Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Investasi EMAS
Sebuah analisis yang dirilis tahun 2003 menyebutkan, pada 10-12 tahun
mendatang (dari tahun 2003) harga emas akan mencapai 8.000 dollar AS per troy
ounce. Harga itu diperkirakan akan terjadi pada 2013-2015 sehingga bila pada 2007
seseorang menginvestasikan Rp 200 juta untuk emas, maka pada 2013-2015 kelak
ia akan memiliki emas senilai Rp 2,2 miliar. Dengan kata lain ia meraup untung dari
kenaikan harga yang mencapai 1.112 persen.
Jika hal itu terjadi, maka tidak ada instrumen investasi yang bisa mengalahkan
keperkasaan Emas, bahkan deposito, saham, maupun ORI sekalipun. Konsultan
manajemen sekaligus motivator ternama, Tung Desem Waringin, sejak dulu hingga
kini selalu berpendapat bahwa Emas merupakan investasi teraman dan paling
menguntungkan. Sejak 2002 saya sudah bilang emas itu investasi paling
menguntungkan, katanya.
Pengusaha sukses itu bahkan mencabut investasinya di sektor infrastruktur
untuk dialihkan ke emas. Ia bersikukuh bahwa tindakan yang dilakukannya benar
meskipun banyak orang memilih sektor infrastruktur sebagai instrumen investasi
utama. Hal itu karena tren emas sejak zaman dahulu hingga detik ini selalu
mengalami kenaikan harga. Namun, untuk kondisi pasar saat ini, ia masih
menyarankan calon investor untuk wait and see. Saat ini pasar masih bergejolak,
jadi lebih baik wait and see sebelum memutuskan untuk terjun ke emas, katanya.
Tercatat kenaikan harga emas paling fantastis terjadi pada 2001 di mana pada saat
yang sama mata uang kertas justru mengalami penurunan nilai. Proses kenaikan
harga emas itu akan semakin dipercepat oleh laju inflasi dan abusing dollar AS saat
ini. Itu karena emas tidak mempunyai efek inflasi atau zero inflation effect.
Memang logam mulia bernama emas sepertinya tidak akan pernah lekang dimakan
zaman. Kemuliaan dan kemilaunya tetap saja memukau, termasuk bagi dunia
investasi. Emas merupakan komoditas yang unik yang jumlahnya terbatas di dunia
serta merupakan satu-satunya barang yang dapat ditambang di atas permukaan
bumi. Emas juga merupakan alternatif uang kertas dengan daya beli yang abadi
dan nilainya cenderung dipatok oleh pasar.
Kagak Ada Matinya
Pilihan investasi emas saat ini tetap dinilai paling menguntungkan dibandingkan
opsi yang lain mengingat sifatnya yang kebal inflasi. Investasi emas ibaratnya
kagak ada matinya, alias selalu menguntungkan, kata pengamat ekonomi, A Tony
Prasetiantono.
Menurutnya, berinvestasi emas sama sifatnya dengan menginvestasikan dana
untuk membeli tanah dan properti di kota-kota tertentu di Indonesia, seperti Bali
dan Yogyakarta, yang harganya terus-menerus naik. Emas juga sangat baik untuk
diversifikasi investasi setelah memiliki investasi di saham, obligasi, reksadana,
ataupun properti. Terlebih di beberapa negara penghasil emas belakangan ini
mengalami penurunan produksi secara signifikan sehingga harga emas dipastikan
akan selalu naik.
Namun, investasi emas juga ada beberapa kelemahannya, kata Tony. Menurut dia,
calon investor juga harus mempertimbangkan banyak hal untuk mulai
menginvestasikan dananya dalam bentuk emas karena relatif tidak praktis atau
sulit disimpan, berisiko hilang, dicuri atau dirampok, dan lain-lain. Selain itu, bila
penyimpanan kurang baik memungkinkan terjadinya oksidasi dan perubahan warna.
Khusus emas berbentuk koin kalau terjatuh sulit untuk di-treatment ulang dan bisa
mengurangi harga.
Kekurangan lain, return-nya relatif stabil dan kalah menggairahkan bila
dibandingkan saham atau properti. Investasi emas juga sangat tidak disarankan
untuk jangka pendek karena sifatnya sebagai pelindung nilai (hedging). Oleh
karena itu, emas biasanya menjadi salah satu pilihan portofolio yang favorable,
katanya.
Pengamat investasi, Roy Sembel, dalam salah satu tulisannya mengatakan,
permintaan emas akan melonjak bila terjadi dua hal, yaitu kondisi negara tidak
menentu dan terjadi inflasi. Jika kedua hal itu terjadi, maka ketertarikan investor
terhadap emas akan naik karena emas dinilai paling aman untuk investasi,
katanya.
Senada dikatakan pakar investasi Safir Senduk, yang berpendapat bahwa bila
terjadi inflasi tinggi, maka harga emas akan naik lebih tinggi daripada inflasi yang
terjadi. Statistik menunjukkan, bila inflasi naik 10 persen, maka harga emas akan
naik 13 persen. Jika inflasi naik 20 persen, emas akan naik menjadi 30 persen.
Namun, bila inflasi 100 persen, maka emas akan melonjak 200 persen. Patut
dipertimbangkan pula harga emas akan cenderung konstan bila laju inflasi rendah
bahkan ada kecenderungan menurun bila laju inflasi di bawah dua digit.
Diversifikasi EMAS
Tony Prasetiantono mengatakan, saat ini orang tidak harus menyimpan emas dalam
bentuk fisik saat berinvestasi ,tetapi juga bisa menyimpannya dalam bentuk lain
yang kini semakin bervariasi. Di antaranya dalam valas, saham, obligasi, dan lainlain. Investasi emas saat ini telah mengalami diversifikasi yang lebih luas,
katanya.
Bentuk emas paling umum adalah batangan menyerupai batu bara berkadar 95
persen atau 99 persen (24 karat). Jenis ini dinilai paling menguntungkan untuk
investasi karena kapan pun dan di manapun dijual, harganya mengikuti standar
internasional. Bentuk lain adalah koin yang ada baiknya saat membelinya pilih
produk dari produsen ternama seperti Maples, Krands, atau Eagles.
Ada juga emas yang berbentuk perhiasan. Bentuk ini sebenarnya kurang
menguntungkan untuk investasi karena investor harus menanggung harga
pembuatan dan sifatnya subyektif sesuai selera. Koin emas ONH juga merupakan
bentuk lain investasi emas. Hanya saja bentuk emas ini sifatnya lokal dan kurang
mendapat perhatian dunia. Ada pula yang menawarkan tabungan berbentuk emas
untuk keperluan investasi jangka panjang, misalnya Bank Syariah Mandiri dan HSBC
Syariah.
Untuk membeli dan menjual emas bisa dilakukan di toko emas atau Perum
Pegadaian. Sementara itu, untuk tren dan perkembangan harga emas dunia terkini
dapat dilihat di situs Kitco, Gold Price, atau UBC Gold.
Sangat disarankan, investor membeli emas di PT Antam unit Pengelolaan dan
Pemurnian Logam, Jalan Pemuda, Pulogadung, Jakarta Timur. Dan lebih disarankan
lagi untuk selalu meneliti sertifikat berupa kertas kecil berhologram dan kuitansinya.
Setelah itu cocokkan dengan fisik emas yang dibeli. Umumnya tercantum kode
9999 atau 24 karat, nomor seri, dan berat logam dengan cetakan tenggelam dan
logo pembuatnya.
Penyimpanan emas bila jumlahnya tidak banyak cukup ditempatkan di rumah.
Namun, bila jumlahnya banyak dan untuk pertimbangan keamanan, investor dapat
menyewa safe deposit box yang ada di setiap bank.
Di balik kemilau investasi emas yang menggiurkan, ada sebagian yang justru
berpendapat bahwa emas bukan instrumen yang tepat untuk investasi. Emas
cenderung merupakan alat spekulasi karena tidak menghasilkan revenue stream.
Nilai emas hanya semata-mata tergantung pada persepsi yang mudah sekali
berubah. Di luar itu emas adalah logam yang nyaris tidak berfaedah secara
langsung.
Sumber: Kompas Online
Setelah coba gugling di internet selama beberapa hari, ternyata bank-bank pun ada juga
yang mengeluarkan programtabungan/gadai emas. Salah satu bank tersebut yaitu BRI Syariah.
Selasa pagi tanggal 03 Mei 2011, saya coba sambangi BRI Syariah yang letaknya di jalan
Setiabudhi Bandung. Diterima ama customer servicenya, ngobrol2 sebentar kemudian
dilanjutkan sama bagian Gadai Emasnya. Ternyata bagian inilah yang mengelola
program tabungan/gadai emas, yang letaknya di lantai 2.
Dibagian ini saya diterima dengan baik ama mbak Septi, dan mulai menjelaskan program2
perbankan yang ada hubungannya dengan gadai emas. Dia menjelaskan ada 3 program umum,
kemudian menjelaskan tentang program tabungan/gadai emas. Tabungan/gadai emas adalah
salah satu program BRI Syariah dimana kita membeli emas dengan hanya 10% saja dengan
harga emas saat itu. Sedangkan 90% sisanya akan dicover oleh pihak bank dimana kita setiap
bulannya mencicil angsuran + biaya Adm + biaya Ijaroh (sewa tempat).
Untuk angsuran perbulan, kita asumsikan mengambil angsuran 1 tahun (12 bulan) sehingga
biaya angsuran = 90% / 12 bulan. Biaya Adm cukup dibayarkan per 1x kontrak dan periode 1x
kontrak = 4 bulan. Biaya Adm berbeda-beda, tergantung besarnya (gram) emas yang kita
tabung dan rinciannya akan dijabarkan dibawah. Untuk biaya ijaroh dibayarkan perbulan
dengan rincian 1,25% x plafon. Perlu dicatat, plafon semakin lama akan semakin menurun
sehingga biaya Ijaroh akan semakin turun juga. Ilustrasinya akan dijabarkan kebawah. Perlu
juga dicatat, harga emas hampir tidak pernah turun malah akan semakin naik. Walaupun kita
sebagai customer membayar biaya Adm+Ijaroh+angsuran ke pihak bank, uang kita malah
sebenarnya bertambah. Masih bingung??? Tenang saja, ilustrasi yang akan dijabarkan akan
semakin memperjelas bahwa menabung emas itu menguntungkan
Biaya (Rp.)
2 25 gram
12.500
> 25 50 gram
20.000
40.000
60.000
90.000
125.000
Sebagai contoh, kita asumsikan mengambil tabungan emas dengan berat 25 gram dengan harga
Rp.400.000/gram. Kita juga asumsikan, 1 tahun kedepan harga emas akan naik sebesar 20%
sehingga asumsi harga emas tahun depan 20% x 400.000 = Rp. 480.000.
Pinjaman
=
=
=
=
10.000.000
9.000.000
1.000.000
12.500
Rp. 1.012.500
Ijaroh
(1,25% x plafon)
Adm
Angsuran
Total Angsuran
Angsuran 1
9.000.000
12.500
112.500
750.000
862.500
Angsuran 2
8.250.000
103.125
750.000
853.125
Angsuran 3
7.500.000
93.750
750.000
843.750
Angsuran 4
6.750.000
84.375
750.000
834.375
Angsuran 5
6.000.000
12.500
75.000
750.000
837.500
Angsuran 6
5.250.000
65.625
750.000
815.625
Angsuran 7
4.500.000
56.250
750.000
806.250
Angsuran 8
3.750.000
46.875
750.000
796.875
Angsuran 9
3.000.000
12.500
37.500
750.000
800.000
Angsuran 10
2.250.000
28.125
750.000
778.125
Angsuran 11
1.500.000
18.750
750.000
768.750
Angsuran 12
750.000
9.375
750.000
759.375
37.500
731.250
9.000.000
9.768.750
TOTAL
Dari ilustrasi 1 tahun kedepan yang dijabarkan diatas, bank juga mendapatkan untung dan kita
juga akan mendapatkan untung dari kenaikan harga emas. Bank akan mendapatkan untung
berupa biaya adm + biaya ijaroh yaitu 37.500 + 731.250 sebesar Rp. 768.750. Diatas kita
sudah mengasumsikan, harga emas akan menjadi 480.000, sehingga ilustrasi keuntungan kita
selama setahun :
=
=
=
=
12.000.000
10.000.000
2.000.000
768.750
Rp. 1.231.250
Dalam 1 tahun, kita mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 1.231.250 jika kita
melakukan tabungan/gadai emas secara syariah. Dan jika mau dihitung-hitung lebih detail
perbulannya kita sebenarnya mendapatkan untung 1.231.250 / 12 sebesarRp. 102.604,
padahal kita sebenarnya sudah dikenakan biaya adm dan Ijaroh
sengaja dijabarkan, untuk memperjelas bahwa menabung emas itu aman dibandingkan kita
menabung secara konvensional. Jika menabung secara konvensional, sudah pasti akan terkena
potongan yang terkadang besar potongannya lebih besar dari bunga itu sendiri. Dan perlu juga
diingat, bahwa bunga bank itu riba dan sebisa mungkin kita hindari.
Keterangan
Des 05
Des 06
Des 07
Des 08
Des 09
Juni 10
Bank umum
Bank syariah
15,581
19,347
28,011
36,852
52,271
58,078
1.38%
1.50%
1.85%
2.10%
2.68%
2.77%
Des 09
Juni 10
Pembiayaan
Des 05
Des 06
Des 07
Des 08
Bank Umum
695,648
792,297
Bank Syariah
12,405
16,113
20,717
26,109
34,452
46,260
1.78%
2.03%
2.07%
2.00%
2.40%
2.92%
Des 07
Des 08
Des 09
Juni 10
Aset
Des 05
Des 06
Bank umum
Bank syariah
20,880
26,722
33,016
49,555
66,090
75,205
1.42%
1.58%
1.66%
2.14%
2.61%
2.81%
DPK, pembiayaan dan aset perbankan syariah tumbuh lebih pesat dibandingkan perbankan umum sehingga
market share perbankan syariah terhadap perbankan umum senantiasa meningkat.
Hal ini ditopang oleh outlet perbankan syariah yang tumbuh pesat
Jumlah Outlet
Juni 10
Konvensional
8236
12,972
9,110
9,680
10,868
12,837
Syariah
434
509
568
790
998
1,302
Perbandingan
5.27%
5.59%
5.87%
7.27%
7.77%
10.04%
Selain ekspansi perbankan syariah untuk meningkatkan jumlah outletnya, pertumbuhan outlet yang pesat juga
karena maraknya pembukaan bank syariah, baik Bank Umum Syariah (BUS) ataupun Unit Usaha Syariah
(UUS).
Perkembangan ini membuat banyak pihak, mulai pemerintah, akademisi, perusahaan hingga masyarakat
mencoba untuk memahami perbankan syariah lebih jauh, mulai dari filosofi, sistem operasional hingga
produknya.
Filosofi perbankan syariah
Perbankan syariah merupakan bagian dari ekonomi syariah, dimana ekonomi syariah merupakan bagian dari
muamalat (hubungan antara manusia dengan manusia). Oleh karena itu, perbankan syariah tidak bisa
dilepaskan dari al Qur`an dan as sunnah sebagai sumber hukum Islam. Perbankan syariah juga tidak dapat
dilepaskan dari paradigma ekonomi syariah.
Berikut beberapa paradigma ekonomi syariah:
1. Tauhid. Dalam pandangan Islam, salah satu misi manusia diciptakan adalah untuk menghambakan
diri kepada Allah SWT: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku (51:56). Pengambaan diri ini merupakan realisasi tauhid seorang hamba
kepada Pencipta-Nya. Konsekuensinya, segenap aktivitas ekonomi dapat bernilai ibadah jika diniatkan
untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
2. Allah SWT sebagai pemilik harta yang hakiki. Prinsip ekonomi syariah memandang bahwa Allah
SWT adalah pemilik hakiki dari harta. Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa
yang ada di bumi (2:284). Manusia hanya mendapatkan titipan harta dari-Nya, sehingga cara
mendapatkan dan membelanjakan harta juga harus sesuai dengan aturan dari pemilik hakikinya, yaitu
Allah SWT.
3.
Visi global dan jangka panjang. Ekonomi syariah mengajarkan manusia untuk bervisi jauh ke depan
dan memikirkan alam secara keseluruhan. Ajaran Islam menganjurkan ummatnya untuk mengejar
akhirat yang merupakan kehidupan jangka panjang, tanpa melupakan dunia: Dan carilah pada apa
yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain)
sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan (28: 77). Risalah Islam
yang diturunkan kepada Muhammad SAW pun mengandung rahmat bagi alam semesta: Dan
tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (23:107).
Dengan demikian dalam dimensi waktu, ekonomi syariah mempertimbangkan dampak jangka
panjang, bahkan hingga kehidupan setelah dunia (akhirat). Sedangkan dalam dimensi wilayah dan
cakupan, manfaat dari ekonomi syariah harus dirasakan bukan hanya oleh manusia, melainkan alam
semesta.
4.
Keadilan. Allah SWT telah memerintahkan berbuat adil: Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila
menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil (4: 48). Bahkan,
kebencian seseorang terhadap suatu kaum tidak boleh dibiarkan sehingga menjadikan orang tersebut
menjadi tidak adil: Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali
kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah,
karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan (5:8).
5.
Akhlaq mulia. Islam menganjurkan penerapan akhlaq mulia bagi setiap manusia. bahkan Rasulullah
SAW pernah menyatakan bahwa: Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang
mulia (HR. Malik). Termasuk saat mereka beraktivitas dalam ekonomi. Akhlaq mulia semisal ramah,
suka menolong, rendah hati, amanah, jujur sangat menopang aktivitas ekonomi tetap sehat. Contoh
terbaik dalam akhlaq adalah Muhammad SAW, sehingga Allah SWT memuji beliau: Dan
sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung (68:4). Sebelum diangkat menjadi
Rasul, Muhammad sangat dipercaya oleh kaumnya sehingga diberi gelar al Amin (yang terpercaya).
Hasilnya, beliau menjadi pengusaha yang sukses.
6.
Persaudaraan. Islam memandang bahwa setiap orang beriman adalah bersaudara: Orang-orang
beriman itu sesungguhnya bersaudara.. (49:10). Konsep persaudaraan mengajarkan agar orang
beriman bersikap egaliter, peduli terhadap sesama dan saling tolong menolong. Islam juga
mengajarkan agar perbedaan suku dan bangsa bukanlah untuk dijadikan sebagai pertentangan,
melainkan sebagai sarana untuk saling mengenal dan memahami: Hai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa
bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. (49:13).
b.
Dengan skema wadiah, nasabah menitipkan dananya kepada bank syariah. Nasabah
memperkenankan dananya dimanfaatkan oleh bank syariah untuk beragam keperluan (yang
sesuai syariah). Namun bila nasabah hendak menarik dana, bank syariah berkewajiban untuk
menyediakan dana tersebut. Umumnya skema wadiah digunakan dalam produk giro dan
sebagian jenis tabungan.
BSM menggunakan skema ini untuk BSM Giro, BSM TabunganKu dan BSM Tabungan
Simpatik.
Mudharabah (investasi)
Dengan skema mudharabah, nasabah menginvestasikan dananya kepada bank syariah untuk
dikelola. Dalam skema ini, BSM berfungsi sebagai manajer investasi bagi nasabah dana.
Nasabah mempercayakan pengelolaan dana tersebut untuk keperluan bisnis yang
menguntungkan (dan sesuai syariah). Hasil keuntungan dari bisnis tersebut akan dibagi
hasilkan antara nasabah dana dengan BSM sesuai nisbah yang telah disepakai di muka.
BSM menggunakan skema ini untuk BSM Deposito, Tabungan BSM, BSM Tabungan
2.
3.
Berencana, BSM Tabungan Mabrur, BSM Tabungan Investa Cendekia dan BSM Tabungan
Kurban.
Pembiayaan/Penyaluran dana: Murabahah, ijarah, istishna, mudharabah, musyarakah dsb.
a. Murabahah
b.
Merupakan akad jual beli antara nasabah dengan bank syariah. Bank syariah akan membeli
barang kebutuhan nasabah untuk kemudian menjual barang tersebut kepada nasabah
dengan marjin yang telah disepakati. Harga jual (pokok pembiayaan + marjin) tersebut akan
dicicil setiap bulan selama jangka waktu yang disepakati antara nasabah dengan bank
syariah. Karena harga jual sudah disepakati di muka, maka angsuran nasabah bersifat tetap
selama jangka waktu pembiayaan.
Hampir seluruh pembiayaan konsumtif BSM (BSM Griya, BSM Oto) menggunakan skema ini.
Skema ini juga banyak dipergunakan BSM dalam pembiayaan modal kerja atau investasi
yang berbentuk barang. Sekitar 70% pembiayaan bank syariah menggunakan skema
murabahah.
Ijarah
c.
Merupakan akad sewa antara nasabah dengan bank syariah. Bank syariah membiayai
kebutuhan jasa atau manfaat suatu barang untuk kemudian disewakan kepada nasabah.
Umumnya, nasabah membayar sewa ke bank syariah setiap bulan dengan besaran yang
telah disepakati di muka.
BSM mengaplikasikan skema ini pada BSM Pembiayaan Eduka (pembiayaan untuk kuliah)
dan BSM Pembiayaan Umrah. Beberapa pembiayaan investasi juga menggunakan
skema ijarah, khususnya skemaijarah muntahiya bit tamlik (IMBT).
Istishna
d.
Merupakan akad jual beli antara nasabah dengan bank syariah, namun barang yang hendak
dibeli sedang dalam proses pembuatan. Bank syariah membiayai pembuatan barang tersebut
dan mendapatkan pembayaran dari nasabah sebesar pembiayaan barang ditambah dengan
marjin keuntungan. Pembayaran angsuran pokok dan marjin kepada bank syariah tidak
sekaligus pada akhir periode, melainkan dicicil sesuai dengan kesepakatan. Umumnya bank
syariah memanfaatkan skema ini untuk pembiayaan konstruksi.
Mudharabah
e.
Merupakan akad berbasis bagi hasil, dimana bank syariah menanggung sepenuhnya
kebutuhan modal usaha/investasi.
Musyarakah
Merupakan akad berbasis bagi hasil, dimana bank syariah tidak menanggung sepenuhnya
kebutuhan modal usaha/investasi (biasanya sekitar 70 s.d. 80%).
f. Lainnya
Jasa: Wakalah, rahn, kafalah, sharf dsb.
a.
Wakalah
b.
Wakalah berarti perwalian/perwakilan. Artinya BSM bekerja untuk mewakili nasabah dalam
melakukan suatu hal. BSM mengaplikasikan skema ini pada beragam layanannya semisal
transfer uang, L/C, SKBDN dsb.
Rahn
4.
c.
Rahn bermakna gadai. Artinya bank syariah meminjamkan uang (qardh) kepada nasabah
dengan jaminan yang dititipkan nasabah ke bank syariah. Bank syariah memungut biaya
penitipan jaminan tersebut untuk menutup biaya dan keuntungan bank syariah.
BSM mengaplikasikan skema ini pada BSM Gadai Emas iB.
Kafalah
d.
Dengan skema kafalah, bank syariah menjamin nasabahnya. Bila terjadi sesuatu dengan
nasabah, bank syariah akan bertanggung jawab kepada pihak ke-3 sesuai kesepakatan awal.
BSM mengaplikasikan skema ini pada produk BSM Bank Garansi.
Sharf
Merupakan jasa penukaran uang. BSM mengaplikasikan skema ini untuk layanan penukaran
uang Rupiah dengan mata uang negara lain, semisal US$, Malaysia Ringgit, Japan Yen dsb.
e. Lainnya
Perbedaan bank syariah dengan bank konvensional
Beberapa kalangan masyarakat masih mempertanyakan perbedaan antara bank syariah dengan
konvensional. Bahkan ada sebagian masyarakat yang menganggap bank syariah hanya trik
kamuflase untuk menggaet bisnis dari kalangan muslim segmen emosional. Sebenarnya cukup
banyak perbedaan antara bank syariah dengan bank konvensional, mulai dari tataran paradigma,
operasional, organisasi hingga produk dan skema yang ditawarkan. Paradigma bank syariah sesuai
dengan ekonomi syariah yang telah dijelaskan di muka. Sedangkan perbedaan lainnya adalah sbb.:
Jenis perbedaan
Bank syariah
Bank konvensional
Landasan hukum
Hukum positif
Basis operasional
Bagi hasil
Bunga
Skema produk
Dana masyarakat
merupakan simpanan
yang harus dibayar
bunganya saat jatuh
tempo
Tidak memperhatikan
halal/haram
Organisasi
Perlakuan Akuntansi
Accrual basis
5.
Bunga
Bagi hasil
b.
c.
Boleh. Semangat syariah adalah rahmat bagi alam semesta, sebagaimana tertuang dalam al
Qur`an: Dan tidaklah kami mengutus engkau (Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagi
alam semesta (21:107). Dengan demikian, layanan perbankan syariah dapat dinikmati oleh
muslim dan non muslim.
Saya mendapatkan pembiayaan dari bank syariah, tapi ternyata angsuran yang harus saya
bayar lebih mahal dibandingkan bank konvensional. Apakah ini sesuai syariah?
Aspek harga sebenarnya bukan merupakan wilayah syariah, melainkan wilayah bisnis.
Maksudnya, penetapan harga suatu produk berdasarkan pertimbangan bisnis,
yaitu supply, demand dan value yang diterima/dipersepsi oleh nasabah. Begitu pula dalam
penetapan harga pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah,
memperhatikan supply, demand dan value untuk nasabah. Dalam praktiknya, terkadang
suatu produk pembiayaan bank syariah lebih mahal dibandingkan bank konvensional,
sedangkan produk pembiayaan lainnya lebih murah. Produk pembiayaan antara suatu bank
syariah dengan bank syariah lainnya juga beragam.
Saat ini bank syariah marak memberikan program undian kepada nasabah, khususnya
nasabah pendanaan. Bukankah undian termasuk dalam kategori perjudian?
Undian merupakan alat/instrumen yang bisa bernilai positif ataupun negatif (termasuk judi).
Praktik undian yang diselenggarakan bank syariah bukan termasuk judi, karena nasabah
tidak dipungut biaya apapun untuk mengikuti undian tersebut. Oleh karenanya, bank syariah
diperbolehkan melakukan undian tersebut.
Apabila anda ingin berinvestasi ada baiknya untuk memilih emas batangan atau
emas koin (koin dinar), jika hanya untuk dipakai tentunya pilihlah dalam bentuk
perhiasan yang anda sukai.
Update Kurs Emas Update kurs emas bisa anda dapatkan setiap hari, pada pukul
09.30 atau anda bisa menghubungi langsung ke PT Antam, Tbk.
Perhatikan Dua Faktor Penentu yaitu faktor harga emas dunia dan faktor kurs rupiah
terhadap dolar. Oleh karena itu disarankan untuk selalu meng-update setiap saat,
informasi dua faktor tersebut.
Perhatikan Keaslian Emas Keaslian emas dapat mengacu pada sertifikat yang
diperoleh pada saat transaksi emas batangan (lempengan). Dimana sertifikat itu
harus dikeluarkan oleh PT Antam, Tbk. (khusus Indonesia) yang berstandar
internasional dan telah diakui oleh London Bullion Market Association (LBMA).
Sertifikat asli memiliki nomor seri yang juga terdapat pada lempengan emas, dan
ukuran 5 x 6 cm. Sedangkan untuk memastikan keaslian emas lempengan, anda
dapat melihat logo LM berbentuk segi lima yang tertera, serta terdapat tulisan Fine
Gold .9999, dan apabila nilai emas lebih dari 5 gram disertai nomor seri pada
lempengan (yang biasanya diawali dengan dua karakter huruf dan tiga digit angka).
Cara pembelian emas ini dilakukan dengan cara lelang, yaitu emas tersebut dijual
kepada penawar tertinggi dalam sebuah lelang terbuka, dan harus terjual berapa
pun harganya. Sebelum mengikuti lelang, Anda harus menyetor sejumlah uang
sebagai jaminan ke rekening yang ditentukan (hal ini sama seperti lelang-lelang
terbuka pada umumnya).
Memang untuk emas, mungkin tidak terlalu banyak stoknya dan variasinya pun
terbatas. Tapi untuk jenis barang elektronik atau kendaraan bermotor, tentunya
lebih banyak jenisnya dan peserta lelang biasanya bisa mendapatkan harga yang
jauh dibawah harga pasar. Tapi untuk emas, mungkin sedikit selisihnya. Tapi tapi
keuntungnya mungkin saja memperoleh barang-barang koleksi emas yang harga
jualnya bisa melebihi nilai yang sebenarnya.
Membeli atau menjual emas di Logam Mulia (LM) sedikit lebih ribet dibandingkan
dengan bertransaksi di toko-toko emas biasa. Sebelum memasuki tempat transaksi,
petugas akan meminta tanda pengenal kita, lantas mencatat data-data pribadi kita.
Selain nama, nomor KTP, alamat dan nomor telepon, mereka juga meminta NPWP
(Nomor Pokok Wajib Pajak).
Setelah prosedur itu, kita mendapatkan tanda pengenal untuk masuk ke tempat
perdagangan. Disana, pembeli satu gram pun akan dilayani. Makin berat emas yang
dibeli, harga emas per gram menjadi lebih murah dikarenakan faktor biaya
pembuatan. Jika kita membeli dalam jumlah banyak, ada suatu ketentuan yang
berlaku, penjual menyediakan fasilitas pengantaran dengan menggunakan jasa
pihak ketiga. Fasilitas ini ditujukan untuk menjamin kenyamanan dan keamanan
bagi pelanggan.
Logam Mulia menyediakan berbagai ukuran emas lantakan , mulai dari 1 gram
sampai 1.000 gram. Seperti di toko emas biasa, ongkos jasa juga dikenakan oleh
Logam Mulia. Untuk pembelian emas lantakan di kutip Rp.33.500 per gramnya.
Makin besar pembelian emas, makin kecil ongkos jasanya. Logam Mulia tidak
mengenakan ongkos jasa untuk pembelian emas lantakan mulai 100 gram.
Untuk kita, masyarakat umum, tentunya agak sulit untuk melakukan hedging
seperti yang dilakukan perusahaan besar. Karena tentunya lebih rumit dan akses
pun terbatas, dan aset yang dimilikipun tidak selalu terkait dengan nilai dollar.
Karena itu, hedging yang bisa dilakukan untuk masyarakat umum yaitu dengan
membeli emas atau menabung dalam bentuk emas.
Dalam hal ini emas digunakan sebagai pelindung terhadap nilai dan kekayaan. Dan
pada umumnya semakin tinggi inflasi, biasanya akan semakin baik kenaikan harga
emas. Dan semakin orang panik terhadap ketidakpastiaan ekonomi, maka harga
emas akan semakin melambung. Akan tetapi berlaku sebaliknya, harga emas akan
cenderung konstan bila laju inflasi rendah. Harga emas bahkan cenderung sedikit
menurun bila laju inflasi dibawah dua digit dan kurs dollar stabil.
Karena itu, investasi emas sangat cocok dipakai sebagai pelindung nilai kekayaan.
Emas nilainya cenderung stabil dan dianggap tidak punya efek inflasi (zero inflation
effect). Kalangan konsultan investasi menyebut emas sebagai save heaven.
Membeli emas dan menabung dalam emas merupakan aset yang aman dan stabil,
sehingga disebut save heaven tersebut.
Selain itu, membeli emas atau investasi di emas berbeda dengan investasi lainnya
seperti di saham, reksadana, dll, yang memerlukan perhatian khusus. Sebaliknya,
menyimpan emas tidak memerlukan ketrampilan apa-apa. Hanya butuh sedikit
biaya untuk menyewa safe deposit box atau Anda simpan ditempat yang aman di
rumah.
Sudahkan Anda Membeli Emas dengan tujuan untuk Melindungi Kekayaan Anda?
Dan bagi yang mau belajar seputar emas, Anda bisa mempelajari salah satu
materinya diwebsite ini.
Pemerintah bisa menaikkan BBM, dan pengusaha bisa menaikkan harga barang dan
jasa, dan akibatnya rupiah selalu jadi kehilangan nilainnya.
Sebagai contoh berapakah nilai satu dollar AS terhadap rupiah? Jawabannya adalah
bukan Rp.10.000,- melainkan Rp.1.000.000,- sebab pada tahun sekitar 1960han,
pemerintah pernah melakukan pemotongan nilai rupiah dari Rp.1000,- ke Rp.1.
Kebijakan saat itu menghancurkan daya beli masyarakat, tetapi tetap ditempuh
pemerintah untuk menyeimbangkan kembali perekonomian makro.
Karena itu, penting sekali bagi kita untuk melindungi nilai kekayaan yang sudah
dikumpulkan, kalau tidak ingin menghabiskan masa tua dalam kemiskinan. Sebab,
dalam jangka panjang pasti akan terjadi krisis yang merupakan siklus dari ekonomi.
Dan setiap kali terjadi krisis, rupiah akan kehilangan nilainya. Entah sebagai akibat
dari naiknya nilai tukar dollar AS, tergerus karena mengalami inflasi tinggi atau
kedua hal tersebut terjadi bersamaan.
Memilih berinvestasi dalam emas adalah salah satu cara efektif untuk melindungi
kekayaan kita. Orang membeli dan menyimpan kekayaan dalam emas untuk
mengamankan daya belinya, bukan untuk mendapatkan imbah hasil yang paling
tinggi. Peluang investasi tinggi tetap pada jenis investasi seperti saham, walaupun
resikonya juga tinggi untuk berinvestasi dalam saham.
Emas sebagai alat investasi yang bertujuan untuk perlindungan nilai aset juga mirip
dengan properti. Keunggulan emas adalah lebih mudah dan lebih cepat untuk
diuangkan, dan nilai investasinya relatif lebih kecil. Namun, baik emas maupun
properti sama-sama efektif sebagai penakluk inflasi.
Emas sebagai alat hedging, tentu saja berinvestasi di emas tidak menjanjikan return
besar dalam jangka pendek seperti saham. Tapi return dalam emas relatif stabil,
hanya saja kalah mengairahkan bila dibandingkan dengan saham. Emas cenderung
lebih tepat untuk hedging dari pada investasi, walaupun bisa juga berfungsi sebagai
keduanya sekaligus.
Dan untuk investasi dalam emas, membeli emas lalu menjualnya kembali tidak
disarankan dilakukan untuk periode jangka pendek (satu tahun atau kurang) karena
keuntungannya tidak maksimal.
Sudahkan Anda berinvestasi dalam emas hari ini? Mari ber investasi emas
Tips Cerdas Dalam Membeli Emas Batangan, Emas Perhiasan dan Emas Putih
Bila yang dibeli perhiasan emas yang ada permatanya, perhatikan permatanya
apakah ada cuil, goresan dan lainnya, karena tentunya bila Anda menjualnya
kembali, toko emas akan mengeceknya dahulu dan mempengaruhi harga jualnya.
Bila yang dibeli adalah bentuk gelang dan kalung, pilihlah kunci gelang atau kunci
kalung yang buatan mesin, yaitu yang berbentuk hurus S atau disebut dengan
toogle. Sedangkan kunci yang buatan tangan biasanya bentuknya pencet-pencetan
dan terkadang menjadi lemah bila sudah sering dipakai (buku tutup) dan sudah
berumur lama.
Dan lihat juga tampilan emasnya, belilah emas yang bersih sekali, karena kadangkadang ada warna hijau pada pori-pori bagian tertentu. Mungkin saja toko penjual
perhiasan bilang ini adalah hal biasa, tapi sebenarnya tidak, emas ini belum dicuci
dengan benar. Di emas tersebut masih tertinggal sisa kimia yang bisa
menyebabkan alergi pada kulit orang pemakainya, yang menyebabkan gatal-gatal,
dll.
Tapi karena kita tinggal di indonesia, standar kadar emas di toko emas di indonesia
agak berbeda. Emas 24 karat adalah 90% emas, Emas 23 karat adalah 70% emas,
emas 22 karat adalah 40% emas dan yang lainnya.
Bisa dilihat ada selisih karat yang jauh berbeda. Sistem jual beli emas di pasar kita
(pasar tradisional toko emas) memang cukup memprihatinkan karena tidak ada
sistem dan standar yang menjadi konsistensi harga, berat maupun kadarnya.
Lalu bagaimana dengan membeli emas putih? Emas putih merupakan emas murni
yang dicampur bahan logam lain yang memiliki kadar yang berbeda-beda, biasanya
hingga 70%. Ada yang bilang emas putih itu adalah platinum, tapi karena harga
platinum mahal sekali, maka di indonesia jarang sekali yang menjualnya.
Nah pilihanya, bila tujuan Anda adalah investasi, belilah emas batangan atau koin
emas yang berstandar international dan pastikan ada sertifikatnya. Lihat contoh
pada gambar.
Lalu dimana tempat untuk membeli emas batangan dengan kadar 99.99%
bersertifikat? Anda bisa membelinya diprodusennya PT.Logam Mulia divisi
penjualan emas PT.Antam Tbk, bisa dilihat melalui websitenya logammulia.com atau
bisa melalui Tempat Pegadaian, dan juga toko-toko emas yang menjualnya.
4. Simpan nota pembelian emasnya karena akan diperlukan bila akan dijual
kembali.
Hal ini dikarenakan tidak semua pembeli emas, baik dijual ditoko atau ditempat
lainnya, ahli dalam menentukan kadar emas tersebut. Karena untuk mengecek
kadar emas memerlukan waktu dan teknologi yang belum tentu tersedia di tempat
Anda menjualnya. Dan bila mungkin, jual-lah emas kembali di tempat Anda
membelinya, karena tentunya akan lebih mudah dan tidak ada banyak pertanyaan
seputar emasnya.
Nah sekarang Anda sudah dibekali tentang tips membeli emas, sudahkah siap
berinvestasi emas? Pelajari cara cerdas investasi emas dengan mengklik link ini.
Posted in: Emas Batangan, Emas Perhiasan, Emas Putih, Investasi Emas.
Tagged: Emas Batangan Emas Perhiasan Emas Putih Investasi Emas logam
mulia membeli emas
Uang Fiat. Kategori bentuk uang yang termasuk uang fiat memiliki sifat dimana nilai
nominalnya jauh lebih tinggi dari bahan pembuat uangnya. Jadi bentuk uang
tersebut ditetapkan oleh pemerintahan negera sebagai alat tukar uang sah dalam
berbisnis. Untuk memperjelasnya, uang lembaran Rp100.000,- (seratus ribu rupiah)
dapat ditukarkan / dibelikan barang dengan nilai setara Rp.100.000,- tapi bila kita
lihat bahan pembuat uangnya tidak bernilai seperti itu. Uang kertas dengan nominal
yang lain, nilai zat pembuatnya mungkin sama, namun nilai nominalnya berbeda
sesuai dengan angka nominal yang tercantum diatasnya.
Uang komoditas. Uang bentuk ini memiliki ciri yaitu nilai nominal yang tercantum
didalamnya memiliki nilai yang sama dengan intrinsiknya, bila dilihat dari bahan
pembuatnya. Jenis uang komoditas ini contohnya emas dan perak, yang dulu
digunakan sebagai alat tukar dan bertransaksi bisnis, dimana nilainya sama dengan
nilai yang tertera pada uang tersebut. Tentunya uang komoditas dengan nilai
nominal lebih kecil memiliki berat yang juga kecil dan uang komoditas dengan nilai
yang besar memiliki berat yang lebih besar.
Uang likuid hampir sempurna. Bentuk uang ini merupakan aset yang dapat
dijadikan sebagai nilai tukar uang namun tidak semua pelaku bisnis mau
menerimanya karena harus ditukar lebih dahulu. Contoh yang paling mudah adalah
uang dalam bentuk cek bank.
Ya, penjelasan ketiga bentuk uang diatas semoga bisa membantu pemahaman Anda
tentang bentuk uang.
Ada anggapan bahwa bila investor sudah memiliki saham, obligasi, reksa dana dan
properti maka ia telah terdiversifikasi, akan tetapi apabila logam mulia : emas dan
perak, dll belum masuk dalam portofolio investasi mereka, maka mereka
sesungguhnya belum benar-benar terdiversifikasi. Seorang Investor yang sukses
adalah investor yang memilih secara tepat instrumen investasi unggulan, dan
membeli dengan harga murah dan meraih keuntungan manakala harganya naik
secara signifikan. Biarpun logam mulia belum terjangkau radar investasi pada
investor kebanyakan, sesungguhnya logam mulia mempunyai potensi imbah hasil
yang cukup baik di masa depan. Memang logam mulia bersifat defensif yaitu untuk
melindungi Anda dari perekonomian yang memburuk. Tapi logam mulia juga bisa
ofensif untuk mencari keuntungan tinggi melalui spekulasi. Memang lebih
disarankan, investor menggunakan logam mulia untuk yang lebih bersifat defensif
atau lindung nilai dibandingkan dengan yang infensif.
Belakangan ini, popularitas logam mulia kembali menanjak ditandai dengan naiknya
harga logam mulia yang tinggi, dimana mata uang dollar dalam keadaan turun.
Sebagian dari mata uang tersebut bahkan mencapai titik terendah sepanjang
sejarahnya. Terlebih lagi, pemburukan ekonomi yang terjadi di sejumlah negara di
dunia membuat performa logam mulia seperti emas menjadi makin menggila
harganya.
Maka dari itu, dikala keadaan ekonomi memburuk, tidak menentu, alangkah baiknya
Anda mendiversifikasi investasi Anda ke dalam logam mulia, terutama emas
batangan.
Dan pada saat dunia penuh dengan ketidak pastian, ketika potensi return
berinvestasi pada instrumen lain seperti saham dan obligasi tidak lagi menarik dan
dianggap tidak mampu mengompensasi resiko yang ada, maka investor akan
mengalihkan dananya ke dalam aset riil seperti logam mulia (Emas) ataupun
properti yang dianggap lebih layak dan aman.
Pada saat kondisi ekstrem, Emas akan selalu menjadi bentuk utama pembayaran di
dunia, mungkin uang flat tidak diterima tetapi emas selalu diterima. Sudahkan Anda
memilih Emas sebagai salah satu investasi Anda untuk masa depan?
Dan memang, banyak orang saat ini merasa bila tidak pegang emas secara fisik
maka belum mantap, dan dalam artikel ini akan coba diulas mengenai investasi
dalam emas batangan, koin emas, dll dan memiliki bentuk fisiknya.
Nilai emas cenderung stabil dari tahun ke tahun dan dianggap tidak terpengaruh
oleh inflasi / zero inflation effect, dan sangat jarang harga emas turun, dan emas
juga bisa digunakan untuk koleksi dan sebagai perhiasan.
Investasi dalam Emas bagus juga sebagai cara untk mendiversifikasi harta. Anda
bisa saja berinvestasi di saham, reksadana, properti, obligasi ORI atau yang lainnya
dan investasi di emas bisa menjadi alternatif yang bagus, terlebih dalam kondisi
tidak stabil, emas bisa sebagai alat untuk lindung nilai. Harga emas cenderung
stabil juga dikarenakan komoditi emas di dunia tidak bisa bertambah.
Salah satu keuntungan lainnya adalah harga emas juga dipatok dalam US dollar,
jadi bila terjadi peningkatan nilai US dollar, Anda bisa memperoleh dua keuntungan
langsung yaitu dari kenaikan dollar dan juga kenaikan dari harga emas itu sendiri.
Tapi kondisinya pun bisa sama, bila harga emas sedang turun. Tapi untuk jangka
panjang harga emas cenderung stabil dan naik.
Bila dibandingkan dengan berinvestasi langsung di mata uang USD, emas lebih
menguntungkan. Di Indonesia, money changer relatif rewel. Mereka menghargai
murah mata uang keluaran lama atau mata uang yang terlipat. Belum lagi ada
risiko nomer seri palsu. Akibatnya, menyimpan mata uang USD harus selalu
diperbarui. Berbeda dengan emas yang bisa dibeli dan didiamkan saja beberapa
lama.
Kekurangan investasi dalam emas adalah pada faktor penyimpanan / storage dan
perawatan / handling. Menyimpan emas dalam jumlah banyak relatif beresiko dan
mahal. Selain itu, apabila penyimpanan kurang baik, walau dibungkus protective
cover, memungkinkan terjadinya oksidasi dan perubahan warna. Khususnya emas
dalam bentuk koin, kalau jatuh, penyok, atau cuil, sulit untuk di-treatment ulang
dan bisa mengurangi harga. Dalam investasi emas, Anda cenderung harus lebih
hati-hati dan memperhatikan dalam hal perawatan dan penyimpanan.
Salah satu kekurangan lain adalah return-nya relatif stabil dan kalah menggairahkan
bila dibandingkan saham atau properti. Juga, sangat tidak disarankan untuk
berinvestasi emas hanya dalam jangka pendek (1 tahun atau kurang). Jadi, berdasar
kelebihan dan kekurangan tersebut, menurut saya emas cenderung lebih tepat
untuk lindung nilai /hedging dari pada investasi.
Jadi Investasi Emas merupakan salah satu Investasi Tepat Saat Krisis!