Keamanan Pangan BAB 1 KLMPK 1 2 D4
Keamanan Pangan BAB 1 KLMPK 1 2 D4
PANGAN
KELOMPOK 1
Atiya Nuraini
Devi Hennalini
Masfur Khairi
Muthia Fadila
Naira Aulia
Nia Anggelina
Rahmalia Herwindani
LATAR BELAKANG
Masfur Khairi
Keamanan
pangan
food
safety
merupakan masalah yang banyak dihadapi
oleh negara-negara berkembang termasuk
indonesia. Hal ini biasanya disebabkan adanya
kontaminasi kuman penyakit dan kontaminasi
kimia serta berbagai bahan beracun di dalam
makanan yang dikonsumsi.
Masyarakat perlu mendapat perlindungan
yang cukup terhadap keamanan bahan pangan
yang dikonsumsi dengan meningkatkan mutu
dan kesehatan pangan dalam negeri dan juga
dapat meningkatkan citra yang positif bagi
perdagangan internasional.
Keamanan
makanan
sendiri
didefinisikan
merugikan
manusia
serta
dan
membahayakan
tidak
bertentangan
Devi Hennalini
1. Tingkat produksi
Belum
diterapkannya
Good
Agricultural Practices (GAP) oleh
petani secara benar.
Penggunaan antibiotik pengawet
yang berlebihan.
Tidak jarang
bukan makanan yang kita makan
rasa obat
Penggunaan hormon pertumbuhan
yang berlebihan.
2. Tingkat pengolahan
Kondisi higiene dan sanitasi pabrik
pengolahan yang memprihatinkan
merupakan penyebab timbulnya
masalah keamanan pangan.
Penggunaan bahan tambahan yang
tidak tepat, terutama pada industri
rumah tangga
Penggunaan bahan baku yang
mutunya diragukan.
SUMBER PENCEMARAN
KIMIA PADA MAKANAN
Rahmalia Winda
SUMBER PENCEMARAN
FISIK PADA MAKANAN
Potongan kaleng
Potongan gelas/kaca
Potongan ranting/kayu
Potongan plastik
Rambut, kuku, perhiasan
Batu/ kerikil
SUMBER PENCEMARAN
ORGANISME PADA
MAKANAN
PERSYARATAN KESEHATAN
TENAGA/KARYAWAN
PENGOLAH MAKANAN
Berbadan sehat
Tidak mengidap penyakit kulit dan
penyakit menular, seperti tifus, kolera,
disentri tbc, hepatitis
Orang yang baru sembuh dari penyakit
menular perlu hati-hati karena masih
membawa kuman penyakit didalam
tubuhnya (terutama kotorannya)
Untuk karyawan jasa boga/katering,
harus memiliki buku pemeriksaan
kesehatan yang baku
PERSYARATAN HIGIENE
PEKERJA PENGOLAH
MAKANAN
PERILAKU PETUGAS
PENGOLAH MAKANAN
Tidak merokok
Tidak
makan/mengunyak
selama
kegiatan pengolahan
Tidak memakai perhiasan terutama
cicin bermata
Selalu mencuci tangan sebelum
bekerja dan setelah keluar dari
kamar mandi
Memakai pakaian kerja yang bersih
Tidak meludah disembarang tempat
Nia Anggelina
Aspek :
Keamanan
Nutrisi
Tambahan
Pembungkus
Kriteria :
Kandungan bakteri patogen, logam
berat, pestisida, racun makanan
Kalori, lemak, protein, serat, natrium,
mineral dan vitamin
Kemurnian
bahan,
ukuran,
kenampakan, rasa, dan kemudahan
penyajian
Bahan, sistem pelabelan, dan info lain
Naira Aulia
Kriteria Keamanan
Pangan
Athiyah Nuriaini
2)
3)
4)
keamanan
pangan
menyangkut
Muthia Fadhila
PENANGGULANGAN
Nia Anggelina
1. Peraturan Perundang-Undangan.
Undang-Undang
Kesehatan
No.23
tahun 1992 Pasal 80 ayat (4) Barang
siapa yang sengaja mengedarkan
makanan/ minuman yang tidak
memenuhi
persyaratan
dan
membahayakan kesehatan manusia
dikategorikan tindak pidana paling
lama 15 tahun atau denda paling
banyak 300 juta.
2. Tenaga Manusia.
Pekerja
yang
memanen,
menyembelih,
menyimpan, mengangkut, mengolah dan
mempersiapkan
makanan
sering
menyebabkan
terjadinya
kontaminasi,
sehingga pemeliharaan kesehatan pekerja
mutlak diperlukan.
Data epidemiologis menunjukan bahwa 5% dari
letusan penyakit yang dilaporkan di Inggris
dan Wales; 10% di New Spouth Wales
Australia; dan 20% di Amerika, disebabkan
bahan pangan terkontaminasi langsung oleh
pekerja yang menangani makanan.