(20121660002)
Laily Kurniawati
(20121660015)
Siti Rahmawati
(20121660033)
Hanan Jehha
(20121660121)
Etiologi:
Patofisiologi
Pada tahap awal setelah terjadi pembesaran prostat, maka akan
terjadi penyempitan lumen uretra prostatika dan akan menghambat
aliran urine. Keadaan ini menyebabkan peningkatan tekanan intra
vesikel. Untuk dapat mengeluarkan urine buli-buli harus
berkontraksi lebih kuat guna melawan tahanan tersebut, sehingga
akan terjadi resistensi pada buli-buli dan daerah prostat meningkat,
serta otot detrusor menebal dan meregang sehingga timbul sakulasi
atau divertikel. Fase penebalan detrusor ini disebut fase
kompensasi. Apabila keadaan berlanjut, maka detrusor menjadi
lelah dan akhirnya mengalami dekompensasi dan tidak mampu lagi
untuk berkontraksi sehingga terjadi retensi urine (Basuki, 2011).
Manifestasi Klinis
Gejala obstruksi, hesitensi, ukurannya mengecil dan
menekan pengeluaran urine, adanya perasaan ingin
berkemih tidak tuntas, dan retensi urine (Nursalam,
2008)
Terdapat gejala iritasi, berkemih mendadak, sering dan
nokturia (Nursalam, 2008)
Komplikasi
Retensi urin
Infeksi saluran kemih
Involusi kontraksi kandung kemih
Refluk kandung kemih
Hidroureter dan hidronefrosis
Gagal ginjal
Hematuri
Hernia atau hemoroid
Operasi:
1.Pembedahan
2. Pembedahan Terbuka
3. Pembedahan Endourologi
4. TURP (Trausetra Reseksi Prostat)
5. Elektrovaporasi Prostat
6. Laser prostatektomi
7. Tindakan invasive minimal
8. Termoterapi
9. TUNA (Transuretrhal needle ablation of
the prostate)
10. Stent
11. HIFU (High intensity focused
ultrasound)
12. Control berkala
Penatalaksanaan
Terapi:
1.Watchful waiting
2. Medikamnetosa
Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan rectal
Urinalisis
Serum kreatinin dan BUN
Serum PSA
Radiologis
Pemeriksaan darah lengkap
Residual Urine
Urodynamic.
USG.
Cytourethroscope
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
Identitas Klien: Nama, umur, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan,
alamat.
Keluhan Utama: Keluhan yang diungkapkan klien pada umumnya yaitu adanya
rasa nyeri. Disuria yaitu nyeri pada waktu kencing. Hesitansi yaitu memulai
kencing yang lama dan seringkali disertai dengan mengejan.
Riwayat Kesehatan: riwayat kesehatan sekarang, riwayat kesehatan dahulu,
riwayat kesehatan keluarga.
Pola Fungsi Kesehatan: Pola Manajement Kesehatan Presepsi Kesehatan, Pola
Nutrisi dan Metabolisme, Pola Eliminasi, Pola aktivitas latihan, Pola istirahat
tidur, Pola Presepsi kongnitif, Pola konsep diri presepsi diri, Pola hubungan
peran, Pola reproduksi seksual, Pola terhadap stres dan koping, Pola keyakinan
nilai.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum: Keadaan penyakit, kesadaran, suara bicara, status/
Pemeriksaan Penunjang:
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Uroflowmetri
Pemeriksaan Imaging dan Rontgenologik
Pemeriksaan CT- Scan dan MRI
Pemeriksaan sistografi
Diagnosa Keperawatan
Nyeri Akut b/d agens-agens penyebab cedera karena adaya pembesaran kelenjar
prostat.
Retensi Urin b/d peningkatan tekanan ureter dan ketidakmampuan kandung kemih
untuk berkontraksi secara adekuat.
Gangguan Eliminasi Urin b/d obstruksi anatomik yg abnormal karena adanya
pembesaran kelenjar prostat
Gangguan Pola Tidur b/d sering terbagun di malam hari karena adanya gangguan
eliminasi urin (Retensi Urin)
Ansietas b/d perubahan status kesehatan karena penyakit BPH (Benigna Prostat
Hiperplasia)
Kurang Pengetahuan b/d kondisi prognosis penyakit dan kebutuhan pengobatan
BPH (Benigna Prostat Hiperplasia)
(NANDA NIC NOC, 2014)
pembedahan
Hambatan Mobilisasi Fisik b/d penurunan kekuatan, kendali atau masa otot
karena pembedahan kelenjar prostat
Defisit Perawatan Diri b/d kelemahan akibat adanya tindakan pembedahan
prostat.
Kurang Pengetahuan b/d prosedur infasif akibat adanya pembedahan kelenjar
prostat
Resiko Kekurangan Volume Cairan b/d kehilangan volume cairan aktif karena
adanya perdarahan post operasi prostat
Resiko Disfungsi Seksual b/d perubahan structur atau fungsi tubuh akibat
adanya pembedahan prostat
Resiko Infeksi b/d masuknya organisme atau adanya prosedur invasive pada
pembedahan prostat.
Resiko Cedera b/d penurunan kesadaran akibat tindakan operasi
(NANDA NIC NOC, 2014)
Intervensi Keperawatan
SEKIAN
TERIMA KASIH