PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Blok Endokrin adalah blok kesembilan pada semester 3 dari Kurikulum
Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang.
Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario C yang
memaparkan kasus mengenai Hipoglikemi.
1.2
Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari system
pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Palembang.
2.
3.
Page
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Data Tutorial
TUTORIAL SKENARIO C
Tutor
Moderator
Sekretaris meja
: Evi Maisyari
Sekretaris papan
Waktu
Rule tutorial
2.2 Skenario
Cek Ina, 65 tahun,dibawa ke IGD RS Muhammadiyah Palembang karena penurunan
kesadaran sejak 4 jam yang lalu. Lebih kurang 6 jam sebelumnya pasien mulai mengeluh
gelisah, berdebar-debar dan mudah mengantuk.
Selama ini pasien diketahui menyandang diabetes selama 8 tahun dan telah
mengkonsumsi obat-obatan metformin 3x500 mg dan glibenklamid 1x5 mg secara teratur.
Sejak 6 bulan terakhir Cek Ina sering mengeluh mual, nafsu makan berkurang. Pasien
juga diketahui menyandang hipertensi lama dan mendapat obat kaptopril 2x12,5 mg.
Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : sakit berat , sens : sopor
Tanda vital : TD 100/70 mmHg, nadi : 120x/menit, filiformis , RR : 22x/menit , T : 35,0
C
Tutorial 1, Skenario C Blok IX
Page
Keadaan spesifik :
Kulit lembab, dingin
Pemeriksaan laboratorium darah cito di IGD :
Glukosa darah (dengan glukometer) : low (<60 mg/dl)
Hb : 12 g%
Ureum : 66 mg/dL
Kreatinin : 2,8 mg/dL
2.3 Data Seven Jump
2.3.1 Klarifikasi Istilah
Gelisah
Hipertensi
Berdebar-debar
Mual
Sopor
Mengantuk
Ureum
Kreatinin
Filiformis
subyektif
: rasa ingin muntah karena gerakan anti-peristaltik
: tidur yang terlalu dalam
: rasa ingin tidur
: hasil akhir metabolisme protein
: suatu anhidrida kreatin
:pembuluh darah tang berbentuk benang-benang kecil
karena kekurangan aliran darah
Kulit lembab
Cito
: Sesegera mungkin
Page
6. Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : sakit berat, sens : sopor
Tanda vital : TD 100/70 mmHg, nadi : 120 x/menit, filiformis, RR: 22
x/menit, T : 35,0 C
Keadaan spesifik : kulit lembab, dingin
7. Peneriksaan laboratorium darah cito di IGD
Glukosa darah (dengan glukometer) : low (<60mg/dl)
Hb : 12 g%, Ureum : 66 mg/dl, Kreatinin : 2,8 mg/dl
2.3.3 Analisis Masalah
1. Cek Ina, 65 tahun, dibawa ke IGD RS Muhammadyah Palembang karena
penurunan kesadaran sejak 4 jam.
a. Apa pengertian penurunan kesadaran ?
Jawab : Penurunan kesadaran adalah suatu penurunan tingkat kesiagaan
individu pada saat ini terhadap stimulus internal dan eksternal. Yaitu
terhadap peristiwa-peristiwa lingkungan dan sensasi tubuh, memori
dan pikiran.
b. Faktor penyebab penurunan kesadaran ?
Jawab : Penyebab penurunan kesadaran dengan istilah SEMENITE yaitu :
1. S : Sirkulasi
Meliputi stroke dan penyakit jantung
2. E : Ensefalitis
Dengan tetap mempertimbangkan adanya infeksi sistemik / sepsis yang
mungkin melatarbelakanginya atau muncul secara bersamaan.
3. M : Metabolik
Misalnya hiperglikemia, hipoglikemia, hipoksia, uremia, koma hepatikum
4. E : Elektrolit
Misalnya diare dan muntah yang berlebihan.
5. N : Neoplasma
Tumor otak baik primer maupun metastasis
6. I : Intoksikasi
Intoksikasi berbagai macam obat maupun bahan kimia dapat menyebabkan
penurunan kesadaran
Page
7. T : Trauma
Terutama trauma kapitis : komusio, kontusio, perdarahan epidural,
perdarahan subdural, dapat pula trauma abdomen dan dada.
8. E : Epilepsi
Pasca serangan Grand Mall atau pada status epileptikus dapat
menyebabkan penurunan kesadaran.
( Harsono , 1996 )
c. Jenis-jenis penurunan kesadaran ?
Jawab : tingkat kesadaran kesadaran dibedakan menjadi :
1. Compos Mentis (conscious), yaitu kesadaran normal, sadar
sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan
sekelilingnya..
2. Apatis, yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan
dengan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh.
3. Delirium, yaitu gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu),
memberontak, berteriak-teriak, berhalusinasi, kadang berhayal.
4. Somnolen (Obtundasi, Letargi), yaitu kesadaran menurun, respon
psikomotor yang lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat
pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi,
mampu memberi jawaban verbal.
5. Stupor (soporo koma), yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi
ada respon terhadap nyeri.
6. Coma (comatose), yaitu tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon
terhadap rangsangan apapun (tidak ada respon kornea maupun reflek
muntah, mungkin juga tidak ada respon pupil terhadap cahaya).
d. Mengapa Cek Ina mengalami penurunan kesadaran sejak 4 jam ?
Jawab : Hipoglikemia Interupsi asupan glukosa di SSP Penurunan
kesadaran.
e. Apa makna penurunan kesadaran Cek Ina selama 4 jam ?
Jawab : Telah terjadi syok hipoglikemia akut
f. Apa hubungan umur dengan penurunan kesadaran ? jika ada jelaskan ?
Jawab : Hipoglikemia akibat konsumsi glibenklamid long acting pada usia
lanjut cenderung ditemukan.
Tutorial 1, Skenario C Blok IX
Page
Page
Jawab :
Page
Page
Distribusi:
Page
Page
Page
Cedera kepala
Alkohol
Gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia
Efek samping terapi radiasi
Pada kasus ini etiologinya yaitu obat-obatan.
b. Apa makna mual dan nafsu makan berkurang sejak 6 bulan yang lalu ?
Jawab : sudah terjadi gangguan pada system pencernaan.
5. Pasien juga diketahui menyandang hipertensi lama dan mendapat obat kaptopril
2x12,5 mg.
a. Farmakokinetik dan farmakodinamik kaptopril ?
Jawab :
Farmakologi Kaptopril
Farmakokinetik:
Diabsorbsi dengan baik pada pemberian oral. Pemberian bersama
makanan akan mengurangi absorbs sekitar 30% oleh karena itu obat
ini harus diberikan 1 jam sebelum makan. Sebagian besar mengalami
metabolism di hati tetapi ada yang tidak dimetabolisme, eliminasi
umumnya melalui ginjal.
Farmakodinamik:
Renin adalah enzim yang dihasilkan ginjal dan bekerja pada globulin
plasma untuk memproduksi angiotensin I yang besifat inaktif.
"Angiotensin Converting Enzyme" (ACE), akan merubah angiotensin
I menjadi angiotensin Il yang besifat aktif dan merupakan
vasokonstriktor endogen serta dapat menstimulasi sintesa dan sekresi
aldosteron dalam korteks adrenal. Peningkatan sekresi aldosteron akan
mengakibatkan ginjal meretensi natrium dan cairan, serta meretensi
kalium. Dalam kerjanya, kaptopril akan menghambat kerja ACE,
akibatnya pembentukan angiotensin ll terhambat, timbul vasodilatasi,
penurunan sekresi aldosteron sehingga ginjal mensekresi natrium dan
cairan serta mensekresi kalium. Keadaan ini akan menyebabkan
Tutorial 1, Skenario C Blok IX
Page
6. Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : sakit berat, sens : sopor
Tanda vital : TD 100/70 mmHg, nadi : 120 x/menit, filiformis, RR: 22
x/menit, T : 35,0 C
Keadaan spesifik : kulit lembab, dingin
a. Interpretasi pemeriksaan fisik ?
Tutorial 1, Skenario C Blok IX
Page
Page
Nefropati diabetik
Tutorial 1, Skenario C Blok IX
Hipertensi
Page
akumulasi metformin
hipotensi
Intake in adekuat
Hipoglikemi
mual muntah
nadi meningkat
Hipothalamus (CRH)
Hipofisis (ACTH)
Merangsang glandula suprarenal
Korteks
Medulla
Sekresi kortisol
Gelisah
sekresi epinephrin
reseptor
Vasokontriksi arteriol
reseptor
palpitasi
Kulit dingin&lembab
Page
Jawab : Dari Abu Hurairah r.a. Nabi Muhammad SAW. Bersabda: Tidaklah
seorang muslim ditimpa musibah, kesusahan, kesedihan, penyakit,
gangguan menumpuk pada dirinya kecuali Allah SWT hapuskan akan
dosa-dosanya (HR. Bukhari dan Muslim)
2.3.4. Hipotesis
Cek Ina, perempuan 65 tahun, penderita diabetes dengan komplikasi nefropaty
diabetic mengalami hipoglikemia akibat obat-obatan anti diabetic.
Diabetes
Diabetes
mellitus tipe
mellitus tipe
2
2
Mikroangiopa
Mikroangiopa
ty diabetik
ty diabetik
Nefropaty
Nefropaty
diabetik
diabetik
Metformi
Metformi
n
n
Tutorial 1, Skenario C Blok IX
Fungsi ginjal
Fungsi ginjal
menurun
menurun
Penumpukan
Penumpukan
obat-obat OAD
obat-obat OAD
Hipoglikem
di plasma
Hipoglikem
di plasma
i
i
Glibenklami
Glibenklami
d
d
Page
Pokok Bahasan
Hipoglikemia
What I know
Definisi
I have to
How will I
prove
learn
Semuanya
- Fisiologi
Etiologi
Guyton
- Internet
Manifestasi
Komplikasi
2.
Definisi
Tatalaksana
Golongan
Semuanya
Farmakokinetik
- Obat-Obat
Penting
- Internet
Farmakodinamik
Kontraindikasi
3.
Obat Hipertensi
Definisi
Indikasi
Farmakokinetik
Farmakodinamik
Kontraindikasi
Semuanya
- Obat-obat
Penting
- Internet
Indikasi
Page
4.
Penurunan
Definisi
kesadaran
Penyebab
Semuanya
- Fisiologi
Mekanisme
Ganong
- Internet
Pengobatan
Pengukuran
5.
Pemeriksaan
Definisi
Laboratorium
Jenis-jenis
Semuanya
-Petunjuk
Cara kerja
Praktis
Pengelolaan
DM tipe 2
2.3.7 Sintesis
HIPOGLIKEMIA
Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah hingga dibawah 60 mg/dl.
Dalam keadaan normal, tubuh mempertahankan kadar gula darah antara 70-110 mg/dL.
Sementara pada penderita diabetes (diabetes memiliki beberapa type, jadi silahkan
merujuk kepada jenis diabetes yang ada), kadar gula darahnya tersebut berada pada
tingkat terlalu tinggi; dan pada penderita hipoglikemia, kadar gula darahnya berada pada
tingkat terlalu rendah.
Hal ini sangat membahayakan bagi tubuh, terutama otak dan sistem syaraf, yang
membutuhkan glukosa dalam darah yang berasal dari makanan berkarbohidrat dalam
kadar yang cukup. Kadar gula darah normal adalah 80-120 mg/dl pada kondisi puasa,
atau 100-180 mg/dl pada kondisi setelah makan
Kadar gula darah yang rendah menyebabkan berbagai sistem organ tubuh mengalami
kelainan fungsi. Otak sebagai organ yang sangat peka terhadap kadar gula darah yang
rendah, akan memberikan respon melalui sistem saraf, merangsang kelenjar adrenal untuk
melepaskan epinefrin (adrenalin). Hal ini akan selanjutnya merangsang hati untuk
melepaskan gula agar kadarnya dalam darah tetap terjaga.
Tutorial 1, Skenario C Blok IX
Page
Jika kadar gula turun, maka akan terjadi gangguan fungsi otak.
PENYEBAB
Hipoglikemia bisa disebabkan oleh:
Dosis insulin atau obat lainnya yang terlalu tinggi, yang diberikan kepada
penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula darahnya
Page
Page
dicampur dengan gula (misalnya gin dan tonik). Pembentukan insulin yang berlebihan
juga bisa menyebakan hipoglikemia. Hal ini bisa terjadi pada tumor sel penghasil
insulin di pankreas (insulinoma). Kadang tumor diluar pankreas yang menghasilkan
hormon yang menyerupai insulin bisa menyebabkan hipoglikemia.
Penyebab lainnya adalah penyakti autoimun, dimana tubuh membentuk antibodi yang
menyerang insulin. Kadar insulin dalam darah naik-turun secara abnormal karena
pankreas menghasilkan sejumlah insulin untuk melawan antibodi tersebut.
Hal ini bisa terjadi pada penderita atau bukan penderita diabetes. Hipoglikemia juga
bisa terjadi akibat gagal ginjal atau gagal jantung, kanker, kekurangan gizi, kelainan
fungsi hipofisa atau adrenal, syok dan infeksi yang berat.
Penyakit hati yang berat (misalnya hepatitis virus, sirosis atau kanker) juga bisa
menyebabkan hipoglikemia.
MEKANISME HIPOGLIKEMIA
Mekanisme respon hipoglikemia, pada awalnya, tubuh secara otomatis memberikan
respon terhadap rendahnya kadar gula darah dengan melepaskan epinefrin (adrenalin)
dari kelenjar adrenal dan beberapa ujung saraf. Epinefrin akan merangsang pelepasan
gula dari cadangan tubuh tetapi juga menyebabkan gejala yang menyerupai serangan
kecemasan (berkeringat, kegelisahan, gemetaran, pingsan, jantung berdebar-debar dan
kadang rasa lapar).
Hipoglikemia yang lebih berat menyebabkan berkurangnya glukosa ke otak dan
menyebabkan pusing, bingung, lelah, lemah, sakit kepala, perilaku yang tidak biasa,
tidak mampu berkonsentrasi, gangguan penglihatan, kejang dan koma. Hipoglikemia
yang berlangsung lama bisa menyebabkan kerusakan otak yang permanen.
Gejala yang menyerupai kecemasan maupun gangguan fungsi otak bisa terjadi secara
perlahan maupun secara tiba-tiba. Hal ini paling sering terjadi pada orang yang
memakai insulin atau obat hipoglikemik per-oral.
Pada penderita tumor pankreas penghasil insulin, gejalanya terjadi pada pagi hari
setelah puasa semalaman, terutama jika cadangan gula darah habis karena melakukan
olah raga sebelum sarapan pagi.
Pada mulanya hanya terjadi serangan hipoglikemia sewaktu-waktu, tetapi lama-lama
serangan lebih sering terjadi dan lebih berat.
Gejala hipoglikemia jarang terjadi sebelum kadar gula darah mencapai 50 mg/dL.
Tutorial 1, Skenario C Blok IX
Page
Maka dari itu diagnosis hipoglikemia baru bisa ditegakkan berdasarkan gejalagejalanya dan hasil pemeriksaan kadar gula darah. Penyebabnya bisa ditentukan
berdasarkan riwayat kesehatan penderita, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
laboratorium sederhana.
Jika dicurigai suatu hipoglikemia autoimun, maka dilakukan pemeriksaan darah untuk
mengetahui adanya antibodi terhadap insulin. Untuk mengetahui adanya tumor
penghasil insulin, dilakukan pengukuran kadar insulin dalam darah selama berpuasa
(kadang sampai 72 jam).
Pemeriksaan CT scan, MRI atau USG sebelum pembedahan, dilakukan untuk
menentukan lokasi tumor.
GEJALA HIPOGLIKEMIA
Gejala hipoglikemia memang tidak mudah dikenali karena hampir sama dengan gejala
penyakit lain,seperti diabetes dan kekurangan darah (anemia). Gejala-gejala hipoglikemia
antara lain gelisah, gemetar, banyak berkeringat, lapar, pucat, sering menguap karena
merasa ngantuk, lemas, sakit kepala, jantung berdeba-debar, rasa kesemutan pada lidah,
jari-jari tangan dan bibir, penglihatan kabur atau ganda serta tidak dapat berkonsentrasi.
Hipoglikemia dapat menyebabkan penderita mendadak pingsan dan harus segera dibawa
ke rumah sakit untuk mendapatkan suntikan serta infus glukosa. Jika dibiarkan terlalu
lama, penderita akan kejang-kejang dan kesadaran menurun. Apabila terlambat
mendapatkan pertolongan dapat mengakibatkan kematian.
Hipoglikemia berbahaya dibandingkan kelebihan kadar gula darah (hiperglikemia) karena
kadar gula darah yang terlalu rendah selama lebih dari enam jam dapat menyebabkan
kerusakan tak terpulihkan (irreversible) pada jaringan otak dan saraf. Tidak jarang hal ini
menyebabkan kemunduran kemampuan otak.
PRINSIP PENGOBATAN
Prinsip dari pengobatan hipoglikemia adalah menaikan kembali kadar gula darah yang
rendah itu sehingga mencapai kadar normalnya. Makanya gejala hipoglikemia ini dapat
menghilang dalam beberapa menit setelah penderita mengkonsumsi gula (dalam bentuk
permen atau tablet glukosa) maupun minum jus buah, air gula atau segelas susu.
Namun untuk seseorang yang sering mengalami hipoglikemia (terutama penderita
Tutorial 1, Skenario C Blok IX
Page
diabetes), hendaknya selalu membawa tablet glukosa karena efeknya cepat timbul dan
memberikan sejumlah gula yang konsisten. Baik penderita diabetes maupun bukan,
sebaiknya sesudah makan gula diikuti dengan makanan yang mengandung karbohidrat
yang bertahan lama (misalnya roti atau biskuit). Jika hipoglikemianya berat dan
berlangsung lama serta tidak mungkin untuk memasukkan gula melalui mulut penderita,
maka diberikan glukosa intravena untuk mencegah kerusakan otak yang serius.
Seseorang yang memiliki resiko mengalami episode hipoglikemia berat sebaiknya
selalu membawa glukagon. Glukagon adalah hormon yang dihasilkan oleh sel pulau
pankreas, yang merangsang pembentukan sejumlah besar glukosa dari cadangan
karbohidrat di dalam hati. Glukagon tersedia dalam bentuk suntikan dan biasanya
mengembalikan gula darah dalam waktu 5-15 menit.
Jika hipoglikemia yang terjadi itu akibat adanya tumor penghasil insulin, maka cara
penyembuhannya adalah harus diangkat melalui pembedahan. Sebelum pembedahan,
biasanya diberikan obat untuk menghambat pelepasan insulin oleh tumor (misalnya
diazoksid). Untuk seseorang yang sering mengalami hipoglikemia, tapi bukan penderita
diabetes, dapat menghindari serangan hipoglikemia dengan sering makan dalam porsi
kecil.
KESADARAN MENGONTROL GULA DARAH
Hipoglikemia memang kurang disadari oleh masyarakat luas yang lebih mengenal
penyakit diabetes sebagai akibat tingginya kadar gula darah (hiperglikemia). Padahal,
hipoglikemia menjadi akibat yang paling sering terjadi jika penderita diabetes tidak
memiliki pengetahuan yang cukup mengenai diet rendah gula yang benar, kadar gula
darah yang dibutuhkan oleh tubuh haruslah seimbang tidak terlalu tinggi atau rendah.
Cara yang paling mudah untuk mengetahui kadar gula darah dalam tubuh dengan cara
mengecek kadar gula secara rutin.
Untuk menjaga agar kadar gula selalu normal, perhatikan pola makan, olah raga ringan
secara teratur untuk membantu pembakaran glukosa menjadi energi dan merangsang
produksi insulin, hindarkan stress atau gangguan emosional lainnya dan disiplin minum
obat sesuai anjuran dokter. Bagi yang jelas terkena hipoglikemia dapat menaikkan
kembali kadar gula darahnya dengan mengonsumsi gula (dalam bentuk permen atau
tablet glukosa), jus buah, air gula, atau segelas susu. Atau bisa juga mengkonsumsi HD
Clover Honey.Madu ini mengandung fruktosa dan glukosa alami yang mudah diubah
Tutorial 1, Skenario C Blok IX
Page
menjadi energi oleh tubuh. Kandungan fruktosanya bisa menjadi sumber energi dan aman
bagi penderita diabetes sehingga tetap dapat diet tanpa terkena resiko hipoglikemia.
PENURUNAN KESADARAN
Kesadaran adalah suatu tingkat kesiagaan individu pada saat ini terhadap
stimulus internal dan eksternal. Yaitu terhadap peristiwa-peristiwa lingkungan dan
sensasi tubuh, memori danpikiran. Pengertian lainnya adalah Kemampuan
individu mengadakan hubungan dengan lingkungan serta diri sendiri (melalui
panca inderanya) dan mengadakan pembatasan terhadaplingkungan serta diri
sendiri (melalui perhatian).
Kesadaran ditentukan oleh kondisi pusat kesadaran yang berada di kedua
hemisfer serebri dan Ascending Reticular Activating System (ARAS). Jika terjadi
kelainan pada kedua sistem ini, baik yang melibatkan sistem anatomi maupun
fungsional akan mengakibatkan terjadinya penurunan kesadaran dengan berbagai
tingkatan.Ascending Reticular Activating System merupakan suatu rangkaian atau
network system yang dari kaudal berasal dari medulla spinalismenuju rostral yaitu
diensefalon melalui brain stem sehingga kelainan yang mengenai lintasan ARAS
tersebut berada diantara medulla, pons, mesencephalon menuju ke
subthalamus,hipothalamus, thalamus dan akan menimbulkan penurunan derajat
kesadaran. Neurotransmiter yang berperan pada ARAS antara lain neurotransmiter
kolinergik, monoaminergik dan gammaaminobutyric acid (GABA).
Gangguan metabolik toksik Fungsi dan metabolisme otak sangat bergantung
pada tercukupinya penyediaan oksigen. Adanya penurunan aliran darah otak
(ADO), akan menyebabkan terjadinyakompensasi dengan menaikkan ekstraksi
oksigen (O2)dari aliran darah. Apabila ADOturun lebih rendah lagi, maka akan
terjadi penurunan konsumsi oksigen secara proporsional.
Glukosa merupakan satu-satunya substrat yang digunakan otak dan
teroksidasi menjadi karbondioksida (CO2)dan air. Untuk memelihara integritas
neuronal, diperlukan penyediaan ATP yang konstan untuk menjaga keseimbangan
elektrolit.
Tutorial 1, Skenario C Blok IX
Page
Page
3. M : Metabolik
Misalnya hiperglikemia, hipoglikemia, hipoksia, uremia, koma hepatikum
4. E : Elektrolit
Misalnya diare dan muntah yang berlebihan.
5. N : Neoplasma
Tumor otak baik primer maupun metastasis
6. I : Intoksikasi
Intoksikasi berbagai macam obat maupun bahan kimia dapat menyebabkan
penurunan kesadaran
7. T : Trauma
Terutama trauma kapitis : komusio, kontusio, perdarahan epidural,
perdarahan subdural, dapat pula trauma abdomen dan dada.
8. E : Epilepsi
Pasca serangan Grand Mall atau pada status epileptikus dapat
menyebabkan penurunan kesadaran.
( Harsono , 1996 )
Ada beberapa tingkat penurunan kesadaran yaitu :
nyeri.
Semikoma atau soporokoma, mata tetap tertutup walaupun
dirangsangnyeri secara kuat, hanya dapat mengerang tanpa arti, motorik
Page
Salah satu cara untuk mengukur tingkat kesadaran dengan hasil seobjektif
mungkin adalah menggunakan GCS (Glasgow Coma Scale). GCS dipakai
untuk menentukan derajat cidera kepala. Reflek membuka mata, respon
verbal, dan motorik diukur dan hasil pengukuran dijumlahkan jika kurang
dari 13, makan dikatakan seseorang mengalami cidera kepala, yang
menunjukan adanya penurunan kesadaran.
GCS yaitu skala yang digunakan untuk menilai tingkat kesadaran pasien,
(apakah pasien dalam kondisi koma atau tidak) dengan menilai respon
pasien terhadap rangsangan yang diberikan.
(4) spontan
(3) dengan rangsang suara (suruh pasien membuka mata).
(2) dengan rangsang nyeri (berikan rangsangan nyeri, misalnya menekan
kuku jari)
(1) tidak ada respon
Page
: normal
14-13 : sedang
12-9
: ringan
8-3
: berat
Ada metoda lain yang lebih sederhana dan lebih mudah dari GCS dengan
hasil yang kurang lebih sama akuratnya, yaitu skala ACDU, pasien
diperiksa kesadarannya apakah baik (alertness), bingung / kacau
(confusion), mudah tertidur (drowsiness), dan tidak ada respon
(unresponsiveness).
Page
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Jenis pemeriksaan laboratorium yang berkaitan dengan DM :
1. Glukosa urin
2. Kadar gula darah
3. Test Toleransi Glukosa Oral (TTGO)
4. Hemoglobin glikasi (HbA1c).
Pemeriksaan glukosa urin
Pemeriksaan ini banyak dipakai dahulu kala untuk mengetahui perkiraan kadar glukosa
darah, tetapi tidak dapat mendeteksi adanya hipoglikemia. Selain itu, banyaknya glukosa
yang dikeluarkan di dalam urin tergantung dari ambang ginjal terhadap glukosa. Bila
ambang ginjal untuk glukosa rendah seperti pada glukosuria renal akan terdapat glukosa
di dalam urin walaupun tidak dijumpai hiperglikemia. Keadaan ini dapat dijumpai pada
wanita hamil.
Pemeriksaan kadar gula darah
Untuk mengetahui adanya DM dan pengontrolan kadar gula darah dapat diketahui dengan
mengukur kadar gula darah puasa atau kadar gula darah sewaktu seperti terlihat pada
alogaritma 1 atau 2.
Pemeriksaan TTGO
Bila didapatkan kadar gula darah yang meragukan baik pada kadar gula darah puasa
maupun sewaktu seperti terlihat pada alogaritma 1 atau 2. Untuk pemeriksaan TTGO
pasien harus memenuhi persyaratan sbb :
Tiga hari sebelum pemeriksaan, makan dan kegiatan jasmani dilakukan seperti
biasa.
Page
Pemeriksaan HbA1c
Sebagaimana diketahui hemoglobin di dalam tubuh akan mengalami glikasi dengan
kecepatan yang proporsional dengan kadar glukosa darah. Reaksi ini terjadi
secara (reversible)membentuk senyawa stabil yang disebut hemoglobin glikasi atau
hemoglobin A1c. Pengukuran kadar HbA1c ini bermanfaat untuk :
-
OBAT-OBATAN HIPERTENSI
Diuretik - atau "pil air" seperti thiazide, hydroclorathiazide, chlorathalidone dan
Indapamide) yang bekerja dengan membantu ginjal untuk lulus akumulasi garam dan air,
sehingga mengurangi jumlah cairan dalam tubuh dan menurunkan tekanan darah.
Diuretik juga menyebabkan pembuluh darah membesar, mengurangi resistensi terhadap
aliran darah, dan karena itu tekanannya. Beberapa jenis diuretik menyebabkan ginjal
untuk mengekskresikan kalium suplemen kalium sehingga mungkin diperlukan.
Tutorial 1, Skenario C Blok IX
Page
Beta-blocker - seperti propranolol, atenolol, nadolol, pindolol dan labetolol yang rileks
jantung dengan menghalangi tindakan hormon seperti adrenalin dan noradrenalin yang
membuat jantung memompa lebih keras.
Alpha-blocker - seperti prazosin yang juga menghambat efek adrenalin dan noradrenalin
pada pembuluh darah, santai dan dilatasi mereka.
Vasodilator - seperti hydralazine dan minoxidil yang mengendurkan otot polos arteri,
menyebabkan mereka untuk membesar dan dengan demikian mengurangi resistensi
terhadap aliran darah.
Bloker kanal kalsium - seperti nifedipin, nicardipine, verapamil dan diltiazem yang
bekerja dengan menghalangi aliran kalsium dalam otot-otot jantung dan pembuluh darah,
menyebabkan pembuluh darah membesar.
Angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor - seperti captopril, enalapril,
perindopril, ramipril, quinapril dan lisinopril, yang memblokir aksi hormon angiotensin
II, yang mempersempit pembuluh darah.
Angiotensin receptor blocker - seperti candesartan, irbesartan, telmisartan,
eprosartan berperilaku dengan cara yang sama seperti ACE inhibitor.
Para metildopa obat dan clonidine juga melebarkan pembuluh darah, tetapi
melakukannya dengan bertindak pada bagian otak yang mengontrol tekanan darah
melalui impuls saraf ke jantung dan pembuluh darah), bukan efek langsung pada
jantung dan pembuluh darah sendiri.
Kelebihan berat badan merupakan faktor risiko untuk memiliki tekanan darah tinggi,
dan risiko yang meningkat lebih lanjut jika Anda mengalami obesitas. Cara paling
ilmiah untuk mengukur berat badan Anda adalah dengan menghitung Body Mass
Indeks Anda (BMI) - ini adalah berat badan Anda dalam kilogram dibagi dengan
tinggi badan Anda dalam meter kuadrat - orang dengan BMI antara 25-30 dianggap
kelebihan berat badan, dan mereka dengan indeks di atas 30 dianggap obesitas - orang
dengan BMI 40 atau lebih gemuk tdk sehat.
Page
Cara terbaik untuk mengatasi obesitas adalah untuk mengurangi jumlah kalori yang
Anda makan, dan memastikan bahwa Anda berolahraga secara teratur.
Diperkirakan bahwa 1 dari 3 orang dewasa Amerika dan 40% orang dewasa di Inggris
memiliki hipertensi; hipertensi mempengaruhi hampir tiga juta orang Australia di atas
usia 25 dan sekitar satu dari lima warga Kanada yang lebih tua dari 20.
ANTI DIABETIK ORAL
Anti-Diabetik oral adalah obat makan yang diberikan untuk pasien dengan Diabetes
Mellitus, tipe 1 dan tipe 2,, yang disesuaikan dengan cara kerja obatnya,,
1. Sulfonilurea, yang fungsinya ningkatin sekresi insulin, tapi tidak memperbaiki
resistensi insulin dan sel beta yang rusak, sesuai banget buat diabetes, dan lebih baik
digabung dengan obat lain,, efek sampingnya bisa cepet hipoglikemi,, jadi harus
dikontrol,, efek samping yang lain, Sulfonilurea bisa ningkatin nafsu makan, karena
cepetnya dia nurunin gula darah itu,,
Page
bahaya) dan kurangnya nafsu makan,, jadi bagus buat dipakai orang yang Diabetes tipe 2
yang juga obesitas.
Daftar Pustaka
Tutorial 1, Skenario C Blok IX
Page
Aru W. Sudoyo et al. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Interna Publishing, Edisi
V Jilid III, 2009
Page