daging
mentah
yang
disediakan
bertambah
banyak,
untuk
mengantisipasi hal tersebut timbul gagasan untuk mengolah daging mentah yang
tidak terjual menjadi daging olahan.
Perusahaan ini menjadi berkembang, dari perusahaan perseorangan menjadi
perusahaan firma serta dengan menambah mesin-mesin, juga memproduksi
makanan kaleng. Hal tersebut berlangsung hingga tahun 1942 dan terdaftar
sebagai NV ( Naamloose Venootcshap ) pada tahun 1956, lalu disahkan pada
tahun 1957 dengan nama NV Food Trading Lambert Schroder, didirikan untuk
masa 75 tahun dimulai sejak hari pengesahannya. Lambert Schroder dan Herman
August sebagai pemegang sahamnya dengan modal masing-masing Rp.
500.000,00. Dalam anggaran dasar perusahaan dicantumkan sistem usahanya
yaitu usaha pemotongan hewan.
berpindah lokasi ke Jalan Merdeka No.27 Bandung. Saat ini Unit Badranaya
Putra sudah berpindah lokasi ke Jalan Purnawarman No. 10-12 Bandung.
Lokasi pabrik Unit Badranaya sangat strategis, karena mengingat letaknya
dengan 3 pusat belanja terkemuka yaitu Bandung Indah Plaza, Gramedia, dan
Bandung Electronic Centre yang membuat pabrik dan perkantoran Badranaya
mudah dijangkau, dekat dengan jalan raya. Untuk peta lokasi pabrik dapat dilihat
pada Gambar 1.
2.3. Tata Letak Pabrik
Unit Badranaya Putra terdiri dari lima lantai bangunan. Lantai dasar
digunakan untuk toko penjualan produk Soes Merdeka, Merdeka Wisata, dan Puja
Sera. Lantai kedua digunakan untuk Puja Sera. Lantai tiga digunakan sebagai
pabrik sosis dan olahan daging Unit Badranaya Putra dan gudang dari Merdeka
Snack. Lantai empat digunakan sebagai pabrik Merdeka Soes. Lantai kelima
digunakan sebagai ruang direksi. Tata letak pabrik dari Unit Badranaya Putra ini
dapat dilihat pada Gambar 2.
2.4. Tata Letak Alat
Tata letak mesin dan peralatan produksi di Unit Badranaya Putra pada
proses pengolahan daging asap diatur sedemikian rupa berdasarkan pola
penyusunan mesin-mesin dan peralatan menyerupai huruf U atau berdasarkan
urutan-urutan proses. Tata letak alat ini memberikan beberapa keuntungan, yaitu
memudahkan aliran proses produksi, mempersingkat waktu produksi, ruang yang
digunakan untuk proses tidak terlalu luas, dan dapat mengefektifkan pekerjaan.
Peralatan yang digunakan sebagian besar terbuat dari baja anti karat
(stainless steel). Alat-alat yang digunakan untuk memproduksi daging asap yaitu
timbangan digital, ruangan pendingin (chiller), ruangan pengasapan, mesin
pengiris (slicer), meja proses, mesin pengemas (Vaccum pack machine), lemari
pembekuan (freezer), pisau dan tong. Tata letak alat Unit Badranaya dapat dilihat
pada Gambar 3.
2.5. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah gambaran secara skematis antara fungsi jabatan
dengan aktivitas dalam suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan. Struktur
organisasi dalam Unit Badranaya Putra adalah berbentuk garis atau sistem divisi,
yaitu struktur yang terdapat garis-garis bersama dari kekuasaan, wewenang dari
pimpinan teratas sampai dengan yang terendah. Unit Badranaya Putra dalam
menjalankan usahanya dipimpin oleh seorang direktur yang berhubungan
langsung dengan komisaris. Direktur dibantu oleh kepala divisi pabrik, kepala
divisi niaga, dan kepala divisi keuangan. Struktur organisasi Unit Badranaya Putra
dapat dilihat pada Gambar 4.
Tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur
organisasi sesuai dengan fungsinya adalah sebagai berikut :
1. Dewan Komisaris
Dewan komisaris adalah suatu dewan tertinggi yang diberi kepercayaan oleh
pemegang saham untuk mengawasi jalannya seluruh kegiatan yang berlangsung di
perusahaan yang dilaksanakan oleh direktur.
2. Direktur
Direktur adalah pimpinan tertinggi dalam suatu operasional organisasi.
Direktur berwenang dalam pengambilan keputusan mengenai langkah-langkah
maupun strategi perusahaan, sehingga perusahaan tidak mengalami kegagalan
dalam menjalankan usahanya.
Tugas direktur adalah : (1) melakukan manajemen seluruh kegiatan meliputi
keputusan dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, (2)
mengevaluasi hasil kerja perusahaan setiap tahun dan menetapkan kebijaksanaan
untuk meningkatkan efisiensi pada perusahaan, dan (3) bertanggung jawab atas
seluruh faktor.
3. Divisi Pabrik
Divisi pabrik berfungsi untuk membantu direktur melaksanakan pengelolaan
operasional perusahaan dibidang produksi dan gudang, bertugas melaksanakan
petunjuk, pengarahan dan kebijakan direksi khususnya bidang produksi serta
mengadakan evaluasi hasil kerja keseluruhan secara periodik, bertanggung jawab
langsung kepada direktur.
4. Divisi Niaga
10
Tugas dan wewenang kepala divisi niaga adalah : (1) melaksanakan atau
merealisasikan petunjuk, pengarahan, dan kebijakan direktur khususnya dalam
bidang niaga dengan penuh wewenang dan tanggung jawab, (2) menganalisa
dampak pemasaran bagi produk-produk perusahaan dan mengaplikasikannya
dalam proses produksi, dan (3) mengembangkan pesanan-pesanan terhadap hasilhasil dari produksi perusahaan.
Kepala divisi niaga dalam menjalankan tugasnya sehari-hari dibantu oleh
seksi bagian toko, seksi bagian administrasi, dan seksi bagian supermarket.
5. Divisi Keuangan
Divisi
keuangan
berfungsi
membantu
melakasanakan
pengelolaan
11
adalah tenaga kerja yang tidak bekerja langsung pada proses produksi, (2) tenaga
kerja produksi adalah tenaga kerja yang bekerja langsung dalam proses produksi,
(3) tenaga kerja pertokoan adalah tenaga kerja yang menangani masalah
perniagaan, dan (4) karyawan khusus, dalam hal ini satpam adalah tenaga kerja
yang bertugas dalam menjaga keamanan.
Jumlah keseluruhan karyawan di Unit Badranaya Putra, dapat dilihat pada
Tabel 1.
Tabel 1. Jumlah Karyawan Unit Badranaya Putra
Karyawan
Komisaris
Direktur
Manajer
Quality Control
Administrasi
Niaga
Produksi
Pengemasan
Toko
Satpam
Total
Sumber : PT Badranaya Putra (2013)
Jumlah
1 orang
1 orang
1 orang
1 orang
1 orang
4 orang
4 orang
2 orang
2 orang
1 orang
18 orang
12
Pada waktu kerja tidak ada waktu istirahat akan tetapi pada saat makan
siang dianggap waktu istirahat bagi karyawan. Waktu istirahat makan dilakukan
secara bergantian.
2.6.3. Sistem Penggajian
Karyawan Unit Badranaya Putra menerima gaji pokok setiap bulannya.
Disamping gaji pokok setiap bulan tersebut, setiap karyawan akan memperoleh
uang transport, uang insentif, dan uang lembur. Uang tersebut diberikan pada
karyawan menurut pembagian waktu, yaitu : (1) gaji pokok yang diberikan setiap
bulannya pada tanggal 1, dan (2) uang insentif yang diberikan setiap bulannya
pada tanggal 20.
2.6.4. Kesejahteraan Karyawan
Unit Badranaya Putra juga memberikan fasilitas lain dalam usaha
meningkatkan gairah kerja dan kemampuan kerja seluruh karyawan, selain
memperoleh gaji dan tunjangan yang diberikan setiap bulannya. Fasilitas tersebut
meliputi : (1) karyawan akan mendapatkan makan siang, (2) karyawan
mendapatkan pakaian kerja dua kali setahun dan sepatu kerja satu kali setahun, (3)
tunjangan Hari Raya, Natal, dan Tahun Baru, (4) cuti tahunan selama 12 hari bagi
semua karyawan, (5) biaya pengobatan bagi seluruh karyawan atau keluarga
sebesar 80% untuk dokter atau rumah sakit yang ditunjuk, (6) rekreasi yang
diadakan minimal setahun sekali pada hari libur, (7) sarana ibadah yaitu mushola
untuk yang beragama islam.
2.7. Rencana Pengembangan Perusahaan
13
14
15