Anda di halaman 1dari 4

LOG BOOK

ANALISA TINDAKAN
JENIS TINDAKAN
Diagnosa Medis
Dx Keperawatan
Inisal Pasien

Minggu ke:
1

: Pemeriksaan mammografi
: Ca Mammae dextra std 2
: Cemas berhubungan dengan penyakit yang diderita
: Ny.H
MR: 142312

Deskripsi pasien:
Ny. H (35 th) MR: MR: 142312, berobat kepoliklinik spesialis kanker lt 2, dengan keluhan nyeri
dirasakan sesekali pada benjolan sebesar kelereng dipayudara kanan yang baru disadari sekitar 1
bulan ini. Benjolan dirasakan masih goyah. TD 120/70 mmHg, N 86x/mnt, RR 20 x/mnt, S 36,5 0C.
Klien baru pertama kali berobat ke RSKD atas anjuran tante klien. Riwayat kanker payudara dalam
keluarga disangkal. Klien seorang wanita karir, ibu dari 1 orang anak berusia 3 tahun. Masa laktasi
selama 1 tahun, selang seling susu bantu disaat ASI sedikit. Merokok (-)
Pemeriksaan disarankan: Mammografi
Defenisi
Mammografi adalah pemeriksaan foto dengan menggunakan dosis rendah sinar-X pada payudara
yang dapat mendeteksi kanker payudara walaupun belum teraba benjolan pada payudara. Gambaran
yang dihasilkan Mammografi (Mammogram) dapat melihat struktur bagian dalam jaringan payudara
dengan jelas.

Jenis pemeriksaan mammogram:


1. Screening mammogram untuk mendeteksi adanya kanker
Pemeriksaan dilakukan untuk mendeteksi keberadaan kanker pada wanita yang tidak
memiliki gejala kanker payudara. Tujuannya untuk mengetahui kanker payudara saat
masih kecil dirasakan oleh pasien dan keluarga. Menemukan kanker lebih awal
(sebelum besar dan berkembang), sehingga kesempatan penyembuhan untuk sukses
lebih besar. Screening mammogram biasa berupa 2 buah foto x-ray masing-masing
payudara. Bagi yang payudara besar, dapat membutuhkan lebih banyak foto.

2. Diagnostic mammogram
Untuk meneliti kemungkinan adanya masalah di payudara ( cth benjolan atau keluar
cairan dari puting) atau temuan abnormal pada screening mammogram. Diagnostic
mammogram sama saja dengan x-ray payudara, namun dilakukan untuk alasan berbeda
bukannya skrining. Selama diagnostic mammogram, gambar lebih banyak diambil
dengan area yang dipelajari dengan hati-hati diperiksa.

Diagnostic mammogram diartikan atas 3 hal:

Tampilan abnormal pada screening mammogram sebenarnya normal. Bila benar, pasien

kembali melakukan screening mammogram dalam 4-6 bulan kemudian.


Hasil menyarankan biopsi, walau bukan berarti kanker.

Waktu pemeriksaan mammografi


Waktu yang tepat untuk melakukan mammografi pada wanita usia produktif adalah hari ke 1-14
dari siklus haid. Pada perempuan usia nonproduktif dianjurkan untuk kapan saja. Ketepatan
pemeriksaan ini berbeda-beda berkisar antara 83%-95%. Mammogram dilakukan bila wanita
memiliki riwayat kanker payudara atau masalah pada payudara dengan batasan usia >35 tahun,
sebaiknya tiap 1 atau 2 kali setahun. Bila memliki riwayat keluarga dengan kanker payudara,
pemeriksaan dapat dilakukan lebih sering.

Gbr. 1. Pemeriksaan mammografi. Sumber: American Cancer


Society, 2013.
Prosedur
Saat dilakukan mamogram, payudara pasien akan ditempatkan dimesin dan ditekan antara
bahan persegi transparan dan landasan yang bisa menahan film x-ray atau detektor digital
dibawahnya. Landasan inilah yang dapat membuat gambaran. Radiologis akan menekan
payudara untuk mencegah tidak bergerak, dan membuat lapisan payudara menipis, sehingga
akan memudahkan paparan sinar x berkurang, membuat gambaran lebih tajam. Meskipun
penekanan membuat tidak nyaman dan bahkan menyakitkan untuk beberapa wanita, hanya
selama beberapa detik diperlukan untuk mendapatkan gambaran yang bagus.
Pasien perlu mengungkapkan bila terasa nyeri, sehingga tekanan dapat diatur senyaman
mungkin. Meskipun sinar x diberikan hanya dalam hitungan detik, namun keseluruhan
prosedur menghabiskan waktu 20 menit

Mesin mammografi menghasilkan mammogram, sebuah lembaran besar x-ray hitam putih,
yang kemudian dianalisa oleh dokter, beberapa hal yang akan menjadi pertimbangan dalam
melihat mammogram adalah:
a. Kalsifikasi
Kalsifikasi adalah deposit mineral kecil dalam jaringan payudara. Bentuk sangat kecil
sekali, seperti titik dimammogram. Ini bisa saja menandakan kanker atau tidak. Ada 2 tipe
kalsifikasi:
1) Makrokalsifikasi
Merupakan timbunan kalsium kasar dan besar yang muncul saat perubahan terjadi
pada payudara, dikarenakan penuaan arteri payudara, injuri lama, atau inflamasi.
Simpanan ini muncul dikaitkan dengan kondisi non kanker dan tidak membutuhkan
biopsi. Makrokalsifikasi ditemukan pada wanita usia diatas 50 tahun, dan 1 dari 10
wanita dibawah 50 tahun.
2) Mikrokalsifikasi
Mikrokalsifikasi merupakan bintik kalsium kecil dipayudara. Mikrokalsifikasi yang
banyak tampak dipayudara lebih diperhatikan daripada makrokalsifikasi, namun
bukan berarti adanya kanker. Ukuran dan tampilan mikrokalsifikasi membantu dokter
menentukan keberadaan kanker. Namun mikrokalsifikasi yang membentuk suatu pola,
biopsi diperlukan (saat biopsi, dokter akan membuang bagian kecil yang
mencurigakan untuk dilihat dibawah mikroskop. Biopsi satu-satunya cara menentukan
keberadaan kanker.)
b. Massa
Massa, dengan atau tanpa kalsifikasi, adalah bentuk penting lain yang perlu diperhatikan
pada mammogram. Massa dapat terlihat abnormal dan bisa apa aja, berupa kista (non
kanker, kantong berisi cairan) dan tumor solid non kanker (seperti fibroadenoma), atau
bisa saja menandakan kanker.
Kista dapat berupa kantong berisi cairan (diketahui sebagai kista sederhana) atau separuh
padat (disebut kista kompleks). Kista sederhana merupakan tumor jinak (bukan kanker)
dan tidak perlu dibiopsi. Yang menjadi perhatian jika massa tidak berisi cairan, mungkin
diperlukan biopsi untuk meyakinkan bukan kanker.
Kista dan tumor dapat dirasakan sama saat pemeriksaan fisik, begitu juga pada
mammogram. Untuk meyakinkan massa adalah kista, USG mammae perlu dilakukan.
Pilihan lain memindahkan (aspirasi) cairan dari kista dengan jarum halus.

Jika massa bukan berupa kista sederhana (separuh padat), tes lain diperlukan. Beberapa
massa lain bisa diperhatikan dengan mammogram teratur atau USG, bahkan biopsi.
Ukuran, besar dan batas (pinggir) massa menentukan keberadaan kanker.
Bila memiliki mamogram sebelumnya, dapat membantu perubahan massa /kalsifikasi
selama periode waktu, sehingga meniadakan diagnosa kanker dan biopsi tidak
diperlukan.
Kepadatan Payudara
Laporan hasil juga berisikan kepadatan payudara, apakah payudara terdiri dari lemak
atau fibrosa dan jaringan glandular. Payudara yang padat bukan
berarti abnormal, namun berhubungan dengan resiko tinggi
kanker payudara. Pemeriksaan lanjutan diperlukan. Bagi wanita
yang bukan kelompok reiko tinggi (mutasi gen, riwayat kanker
dikeluarga atau faktor lain)
Gbr. 3. Tampilan mammogram normal
Daftar Pustaka
American Cancer Society. (2013). Mammograms & other breast imaging tests. Diakses dari
www.cancer.org pada tanggal 14 Februari 2014.
Centers for Disease Control & Prevention (2014). Mammograms & breast health: An
information guide for women. U.S. Department of Health & Human Services.

Anda mungkin juga menyukai