Anda di halaman 1dari 5

MODUL: 2.

PERAN DAN TANGGUNGJAWAB ORANG DEWASA


DALAM KEPRAMUKAAN
I.

PENDAHULUAN
1. Gerakan Pramuka dalam mencapai tujuannya melakukan
usaha antara lain:
a. Menanamkan dan menumbuhkan budi pekerti luhur
dengan cara memantapkan mental, moral, spiritual,
emosi, sosial, intelektual, dan fisik melalui kegiatan:
1) keagamaan,
untuk
meningkatkan
iman
dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa menurut
agama masing-masing.
2) kerukunan hidup beragama antar umat seagama
dan antar pemeluk agama yang satu dengan
pemeluk agama yang lain.
3) penghayatan dan pengamalan Pancasila
dan
mempertebal kesadaran sebagai warga negara yang
bertanggung jawab terhadap kehidupan dan masa
depan bangsa dan negara.
4) kepedulian terhadap sesama hidup dan alam
seisinya.
5) pembinaan dan pengembangan minat terhadap
kemajuan teknologi.
b. Memupuk dan mengembangkan rasa cinta dan setia
kepada tanah air, persatuan dan kebangsaan.
c. Memupuk dan mengembangkan persaudaraan dan
persahabatan baik nasional maupun internasional
d. Menumbuh kembangkan rasa percaya diri, sikap dan
perilaku yang kreatif, inovatif, rasa tanggungjawab dan
disiplin.
e. Menumbuh kembangkan jiwa dan sikap kewirausahaan
2. Usaha tersebut diatas akan dapat dilaksanakan dengan
baik bilamana ditunjang oleh perasaan dan sarana yang
memadai berupa organisasi, personalia (dalam hal ini
anggota dewasa dalam Gerakan Pramuka), perlengkapan,
dana komunikasi dan kerjasama.

II.

MATERI POKOK
1. Yang dimaksud dengan orang dewasa dalan Gerakan
Pramuka di antaranya ialah:
a. Pembina Pramuka
b. Pembantu Pembina Pramuka
c. Pelatih Pembina Pramuka

Pusdiklatnas, 2010

d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

Pembina Gugusdepan
Pamong Saka
Instruktur Saka
Andalan
Anggota Majelis Pembimbing
Pembina Profesional
Staf

2. Peran
dan
tanggungjawab
orang
dewasa
dalam
kepramukaan
a. Peran
Anggota dewasa dalam Gerakan Pramuka berperan
mendukung
terselenggaranya
program
kegiatan
kepramukaan, di antaranya dalam bentuk:
1) pengorganisasian penyelenggaraan kepramukaan
yang tertata rapi,
2) tersedianya
prasarana
dan
sarana
kegiatan
kepramukaan yang memadai,
3) terhimpunnya
dana
kegiatan
yang
dapat
mendukung program-program yang ada,
4) pengadministrasian kegiatan,
5) pembinaan yang berkelanjutan,
b. Tanggungjawab
Orang
dewasa
dalam
Gerakan
Pramuka
bertanggungjawab, atas:
1) terselenggaranya kegiatan kepramukaan yang
menarik, menantang dan menyenangkan bagi kaum
muda
dengan
menggunakan
Prinsip
Dasar
Kepramukaan, Metode Kepramukaan dan Sistem
Among,
2) Menjadikan kepramukaan sebagai media pendidikan
yang dapat mengembangkan dan meningkatkan
ketahanan mental, moral, spiritual, emosi, sosial,
intelektual, dan fisik.
3) Menciptakan
pendidikan
dalam
kepramukaan
merupakan suatu proses pembinaan sumber daya
manusia/potensi peserta didik sepanjang hayat yang
berkesinambungan, yang sasarannya menjadikan
mereka sebagai manusia yang mandiri, peduli,
bertanggungjawab dan berpegang teguh pada nilainilai dan norma masyarakat.
4) mengupayakan
secara
maksimal
atas
terealisasikannya usaha-usaha Gerakan Pramuka
dalam menuju tercapainya tujuannya.
3. Peran dan tanggungjawab anggota dewasa dalam
penyelenggaraan kepramukaan bukanlah tugas yang
ringan oleh karena itu kwartir sebagai induk organisasi
perlu menciptakan sistem pembinaan anggota dewasa,
agar dapat memberikan dukungan penyelenggaraan
kepramukaan
dengan
baik
dan
benar,
mengikuti
Pusdiklatnas, 2010

perkembangan yang ada, sehingga kepramukaan tetap


merupakan kegiatan yang menarik dan menyenangkan
bagi kaum muda.
4. Sistem Pembinaan Anggota Dewasa
Sistem Pembinaan Anggota Dewasa Gerakan Pramuka
disusun sebagai berikut:
a. Perekrutan anggota dewasa
Perekrutan anggota dewasa dilakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut:
1) perekrutan anggota dewasa dilakukan atas dasar
kebutuhan tenaga pada bidang tertentu, di
antaranya sebagai tenaga:
- Pembina Pramuka
- Pembantu Pembina Pramuka
- Pembina Gugusdepan
- Majelis Pembimbing
- Pamong Saka
- Instruktur Saka
- Pelatih Pembina Pramuka
- Pembina Profesional
- Andalan
- Staf
2) Menetapkan diskripsi tugas tenaga yang dibutuhkan
tersebut
3) Menentukan Strategi Perekrutan
- langkah-langkah apa yang dilakukan dalam
penyebarluasan informasi serta bagaimana cara
mengetuk hati orang dewasa agar terpanggil dan
menyediakan diri ikut berkecimpung dalam
mengembangan kepramukaan/Gerakan Pramuka,
- kapan perekrutan dilaksanakan,
- siapa yang ditugasi untuk merekrut,
- metode apa yang digunakan,
4) Wawancara dan seleksi
Wawancara dengan para peminat dilakukan dalam
rangka penyeleksian calon
5) Kesepakatan Kerja
Setelah calon berhasil dalam seleksi, selanjutnya
disodori deskripsi tugas, tata-tertib serta prinsipprinsip dalam kepramukaan untuk dipelajari yang
akhirnya diharapkan menentukan sikap menolak
atau menyepakatinya.
Dengan adanya kesepakatan kerja yang dibuat
sebelum
bertugas,
calon
diharapkan
akan
melaksanakan tugas dengan baik di masa
mendatang.
6) Pengangkatan Kerja
Setelah calon memberikan kesepakatan kerja,
kwartir/gugusdepan menetapkan pengangkatannya.
b. Dukungan dan pelatihan
Pusdiklatnas, 2010

Orang dewasa/Anggota dewasa yang telah diangkat


diberikan dukungan dan pelatihan selaras dengan tugas
yang disandangnya, berupa:
1) dukungan fasilitas,
2) dukungan untuk pengembangan potensi,
3) pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan tugasnya,
salah satu di antara:
- Kursus Pembina Pramuka Mahir(KMD. KML)
- Kursus Pelatih Pembina Pramuka (KPD, KPL)
- Kursus Pembina Profesional
- Kursus Pamong Saka
- Kursus Andalan
- Kursus Pembina Gugusdepan
- Orientasi Gerakan Pramuka
- Pitaran Pelatih Pembina Pramuka
- Gelang Ajar Pembina
- Penataran dan lokakarya (Pentaloka)
- Seminar-seminar
c. Evaluasi/Penilaian
Setelah melaksanakan tugas dengan dukungan fasilitas
yang ditunjang juga oleh pelatihan sesuai dengan
bidang tugasnya, dalam kurun waktu tertentu yang
bersangkutan dievaluasi/dinilai prestasi kerjanya. Dari
hasil evaluasi/penilaian tersebut Ketua Kwartir Pembina
Gugusdepan/Pimpinan Saka akan menentapkan tindak
lanjut tugas apa yang akan diberikan kepada yang
bersangkutan, dalam hal ini akan ada 3 (tiga)
kemungkinan pilihan, yaitu:
1) dapat melanjutkan tugasnya yang lalu bahkan
kemungkinan mendapatkan promosi
2) diberi tugas bidang baru yang sesuai dengan
potensinya, karena lama dinilai kurang sesuai
dengan potensinya.
3) diberhentikan dari tugas yang pernah diberikan dan
tidak dialihtugaskan pada bidang baru.
5. Sistem pembinaan anggota dewasa semacam ini bilamana
diterapkan dengan sungguh-sungguh, potensi anggota
dewasa akan secara berkelanjutan akan terbina dan
berkembang selaras dengan perkembangan dan kebutuhan
jamannya, sehingga penyelenggaraan kepramukaan akan
selalu menarik dan mengikat para peserta didik.
III. PENUTUP
1. Tugas dan tanggungjawab anggota dewasa dalam
penyelenggaraan kegiatan kepramukaan dalam usaha
membina kaum muda Indonesia agar mereka menjadi:
a. Manusia berpribadian, berwatak, dan berbudi pekerti
luhur.
Pusdiklatnas, 2010

b. Kader bangsa dan kader pembangunan yang berjiwa


Pancasila merupakan tugas yang berat namun suci dan
mulia
2. Tugas dan tanggungjawab sebagaimana tersebut di atas
akan menjadi ringan bilamana anggota dewasa yang
terlibat dalam pelaksanaan tugas tersebut selalu
mendapatkan pembinaan serta dukungan yang tersistem,
sehingga
dalam
melaksanakan
tugas
dan
tanggungjawabnya mereka selalu dalam keadaan:
a. memiliki rasa percaya diri yang mantap
b. memiliki kegairahan kerja
c. selalu mengikuti perkembangan dengan paradigmaparadigma barunya.
d. kreatif dan inovatif
KEPUSTAKAAN :
1. AD & ART Gerakan Pramuka
2. Pembinaan Anggota Dewasa dalam Gerakan Pramuka Kwarnas
Gerakan Pramuka. 1996
3. Sistem Pendidikan dan Pelatihan bagi Anggota Dewasa
4. Adults in Scouting. WSB.1990

Pusdiklatnas, 2010

Anda mungkin juga menyukai