penguasaan
pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil belajar dari suatu mata
pelajaran tertentu berdasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Teknik penilaian-diri bermanfaat memiliki beberapa manfaat positif.Pertama,
menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik.Kedua, peserta didik menyadari
kekuatan dan kelemahan dirinya.Ketiga, mendorong, membiasakan, dan melatih
peserta didik
secara personal.
Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap seorang
peserta didik oleh seorang (atau lebih) peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau
rombongan belajar.Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk melatih peserta
Indikator menunjukkan
sebenarnya
Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level terendah
sampai kemampuan tertinggi.
2.
Tes tertulis.
Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan.Tes tertulis terdiri
dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian.Memilih jawaban terdiri dari
pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat.
Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban singkat atau
pendek, dan uraian.
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat,
memahami,
mengorganisasikan,
menerapkan,
menganalisis,
mensintesis,
3.
Tes Lisan.
Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara
lisan.Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara
langsung antara pendidik dan peserta didik. Kriteria Tes lisan adalah sbb:
Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf
pengetahuan yang hendak dinilai.
4.
Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang harus
dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau kelompok, sesuai dengan
karakteristik tugas. Kriteria penugasan adalah sbb:
5.
Tugasharusbersifat adil (tidak bias gender atau latar belakang sosial ekonomi).
Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan
sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang
menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium,
praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi,
membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013).
Kriteria Tes Praktik adalah sbb:
Tugasbersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi)
Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian, rubrik tersebut
harus memenuhi syarat sbb:
6.
Penilaian Proyek
Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap
tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu.
Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik,
mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan,
analisis, dan penyajian data.Dengan demikian, penilaian proyek bersentuhan
dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain.
Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik memperoleh
kesempatan
untuk
mengaplikasikan
sikap,
keterampilan,
dan
pengetahuannya.Karena itu, pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada tiga hal
yang memerlukan perhatian khusus dari guru.
akhir
dari
sebuah
proyek
sangat
mungkin
memerlukan
penilaian
Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan
kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata.Penilaian portofolio bisa
berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara
berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan
beberapa dimensi.
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada
kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik
dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik
dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes (bukan nilai), atau
informasi lain yang releban dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
dituntut oleh topik atau mata pelajaran tertentu.Fokus penilaian portofolio
adalahkumpulan karya peserta didik secara individu atau kelompok pada satu
periode pembelajaran tertentu. Penilaian terutama dilakukan oleh guru, meski
dapat juga oleh peserta didik sendiri.
Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau kemajuan
belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat
karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/
literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain.Atas dasar penilaian itu, guru
dan/atau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan
pembelajaran.
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti
berikut ini.
Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan
Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio.
A. Prosedur Analisis
Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang
dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi
dasar.Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan
pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis
itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
penilaian yang diperlukan.
Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada jenjang tertentu.Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama
pencapaian
yang
dituju
semua
mata
pelajaran
pada
tingkat
kompetensi
tertentu.Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan
kompetensi dasar.
Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai
berikut.
Dimensi
Sikap
Kualifikasi Kemampuan
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman,
Memiliki
pengetahuan
metakognitif
dalam
faktual,
ilmu
konseptual,
pengetahuan,
prosedural,dan
teknologi,seni,
dan
peradaban
kejadian.
Keterampilan
Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke
lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi keenam untuk kelas
XII. Rumusan kompetensi yang relelevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai
berikut.
Kompetensi
Deskripsi Kompetensi
Sikap Spiritual
Sikap Sosial
2. Menghayati
dan
mengamalkan
perilaku
jujur,
disiplin,
3.
Memahami,
faktual,
menerapkan,
konseptual,
dan
menganalisis
prosedural,
dan
pengetahuan
metakognitif
kebangsaan,
kenegaraan,
dan
peradaban
dengan
bakat
dan
minatnya
untuk
memecahkan
masalah
Keterampilan
abstrak
terkait
dengan
pengembangan
dari
yang
Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai berikut
(1) Melakukan linearisasi kompetensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi pokok
seperti tabel berikut ini.
Kompetensi Dasar (KI 3)
Materi Pokok
(Dalam Silabus)
Hakikat Fisika
dn Pengukuran
Penjumlahan
Vektor
Dan seterusnya
(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus) menjadi
materi pembelajaarn yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indikator keterampilan yang
terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan indikator
dari tingkat yang terendah sampai tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta.
(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati, menanya,
mencoba,
mengasosiasi,
dan
mengomunikasikan
yang
diperlukan
untuk
Penillaian (Silabus)
Materi Pembelajaran
Lulusan yang :
Alternatif Kegiatan Pembelajaran:
Indikator
Sikap,
Pengethuan,
dan Keterampilan untuk Penilaian
Mengamati,
Mencoba,
Mengasosiasi,
dan
Mengomunikasikan
Fakta,
Konsep,Menanya,
Prinsip, dan
Prosedur
Cerdas,
Kreatif, Produktif, dan Bertanggu
Pembelajaran (Silabus)
(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain
konsep
merupakan
suatu
penghubung
antara
fakta-fakta
yang
saling
pembelajaran
dikembangkan
dengan
pendekatan
saintifik
yaitu
Materi Pokok
(Dalam Silabus)
Hakekat Fisika
dan Pengukuran
Besaran Fisika
Penjumlahan
Vektor
Gerak lurus
dengan
kecepatan
konstan dan
percepatan
konstan (GLB
dan GLBB)
Hukum Newton
pada gerak lurus
4.5Menyajikan ide/gagasan
terkait gerak melingkar
(misalnya pada hubungan
roda-roda)
Gerak Melingkar
dengan laju
konstan (GMB)
Elastisitas dan
Hukum Hooke
Fluida Statik
Kalor dan
Perpindahan
Kalor
Materi Pokok
(Dalam Silabus)
Alat alat Optik
1:
KI
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, ke
2:
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasa
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ban
KI
3:
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsa
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajia
dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengem
4:
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi
Dasar
3.1 Memahami
hakikat fisika
dan prinsipprinsip
pengukuran
(ketepatan,
ketelitian, dan
aturan angka
penting)
4.1 Menyajikan
hasil
pengukuran
besaran fisis
dengan
menggunakan
peralatan dan
teknik yang
tepat untuk
Materi
Pokok
Hakekat
Fisika dan
Pengukur
an
Besaran
Fisika
Materi
Pembelajaran
Fakta
1. gejala alam
secara umum
2. gejala fisika
3. beberapa
contoh alat
ukur
4. kesalahan
pengukuran
5. sumber data
penelitian
Konsep
1. variabel
pengukuran
2. ketepatan
dan ketelitian
3. angka
penting
4. kesalahan
pengukuran
Alternatif
Pembelajaran
Mengamati
1. Mencari
informasi tentang
hakikat fisika dan
metode ilmiah
2. Melihat video
atau gambar
beberapa
fenomena alam
3. Menyimak contoh
laporan singkat
hasil penelitian
ilmiah
4. Mengamati
peragaan satu
siswa
penggunaan
mistar,jangka
sorong, dan
mikrometer
Menanyakan
1. Diskusi kelompok
Sikap
Indikator
Penilaian
1.
Observasi
Menunjuka 1. Percoba
n sikap
n
positip
menguk
(individu
ur masa
dan sosial)
jenis
dalam
2. Present
diskusi
asi
kelompok
Kelomp
2.
ok
Menunjukk 3. Diskusi
an sikap
kelompo
ilmiah pada
k
saat
melaksana Sikap
kan
individu:
percobaan. 1. Kejujuran
3.
2. Ketelitian
Menunjukk 3. Disiplin
an perilaku 4.Tanggung
dan sikap
jawab
menerima,
Pengetahuan
Indikator
1. Menjelaskan perbedaan
Tu
feomena fisika dari
M
fenomena alam lainnya .
re
2. menjelaskan langkah
pe
metode ilmiah dalam fisika
k:
3.membedakan variabel
1.
bebas, terikat, dan
da
terkontrol dalam
2.
penyelidikan ilmiah
pe
4. Menjelaskan pentingnya
pe
ketelitian dan ketepatan
re
dalam pengukuran
ja
5. Menentukan ketelitian
pe
alat ukur (mistar, jangka
Tu
sorong, mikrometer, dan
M
neraca lengan)
pe
6. Menggunakan prinsip
ru
angka penting
1.
7. Menghitung kesalahan
w
relatif
2.
8. Menyimpulkan hasil
pe
pengukuran
3.
KI
1:
KI
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, ke
2:
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasa
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ban
penyelidikan
ilmiah
3.2
Menerapkan
prinsip
penjumlahan
vektor (dengan
Prinsip
1. menentukan
ketelitian
pengukuran
2. menghitung
kesalahan
relative
3. penggunaan
aturan angka
penting
4.
Menyimpulkan
hasil penelitian
Penjumla
han
Vektor
cara membaca
skala mistar,
jangka sorong,
dan mikrometer
2. Diskusi kelas
prinsip ketelitian
dan ketepatan
pengukuran serta
aturan angka
penting
3. Diskusi kelas
variabel bebas,
terikat, dan
terkontrol
Eksperimen/Eksplor
Prosedur
1. langkah kerja asi
1. Menggunakan
ilmiah.
jangka sorong
2. Penyajian
dan mikrometer
dan
2. Praktik
pengolahan
berkelompok
data.
mengukur masa
3. Percobaan
jenis kerikil
pengukuran
3. Menghitung
masa jenis
kesalahan relatif
kerikil.
Mengasosiasi
1. Menyaji data
berdasrkan jenis
variable
2. Membuat regresi
hasil data
hubungan
volume dan
massa benda
3. Menafsirkan
regresi
Mengomunikasikan
1. membuat
laporan tertulis
2. Mempresentasik
an hasil prakrik
Fakta
Mengamati
1. gambar
1. Mengamati
vektor
animasi
2. animasi
caraMenggambar
kapal
vektor, resultan
mengharga
i, dan
melaksana
kan
kejujuran,
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab
Sikap
ilmiah:
1. Kritis
2. Obyektif
3. Toleran
9. Merancang cara
pengukuran masa jenis
benda tidak teratur
10. Mengevaluasi kembali
pemikiran diri sendiri
tentang cara mengukur
masa jenis
1.
Menunjuka
n sikap
positip
(individu
Observasi
1. Percoban
penjuml
ahan
vektor
1. Menjelaskan
penjumlahan vektorvektor
2. Menggunakan
penjumlahan vektor dalam
penyelesaikan
Te
U
U
Tu
M
da
as
1.
KI
1:
KI
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, ke
2:
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasa
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ban
pendekatan
geometri)
4.2 Merencan
akan dan
melaksana
kan
percobaan
untuk
menentuka
n resultan
vektor
menyeberangi
vektor,
sungai berarus
komponen vektor
3. Daun jatuh
serta menghitung
tertiup angin
besar dan arah
Konsep
resultan vektor
1. vektor
dalam sebuah
2. komponen
pengamatan
vektor
bersama.
3. .
Menanyakan
Prinsip
1. Menanyakan
1. Penjumlahan
prinsip
vektor
penjumlahan
2. Menentukan
vektor
arah
Eksperimen/Eksplor
penjumlahan
asi
vektor
1. Mengeksplorasi
3. .
cara menghitung
Prosedur
besar dan arah
1. Percobaan
dua buah
penjumlahan
vektor(misalnya
vektor
vektor
2. .
perpindahan,
3. .
vektor
kecepatan,
vektor
percepatan dan
vektor gaya)
2.
3. Melakukanperco
baan untuk
menentukan
resultan dua
vektor
sebidang(vektor
gaya)
Mengasosiasi
1. Menerapkan
operasi vektor
dalam
pemecahan
masalah secara
berkelompok
Mengomunikasikan
1. Mempresentasik
an contoh
penerapan vektor
dan sosial)
dalam
2. Diskusi
diskusi
kelompo
kelompok
k
2.
3. Present
Menunjukk
asi
an sikap
Kelomp
ilmiah pada
ok
saat
Sikap
melaksana individu:
kan
1. Kejujuran
percobaan. 2. Ketelitian
3.
3. Disiplin
Menunjukk 4.Tanggung
an perilaku jawab
dan sikap
menerima, Sikap
mengharga ilmiah:
i, dan
1. Kritis
melaksana 2. Obyektif
kan
3. Toleran
kejujuran,
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab
3.Menganalisis
penjumlahan vektor
4.Menyimpulkan hasil
percobaan penjumlahan
vektor
da
2.
pe
ja
pe
Tu
M
pe
ru
1.
w
2.
pe
3.
Te
U
U
KI
1:
KI
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, ke
2:
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasa
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ban
3.3
Menganalisis
besaranbesaran fisis
pada gerak
lurus dengan
kecepatan
konstan dan
gerak lurus
dengan
percepatan
konstan
4.3 Menyajikan
data dan grafik
hasil percobaan
untuk
menyelidiki sifat
gerak benda
yang bergerak
lurus dengan
kecepatan
konstan dan
gerak lurus
dengan
percepatan
konstan
Gerak
lurus
dengan
kecepatan
konstan
dan
percepata
n konstan
(GLB dan
GLBB)
dalam kehidupan
sehari-hari
Fakta
Mengamati
1. gerak
1. Mengamati
mobil/keretamai
demonstrasi
nan
gerak untuk
2. gerak troly
membedakan
3. Gerak mobil
gerak lurus
yang direm
dengan
Konsep
kecepatan
1. gerak
konstan dan
2. kecepatan
gerak lurus
3. percepatan
dengan
Prinsip
percepatan
1. GLB
konstan
2. GLBB
Menanya
3. .
1. Menanyakan
Prosedur
perbedaan gerak
1. Percobaan
lurus dengan
GLB dan GLBB
kecepatan
2. .
konstan dan
3. .
gerak lurus
dengan
percepatan
konstan
Eksperimen/Eksplor
asi
1. Mendiskusikan
perbedaan gerak
lurus dengan
kecepatan
konstan dan
gerak lurus
dengan
percepatan
konstan
2. Melakukan
eksperimengerak
lurus dengan
kecepatan
konstan dengan
menggunakan
kereta atau mobil
mainan.
3. Melakukan
eksperimengerak
1.
Observasi
Menunjuka 1. Percoban
n sikap
penjuml
positip
ahan
(individu
vektor
dan sosial)
dalam
4. Present
diskusi
asi
kelompok
Kelomp
2.
ok
Menunjukk 5. Diskusi
an sikap
kelompo
ilmiah pada
k
saat
melaksana Sikap
kan
individu:
percobaan. 1. Kejujuran
3.
2. Ketelitian
Menunjukk 3. Disiplin
an perilaku 4.Tanggung
dan sikap
jawab
menerima,
mengharga Sikap
i, dan
ilmiah:
melaksana 1. Kritis
kan
2. Obyektif
kejujuran,
3. Toleran
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab
Tu
M
da
as
1.
da
2.
pe
ja
pe
Tu
M
pe
ru
1.
w
2.
pe
3.
Te
U
U
KI
1:
KI
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, ke
2:
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasa
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ban
lurus dengan
percepatan
konstan dengan
menggunakan
troly.
Mengasosiasi
1. Menganalisis
besaran-besaran
fisika pada gerak
dengan
kecepatan
konstan.
2. Menganalisis
besaran-besaran
fisika pada gerak
dengan
percepatan
konstan.
3. Menganalisis
besaran-besaran
dalam GLBB dan
gerak jatuh
bebas dalam
diskusi kelas
Mengomunikasikan
1. Mempresentasik
an hasil
percobaanbenda
yang bergerak
lurus dengan
kecepatan
konstan dan
gerak lurus
dengan
percepatan
konstan dalam
bentuk grafik
3.4
Menganalisis
hubungan
antara gaya,
massa, dan
gerakan benda
pada gerak
lurus
Hukum
Newton
pada
gerak
lurus
Fakta
1. Fenomena
benda akan
bergerak
sampai
bergerak
2. benda jatuh
bebas
Mengamati
Mengamati
peragaan:
1. benda diletakan
di atas kertas
kemudian kertas
ditarik perlahan
dan tiba-tiba
1.
Menunjuka
n sikap
positip
(individu
dan sosial)2.
dalam
diskusi
Observasi
1. Percoban
hukumn
ewton
Presentasi
Kelomp
ok
Tu
M
da
as
1.
da
2.
pe
KI
1:
KI
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, ke
2:
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasa
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ban
4.4
Merencanakan
dan
melaksanakan
percobaan
untuk
menyelidiki
hubungan
gaya, massa,
dan percepatan
dalam gerak
lurus
kelompok 3. Diskusi
2.
kelompo
Menunjukk
k
an sikap
ilmiah pada Sikap
saat
individu:
melaksana 1. Kejujuran
kan
2. Ketelitian
percobaan. 3. Disiplin
3.
4.Tanggung
Menunjukk jawab
an perilaku
dan sikap
Sikap
menerima, ilmiah:
mengharga 1. Kritis
i, dan
2. Obyektif
melaksana 3. Toleran
kan
kejujuran,
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab
ja
pe
Tu
M
pe
ru
1.
w
2.
pe
3.
Te
U
U
KI
1:
KI
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, ke
2:
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasa
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ban
3.5
Menganalisis
besaran fisis
pada gerak
melingkar
dengan laju
konstan dan
penerapannya
dalam teknologi
4.5Menyajikan
ide/gagasan
terkait gerak
melingkar
(misalnya pada
hubungan rodaroda)
Gerak
Melingkar
dengan
laju
konstan
(GMB)
benda dalam
sistem yang
terletak pada
bidang miring,
bidang datar, dan
sistem katrol
dalam diskusi
kelas.
Mengomunikasikan
2. Menggambar
gaya berat, gaya
normal, dan gaya
tegang tali dalam
diskusi
pemecahan
masalah
dinamika gerak
lurus tanpa
gesekan
Fakta
Mengamati
1. Fenomena
1. Menemukan
gerak
besaran
melingkar: roda
frekuensi,
sepeda, gir
periode, sudut
sepeda, jarum
tempuh,
jam (detik,
kecepatan linier,
menit, jam)
kecepatan sudut,
2. alat putar
dan percepatan
sentripetal
sentripetal pada
3. Gerak
gerak melingkar
baling-baling
melalui
kipas angin
demonstrasi.
Konsep
Menanya
1. gerak
1. Menanyakan
melingkar
besaran fisis pada
2. frekuensi,
gerak melingkar
periode, sudut
dengan laju
tempuh,
konstan dan
kecepatan
penerapannya
sudut, liner,
dalam teknologi
percepatan
Eksperimen/Eksplor
sentripetal
asi
3. .
1. Mengidentifikasi
Prinsip
besaran
1. GMB
frekuensi,
1.
Menunjuka
n sikap
positip
(individu
dan sosial)
dalam
diskusi
kelompok
2.
Menunjukk
an sikap
ilmiah pada
saat
melaksana
kan
percobaan.
3.
Menunjukk
an perilaku
dan sikap
menerima,
mengharga
i, dan
melaksana
kan
Observasi
1. Percoban
gerak
melingk
ar untuk
roda-2
berhubu
ngan
2.Presentas
i
Kelomp
ok
3.Diskusi
kelompok
Sikap
individu:
1. Kejujuran
2. Ketelitian
3. Disiplin
4.Tanggung
jawab
Sikap
ilmiah:
1. Menjelaskan besaran
fisis pada gerak melingkar
dengan laju konstan dan
penerapannya dalam
teknologi
2. menerapkan besaran fisis
pada gerak melingkar
dengan laju konstan dan
penerapannya dalam
teknologi
Tu
M
da
as
1.
da
2.
pe
ja
pe
Tu
M
pe
ru
1.
w
2.
pe
3.
Te
U
U
KI
1:
KI
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, ke
2:
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasa
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ban
2. Roda
berputar
seporos atau
berhubungan
3. .
Prosedur
1. Percobaan
gerak
melingakar
untuk roda
yang berhub
dan seporos
2. .
3. .
frekuensi sudut,
periode, dan
sudut tempuh
yang terdapat
pada gerak
melingkar
dengan laju
konstan
2. Melakukan
eksperiman
secara
berkelompok
untuk menyelidiki
gerak yang
menggunakan
hubungan rodaroda.
Mengasosiasi
1. Menganalisis
gerak melingkar
beraturan dalam
pemecahan
masalah melalui
diskusi kelas
2. Menganalisis
besaran yang
berhubungan
antara gerak
linier dan gerak
melingkar pada
gerak
menggelinding
dengan laju
konstan
Mengomunikasikan
1. Mempresentasik
an contoh gerak
melingkar dalam
kehidupan dan
aplikasinya
2. Mengomunikasik
an hasil
percobaan dalam
bentuk grafik dan
laporan
sederhana
kejujuran,
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab
1. Kritis
2. Obyektif
3. Toleran
KI
1:
KI
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, ke
2:
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasa
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ban
3.6
Menganalisis
sifat elastisitas
bahan dalam
kehidupan
sehari hari
4.6 Mengolah
dan
menganalisis
hasil percobaan
tentang sifat
elastisitas suatu
bahan
Elastisitas
dan
Hukum
Hooke
Fakta
1. Benda
plastis dan
elastis
2. Pegas
Mengamati
1. Peragaan benda
elastis dan benda
plastis
2. Demonstrasi
pengaruh gaya
terhadap
Konsep
perubahan
1. Stress,
panjang
Strain, Modulus
pegas/karet
Elastisitas
2. Konst pegas Menanya
1. Mendiskusikansif
3. Susunan
at benda elastis,
pegas
batas elastisitas,
Prinsip
pengaruh gaya
1. Sifat benda
terhadap benda
elastis
elastis
2. Susunan
Eksperimen/Eksplor
Seri, pegas
semakin lemah asi
1. Mendemontrasik
3. Susunan
an menarik dua
parallel, pegas
karet, berbeda
semakin kuat
jenis
Prosedur
2.
Melakukan
1. Percobaan
percobaan
hukum Hooke
menarik karet
tunggal, karet
susunan seri,
karet susunan
parallel secara
kelompok.
3. Mendiskusikan
hukum Hooke
dan susunan
pegas
4. Melakukan
percobaan
hukum Hooke
dengan
menggunakan
pegas/karet,
mistar, beban
gantung, dan
statif secara
berkelompok
1.
Menunjukk
an perilaku
jujur dan
teliti dalam
menyajikan
data.
2.
Menunjuka
n
kerjasama
dan
komunikasi
dalam kerja
kelompok.
Observasi
Keg.1
Percobaan
hk Hooke,
aspek:
1. jujur
2. teliti
3.
kerjasama
Keg.2
Diskusi
kelompok,
aspek:
1. toleran
2. santun
3. responsif
4. proaktif
1. Menjelaskan karakteristik
benda elastis dan tidak
elastis
2.Menentukantegangan,reg
angan, modulus elastis
3. Menentukan konstanta
pegas
melaluipercobaanhukum
Hooke.
4. Menentukan konstanta
pegas seri dan paralel
berdasarkan percobaan
susunan pegas
3.
4
5. Menyimpulkan percobaan
hukum Hooke
6. Menyimpulkan percobaan
pegas seri paralel
5. Menemukan penerapan
sifat elastis dalam
kehidupan dan teknologi
Tu
M
pe
ru
1.
w
2.
pe
3.
Te
U
U
ur
KI
1:
KI
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, ke
2:
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasa
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ban
5.
3.7Menerapkan
hukum-hukum
pada fluida
statik dalam
kehidupan
sehari-hari
4.7
Fluida
Statik
Fakta
1. replika kapal
selam
2. aliran air
pada dinding
bejana
berlubang
3. artikel
system hidrolik
dan sistem
kerja kapal
Eksplorasi untuk
menemukan
karakteristik
susunan pegas
seri dan paralel
Mengasosiasi
1. Mengolah data
percobaan ke
dalam grafik,
menentukan
persamaan
grafik, dan
membandingkan
hasil percobaan
dengan bahan
pegas/karet yang
berbeda
2. menyimpulkan
hubungan antara
perubahan
panjang dengan
besar gaya
(skala neraca
pegas).
3. Memformulasi
konstanta pegas
susunan seri dan
parallel
Mengomunikasikan
1. Menyampaikan /
mempresentasik
an hasil
penugasan
2. Membuat laporan
hasil percobaan
Mengamati
1. Peragaan:
simulasi kapal
selam dengan
botol minuman
tekanan
airpada
dinding bejana
berlubang
Membaca
artikel tentang
1.
Menunjuka
n sikap
positip
(individu
dan sosial)
dalam
diskusi
kelompok
2.
Menunjukk
Observasi
1. Percoban
memanf
aatkan
sifat-2
fluida
untuk
memper
mudah
pekerja
an
Tu
M
da
as
1.
da
2.
pe
ja
pe
Tu
KI
1:
KI
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, ke
2:
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasa
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ban
Merencanakan
dan
melaksanakan
percobaan
yang
memanfaatkan
sifat-sifat fluida
untuk
mempermudah
suatu pekerjaan
selam
penggunaan
Konsep
sistem hidrolik
1. terapung
dan sistem
2. melayang
kerja kapal
3. tenggelam
selam
Prinsip
Menanya
1. hukum
1. Menanyakan
utamahidrostati
tentang hukumk
hukum fluida
2. hukum
statik dan
pascal
penerapannya
3. hukum
dalam kehidupan
archimedes
sehari-hari
Prosedur
Eksperimen/Eksplor
1. Membuat
asi
peraga sistem 1. Mendiskusikan
hidrolik
hukum-hukum
2. Percobaan
fluida statik dan
pemanfaatan
penerapannya
sifat-sifatfluida
dalam kehidupan
untuk
sehari-hari
mempermudah 2. Membuatalat
peraga sistem
pekerjaan
hidrolik secara
3. .
berkelompok
3. Melakukan
eksperimen yang
memanfaatkan
sifat-sifat fluida
untuk
mempermudah
suatu pekerjaan
Mengasosiasi
1. Menerapkan
konsep tekanan
hidrostatis,
prinsip hukum
Archimedes dan
hukum Pascall
melalui
percobaan
Mengomunikasikan
1. Mempresentasik
an penerapan
hukum-hukum
fluida statik
an sikap
ilmiah pada
saat
melaksana
kan
percobaan.
3.
Menunjukk
an perilaku
dan sikap
menerima,
mengharga
i, dan
melaksana
kan
kejujuran,
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab
2.Presentas
i
Kelomp
ok
3.Diskusi
kelompok
Sikap
individu:
1. Kejujuran
2. Ketelitian
3. Disiplin
4.Tanggung
jawab
Sikap
ilmiah:
1. Kritis
2. Obyektif
3. Toleran
M
pe
ru
1.
w
2.
pe
3.
Te
U
U
KI
1:
KI
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, ke
2:
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasa
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ban
2.
3.8
Menganalisis
pengaruh kalor
dan
perpindahan
kalor pada
kehidupan
sehari-hari
4.8
Merencanakan
dan
melaksanakan
percobaan
untuk
menyelidiki
karakteristik
termal suatu
bahan,
terutama
kapasitas dan
konduktivitas
kalor
Kalor dan
Perpindah
an Kalor
Membuat laporan
hasil percobaan
3. Memberikan
contoh
penerapansifatsifat fluida statik
dalam kehidupan
sehari-hari
Fakta
Mengamati
1. simulasi
1. Menyimak
pemuaian rel
peragaan
kereta api
tentang:
Simulasi
2. Pemanasan
pemuaian rel
es menjadi air.
kereta api
3. Fenomena
Pemanasan
pengaruh kalor
es menjadi air
pada benda
Konduktivitas
dan
logam
perambatan
(almunium,
kalor
besi, tembaga,
Konsep
dan timah)
1. suhu
2. Melakukanstudi
2. kalor
pustaka untuk
3. kalor jenis
mencari
4. kapasitas
informasi
kalor
mengenai
5. Perpindahan
pengaruh kalor
kalor
terhadap
perubahan suhu
Prinsip
benda, pengaruh
1. pemuaian
perubahan suhu
(logam
benda terhadap
dipanaskan
ukuran benda
memuai)
(pemuaian), dan
2. Asas Black
perpindahan
3. Kalor
kalor secara
berpindah dari
konduksi,
suhu tinggi ke
konveksi dan
suhu rendah
radiasi
Menanya
Prosedur
1. Menanyakan
1. Percobaan
pengaruh kalor
pengaruh kalor
dan
pada benda
perpindahan
2. Percobaan
kalor pada
menentukan
1.
Menunjuka
n sikap
positip
(individu
dan sosial)
dalam
diskusi
kelompok
2.
Menunjukk
an sikap
ilmiah pada
saat
melaksana
kan
percobaan.
3.
Menunjukk
an perilaku
dan sikap
menerima,
mengharga
i, dan
melaksana
kan
kejujuran,
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab
Observasi
1. Percoban
pengaruh
kalor pada
benda dan
azas Black
2.Presentas
i
Kelompok
3.Diskusi
kelompok
Sikap
individu:
1. Kejujuran
2. Ketelitian
3. Disiplin
4.Tanggung
jawab
Sikap
ilmiah:
1. Kritis
2. Obyektif
3. Toleran
1. Menjelaskan pengaruh
kalor dan perpindahan kalor
pada kehidupan sehari-hari
2. menerapkan pengaruh
kalor dan perpindahan kalor
pada kehidupan sehari-hari
3.Menganalisis pengaruh
kalor dan perpindahan kalor
pada kehidupan sehari-hari
4.Menyimpulkan hasil
percobaan pengaruh kalor
pada benda dan
menentukan kalor jenis
Tu
M
da
as
1.
da
2.
pe
ja
pe
Tu
M
pe
ru
1.
w
2.
pe
3.
Te
U
U
KI
1:
KI
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, ke
2:
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasa
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ban
kalor jenis
benda.
3. .
kehidupan
sehari-hari
2. Menanyakan
karakteristik
termal suatu
bahan, terutama
kapasitas dan
konduktivitas
kalor
Eksperimen/explora
si
1. Melakukan
eksperimen
tentang pengaruh
kalor terhadap
suhu, wujud, dan
ukuran benda
2. Mendiskusikan
tentang azas
Black dan
perpindahan
kalor
3. Melakukaneksper
imen untuk
menentukan
kalor jenis logam
Mengasosiasi
1. Mengolah data
eksperimen
tentang kalor
jenis logam
dengan
menggunakan
kalorimeter
dalam bentuk
penyajian data,
membuat grafik,
menginterpretasi
grafik, dan
menyusun
kesimpulan.
Mengomunikasikan
1. Membuat laporan
hasil eksperimen
2. Mengomunikasik
an hasil
KI
1:
KI
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, ke
2:
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasa
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ban
3.9
Menganalisis
cara kerja alat
optik
menggunakan
sifat
pencerminan
dan pembiasan
cahaya oleh
cermin dan
lensa
4.9 Menyajikan
ide/rancangan
sebuah alat
optik dengan
menerapkan
prinsip
pemantulan
dan pembiasan
pada cermin
dan lensa
Alat-alat
Optik
percobaan dalam
bentuk grafik
Fakta
Mengamati
1. Lensa
1. Melakukan studi
2. kaca
pustaka untuk
pembesar (lup)
mencari
3. mikroskop
informasi
4. teleskop
mengenai alat5. kamera
alat optik dalam
6. kaca mata
kehidupan
sehari-hari
Konsep
2. Melakukan studi
1. pemantulan
pustaka untuk
2. pembiasan
mencari
3. jarak fokus
informasi
4. jarak benda
konsep
5. jarak
pemantulan,
bayangan
pembiasan,
6. lensa objektif
jarak fokus,
7. lensa okuler
jarak benda,
jarak bayangan,
Prinsip
lensa objektif,
1. sifat-sifat
lensa okuler
pemantulan
Menanya
2. sifat-sifat
1. Menanyakan
pembiasan
tentang prinsip
3. Perbesaran
pembentukan
bayangan dan
Prosedur
perbesaran pada
1. Pembuatan
kaca mata, lup,
teropong
mikroskop
sederhana
,teleskop dan
2. kamera
kamera
pandang
Mengeksplorasi
langsung
1. Mengeksplorasi
3. .
dari sumber
belajar yang
relevan tentang
prinsip
pembentukan
bayangan dan
perbesaran pada
kacamata,lup,
mikroskop,
teropong dan
1.
Menunjukk
an perilaku
jujur ,teliti,
tanggung
jawab
dalam
pembuatan
teropong/
kamera
pandang
langsung
secara
berkelomp
ok.
2.
Menunjuka
n
kerjasama
dan
komunikasi
yang
santun
dalam kerja
kelompok.
Observasi
Keg.1
membuat
teropong
sederhana/
kamera
pandang
langsung
secara
berkelompo
k, aspek:
1. jujur
2. teliti
3. tanggung
jawab
4.
kerjasama
Keg.2
Diskusi
kelompok,
aspek:
1. toleran
2. santun
3. responsif
4. proaktif
Tu
P
te
an
pa
la
1.
ev
pe
te
an
pa
la
2.
pe
Tu
M
pe
ru
1.
w
2.
pe
3.
Te
U
U
KI
1:
KI
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, ke
2:
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasa
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ban
kamera .
Melakukan
eksplorasi
tentang
pembentukan
bayangan dan
perbesaran pada
kaca mata, lup,
mikroskop,telesk
op dan kamera
Mengasosiasi
1. Melalui diskusi
kelompok dapat
membedakan
pengamatan
tanpa akomodasi
dengan
berakomodasi
maksimum pada
alat optik lup,
mikroskop dan
teleskop.
2. Merancang dan
membuat
teropong
sederhana/
kamera pandang
langsungsecara
berkelompok
Mengomunikasikan
1. Presentasi
kelompok
tentang hasil
merancang dan
membuat
teropong
sederhana/
kamera pandang
langsung
2.
BAB IV
PENUTUP
2013
mengembangkan
dua
modus
proses
pembelajaran
yaitu
proses
analisis
itulah
akan
diperoleh
penjabaran
materi
pembelajaran,
kegiatan
pembelajaran
tidak
langsung
terjadi
secara
terintegrasi
dan
tidak
mengembangkan langkah
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And
Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York.
Longman.
Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms,
Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.
Feminisms,
and
Calabrese Barton, A. (1998). Reframing science for all through the politics of poverty.
Educational Policy, 12, 525-541.
http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education
Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional pendidikan (Lembar Negara RI Tahun 2013 No.71,
Tambahan Lembar Negara)
Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar
dan Menengah;
Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar dan Menengah.
Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar Negara RI tahun 2003 No.
78, Tambahan lembar Negara RI No. 4301),
Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a Brief
Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37. No.1. The
University of Western Australia.
LampiranContoh RPP
: Fisika
Kelas/Semester
: X/Dua
Peminatan
: MIA
Materi Pokok
Alokasi Waktu
: 4 x 3 JP
1.2
2.1
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.6
4.6
Mengolah dan menganalisis hasil percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan
Indikator:
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat memahami
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tentang elastisitas dan gaya pegas
serta mampu membangun sikap ilmiah dan keterampilan prosedural melalui proses
mencoba, mengasosiasi dan mengomunikasikannya dalam presentasi dan laporan
tertulis
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Konsep
Pengertian elastisitas
Tegangan, regangan, dan modulus elastisitas
Konstanta pegas
Prinsip
Hukum Hooke
Susunan seri dan paralel pegas
Energi potensial pegas
Prosedur
E. Metode Pembelajaran
Demonstrasi
Eksperimen
Diskusi kelompok
Tanya jawab
Media
Alat
Waktu
Pendahuluan
melingkar
Menjelaskan kaitan elastisitas dengan hukum Newton (KD
20 menit
modul)
Melaksanakan pretes tentang karakteristik benda elastis
Kegiatan Inti
Mengamati
100 menit
Rincian Kegiatan
Menanya
Mencoba
4 orang
Peserta didik dalam kelompok diminta untuk menarik dua karet
berbeda jenis, kemudian membandingkan kekuatannya, mana yang
lebih kuat
Peserta didikmencermati demonstrasi percobaan. Perwakilan
kelompok mencatat hasil bacaan panjang pegas/karet awal,
Mengasosiasi
yang berbeda
Masing-masing kelompok berdiskusi menghitung konstanta pegas
untuk kedua pegas/karet, kemudian menyimpulkan kaitan antara
Mengomunikasikan
kesimpulan diskusi
Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah
Guru menilai kemampuan peserta didik berkomunikasi lisan
Waktu
Rincian Kegiatan
Waktu
Penutup
hukum Hooke
Memberikan tugas baca tentang modulus elastisitas dan susunan
pegas
Melaksanakan postes
15 menit
Pertemuan Kedua
Rincian Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Mengamati dan Menanya
Mencoba
paralel.
Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
Mengasosiasi
20 menit
100 menit
Rincian Kegiatan
Waktu
Mengomunikasikan
Penutup
pegas
Memberikan tugas baca lembar kerja praktik yang akan datang
Melaksanakan postes
15 menit
Pertemuan Ketiga
Rincian Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Mengamati
Menanya
Mencoba
Mengasosiasi
Mengomunikasikan
20 menit
100 menit
Rincian Kegiatan
Waktu
dalam
memperoleh,
menyajikan,
mengolah,
dan
15 menit
Pertemuan Keempat
Rincian Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
20 menit
Kegiatan Inti
Mengomunikasikan
Dua orang peserta didik dari kelompok berbeda yang dipilih secara
presentasi
Satu peserta didik diminta menyampaikan refleksi pengalaman
60 menit
Penutup
55 menit
Penilaian
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi
kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil
dilakukan melalui tes tertulis.
2. Aspek dan Instrumen penilaian
Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama
pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi
Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada
kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.
Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
3. Contoh Instrumen (Terlampir)
..................................
..................................
NIP.
NIP.
...............................................................................................................
...............................................................................................................
Lampiran
a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI
DAN KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas/Program
: X/MIA
Kompetensi
No
1. Abdus Shamad
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Keterangan pengisian skor
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
Akt
(1)
4
tgjw
b
(2)
4
Kinerja Presentasi
Kerjsm
Prnsrt
Visual
Isi
(3)
(4)
(5)
(6)
3
Jml
Skor
21
NilaI
a. Pretes/postes
Pretes/Postes Pertama
A. Berilah tanda ceklist pada kolom Benar atau Salah
No
Pernyataan
1.
2.
bentuk semula
Karet selalu bersifat elastis
3.
4.
5.
6.
Benar
Salah
pertambahan panjangnya
A. Jawablah petanyaan berikut ini
1. Sebuah pegas mula-mula panjangnya 20,0 cm, ditarik dengan gaya 2,1 N
panjangnya menjadi 23,0 cm. Berapa besar konstanta pegas? Berapa besar gaya
pegas saat panjang pegas yang ditarik menjadi 25,0 cm?
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
................................................................
b. Contoh Tes Uraian
1. A sign (m = 200 kg) hangs from the end of vertical steel girder with cross-sectional
area of 0.5 cm2 and 50 cm of length. The additional of length is 2.5 cm in this
situation
a. What is the strain and stress on the girder?
b. Calculate the modulus Young!
2. Perhatikan data percobaan berikut
Perhatikan data percobaan tentang pegas yang diberi beban (g = 10 m.s -2).
Perc.
1)
a.
Mass (gram)
50
2)
100
34.5
3)
250
42.0
4)
45.0
b.
3. Sebuah pegas mula-mula panjangnya 27,0 cm. Ketika diberi beban 100 gram
panjang pegas menjadi 29,5 cm. Berapa panjang pegas jika masa beban yang
digantungkan 170 gram?
c. Lembar Kerja Praktik
1. Timbang seluruh masa beban gantung
kombinasi berikut dengan pengaitnya
(Mo)
2. Susun alat seperti gambar
3. Baca skala yang ditunjukan mistar pada
bagian bawah beban pada posisi awal
(Lo)
4. Ambil satu beban dan catat masanya
(m), kemudian baca skala pada mistar
(L)
5. Lakukan
menerus
percobaan
dengan
mengambil
masa
terus
beban.
Kemudian
masukan
data
Bacaan Mistar
(L)
Kontrol ketelitian dan kejujuran data adalah: grafik berbentuk turun, gradien
negatif dan nilai Q mendekati nilai percepatan gravitasi.
8. Buatlah laporan praktik dengan struktur seperti berikut. Gunakan laptop/komputer
atau kalkulator (scientific calculator) untuk mendapatkan grafik dan persamaan
garis yang akurat. Kirim laporan melalui email nursyam@sman78-jkt.sch.id
Struktur laporan adalah sebagai berikut
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Judul
Tujuan
Landasan teori
Alat dan bahan (sertakan dengan gambar atau foto)
Langkah kerja
Data percobaan
Jawaban pertanyaan
Kesimpulan
Referensi
: Fisika
Kelas/Peminatan
: X/MIA
Materi Pokok
rata-
Nilai
rata
Kejujuran
4
Pertanyaan Jawaban
Regresi Bentuk
Akhyar Mustaqim
Data Penyajian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Ketelitian
No
3,33
83