Bumi adalah sebuah planet kebumian, yang artinya terbuat dari batuan, berbeda dibandingkan
gas raksasa seperti Jupiter. Planet ini adalah yang terbesar dari empat planet kebumian, dalam
kedua arti, massa dan ukuran. Dari keempat planet kebumian, bumi juga memiliki kepadatan
tertinggi, gravitasi permukaan terbesar, medan magnet terkuat dan rotasi paling cepat. Bumi juga
merupakan satu-satunya planet kebumian yang memiliki lempeng tektonik yang aktif.Putaran
rotasi bumi pada poros utara-selatan yang berakibat terjadinya siang dan malam. Bentuk planet
Bumi sangat mirip dengan bulat pepat (oblate spheroid), sebuah bulatan yang tertekan ceper
pada orientasi kutubkutub yang menyebabkan buncitan pada bagian khatulistiwa. Buncitan ini
terjadi karena rotasi bumi, menyebabkan ukuran diameter katulistiwa 43 km lebih besar
dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari bulatan bumi adalah 12.742
km, atau kira-kira 40.000 km/. Karena satuan meter pada awalnya didefinisikan sebagai
1/10.000.000 jarak antara katulistiwa ke kutub utara melalui kota Paris, Perancis.
Topografi lokal sedikit bervariasi dari bentuk bulatan ideal yang mulus, meski pada skala global,
variasi ini sangat kecil. Bumi memiliki toleransi sekitar satu dari 584, atau 0,17% dibanding
bulatan sempurna (reference spheroid), yang lebih mulus jika dibandingkan dengan toleransi
sebuah bola biliar, 0,22%. Lokal deviasi terbesar pada permukaan bumi adalah gunung Everest
(8.848 m di atas permukaan laut) dan Palung Mariana (10.911 m di bawah permukaan laut).
Karena buncitan khatulistiwa, bagian bumi yang terletak paling jauh dari titik tengah bumi
sebenarnya adalah gunung Chimborazo di Ekuador.
Proses alam endogen/tenaga endogen adalah tenaga bumi yang berasal dari dalam bumi. Tenaga
alam endogen bersifat membangun permukaan bumi ini. Tenaga alam eksogen berasal dari luar
bumi dan bersifat merusak. Jadi kedua tenaga itulah yang membuat berbagai macam relief di
muka bumi ini seperti yang kita tahu bahwa permukaan bumi yang kita huni ini terdiri atas
berbagai bentukan seperti gunung, lembah, bukit, danau, sungai, dsb. Adanya bentukan-bentukan
tersebut, menyebabkan permukaan bumi menjadi tidak rata. Bentukan-bentukan tersebut dikenal
sebagai relief bumi.
Komposisi kimia
Tabel Kerak oksida F. W. Clarke
Senyawa
Formula Komposisi
Silika
SiO2
59,71%
Alumina
Al2O3
15,41%
kapur
CaO
4,90%
Magnesia
MgO
4,36%
Natrium oksida
Na2O
3,55%
Besi(II) oksida
FeO
3,52%
Kalium oksida
K2O
2,80%
Besi(III) oksida
Fe2O3
2,63%
Air
H2O
1,52%
0,60%
0,22%
99,22%
Massa bumi kira-kira adalah 5,981024 kg. Kandungan utamanya adalah besi(32,1%), oksigen
(30,1%), silikon (15,1%), magnesium (13,9%), sulfur (2,9%), nikel (1,8%), kalsium (1,5%), and
aluminium (1,4%); dan 1,2% selebihnya terdiri dari berbagai unsur-unsur langka. Karena proses
pemisahan massa, bagian inti bumi dipercaya memiliki kandungan utama besi (88,8%) dan
sedikit nikel (5,8%), sulfur (4,5%) dan selebihnya kurang dari 1% unsur langka.[10]
Ahli geokimia F. W. Clarke memperhitungkan bahwa sekitar 47% kerak bumi terdiri dari
oksigen. Batuan-batuan paling umum yang terdapat di kerak bumi hampir semuanya adalah
oksida (oxides); klorin, sulfur dan florin adalah kekecualian dan jumlahnya di dalam batuan
biasanya kurang dari 1%. Oksida-oksida utama adalah silika, alumina, oksida besi, kapur,
magnesia, potas dan soda. Fungsi utama silika adalah sebagai asam, yang membentuk silikat. Ini
adalah sifat dasar dari berbagai mineral batuan beku yang paling umum. Berdasarkan
perhitungan dari 1,672 analisa berbagai jenis batuan, Clarke menyimpulkan bahwa 99,22%
batuan terdiri dari 11 oksida (lihat tabel kanan). Konstituen lainnya hanya terjadi dalam jumlah
yang kecil.
Bumi merupakan salah satu dari sembilan planet yang terdapat dalam tata surya.
Apa bila dibandingkan dengan alam semesta yang tak terbatas luasnya, Bumi
sebenarnya hanyalah benda yang terlalu kecil sehingga dengan mudah dapat hilang
dari pengelihatan, dan hanya tampak sebagai titik yang tidak kelihatan. Bumi
disebut juga planet biru karena tampak berwarna biru apabila dilihat dari luar
angkasa. Planet ini sangat unik dalam tata surya karena terdapat air dalam tiga fasa
(padat, cair dan gas) sehingga bumi memiliki lautan dan kutub es serta terjadinya
siklus hidrologi (diantaranya hujan) yang berkesinambungan. Di bumi juga
berlangsung proses-proses secara aktif, yaitu terjadinya daur (siklus) geologi yang
menyebabkan permukaan Bumi terus mengalami perubahan dan peremajaan
(rejufenation) sepanjang waktu.
Bahwa bumi itu bulat dan berapa ukurannya, telah diketahi manusia sejak 250
tahun sebelum masihi. Pada waktu itu, Erastosthenes dari Yunani menggunakan
azas-azas geometri untuk memecahkan masalah seluruh matra Bumi. Dengan
menghitung arah matahari yang masuk ke dalam lubang sumur di Syene dan
membandingkannya dengan bayangan yang terjadi di Alexandria (berjarak 5000
stades atau 800 km), maka ia tentukan keliling Bumi 40300 km dan garis
tengahnya 12756,4 km). Setelah lebih dari satu millennium, barulah kemudian
teori Geosentris disanggah oleh Nicolaus Coprnicus (1473-1543) dan Johanes
Kepler (1571-1630) serta Galileo Galilei (1564-1642). Sejak saat ini orang baru
sadar Bumi hanyalah sebuah planet dari beberapa planet lainnya yang bergerak
bersama-sama mengitari Matahari (heliosentris). Bumi mengitari (mengorbit)
Matahari dalam lintasan berbentuk elips dengan jarak rata-rata terhadap Matahari
149.500.000 km. bentuk lintasan elips ini mengakibatkan jarak Bumi terhadap
matahari berubah-ubah. Perbedaan jarak bumi di titik terdekat (perihelium) dan
titik terjauh (aphelium) adalah 5 juta mil (3,3%).
Kedudukan equator Bumi tidak sebidang dengan bidang orbit Bumi, tetapi miring
sekitar 23027 sehingga menyebabkan empat musim pada tempat-tempat yang
letaknya jauh dari equator. Miringnya equator bumi diduga akibat tertumbuk
meteorit raksasa pada awal pembentukannya.
Bumi memiliki sebuah satelit namanya Bulan, berdiameter 3.456 km, sedang
jaraknya dari bumi 384.395 km. Bulan berotasi sambil mengelilingi Bumi.Waktu
yang dibutuhkan untuk sekali rotasi sama tepat untuk revolusinya, sehingga
permukaan Bulan yang tampak dari Bumi selalu sama.
Volume Bulan hanya 1/82 dari volume Bumi dan gravitasi 1/6 dari gravitasi Bumi.
Tak ada air dan udara, oleh sebab itu permukaan Bulan tetap abadi karena tidak
terjadi siklus geologi layaknya Bumi.
Sebagai anggota dari tata surya, Bumi dipengaruhi oleh Matahari dan planet-planet
serta benda-benda lainnya yang terdapat dalam tata surya. Walaupun demikian
pengaruh yang berdampak lansung untuk kehidupan di Bumi berasal dari Matahari
dan Bulan.
Bentuk Bumi tidaklah bulat seperti bola sempurna, melainkan menyerupai Oblate
spheroid, yaitu agak pepat pada kutup-kutupnya. Panjang jari-jari di kutub 6.356,8
km dan di equator 6.378,2 km, dengan luas permukaan 510.100.954 km 2. Bentuk
seperti ini disebut Geoid, yaitu suatu bentuk yang berbeda dari planet-planet
lainnya , dan hanya dimiliki oleh Bumi (ellipsoid triaxial/krasovsky ellipsoid).
Secara teoritis pepatnya bol Bumi yang terjadi disebabkan adanya rotasi sejak awal
pembentukannya sebelum Bumi belum padat. Akibatnya, pada bagian yang searah
dengan sumbu rotasi akan terjadi kemampatan, sedangkan yang tegak lurus, yaitu
yang searah dengan equator akan mengalami pengembangan.
A. GRAVITASI BUMI
Bentuk yang unik menyebabkan permukaan Bumi memiliki gaya tarik yang
disebut gravitasi. Secara umum di wilayah kutub kekuatan gravitasi lebih besar
dari pada di khatulistiwa. Percepatan gravitasi dari arah kutub ke equator
perubahannya secara perlahan. Namun di beberapa tempat ada yang gaya tariknya
diatas normal (positive gravity anomaly) dan juga di bawah normal (negative
gravity anomaly).
Anomali atau penyimpangan gravitasi Bumi dapat disebabkan oleh factor-faktor
geologis setempat, seperti adanya batuan-batuan yang berdensitas rendah dan
batuan-batuan yang densitas tinggi. Atau mungkin adanya gejala struktur di dalam
Bumi. Besarnya gravitasi Bumi dapat diukur dengan alat Gravity meter.
B. BERAT JENIS BUMI
Berat jenis lapisan kerak (permukaan) Bumi berdasarkan dari contoh bebatuan dan
tanah keras adalah berkisar 1,5-3,4 gram/Cm3 dengan rata-rata 2,7 gram/Cm3.
Sedangkan berat jenis Bumi secara keseluruhan, yaitu berat Bumi dibagi dengan
volume Bumi adalah 5,52gram/Cm3.
Karena rata-rata berat jenis Bumi keseluruhan 5,52 sedangkan berat jenis kerak
Bumi hanya 1,5 3,4, maka diperkirakan pusat Bumi terdiri atas benda dengan
berat jenis tidak kurang dari 12 gram/Cm 3. Berat jenis seperti ini hampir menyamai
kepadatan logam keras.
Berdasarkan pengamatan terhadap diffusion velocity of seismic oscillation
(penyebaran kekuatan gelombang gempa), gelombang-gelombang longitudinal
membelok dengan ketajaman tertentu pada kedalaman 2,900 meter, sementara
gelombang-gelombang transversal melemah. Ini sebagai pertanda bahwa
kedalaman 2,900 meter sifat batuan telah mengalami perubahan yang tajam.
C. SUHU BUMI
Kita tahu bahwa terdapat perubahan berat jenis dan tekanan di dalam bumi.
Perubahan tekanan di dalam bumi juga akan berpengaruh terhadap suhu bumi.
Suhu akan meningkat dengan kedalaman, peningkatan ini akibat sifat lapisan kerak
bumi dan peningkatan suhu berbeda beda pada suatu tempat. Suhu meningkat
antara 10-500C /km, dengan rata-rata 300C. Batuan dalam kerak bumi menyimpan
panas dan dilepas kearah permukaan sebesar 1,5 x 10-6 kal/(cm2)(saat) atau kurang
lebih 50 kal/cm2 setiap tahun, cukup untuk mencairkan lapisan es setebal 6 mm
(panas yang dibutuhkan untuk peleburan es ialah 80 kal/g). Ini menunjukkan
bahwa panas dari dalam bumi sangat kecil peranannya terhadap perubahan
keadaan iklim.
Panas
dihasilkan
Jumlah
pengeluaran
Jenis batuan
Granit
Asit
Pertengahan
Pertengahan
Basalt
Dunit
oleh U, (erg/g
tahun
117
126
43
81
25
0,42
oleh Th,
(erg/g tahun
84
109
36
81
41
0,44
oleh K, (erg/g
tahun)
34
38
29
29
6,4
0,01
panas (erg/g
Tahun)
235
273
108
191
72
0,87
Sima
Lapisan antara (Lapisan sulfida
Oksida) 1700 km
Inti besi nickel 3500 km
1. Kerak Bumi, mempunyai ketebalan 30-70 km, terdiri dari batuan basa dan asam.
Berat jenis lapisan ini kurang lebih 2,7
2. Selubung bumi atau silikat, mempunyai ketebalan 1200 km dan berat jenis 3,4-4
3. Lapisan antara atau chalkosfera, merupakan sisik oksida dan sulfide dengan
ketebalan 1700 km dan berat jenis 6,4
4. Inti besi nikel atau barisfera, berjarak 3500km dan berat jenis 8,6
Willamson & Adam membuat kesimpulan tentang susunan bumi sbb:
1. Kulit bumi mempunyai ketebalan 100 km, terdiri dari silica dan silikat ringan,
berat jenis 2,8-3,2
2. Kulit peridotit, mempunyaim ketebalan 1600 km terdiri dari silikat berat (peridotit)
dan berat jenis 3,3-3,35
3. Kulit palistik, mempunyai ketebalan 1400 km, terdiri campuran nikel dan besi
serta siderolitik, berat jenis 6-8
4. Inti logam nikel-besi, ketebalan 3400 km dan berat jenis 10
Pembagian/susunan dan komposisi bumi menurut Goldschmidt 1933 adalah sbb:
Bagian luar inti terdiri dari besi dan sejumlah kecil silica, sulfur dan oksigen;
sedang bagian dalam terutama terdiri dari besi padat (solid iron)
Tabel 9. Struktur dalam bumi menurut Ringwood
Kedalaman
20-50 km
Di bawah kerak benua
10-12 km di bawah kerak
samodra
Nama bagian
Susunan batuan
Kerak bumi
Bidang diskontinyu
Selubung atas
Mohorovisic
Eklogit & peridotit, kaya
Fe, Mg, Ca, Na & silikat
Al
400 km
Ketrangan
400-1000 km
Dicirikan dengan
landaian kecepatan
gelombang gempa yang
tinggi
Kenaikan kecepatan
rambat gelombang gempa
selaras dengan
bertambahnya kedalaman.
Viskositas rata-rata
1023poise
Selubung bawah
1000-2000 km
Inti luar
Besi, sedikit silikat,
belerang & oksigen
2900-5100 km
IInti dalam
Besi padat
5100-6371 km
Magma berasal dari peleburan setempat pada kerak atau selubung atas
Ringwood (1975) berhasil menyusun struktur kerak bumi mendasarkan analisisnya
atas tafsiran gelombang gempa, pengukuran gaya berat dan magnetic, pemboran
inti pada kedalaman tertentu (terbatas); juga deduksi atas sejarah geologi,
petrogenesa batuan yang tersingkap dan geokimia.
Hidrosfera
bahan kerangka
Air tawar, air asin, salju
Kerak
Mantel
dan es
Batuan silikat biasa
Bahan silikat, sebagian
Padat
Padat
% jisim
Jisim
cm3)
Atmosfer
Hidrosfer
3,80
0,00137
1,03
0.000005
0,00141
0.00009
0,0024
Kerak
Mantel
Teras
Keseluruhan
(min)
17
2883
3471
6371
0,008
0,0899
0,175
1,083
2,8
4,5
11,0
5,52
0,024
4,016
1,936
5,976
0,4
67,2
32,4
32,4
Al2O3
15.61
Fe2O3
3.14
FeO
3.88
MgO
3.56
CaO
5.17
Na2O
3.91
K2O
3.19
TiO2
1.06
P2O5
0.30
Kandungan tersebut tidak cocok dengan sebarang batuan igneus (batuan beku)
tetapi adalah perantaraan diantara batuan granit dengan basalt, yang secara
kebetulan terdapat pada kebanyakan batuan beku.
Terdapat banyak penyimpangan tentang cara pada anilisis untuk mendapatkan ratarata pada batuan beku. Penyimpangan ini berdasarkan;
1. Ketidak seimbangan taburan geografi dalam analisis
2. Taburannya secara statistik tidak dapat ditentukan karena jenis batuan yang
berbeda-beda
3. Terbatasnya jenis batuan yang dikaji dalam analisis
Kerak bumi yang terdiri dari batuan berhablur dari kawasan yang berbeda di
daerah selatan Norwegia yang terbentuk pada zaman Fenoscandia, dari 77 analisis
batuan memberikan gambaran komposisi kimia kerak bumi sbb;
Tabel 13.
SiO2
Al2O3 Fe2O3 MgO CaO Na2O K2O
H2O
TiO2 P2O5
FeO
59,12 15,82 6,99
3,30
3,07
2,05
3,93
3,02
0,79
0.22
Angka-angka ini sepadan atau sama yang diperkirakan oleh Clark dan Washington
terutama pada pelarutan dan penghidratan natrium dan kalsium.
Para ahli sains di Vernadsky Institut of Geochemistry, Moscow telah membuat
kajian sistematis tentang kandungan kerak bumi, dengan melakukan ribuan contoh
batuan dari daerah Rusia dan geosinklin Caucasia dan mengabungkan data yang
diperoleh dari kawasan lainnya. Ronov dan Yaroshevsky membuat kajian yang
ringkas, mereka mengenal betul jenis batuan tiga jenis kerak bumi; kerak benua,
kerak lautan dan kerak subbenua (terutama daerah antar benua dan lerengnya).
Kerak bumi yang diperkirakan oleh mereka berdasarkan bebas air dan gas
karbondioksida sbb;
Tabel 14.
Kerak benua
Komponen
Kerak bumi
61,9
SiO2
59,3
0,8
TiO2
0,9
15,6
Al2SO3
15,8
2,6
Fe2O3
2,6
3,9
FeO
4,4
0,1
MnO
0,2
3,1
MgO
4,0
5,7
CaO
7,2
3,1
Na2O
3,0
2,9
K2O
2,4
0,3
P2O5
0,2
Tabel 15. Jumlah unsure-unsur di dakam kerak bumi dalam ppm
Nomor Atom
Unsur
Kerak bumi
Granit (G1)
1
H
1400
400
3
Li
20
22
4
Be
2,8
3
5
B
10
1,7
6
C
200
200
7
N
20
59
8
O
466 000
485 000
9
F
625
700
11
Na
28 300
24 600
12
Mg
20 900
2 400
13
Al
81 300
74 300
14
Si
277 200
339 600
15
P
1 050
390
16
S
260
58
17
Cl
130
70
19
K
25 900
45 100
20
Ca
36 300
9 900
21
Sc
22
2,9
22
Ti
4 400
1 500
Diabes (W1)
600
15
0,8
15
100
52
449 000
250
16 000
39 900
79 400
246 100
246 100
610
123
200
5 300
78 300
35
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
V
Cr
Mn
Fe
Co
Ni
Cu
Zn
Ga
Ge
As
Se
135
100
950
50 000
25
75
55
70
15
1.5
1.8
0,05
17
20
195
13 700
2,4
1
13
45
20
1,1
0,5
0,007
6400
114
1 280
77 600
47
76
110
86
16
1,4
1,9
0,3
35
37
38
39
40
41
42
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
55
56
57
58
59
60
62
63
64
Br
Rb
Sr
Y
Zr
Nb
Mo
Ru
Rh
Pd
Ag
Cd
In
Sn
Sb
Te
I
Cs
Ba
La
Cc
Pr
Nd
Sm
Eu
Gd
2,5
90
375
33
165
20
1,5
0,01
0,005
0,01
0,07
0,2
0,1
2
0,2
0,01
0,5
3
425
30
60
8,2
28
6,0
1,2
5,4
0,4
220
250
13
210
24
6,5
0,4
21
190
25
105
9,5
0,57
0,02
0,05
0,03
0,02
3,5
0,31
<1
< 0,03
1,5
1 220
101
170
19
55
8,3
1,3
5
<0,001
0,025
0,08
0,15
0,07
3,2
1,0
<1
< 0,03
0,9
160
9,8
23
3,4
15
3,6
1,1
4
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
90
92
Tb
Dy
Ho
Er
Tm
Yb
Lu
Hf
Ta
W
Re
Os
Ir
Pt
Au
Hg
Tl
Pb
Bi
Th
U
0,9
3,0
1,2
2,8
0,5
3,4
0,5
3
2
1,5
0,001
0,005
0,001
0,01
0,004
0,08
0,5
13
0,2
7,2
1,8
0,54
2,4
0,35
1,2
0,15
1,1
0,19
5,2
1,5
0,4
<0,002
0,00007
0,00001
0,0019
0,004
0,1
1,2
48
0,07
50
3,4
0,65
4
069
2,4
0,30
2,1
0,35
2,7
0,5
0,5
<0,002
0,0003
0,003
0,0012
0,004
0,2
0,11
7,8
0,05
2,4
0,58
% volum
91,7
0,2
0,5
0,5
0,4
1,5
2,2
3,1
Pada kedua data tersebut memberikan gambaran yang jelas tentang kerak bumi
secara keseluruhan karena sampel juga diambil kerak dibawah lautan.
Tabel 17. Unsur-unsur utama dalam kerak bumi
Elemen
%
Elemen
%
Oksigen (O)
46,71
Karbon (C)
0,094
Silikon (Si)
27,69
Mangan (Mn)
0,09
Alumunium (Al)
8,07
Belerang (S)
0,08
Besi (Fe)
5,05
Barium (Ba)
0,05
Calsium (Ca)
3,65
Chlor (Cl)
0,045
Natrium (Na)
2,75
Chrom (Cr)
0,035
Kaluim (K)
2,58
Fluor (Fr)
0,029
Magnesium (Mg)
2,08
Zirkon (Zr)
0,025
Titanium (Ti)
0,62
Nikel (Ni)
0,019
Hidrogen (H)
0,14
Unsur-unsur lain
0,063
Posphor (P)
0,13
Sebagaimana kita ketahui bumi adalah planet pada urutan ketiga setelah planet-planet lain yang
berdekatan dengan matahari. Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km, berbentuk bulat
dengan radius 6.370 km. Bumi terdiri dari bermacam-macam srtuktur dan lapisan sehingga
terbentuk satu planet yaitu bumi.
Struktur Bumi
Bentuk Planet Bumi
Bentuk planet Bumi sangat mirip dengan bulat pepat (oblate spheroid), sebuah bulatan yang
tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada bagian khatulistiwa.
Buncitan ini terjadi karena rotasi bumi, menyebabkan ukuran diameter katulistiwa 43 km lebih
besar dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari bulatan bumi adalah
12.742 km, atau kira-kira 40.000 km/. Karena satuan meter pada awalnya didefinisikan sebagai
1/10.000.000 jarak antara katulistiwa ke kutub utara melalui kota Paris, Perancis.
Topografi lokal sedikit bervariasi dari bentuk bulatan ideal yang mulus, meski pada skala global,
variasi ini sangat kecil. Bumi memiliki toleransi sekitar satu dari 584, atau 0,17% dibanding
bulatan sempurna (reference spheroid), yang lebih mulus jika dibandingkan dengan toleransi
sebuah bola biliar, 0,22%. Lokal deviasi terbesar pada permukaan bumi adalah gunung Everest
(8.848 m di atas permukaan laut) dan Palung Mariana (10.911 m di bawah permukaan laut).
Karena buncitan khatulistiwa, bagian bumi yang terletak paling jauh dari titik tengah bumi
sebenarnya adalah gunung Chimborazo di Ekuador.
Proses alam endogen/tenaga endogen adalah tenaga bumi yang berasal dari dalam bumi. Tenaga
alam endogen bersifat membangun permukaan bumi ini. Tenaga alam eksogen berasal dari luar
bumi dan bersifat merusak. Jadi kedua tenaga itulah yang membuat berbagai macam relief di
muka bumi ini seperti yang kita tahu bahwa permukaan bumi yang kita huni ini terdiri atas
berbagai bentukan seperti gunung, lembah, bukit, danau, sungai, dsb. Adanya bentukan-bentukan
tersebut, menyebabkan permukaan bumi menjadi tidak rata. Bentukan-bentukan tersebut dikenal
sebagai relief bumi.
Komposisi Kimia Bumi
Massa bumi kira-kira adalah 5,981024 kg. Kandungan utamanya adalah besi(32,1%), oksigen
(30,1%), silikon (15,1%), magnesium (13,9%), sulfur (2,9%), nikel (1,8%), kalsium (1,5%), and
aluminium (1,4%); dan 1,2% selebihnya terdiri dari berbagai unsur-unsur langka. Karena proses
pemisahan massa, bagian inti bumi dipercaya memiliki kandungan utama besi (88,8%) dan
sedikit nikel (5,8%), sulfur (4,5%) dan selebihnya kurang dari 1% unsur langka.
Ahli geokimia F. W. Clarke memperhitungkan bahwa sekitar 47% kerak bumi terdiri dari
oksigen. Batuan-batuan paling umum yang terdapat di kerak bumi hampir semuanya adalah
oksida (oxides); klorin, sulfur dan florin adalah kekecualian dan jumlahnya di dalam batuan
biasanya kurang dari 1%. Oksida-oksida utama adalah silika, alumina, oksida besi, kapur,
magnesia, potas dan soda. Fungsi utama silika adalah sebagai asam, yang membentuk silikat. Ini
adalah sifat dasar dari berbagai mineral batuan beku yang paling umum. Berdasarkan
perhitungan dari 1,672 analisa berbagai jenis batuan, Clarke menyimpulkan bahwa 99,22%
batuan terdiri dari 11 oksida (lihat tabel kanan). Konstituen lainnya hanya terjadi dalam jumlah
yang kecil.
Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi empat bagian, yakni bagian padat
(lithosfer) yang terdiri dari tanah dan batuan; bagian cair (hidrosfer) yang terdiri dari berbagai
bentuk ekosistem perairan seperti laut, danau dan sungai; bagian udara (atmosfer) yang
menyelimuti seluruh permukaan bumi serta bagian yang ditempati oleh berbagai jenis organisme
(biosfer). Selengkapnya mengenai atmosfer,bisa membaca pada tulisan terdahulu tentang
pengertian atmosfer.
Keempat komponen tersebut berinteraksi secara aktif satu sama lain, misalnya dalam siklus
biogeokimia dari berbagai unsure kimia yang ada di bumi, proses transfer panas dan perpindahan
materi padat.
1.
Kerak Bumi (Crust)
Kerak bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu :
a. Kerak samudra, mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak
benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km.Unsur-unsur kimia utama pembentuk
kerak bumi adalah: Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%),
Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%),
Magnesium (Mg) (2,1%).
b. Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan
ketebalan total kurang lebih 80 km. Para ahli dapat merekonstruksi lapisan-lapisan
yang ada di bawah permukaan bumi berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap
seismogram yang direkam oleh stasiun pencatat gempa yang ada di seluruh dunia.
Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi
kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori
Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi. Titik tertinggi di permukaan
bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik terdalam adalah palung
Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam
adalah Danau Titicaca, dan laut terbesar adalah Laut Kaspia.
2.