Anda di halaman 1dari 8

SISTEM MANAGEMEN

K3
ALIMUDDIN SALIHI
14120130143
C8

Pengertian SMK3
Menurut peraturan pemerintah (PP) nomor 50 Tahun 2012, system
kesehatan dan keselamatan kerja yang selanjutnya disingkat SMK3
adalah bagian dari system managemen perusahaan secara
keseluruhan dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan
produktif.
Menurut OHSAS 18001, OHS Managemen system adalah
managemen system k3 yang bagian dari seluruh system yang
memfasilitasi managemen resiko k3 yang berhubunagn dengan bisnis
perencanaan aktifitas, tanggung jawab, praktek, prosedur, proses dan
sumber daya untuk pengembangan, pengimplementasian, pencapaian,
peninjauan, dan perawatan kebijakan k3 perusahaan.

Tujuan SMK3
Seperti yang diketahui tujuan penerapan SMK3 adalah
dalam rangka :
1. Untuk meningkatkan efektifitas perlindungan k3
degan cara terencana, terukur, terstruktur,
terintegrasi.
2. Untuk mencegah kecelakaan kerja dan mengurangi
penyakit akibat kerja dengan melibatkan managemen
dan tenaga kerja
SMK3 diwajibkan bagi perusahaan, mempekerjakan

Lanjutan.
Tujuan penerapan SMK3 menurut permenaker
No.5/1996 menciptakan suatu system k3 ditempat kerja
dengan melibatkan unsur managemen, tenaga kerja,
kondisi, dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam
rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan PAK
serta terciptanya tempat kerja yang aman. efisien, dan
produktif.

SMK3 dapat juga digolongkan dalam


tujuan sbg berikut :
Sebagai
Sebagai
Sebagai
Sebagai

alat ukur kinerja k3 dalam perusahaan


pedoman implementasi k3 dalam organisasi
dasar penghargaan (awards)
sertifikat

Proses SMK3
Menurut Health and Safety Executive (2013), proses managemen k3
dapat dijabarkan dalam 4 tahap utama, yaitu :
1. Perencanaan (plan), manajemen harus menetapkan kebijakan k3 yang
menjadi integral dari budaya organisasi sebagai nilai-nilai dan standar
kinerjanya.
2. Pelaksanaan (DO), pelaksanaan k3 akan bergantung pada system
managemen yang efektif untuk memeastikan sejauh mana k3 yang wajar
dapat dilaksanakan karyawan, pelamggan dan anggota masyarakat.
Organisasi atau perusahaan harus bertujuan untuk melindungi orang
dengan memperkenalkan system manajemen dan tindakan yang
menjamin resiko ditangani dengan biajksana dan bertanggung jawab.

Lanjutan.
3. Pemeriksaan (check), pemantauan dan pelaporan
merupakan bagian penting dari budaya k3, system
manajemen k3 harus memungkinkan managemen
menerima laporan khusus (insiden) dan laporan rutin
terhadap kinerja.
4. Tindakan (action), Action adalah tahap untuk
mengambil tindakan yang seperlunya terhadap hasilhasil dari tahap check, ada 2 tindakan yang harus
dilakukan berdasarkan hasil yang harus dicapai yaitu
tindakan perbaikan dan tindakan standarisasi.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai