Anda di halaman 1dari 4

Sifat-sifat Bahan Listrik

A. Sifat Mekanis, yaitu perubahan bentuk dari suatu benda padat akibat adanya gaya-gaya
dari luar yang bekerja pada benda tersebut. Jadi adanya perubahan itu tergantung kepada
besar kecilnya gaya, bentuk benda, dan dari bahan apa benda tersebut dibuat. Jika tidak ada
gaya dari luar yang bekerja, maka ada tiga kemungkinan yang akan terjadi pada suatu
benda :
Bentuk benda akan kembali ke bentuk semula, hal ini karena benda mempunyai sifat kenyal
(elastis)
Bentuk benda sebagian saja akan kembali ke bentuk semula, hal ini hanya sebagian saja
yang dapat kembali ke bentuk semula karena besar gaya yang bekerja melampaui batas
kekenyalan sehingga sifat kekenyalan menjadi berkurang.
Bentuk benda berubah sama sekali, hal ini dapat terjadi karena besar gaya yang bekerja jauh
melampaui batas kekenyalan sehingga sifat kekenyalan sama sekali hilang.
B. Sifat Fisis, Benda padat mempunyai bentuk yang tetap (bentuk sendiri), dimana pada suhu
yang tetap benda padat mempunyai isi yang tetap pula. Isi akan bertambah atau memuai jika
mengalami kenaikkan suhu dan sebaliknya benda akan menyusut jika suhunya menurun.
Karena berat benda tetap , maka kepadatan benda akan bertambah, sehingga dapat
disimpulkan sebagai berikut :
Jika isi (volume) bertambah (memuai), maka kepadatannya akan berkurang
Jika isinya berkurang (menyusut), maka kepadatan akan bertambah
Jadi benda lebih padat dalam keadaan dingin daripada dalam keadaan panas
C. Sifat Kimia, berkarat adalah termasuk sifat kimia dari suatu bahan yang terbuat dari
logam. Hal ini terjadi karena reaksi kimia dari bahan itu sendiri dengan sekitarnya atau bahan
itu sendiri dengan bahan cairan. Biasanya reaksi kimia dengan bahan cairan itulah yang
disebut berkarat atau korosi. Sedangkan reaksi kimia dengan sekitarnya disebut
pemburaman.
Diposkan 12th October 2014 oleh saeful akbar

Lihat komentar

Teknik
Kebutuhan akan informasi menunjang kita banyak mengetahui lebih banyak
tentang pengetahuan

Kelebihan dan Kekurangan Motor Dc Penguat Shunt

Karakteristik motor DC Shunt

Pengertian Motor DC

Serat Optik

Thyristor

Sifat-sifat Bahan Listrik

Beranda

Penggunaan Sel Surya


Proses Fotovoltaik
Pemanfaatan Sel Surya (Modul Surya)
Pengertian Fotovoltaik

Cara Membuat Cas Hp Pada Motor

Thyristor
Kontaktor

Relay DC
Hukum - Hukum Dalam Dunia Listrik
Kebugaran Jasmani
Motor DC Shunt
Cara kerja serat optik
Serat Optik

Thyristor
Sifat-sifat Bahan Listrik
Ilmu Bahan Listrik

Penggunaan Sel Surya


Di Indonesia sistem photovoltaic telah dimanfaatkan antara lain untuk penerangan
(rumah tangga, jalan), pompa air, catu daya bagi perangkat telekomunikasi, TV umum,
pendingin (antara lain untuk obat-obatan), rambu-rambu laut, penerangan untuk menangkap
ikan dan aplikasi lainnya.
Salah satu cara penyediaan energi listrik alternatif yang siap untuk diterapkan secara
masal pada saat ini adalah menggunakan suatu sistem teknologi yang diperkenalkan sebagai
Sistem Energi Surya Photovoltaic (SESF) atau secara umum dikenal sebagai Pembangkit
Listrik Tenaga Surya Photovoltaic (PLTS Photovoltaic). Sebutan SESF merupakan istilah
yang telah dibakukan oleh pemerintah yang digunakan untuk mengidentifikasikan suatu
sistem pembangkit energi yang memanfaatkan energi matahari dan menggunakan teknologi
photovoltaic. Dibandingkan energi listrik konvensional pada umumnya, SESF terkesan rumit,
mahal dan sulit dioperasikan. Namun dari pengalaman lebih dari 15 tahun operasional di
beberapa kawasan di Indonesia, SESF merupakan suatu sistem yang mudah didalam
pengoperasiannya, handal, serta memerlukan biaya pemeliharaan dan operasi yang rendah
menjadikan SESF mampu bersaing dengan teknologi konvensional pada sebagian besar

kondisi wilayah Indonesia yang terdiri atas pulau - pulau kecil yang sulit dijangkau dan
tergolong sebagai kawasan terpencil.
Selain itu SESF merupakan suatu teknologi yang bersih dan tidak mencemari
lingkungan. Beberapa kondisi yang sesuai untuk penggunaan SESF antara lain pada
pemukiman desa terpencil, lokasi transmigrasi, perkebunan, nelayan dan lain sebagainya,
baik untuk penerangan rumah maupun untuk fasilitas umum. Akan tetapi sesuai dengan
perkembangan jaman, pada saat ini di negara-negara maju penerapan SESF telah banyak
digunakan untuk suplai energi listrik di gedung-gedung dan perumahan di kota-kota besar.
Mengingat peran dan fungsinya, teknologi photovoltaic mempunyai sifat yang sangat
fleksibel dalam teknik rancang bangun dan pemanfaatannya. Aplikasi modul ini dapat
diterapkan untuk pemasangan individual maupun kelompok sehingga dapat dilakukan dengan
swadaya perorangan, masyarakat, perusahaan atau dikoordinir oleh PLN. Dalam hal
pendanaan; proyek photovoltaic menjadi sangat mungkin untuk menjadi sarana
bantuan/kerjasama luar negeri, partisipasi perusahaan maupun golongan (community
development) untuk mendukung program listrik pedesaan atau penyediaan jasa energi seperti:

Listrik untuk penerangan rumah tangga


Jasa energi untuk fasilitas umum: Pompa/penjernihan air, Rumah peribadatan, Telepon umum

atau pedesaan, televisi umum, Penerangan jalan dan lainnya


Pemasok energi bagi fasilitas produksi
Integrasi photovoltaic pada bangunan untuk listrik pedesaan
Diposkan 6th November 2014 oleh saeful akbar

Lihat komentar

Memuat
Saeful.akb@gmail.com. Template Dynamic Views. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai