I.
Nama
II.
III.
keseluruhan baik yang bersifat makro atau ruang lingkup yang luas (ideal curriculum) maupun
ruang lingkup mikro (actual curriculum) dalam bentuk pembelajaran. Tujuan evaluasi kurikulum
antara lain adalah untuk menentukan efektifitas suatu kurikulum program pembelajaran,
menentukan keunggulan dan kelemahan kurikulum, menentukan tingkat keberhasilan
pencapaian hasil belajar peserta didik, menentukan masukan untuk perbaikan program,
mendeskripsikan kondisi pelaksanaan kurikulum, dan menetapkan keterkaitan antar komponen
kurikulum. Sedangkan cakupan proses evaluasi kurikulum meliputi: Judgement (menetapkan
suatu nilai), kreteria (internal dan eksternal), dan objek penilaian (secara luas yaitu program
pendidikan dan terbatas yaitu program belajar-mengajar).
Berbagai model design kurikulum memerlukan berbagai evaluasi yang berbeda pula. Salah
satu model yang sering digunakan adalah desain tujuan. Evaluasi ini terdiri dari langkah-langkah
sebagai berikut: pelaksanaan evaluasi internal rancangan, revisi pendapat, dan ahli komentar
yang dapat dipercaya terhadap model kurikulum tersebut. Meskipun demikian, ada pula para ahli
yang menggunakan empat langkah evaluasi kurikulum yang berfokus pada tujuan yaitu evaluasi
awal, evaluasi formatif, evaluasi sumatif dan evaluasi jangka panjang.
Dimensi evaluasi kurikulum mencakup dimensi program (tujuan, isi kurikulum dan
pedoman kurikulum) dan dimensi pelaksanaan (input, proses, output dan dampk). Beberapa
prinsip yang harus dipegang dalam suatu pelaksanaan evaluasi yaitu tujuan tertentu, bersifat
objektif, bersifat komprehensif (mencakup semua dimensi atau aspek), kooperatif dan
bertanggungjawab dalab perencanaan, efisien, dan berkesinambungan. Pendekatan-pendekatan
evaluasi kurikulum antara lain: Cooperatif Approach (pendekatan yang menggunakan
eksperimen lapangan), dan System Approach (pendekatan yang digunakan untuk menyusun test
yang berkaitan dengan klasifikasi sistem tujuan pembelajaran).
IV.
Komentar
Sebelum suatu kurikulum diberlakukan secara nasional, diperlukan adanya fase
pengembangan di mana kurikulum yang baru tersebut dirancang dengan cermat dan diuji-
lingkungan tempat terjadinya perubahan; (2) pengenalan dan penilaian terhadap berbagai
kemampuan yang relevan; (3) pendekatan dan prediksi hambatan yang mungkin terjadi dalam
desain prodecural atau implementasi sepanjang tahap pelaksanaan program; (4) penentuan
keefektifan proyek yang telah dilaksanakan melalui pengukuran dan penafsiran hasil-hasil
yang telah dicapai sehingga seorang evaluator dapat memilih strategi yang tepat. Sedangkan
prosedur strategi evaluasi antara lain evaluasi kebutuhan serta feasibility, evaluasi masukan,
evaluasi proses dan evaluasi produk.
V.
Daftar Pustaka
Kadir, abdul. 2010. Evaluasi Kurikulum, Model dan Pendekatan Diklat Aparatur(Online)
http://bkpp.acehprov.go.id/simpegbrr/Artikel/Artikel20-05
2013/
EVALUASI_