Anda di halaman 1dari 1

ASAL USUL BRATI

MBAH RONGGOBOYO dia adalah keturunan dari Raden Patah , sultan Demak Bintoro.
MBAH RONGGOBOYO adalah orang yang memberi nama Desa Brati dan daerah daerah di
desa ini. Silsilah dari keturunan Raden Patah adalah sebgai berikut: Raden Patah mempunyai istri
dan dikaruniai anak yang bernam sunan Ampel di Surabaya.Dan juga raden Rahmad
rahmatullah. Raden Rahmad Rahmatullah mempunyai seorang putra bernama ki Ageng
Danang,,Ki Ageng Danang Mempunyai putra bernama Ki ageng Jamus/ Senopati kebo
kenangi.Kebo Kenangi ,mempunyai puta bernama Ki Ageng Endang Nawangsing dan ki ageng
nawangsing mempunyai putra bernama Ki Ageng dukuh / Ki Ageng sobo. Adnya Ki Ageng Sobo
Mempunyai putra berma ki ageng Getas Pendawa dan Ki Ageng Getas Pendawa Mempunyai
Putra bernama Ki Ageng Mangkuarat . Kiageng Mangkuarat I DAN MENURUNKAN KE Ki
Ageng Mangkuarat II Dan ki Ageng Mangkuarat II Menurunkan Ke Ki Ageng Mangkuarat III.
Adanya ki Ageng Mangkuarat III menurunkan Ke Kiageng Songgoboyo. Songgoboyo nama
Kecil Kia Ageng RONGGOBOYO. Atri songgo boyo artinya menyongga beban fitnah Kerena
sebelum songoboyo lahir ramane Songgoboyo difinah karena membangun pondok di kraton
Solo. Dan setelah itu Songgoboyo menjadi orang sakti , dia ahli ibadah dan ahli agama maka
Songgoboya mendapat gelar ki ageng RONGGOBOYO. Rumusan adanya desa BRATI: Di
sekitar Makam Mbah RONGGOBOYO ada peta desa BRATI . di situ ada dukuh Dukuhan
karena tempat itu mbah Ronggoboyo pernah menduduki tempat itu.Adanya dukuh Brati Karena
mbah RONGGOBOYO pernah bermain ( dalam bahasa jawa SOBO) di sebelah utara. Mbah
RONGGOBOYO jalan ke Selatan disitu ia melihat orang sedang Rukuh(ngintip) di surau.
Sehingga daerah itu di beri nama Rukuh atau orang- orang sering menyebut krukuk. Setelah
Itu Mbah RONGGOBOYO jalan lagi ke arah timur di tengah perjalanan mbah RONGGOBOYO
leleah beliau istirahat di tengah sawah dan istirahat di bawah piohon besar pohon itu disebut
pohon ploso lalu dukuh itu diberi nama dukuh Sawahploso karena pohon ploso tadi berada tepat
ditenga-tengah sawah . selanjutnya mbah RONGGOBOYO jalan kearah selatan selatan desa
krukuk dia menemukan gua yang digunakan untuk sholat sekarang disebut gua sanggar setelah
selesai sholat mbah RONGGOBOYO meninggalkan gua itu .dan sudah beberapa bulan mbah
RONGGOBOYO tidak mengunjungi tempat itu.waktu dia mengunjungi gua gogor mbah I
RONGGOBOYO heran karena gua itu lumutan sehingga daerah itu di beri nama sawah
lumutan .awah tersebut digunakan unyuk menanam padi. Mbah RONGGOBOYO memberi nama
desa brati karena mbah RONGGOBOYO pernah berkat yen aku tau ngijak lemah iki brati
leluhurku tau ngidak lemah iki maka desa itu di beri nama Desa BRATI Mbah
RONGGOBOYO meninggalkan mata air yaitu mata air Mbeser konon air disitu bias berubah
menjadi merah, putih dan juga pernah kering serta airnya pernah keruh. Kalau airnya merah
berarti akan ada musibah bukan hany adi desa brati tapi juga seluruh provinsi jawa tengah.serta
di situ situ terkenal sakral karena setiap ada ranting patah maka akan ada orang yang meninggal.

Anda mungkin juga menyukai