0 Optimalisasi - Pemanfaatan - Hutan - Di - KPH PDF
0 Optimalisasi - Pemanfaatan - Hutan - Di - KPH PDF
OPTIMALISASI
PEMANFAATAN HUTAN
Perencanaan Kehutanan
Pembangunan KPH
Nilai Strategis KPH pada
Pemanfaatan Hutan
Dukungan Eselon I untuk KPH
13/05/2014
Perencanaan Kehutanan
13/05/2014
Inventarisasi hutan,
Pengukuhan kawasan hutan,
Penatagunaan kawasan hutan,
Pembentukan wilayah pengelolaan hutan, dan
Penyusunan rencana kehutanan
Pasal 26
(1) Pembentukan wilayah pengelolaan hutan bertujuan untuk mewujudkan
pengelolaan hutan yang efisien dan lestari.
(2) Pembentukan wilayah pengelolaan hutan dilaksanakan untuk tingkat:
a. provinsi;
b. kabupaten/kota;
c. unit pengelolaan.
Lanjutan
Pasal 32
(1) Pada setiap Unit Pengelolaan Hutan dibentuk institusi pengelola.
(2) Institusi pengelola bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan
pengelolaan hutan yang meliputi:
a.
perencanaan pengelolaan;
b.
pengorganisasian;
c.
d.
pengendalian dan
(3) ...
Pasal 37
(1) Berdasarkan fungsi pokok kawasan hutan, rencana kehutanan
sebagaimana dimaksud pada Pasal 35 meliputi hutan konservasi, hutan
produksi, dan hutan lindung.
(2) Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan yang meliputi Penyusunan
Rencana Kesatuan Pengelolaan Hutan pada Unit KPHK, KPHL, dan KPHP
diatur dengan Peraturan Pemerintah tersendiri.
13/05/2014
Pembangunan KPH
2010
Target Realisasi
Kumulatif
2012
Target
Realisasi
Target
2013
Realisasi
Target
22
Prov
22 Prov
(403 unit)
25
Prov
25 Prov
(481 unit)
28
Prov
25 Prov
(481 unit)
28
Prov
26 Prov *
(481 unit)
28
Prov
20 %
(14)
20
40 %
(28)
28
60 %
(42)
38
80 %
(56)
50
100 %
(70)
12
24
60
90
2014
Realisasi
28 Prov**
(529 unit)
120
12
13
24
46
60
90
90
120
120
120
12
15
0
2
Judul
24
42
0
4
Judul
60
60
4
Judul
59
52
5
judul
90
90
4
Judul
88
82
7
Judul
120
120
4
Judul
117
2
Judul
4
Judul
P.6/2010
NSPK
Pengelolaan,
Permendagri
61/2010
2011
Target Realisasi
57
144
(30,31 %)
P.41/2011
Standar
Fasilitasi,
P.42 /2011
Standar
Kompetensi
Bid Teknis
114
235
(49,47 %)
Perdirjen
P.5/2012
Juknis Tata
Hutan dan RP
190
286
(60,21 %)
P.46/2013
Tata Cara
Pengesahan
RPHJP
P.47 /2013
Wilayah
Tertentu KPH
285
492
(103,57 %)
475
13/05/2014
FASILITASI
TAHUN 2013
(Unit KPH)
JUMLAH
(Unit KPH)
Sangat Baik
21
22
Baik
32
39
Cukup Baik
13
17
Kurang Baik
12
JUMLAH TOTAL
60
30
90
KLASIFIKASI
13/05/2014
Klasifikasi
1.
Sangat Baik
2.
Baik
3.
Cukup Baik
4.
Kurang Baik
No.
Deskripsi Umum
- Kelembagaan : Ada organisasi, memiliki SDM diatas 20 orang, didukung dana APBD, serta
sarpras fasilitasi Kemenhut telah dimanfaatkan.
- Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP) : Dinilai / Disahkan
- Aktivitas pengelolaan : Ada kegiatan mandiri/APBD dan APBN
- Kelembagaan : Ada organisasi, memiliki SDM antara 6-20 orang, didukung dana APBD, serta
sarpras fasilitasi Kemenhut telah dimanfaatkan.
- RPHJP : Dinilai / Disahkan
- Aktivitas pengelolaan : Ada kegiatan mandiri/APBD dan APBN
- Kelembagaan : Ada organisasi, memiliki SDM antara 1-5 orang, didukung dana APBD, serta
sarpras fasilitasi dari Kemenhut dimanfaatkan
- RPHJP : Proses Penilaian
- Aktivitas pengelolaan : Ada kegiatan mandiri/APBD dan tidak ada dukungan APBN
- Kelembagaan : Ada organisasi, belum ada SDM, belum didukung dana APBD, serta sarpras
fasilitasi dari Kemenhut belum dimanfaatkan
- RPHJP : Proses Penyusunan
- Aktivitas pengelolaan : Tidak ada kegiatan mandiri/APBD
Klasifikasi
1.
2.
13/05/2014
HP-Blok Pemberdayaan
HP-Blok Khusus
HKM
Calon HKM
HTI
HP-Blok Perlindungan
Calon HTI
Ijin Jasling
IUPHHK-HA
HTR
HP-Blok Perlindungan
HL-Blok Inti
HL-Blok Pemanfaatan
Calon Ijin Jasling
HL-Blok Khusus
HP-Blok
Pemanfaatan
HHK-HA
Ijin Jasling
13/05/2014
KEMITRAAN/
PELUANG USAHA
Pelimpahan
Kewenangan
Pemanfaatan
Hutan di Wilayah
Tertentu
Hutan Lindung
PEMANFAATAN KAWASAN
HUTAN
PEMANFAATAN JASA
LINGKUNGAN
PEMUNGUTAN HASIL
HUTAN BUKAN KAYU
Hutan
Produksi
PEMUNGUTAN HASIL
HUTAN KAYU
PEMANFAATAN HASIL
HUTAN KAYU DAN BUKAN
KAYU
13/05/2014
WILAYAH
TERTENTU
IUPHHK-HT
IUPHHK-HA
CALON IZIN
PEMANFAATAN
A. Melaksanakan Kegiatan
Pemanfaatan Hutan
B. Kemitraan dengan pihak
Ketiga (Masyarakat
setempat, BUMN/D/S,
Koperasi, UMKM).
C. Kerjasama dengan pihak
Ketiga dalam rangka
kemitraan maupun
membuka peluang usaha.
KAKPH
KADISHUT PROV
KAPUSDALBANGHUT
MENGAJUKAN
PENGESAHAN
KEPADA MENTERI
KEHUTANAN Cq
PUSDALBANGHUT
Revisi/lengkapi
dokumen
(15 hari)
Revisi (< 75 )
Nilai
Disahkan (> 75 )
Menerima
Pengesahan
PENGESAHAN
(sekaligus
Pelimpahan
Kewenangan )
13/05/2014
Sebagai unit pengelolaan yang didominasi oleh Hutan Lindung, KPHL harus
mampu mendukung kinerja DAS setempat, sebagai perlindungan sistem
penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir,
mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan
tanah.
Meskipun tidak diprioritaskan mandiri dalam aspek finansial, KPHL bisa
mengurangi beban anggaran negara dengan memanfaatkan HHBK, jasa
lingkungan, perdagangan karbon, penangkaran, dll.
Dapat menginventarisasi volume dan seluruh jenis komoditas yang berasal
dari wilayah kelola KPH
Apabila Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang sudah disahkan, diberi
kewenangan dalam pemanfaatan hutan di wilayah tertentu
Mempercepat pelaksanaan pengelolaan hutan lestari
10
13/05/2014
Lanjutan
KPHP :
Sebagai unit pengelolaan yang didominasi oleh Hutan Produksi, KPHP
harus mampu meningkatkan produktivitas hasil hutan.
Apabila Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang sudah disahkan,
diberi kewenangan dalam pemanfaatan hutan di wilayah tertentu
Diprioritaskan untuk dikembangkan menjadi SKPD/UPTD yang
menerapkan PPK-BLUD.
Dapat mendorong perekonomian setempat melalui peningkatan akses
masyarakat terhadap sumberdaya hutan
Dapat menginventarisasi volume dan seluruh jenis komoditas yang
berasal dari wilayah kelola KPH
Dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah melalui kerjasama
pengelolaan hutan
Dapat mengembangkan kemandirian pembiayaan operasional (self
financing) yang berkelanjutan (revolving fund).
Mempercepat pelaksanaan pengelolaan hutan lestari
KPH merupakan wilayah pengelolaan hutan sesuai fungsi pokok dan peruntukannya
yang dapat dikelola secara efisien dan lestari. KPH didesain menjadi institusi yang
mandiri dan independen
Bentuk institusi KPHL dan KPHP akan dikembangkan sesuai dengan P. 06/MenhutII/2010 pasal 18 adalah berupa UPTD/SKPD yang melaksanakan Pola Penerapan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD). Aturan Teknis PPK-BLUD adalah
Permendagri No. 61 Tahun 2007 tentang Penerapan Pola Keuangan BLUD.
Alternatif Pengembangan Institusi KPH yang masih UPTD agar menjadi mandiri dalam
pengelolaan keuangan dapat dimulai dari UPTD yang berfungsi sebagai Kuasa
Pengguna Anggaran tersendiri.
Sebagai SKPD, KPH dapat mengelola anggaran sendiri baik yang berasal dari APBN,
APBD, atau sumber dana lain yang tidak mengikat. Peluang menjadi PPK BLUD lebih
besar, karena usulan dilakukan sendiri oleh Kepala KPH sebagai Kepala Satuan Kerja.
Berdasarkan penilaian Tim Penilai yang dibentuk oleh Gubernur atau Bupati/Walikota,
KPH dapat dikategorikan sebagai PPK BLUD Bertahap atau PPK BLUD Penuh, sesuai
dengan kondisi KPH yang bersangkutan.
Pemerintah Daerah dapat membentuk BUMD untuk mengelola seluruh ASET yang
telah disiapkan oleh KPH
11
13/05/2014
SETJEN
PLANOLOGI KEHUTANAN
Pengembangan Data Base
Penataan Batas
Penentuan Blok dan Petak
Inventarisasi SDH
Inventarisasi Sosekbud
Dan lain-lain
PHKA
Perlindungan Hutan (sarana
prasarana, sdm, sidak,
penindakan hukum)
Inventarisasi flora, fauna,
potensi wisata
Pengembangan jasa
lingkungan (ekowisata)
Rasionalisasi Wilayah Kelola
KPH
BPDAS PS
Rehabilitasi Hutan, prioritas KPH
Rehabilitasi Mangrove
Pemberdayaan masyarakat
(HKm/HD/HHBK)
Pengelolaan sumber benih
Kebun Benih semai/kebun benih klon
BP2SDMK
Pengembangan BASARHUT
menjadi Bakti Rimbawan
Sertifikasi kompetensi SDM KPH
Diklat SDM KPH (peningkatan
kompetensi)
Tenaga Teknis Lulusan SMK K
Pendayagunaan Tenaga Penyuluh
(PNS, PKSM, PKS)
ITJEN
Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan KPH (seluruh eselon
I)
BALITBANGHUT
Pilot IPTEK (Hulu Hilir)
Pilot IPTEK (Penyusunan RP
dan Transformasi KPH ke
BLUD)
Pilot IPTEK (Konvergensi hasil
IPTEK di KPH)
Terima Kasih
12