Anda di halaman 1dari 10

; SOAL MCQ 27 AGUSTUS 2013 ;

1. Perempuan umur 50 tahun menderita luka pada daerah wajah, 4 tahun awalnya
seperti tahi lalat kemudian membesar dan menimbulkan luka seperti gigitan tikus,
bahkan hampir seluruh hidung sudah hilang. Dokter mendiagnosa suatu basalioma.
Yang bukan merupakan sifat basalioma adalah :
a. Mempunyai kemampuan infiltrasi yang tinggi.
b. Faktor predisposisi paparan sinar matahari.
c. Termasuk jenis keganasan non melanoma.
d. Lebih sering pada ras kulit putih.
e. Dapat mengadakan metastasis.
2. Wanita 30 tahun datang dengan luka (sariawan) pada lidah sudah 5 bulan, tidak
sembuh dengan pengobatan. Penderita mengeluh riwayat makan sirih dan jarang
sikat gigi. Pertanyaan nama lain dari luka pada lidah (sariawan) adalah :
a. Leukoplakia.
b. Indurasi.
c. Eritema.
d. Petechi.
e. Melanoma.
3. Untuk diagnosis pada kasus diatas, maka langkah yang harus dilakukan adalah :
a. Pemeriksaan kelenjar getah bening.
b. Pemeriksaan biopsy.
c. Pemeriksaan CT-Scan/MRI.
d. Pemeriksaan laboratorium + tumor marker.
e. Mencari adanya metastasis pada organ lain.
4. Untuk kasus pada keganasan thyroid dan ada riwayat penyakit yang sama pada
keluarga. Maka jenis keganasan yang dicurigai adalah :
a. Tipe folikulare.
b. Tipe papillare.
c. Tipe medulare.
d. Tipe anaplastik.
e. Tipe gabungan folikulare dan papillare.

5. Pernyataan yang tidak benar untuk keganasan pada jaringan lunak :


a. Kasusnya banyak ditemukan.
b. Lokasi terbanyak pada daerah kepala dan leher.
c. Selalu disertai dengan gejala sistemik.
d. Penyebabnya bisa disebabkan oleh trauma.

e. Tumbuhnya relatif cepat.


6. Sarcoma yang berasal dari otot polos disebut:
a. Rhabdomyosarkoma.
b. Kiomyosarcoma. liomyosarcoma
c. Fibrosarcoma.
d. Chondrosarcoma.
e. Malignant fibrous histiocytoma.
7. Pernyataan mengenai perdarahan subdural hematom dibawah ini benar, kecuali :
a. Penyebab tersering adalah pecahnya bridging veins.
b. Dapat terjadi kontralateral.
c. Terletak diantara duramater dan piamater.
d. Prognosa jelek karena jumlah pedarahan yang banyak.
e. Penyebab lain adalah pecahnya vena kortikal.
8. Pernyataan mengenai epidural hematom dibawah ini benar, kecuali :
a. Terletak diantara duramater dan cranium.
b. Penyebab tersering karena pecahnya vena meningea.
c. Sering dengan lucid interval.
d. Prognosa lebih baik daripada subdural hematom.
e. Pupil anisokor ipsilateral.
9. Tindakan yang dilakukan pada penderita cidera kepala dengan tekanan darah yang
meningkat adalah :
a. Tekanan darah diturunkan dengan memberikan obat anti hipertensi.
b. Posisi kepala lebih rendah daripada posisi kaki.
c. Naikkan kadar oksigen.
d. Pasang ventilator.
e. Berikan manitol untuk menurunkan tekanan intracranial.

10. Respons dari Cushing yang menandakan adanya peningkatan tekanan intracranial
adalah :
a. Tekanan darah meningkat, nadi meningkat.
b. Tekanan darah turun, nadi turun.
c. Tekanan darah turun, nadi meningkat.
d. Tekanan darah meningkat, nadi turun.
e. Bukan salah satu diatas.
11. Autoregulasi adalah, kecuali :
a. Kemampuan pembuluh darah otak untuk mengikuti peningkatan dan penurunan
tekanan darah.

b. Kemampuan otak untuk mengantisipasi peningkatan atau penurunan tekanan


darah.
c. Sistolik 160 mmHg, diastolik 50 mmHg.
d. Pada cedera kepala sedang dan berat seringkali rusak.
e. Juga terdapat pada ginjal dan jantung.
12. Cidera kepala ringan adalah sebagai berikut :
a. Epidural hematoma.
b. Subdural hematoma.
c. Cerebral concussion.
d. Cerebral contusion.
e. Intra cerebral hematoma.
13. Shock neurogenik adalah :
a. Tekanan darah nai, nadi turun.
b. Tekanan darah naik, nadi naik.
c. Tekanan darah turun, nadi naik.
d. Tekanan darah turun, nadi turun.
e. Bukan salah satu diatas.
14. Shock spinal adalah :
a. Reflex fisiologis dan patologis meningkat.
b. Terjadi lama setelah trauma spinal.
c. Ada hubungannya dengan hemodinamik.
d. Irreversible.
e. Reflex fisiologis dan patologis menghilang.

15. Yang dimaksud dengan instabilitas pada trauma spinal adalah, kecuali :
a. Ada fraktur pada gambaran radiologis.
b. Gambaran radiologis normal dengan gejala neurologis.
c. Ada gejala neurologis dengan gambaran fraktur.
d. Sangat nyeri pada pergerakan.
e. Gambaran radiologs normal tanpa gejala neurologis.
16. Yang termasuk pada penyakit bawaan adalah :
a. Talipes equinovarus.
b. Clubfoot.
c. Clubhand.
d. Osgood shlatter disease.
e. Semua benar.
17. Tujuan utama orthopedic terhadap penyakit bawaan adalah :
a. Untuk memperbaiki deformitas.
b. Untuk menanggulangi penyakitnya.

c. Untuk menghindari penurunan penyakit pada generasi berikutnya.


d. Tidak dapat membantu.
e. Untuk memperbaiki fungsinya.
18. Keterangan dibawah ini mengenai tallipes equinovarus adalah benar, kecuali:
a. Operasi dilakukan pada usia remaja.
b. Umumnya menyerang unilateral.
c. Sebaiknya ditanggulangi secepatnya.
d. Operatif hanya dilakukan bila konservatif gagal.
e. Operasi sebaiknya dilakukan pada anak berusia 2 tahun.
19. Anda-tanda yang ditemukan pada osteomyelitis akut, kecuali :
a. Nyeri.
b. Merah.
c. Panas.
d. X-ray ada penebalan periosteum.
e. Semua salah.

20. Seorang anak laki-laki 2 tahun, datang ke polIklinik bedah plastik dengan keluhan
kencing keluar tidak pada ujung penis dan penis nampak bengkok. Dokter
menyatakan bahwa anak tersebut menderita kelainan hipospadia. Hipospadia
merupakan kelainan pada penis berupa :
a. OUE terletak lebih proximal dan dorsal, disertai adanya chordae dan angulasi
penis.
b. OUE terletak lebih distal dan dorsal, disertai adanya chordae dan angulasi penis,
kulit preputium berlebih disisi ventral.
c. OUE terletak lebih proximal dan ventral, disertai adanya chordae dan
angulasi penis, kulit preputium berlebih disisi dorsal.
d. OUE terletak lebih proximal dan dorsal, disertai adanya chordae dan angulasi
penis, kulit preputium berlebih disisi dorsal.
e. Semua jawaban diatas salah.
21. Tindakan operasi yang dilakukan untuk kelainan hypospadia, adalah :
a. Release urethra.
b. Hymenolasty.
c. Chordectomy dilanjutkan urethroplasty.
d. Escharectomy dilanjutkan urethroplasty.
e. Colonostomy.

22. By. wanita umur 3 hari lahir pervaginam, datang ke rumah sakit dengan keluhan
tidak ada lubang anus yang diperhatikan sejak lahir. Kemungkinan penyakit yang
diderita bayi ini :
a. Hirschprung disease.
b. Stenosis ani.
c. Atresia ani.
d. Fissure ani.
e. Bukan salah satu diatas.
23. Pada kasus diatas, perlu dilakukan pemeriksaan fisis. Hal-hal yang mungkin
ditemukan adalah :
a. Perut kembung.
b. Venektasi pada dinding abdomen.
c. Anal dimple yang jelas.
d. Semua diatas benar.
e. Bukan salah satu diatas.
24. Pada kasus diatas untuk memastikan diagnosis perlu dilakukan pemeriksaan
penunjang :
a. USG abdomen.
b. BNO-IVP.
c. Cross table lateral pelvis.
d. CT-Scan abdomen.
e. Bukan salah satu diatas.
25. Pada kasus malformasi anorectal tanpa fistel, maka tindakan yang harus dilakukan :
a. Posterosagital anorectoplasty.
b. Duhamel prosedur.
c. Colostomy.
d. A dan C benar.
e. Semua jawaban diatas salah.
26. By. perempuan umur 3 hari dirujuk dari puskesmas dengan keluhan usus yang
keluar melalui defek dinding abomen. Kemungkinan kelainan yang diderita bayi ini
adalah :
a. Gastrochisis.
b. Myelochele.
c. Omphalochele yang pecah.
d. A dan C benar.
e. Semua jawaban diatas benar.
27. Penanganan awal pada pasien ini adalah :
a. Pasang infuse dan pemberian cairan.
b. Kompres dengan kasa NaCl pada viscera.
c. Pasang Naso-Gastric Tube.

d. Cegah hipothermi.
e. Semua diatas benar .
28. By. laki-laki umur 5 bulan masuk RS dengan keluhan perut membesar sejak 2 bulan
disertai buang air kecil bercampur darah sejak 2 minggu terakhir. Kemungkinan
penyakit yang diderita adalah :
a. Willms tumor.
b. Neuroblastoma.
c. Hepatoblastoma.
d. Hirschprung disease.
e. Prone belly syndrome.
29. Pada kasus diatas, pemeriksaan yang sesuai untuk menegakkan diagnosis adalah :
a. USG abdomen.
b. CT-Scan abdomen.
c. Foto polos abdomen.
d. BNO-IVP.
e. Urinalisa.
30. Penatalaksanaan yang tepat untuk kasus diatas adalah :
a. Eksisi tumor.
b. Kemoterapi.
c. Medikamentosa.
d. Eksisi tumor + kemoterapi.
e. Bukan salah satu diatas.
31. Seorang wanita 45 tahun, masuk RS dengan keluhan benjolan diperut kanan atas
disertai nyeri yang terus menerus pada daerah benjolan tersebut, tembus belakang
bahu, nyeri bertambah bila bernapas, berat badan menurun dengan cepat. Gejala
sirosis hepatis yang sering menyertai kelainan tesebut antara lain :
a. Perdarahan kolateral dinding perut.
b. Spider nevi.
c. Splenomegali.
d. Ginekomasti.
e. Semua diatas benar.
32. Bila keadaan tersebut diatas berlanjut dapat memberikan gejala-gejala :
a. Ikterus progresif.
b. Perforasi tumor.
c. Peritonitis.
d. Akut abdomen.
e. Semua diatas benar.
33. Untuk menegakkan diagnosa pada kelainan
pemeriksaan-pemeriksaan dibawah ini antara lain :

tersebut

diatas

diperlukan

a.
b.
c.
d.
e.

Pemeriksaan fisis.
Pemeriksaan laboratorium.
Pemeriksaan USG,CT-Scan, Angiografi.
Pemeriksaan Alfa Feto Protein (AFP).
Semua diatas benar.

34. Untuk menegakkan diagnosis pasti pada kelainan tersebut diatas dlakukan
pemeriksaan dibawah ini:
a. Pemeriksaan fisis.
b. Biopsi.
c. Pemeriksaan laboratorium.
d. Pemeriksaan USG,CT-Scan, Angiografi.
e. Pemeriksaan Alfa feto protein (AFP).
35. Pada kasus tersebut diatas penanggulangan penderita dapat berupa pembedahan
dan pengobatan non bedah berupa pemberian :
a. Kemoterapi intra arterial.
b. Radiasi.
c. Injeksi intra tumor denngan alcohol 97%.
d. Embolisasi melalui a.hepatica.
e. Semua diatas benar.
36. Seorang anak umur 4 tahun masuk ke poliklinik kardiovaskular dengan keluhan,
pertumbuhan lambat sesuai dengan perkiraan umur, kadang terukur tekanan darah
meningkat. Pemeriksaan fisis denyut kedua arteri femoralis sulit teraba, diagnose
adalah :
a. Kelainan congenital Coartasio aortae.
b. Tetralogi of fallot.
c. Stenosis pulmonalis.
d. Patent ductus arteriosus.
e. Transpotition Great arteries.
37. Penderita dengan diagnose diatas maka tindakan yang perlu dilakukan pada
penderita ini adalah :
a. Setelah penderita berumur pra sekolah.
b. Setelah semua pemeriksaan sudah lengkap.
c. Dilakukan segera setelah diagnose ditegakkan tanpa pandang umur
penderita.
d. Tidak perlu dilakukan operasi karena tidak akan terjadi gagal jantung kiri.
e. Indikasi operasi karena anatomis terjadi obstruksi outflow tract.

38. Seorang penderita dewasa muda dengan jantung berdebar-debar, fisis terdapat
bising pada ICS II depan kiri berupa continous murmur; gambaran ronsen terdapat
plethora pada paru :
a. Diagnose arterial septal defek.
b. Diagnose patent ductus arterious.
c. Suatu kelainan kongenital berupa hubungan antara aorta ascendens denngan
aorta pulmonalis..
d. Tidak perlu dilakukan operasi karena tidak akan terjadi gagal jantung.
39. Seorang anak dengan keluhan kelambatan perkembangan, murmur sistolik atau
holosistolik yang decrescendo di ICS IV-V depan anak. Hipertrofi ventrikel kanan
dan kiri, palpasi : teraba murmur precordial sesuai denyut nadi. Diagnose adalah :
a. Arterial septal defek.
b. Ventrikel septal defek.
c. Stenosis pulmonalis.
d. Paten ductus arterious.
e. TOF.
40. Ventrikel septal defek yang terdiagnosis pada penderita anak-anak :
a. Segera operasi karena dapat timbul gagal jantung kanan.
b. Operasi setelah diagnose ditegakkan berupa pulmonary banding.
c. Tindakan operasi dilakukan dengan mempertimbangkan usia anak.
d. Merupakan kelainan defek pada krista supra ventrikularis.
e. Kadang disertai dengan overriding aortae.
41. Laki-laki, 25 tahun datang ke IRD dengan keluhan retensi urine sejak 6 jam yang
lalu, setelah keceakaan lalu lintas akibat tertabrak mobil. Vital sign stabil. Pada
pemeriksaan fisis yang harus diperhatikan :
a. Flank mass.
b. Defans muscular.
c. Perdarahan perurethram.
d. Hematuria.
e. Nyeri supra pubis.
42. Diagnose yang mungkin pada pasien ini :
a. Ruptur buli-buli intraperitoneal.
b. Ruptur buli-buli ekstraperitoneal.
c. Ruptur urethra anterior.
d. Ruptur urethra posterior.
e. Ruptur ginjal.
43. Pemeriksaan yang diperlukan untuk menunjang diagnose ini :
a. Urethrografi.
b. IVP.

c. CT-Scan abdomen dengan kontras.


d. Sistografi.
e. Sistoskopi.
44. Penatalaksanaan awal untuk kasus ini :
a. Bouginasi urethrae.
b. Pasang kateter perurethram.
c. Sistostomi rail roading
d. Laparotomi eksplorasi.
e. A & B benar .
45. Komplikasi yang dapat terjadi dari kasus ini :
a. Urethritis.
b. Striktur urethra.
c. Disfungsi urethra.
d. A & B benar.
e. B & C benar.
Seorang laki-laki 40 tahun dengan kecelakaan lalu lintas waktu mengendarai motor.
Penderita tetap sadar tapi merasa sakit perut dan pinggang kanan. Terjadi 6 jam
yang lalu, pada pemeriksaan tampak pucat, nadi100x/mnt, TD 110/70 mmHg.
Pernapasan 36x/mnt. Perut agak tegang, shifting dullness ragu-ragu, peristaltic
positif, agak meninggi.
46. Kemungkinan yang terjadi :
a. Fraktur costa 10-11 kanan.
b. Ruptur hepar.
c. Ruptur ginjal kanan.
d. Hematothorax kanan.
e. Semua diatas mungkin benar.
47. Pada pemaangan kateter terdapat gross hematuri. Diagnose yang paling mungkin :
a. Fraktur costa 10-11 kanan.
b. Ruptur hepar lobus kanan.
c. Ruptur ginjal kanan.
d. Hematothorax kanan.
e. Bukan salah satu diatas.
48. Untuk lebih memastikan diagnosa diatas maka pemeriksaan yang paling baik
dilakukan :
a. Foto polos abdomen.
b. Pielografi antegrade.
c. Pielografi retrograde.
d. USG abdomen.
e. Urethra renoscopy.
49. Kerusakan ginjal grade III menunjukkan :

a. Kontusio dan hematom subcapsular + dengan atau tanpa erytrocyturia.


b. Hematoma perirenal robekan cortical kurang 1 cm tanpa ekstravasasi urine +
erytrocysturia.
c. Hematom dan laserasi parencymal sampai medula disertai gross hematuri.
d. Hematom dan laserasi parencymal dan cortical tanpa ekstravasasi urine +
hematuria makro atau mikroskopis.
e. Fragmentasi ginjal.
50. Partial nefrektomi akan dilakukan pada :
a. Robekan pada pole atas + hematuri.
b. Laserasi grade III pada pole bawah ginjal.
c. Robekan parencymal + cortical tanpa hematuria.
d. Luka tusuk pada pole tengah ginjal tanpa hematuria.
e. Avulsio atau fragmentasi ginjal.

Anda mungkin juga menyukai