Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Harapan seorang dokter gigi adalah agar pasiennya tetap memiliki gigigeligi alami yang berfungsi dengan baik sepanjang hidupnya. Meskipun demikian,
baik dalam waktu dekat atau lama, beberapa pasien usia lanjut akan
membutuhkan pembuatan gigitiruan untuk menggantikan gigi alaminya yang
sudah rusak ataupun sudah tidak ada sama sekali atau yang biasa disebut dengan
kondisi edentulus (Barnes, 2006). Edentulus adalah kondisi tidak ada gigi, tanpa
gigi alami dalam mulut, seperti saat lahir atau setelah pencabutan semua gigi
(Harty 1995).
Penting untuk diperhatikan bahwa kehilangan gigi, dapat menimbulkan
kondisi patologi yang tidak dirasakan pasien secara langsung. Bagaimanapun
juga, seiring berjalannya waktu, kondisi patologis seperti ini dapat timbul dan
menyebabkan perubahan yang merugikan pada jaringan tulang residual, mukosa
oral, sendi temporomandibula, otot-otot pengunyahan, dan sistem persarafan
(Greeng, 1993).
Menghindari dampak dari tidak menggantikan gigi yang hilang yang telah
disebutkan tadi, biasanya dibuat suatu gigitiruan sebagai pengganti gigi yang
hilang. Untuk pasien dengan kondisi edentulus, salah satunya adalah dengan
memakai gigitiruan penuh. Gigi tiruan lengkap di definisikan sebagai suatu
prostesis dental yang menggantikan keseluruhan gigi-geligi dan berhubungan

dengan struktur rahang atas dan rahang bawah. Gigitiruan penuh harus dapat
berfungsi mengembalikan estetik, mastikasi, dan fonetik sehingga diharapkan
dapat memperbaiki rasa percaya diri, aktivitas sosial pasien, dan kualitas hidup
pasien (Goiato, 2011).
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007,
prevalensi penduduk yang mempunyai masalah gigi-mulut adalah 23,4% dan
1,6% penduduk telah kehilangan seluruh gigi alaminya. Dari jumlah itu yang
menerima perawatan atau pengobatan dari tenaga kesehatan gigi adalah hanya
sebesar 29,6% (Nugraha dan Dewanto, 2013).
Dari data di atas terlihat bahwa masih sedikit penduduk Indonesia yang
merawat giginya, dalam hal ini mengganti gigi alami yang telah hilang dengan
gigitiruan sehingga dapat mengembalikan fungsi gigi-geligi sebagaimana
mestinya. Salah satunya adalah dengan memakai gigi tiruan lengkap.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana tahapan dalam pembuatan gigi tiruan lengkap dan faktor apa
saja yang harus diperhatikan dalam pembuatannya.
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tahapan dalam pembuatan gigi tiruan lengkap.
2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan gigi tiruan lengkap.

Anda mungkin juga menyukai