Anda di halaman 1dari 2

Manifestasi klinis dari sindroma lobus frontal bervariasi pada setiap

pasien, hal ini bergantung dari dari banyak faktor termasuk intelegensia dan
pendidikan pasien, tempat lesi, apakah lesi berkembang dengan lambat atau cepat,
usia, jenis kelamin dan fungsi daerah otak non-frontal. Penyebab dari sindroma
lobus frontal diantaranya keterbelakangan mental, penyakit serebrovaskular,
trauma kepala, tumor otak, infeksi otak, penyakit neurodegeneratif termasuk
multiple sclerosis dan hidrosefalus bertekanan normal.
Penyakit serebrovaskular
Arteri serebral anterior memasok permukaan medial otak, termasuk lobus
frontal ventromedial, cingulum, korteks premotor, dan bagian motorik. Infark
pada arteri serebral anterior bilateral berhubungan dengan sindrom kuadriparesis
dan mutisme akinetik.
Oklusi dari arteri Huebner dapat menyebabkan infark apeks nucleus
kaudatus dan dapat menyebabkan keadaan agitasi yang seiring dengan perjalanan
waktu dapat berkembang menjadi akinesia, abulia, dan mutisme, bersamaan
dengan perubahan kepribadian. Kemampuan bahasa juga dapat terganggu.
Cabang anterior dari arteri serebral media bagian atas memasok bagian
lateral dari korteks prefrontal. Infark dari arteri-arteri ini dapat dilihat dari
gangguan memori, apatis, dan menurunnya kemampuan perencanaan.
Infark antara arteri serebral medial dan anterior memiliki karakteristik
yaitu lesi berbentuk segitiga antara girus frontal superior dan medial dan dapat
menyebabkan man-in-the-barrel syndrome dengan kelemahan bagian proksimal
pada bahu dan panggul.
Tumor
Gambaran klasik dari sindroma lobus frontal adalah meningioma olfactory
groove yang ditandai dengan anosmia, gangguan memori, sakit kepala, dan gejala
visual. Lobus frontal juga merupakan lokasi tersering untuk tumor primer maupun
sekunder.

Trauma
Cedera kepala tertutup sering dikaitkan dengan kontusio unilateral atau
bilateral dari korteks orbitofrontal. Beberapa pasien sembuh sempurna dan
beberapa memberikan gejala sisa yang menetap. Korteks orbitofrontal rentan
terhadap lesi countercoup ketika otak mengalami akselerasi melawan penonjolan
tulang pada permukaan nonakselerasi dari fossa kranial anterior.
Lobotomi prefrontal atau leukotomies dilakukan pada beberapa pasien
skizofrenia atau penyakit kejiwaan berat lainnya di akhir tahun 1940 dan awal
tahun 1950. Pada prosedur ini, serat yang menghubungkan lobus frontal dan
ganglia basalis dipotong. Beberapa pasien menunjukkan hasil yang normal pada
pemeriksaan neuropsikologi sementara beberapa yang lainnya tidak.
Kelainan struktural penyebab sindroma lobus frontalis
Hidrosefalus oleh karena sebab apapun mungkin berhubungan dengan
sindroma lobus frontal melalui peningkatan tekanan intrakranial dan atau
peregangan pada jalur frontostriatal. Hidrosefalus tekanan normal telah dianggap
sebagai penyebab reversibel dari demensia. Presentasi klinis dari Hidrosefalus
tekanan normal adalah gait apraxia, inkontinesnia urin, gangguan kognitif
dominan frontal.

Penyebab infeksius pada disfungsi lobus frontalis


HIV seringkali menginfeksi basal ganglia, hipokampus, dan substansia
alba lobus frontalis. Gangguan kognitif pada infeksi HIV bervariasi dari tidak
adanya gangguan kognitif sampai demensia. Abses pada lobus frontalis juga dapat
mengganggu fungsi lobus frontal.

Anda mungkin juga menyukai