Anda di halaman 1dari 5

handuk

- Kaki diletakkan diatas bengkok berisi lysol 2% sehingga kuku tertampung dalam bengkok
setelah dipotong menurut lengkung kuku
- Untuk membuat permukaan kuku menjadi rata dan halus boleh dipakai kikir kuku
- Setelah selesai pasien dikembalikan pada posisi semula
- Alat-alat dibereskan dan perawat cuci tangan
Yang perlu diperhatikan:
- Keadaan umum pasien
- Memotong kuku jangan sampai terlalu dalam, dan jangan sampai melukai pasien
- Hati-hati untuk pasien DM
4. Oral hygiene
a. Pengertian
Oral hygiene merupakan tindakan membersihkan mulut sekaligus organ-organ yang ada
didalamnya (gigi, lidah, platum, platum molle) pada anak maupun bayi, baik dikomunitas
maupun pada anak yang sedang di rawat di rumah sakit.
b. Indikasi
- Untuk anak/bayi yang berada di komunitas : orang tua di anajurkan untuk merawat kebersihan
mulut dan gigi anak/bayinya sedini mungkin dengan mengajarkan menyikat gigi secara teratur
dengan memakai sikat gigi yag sesuai dengan umur anak dan memakai pasta gigi khusus untuk
anak.
-

c.

Untuk anak yang dirawat di rumah sakit : perawatan yang sama harus diberikan bagi anak di ars,
terutama bagi anak yang menjalani tirah baring lama atau tidak sadar setelah menjalani oprasi.
Kontraindikasi

Anak dengan post operasi labiopalatokizis

Anak dengan resiko aspirasi

d. Tujuan
Oral hygiene bertujuan untuk mencegah kerusakan pada gigi yang merupakan salah satu masalah
utama pada anak-anak.
e.

Persiapan alat

1) Menggosok Gigi
-

Baki yang sudah dialasi

Sikat gigi kecil dengan buluh lebut, tangkai lurus

Pasta gigi berflouride khusus anak

Gelas berisi air hangat

Cairan pembilas berisi air hangat

Handuk kecil atau kain pengalas

Baskom

Bengkok

Sarung tangan

2) Oral Hygiene
-

Baki yang sudah dialasi

Kapas lidi

Kom berisis NaCL 0,9%

Cairan pembilas yang mengandung antiseptic

Spatel

Kain kasa

Bengkok

Sarung tangan

f.

Prosedur Kerja

1) Pengkajian
a) Mengidentifikasi klien
-

Cek perencanaan keperawatan

Kaji kesadaran klien

Kaji kemampuan klien

Kaji kerjasama klien

Kaji kerjasama orang tua

b) Mengkaji keadaan mulut klien


-

Inspeksi apakah ada luka atau stomatitis

Inspeksi keadaan gigi (gigi palsu, gigi goyah)

Inspeksi keadaan gusi

Inspeksi keadaan bibir

Inspeksi mukosa mulut

2) Persiapan alat
a) Menggosok gigi
- Baki yang sudah dialasi
-

Sikat gigi kecil dengan buluh lebut, tangkai lurus

Pasta gigi berflouride khusus anak

Gelas berisi air hangat

Cairan pembilas berisi air hangat

Handuk kecil atau kain pengalas

Baskom

Bengkok

Sarung tangan

b) Oral hygiene
- Baki yang sudah dialasi
-

Kapas lidi

Kom berisis NaCL 0,9%

Cairan pembilas yang mengandung antiseptic

Spatel

Kain kasa

Bengkok

Sarung tangan

3) Persiapan KLien
- Informasikan kepada klien dan keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan
-

Jaga privasi klein

4) Implementasi
Menggosok Gigi
- Tangan perawat dicuci sampai batas siku
-

Tinggikan tempat tidur pada posisi kerja ayang nyaman

Tinggikan kepala tempat tidur dan atur posisi klien dalam posisi mirirng

Letakkan handuk diatas dada dibawah dagu klien dan letakkan bengkok dekat dengan klien

Pasang sarung tangan

Oleskan pasta gigi pada sikat diatas baskom

Tuangkan sedikit air diatas pasta gigi

Pegang pastra gigi dengan sudut bulu 45 pada garis gusi. Sikat permukaan luar dan dalam dari
gigi atas dan bawah dengan meyikat dari gusi ke mahkota setiap gigi

Bersihkan permukaan gigi geraham dengan memegang pundak klien, bulu sejajar dengan gigi
dan sikat perlahan kebelakang dan kedepan.

Pegang sikat gigi pada sudut 45 derajat dan sikat permukaan dan samping lidah dengan lembut,
Hindari merangsang refleks gag

Bantu klien untuk berkumur dengan cairan pencuci mulut/pembilas 2-3 kali

Singkirkan baskom dan bantu klien membersihkan mulutnya

Handuk dan pengalas di angkat

Posisi klien diataur kembali

Rapikan klien
Oral Hygiene

Tangan perawat di cuci sampai batas siku

Posisi klien di ataur sesuai kondisi

Letakkan handuk diatas dada dibawah dagu klien dan letakkan bengkok duibawah dagu klien

Pasang sarung tangan

Ambil kapas lidi, basahi dengan larutan NaCL

Ambil spatel minta klien untuk membuka mulut, tempelkan spatel diatas lidah, bersihkan
rongga, gigi, gusi, lidah dan bibir.
Ganti kapas lidi yang kotor, lakukan membersihkan area mulut hingga bersih
Jika telah bersih, anjurkan dan bantu klien untuk berkumur dengan mengunakan cairan
antiseptic 2-3 kali

Bila klien tidak sadar olesi bibir klien dengan pelembab bibir

atur kembali posisi klien

Rapikan klien

5) Evaluasi
Perhatikan respon klien

Kebersihan gigi

6) Dokumentasi
- Waktu
-

Tindakan yang dilakukan

Nama perawat yang melakukan tindakan,

DAFTAR PUSTAKA
Arni. 2006. Skill Lab. Petunjuk Praktikum. Akper Makassar-YAPMA
Potter & Perry. 2005. Fundaental Keperawatan. EGC: Jakarta.
Sacharin, Rosa M. 1996. Prinsip Keperawatan Pediatrik. Edisi 2. Jakarta: EGC
Siswanto, H. 2010. Pendidikan Kesehatan Anak Usia Dini. Pustaka Rihama: Yogyakarta.
Tarwoto & Wartonah. 2011. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Edisi 4. Salemba Medika:
Jakarta.
Wong, Dona L. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Edisi 4. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai