Diet pada Pasien Bedah

Puspito Arum

Efek bedah terhadap status gizi

Efek hipermetabolik protein-energi
malnutrition menghabiskan cadangan
energi, menyebabkan pemecahan jaringan
lemak dan protein, tergangunya absorbsi zat
gizi dan tergangunya sistem imun

 Defisit energi akan terjadi apabila pasien

pasien tidak makan atau pun jika kebutuhan
gizi tidak diperhatikan

Fase fase post operasi

3 7 hari : respon katabolik
Fase ebb
Fase flow

2 5 minggu : turning poin atau fase anabolik

> 6 minggu : fase peningkatan lemak

Fase ebb
Ditandai dengan shock hypovolemik
Prioritas pertahanan hidup / homeostasis
penurunan :
Cardiac output
Konsumsi oksigen

Tekanan darah
Perfusi jaringan
Suhu tubuh
Metabolic rate

Fase flow
Terjadi peningkatan :
Catecholamine
Glucocorticoid
Glucagon

Terjadi pelepasan sitokin, mediator lipid

Produksi protein fase akut

Tujuan diet metabolic support

Fase ebb
Mempertahankan keseimbangan cairan dan
elektrolit

Fase flow
Enteral nutrition awal untuk mempertahankan
integritas saluran cerna
Parenteral nutrition diberikan bila enteral tidak
dapat memenuhi kebutuhan