Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

DIARE TANPA DEHIDRASI PADA ANAK


MUHAMMAD RACHDIAN (1102010185)

1.1.
A.

Berkas Pasien
Identitas
Nama penderita

: An. M

Jenis kelamin

: Perempuan

Umur

: 5 tahun

Nama Ayah

: Tn. Thomas

Umur

: 35 tahun

Pekerjaan

: Buruh bangunan

Pendidikan

: SD

Nama Ibu

: Ny. Youmi

Umur

: 35 tahun

Pekerjaan

: Cleaning Service

Pendidikan

: SD

Hubungan dengan Orangtua : Anak kandung

B.

Agama

: Islam

Suku

: Betawi

Alamat

: Jl.Tepi blok ET/4, RT09/ RW 07, Kampung Tanah Merah

Ananmnesis (alloanamesis dari ibu pasien tanggal 11 Maret 2015)


1. KeluhanUtama :
Mencret
2. Keluhan Tambahan :
Panas badan
3. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang diantar oleh ibunya ke Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading,
karena mengeluh BAB mencret sebanyak 5 kali perhari sejak 2 hari sebelum
datang ke puskesmas. Tiap kali mencret sebanyak 1/2 gelas, berupa cairan
berwarna kuning kehijauan, tanpa disertai lendir dan darah. Keluhan mencret
disertai panas badan yang tidak begitu tinggi, hilang timbul, siang sama dengan
malam sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tidak disertai muntah, batuk, pilek, ruam di
23

kulit dan kejang. Pasien tidak rewel dan masih mau minum. BAK tidak ada
keluhan.
Pasien belum berobat ke pelayanan kesehatan yang tersedia. Sehari-hari Ibu
pasien sibuk bekerja sebagai cleaning service, sehingga kurang memperhatikan
kesehatan anaknya. Ibu pasien khawatir jika keadaan sakit ini terus berlanjut akan
mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Ibu pasien merasa sakit
yang diderita anaknya tidaklah berat dan dapat sembuh dengan pertolongan
dokter.
4. Riwayat Penyakit Dahulu :
Menurut Ibunya, Pasien pernah mengalami batuk pilek sekitar 6 bulan yang
lalu
5. Riwayat Penyakit Keluarga :
ibu atau bapak pasien pernah menderita penyakit yang sama sekitar 1 tahun
yang lalu
6. Riwayat Sosial Ekonomi :
Pasien adalah seorang anak dari Tn.Thomas dan Ny. Youmi dengan pekerjaan
bapak sebagai Buruh kasar dan ibu sebagai Cleaning Service dengan rata-rata
pendapatan Rp. 2.500.000,- /bulan . Sosial ekonomi keluarga ini termasuk
keluarga dengan sosial ekonomi menengah ke bawah.
7. Riwayat Kebiasaan :
Pasien memiliki kebiasaan bermain setiap sore hari diluar rumah bersama
teman-temannya. Ibu juga sering mengeluhkan anaknya suka jajan makanan
sembarangan di sekitar rumahnya dan jarang mencuci tangan dengan sabun
sebelum makan. Sehari-hari menurut ibu pasien satu keluarga biasa meminum air
yang berasal dari PAM dan di masak sampai matang. Seluruh alat makan dicuci
menggunakan air PAM yang mengalir didapurnya. Ayah pasien mempunyai
kebiasaan merokok di dalam rumah.
8. Riwayat Pengobatan :
Pasien belum pernah berobat sebelumnya.
9. Riwayat Alergi :
Alergi obat atau makanan disangkal. Riwayat alergi pada orang tua disangkal.
10. Riwayat Kehamilan :
Selama hamil ibu pasien memeriksakan kehamilan ke bidan 1 bulan sekali. Ibu
hamil An. M pada usia 29 tahun. Ini adalah kehamilan pertama kalinya. Selama
hamil ibu tidak menderita hipertensi, diabetes melitus, eklampsia atau penyakit
berat lainnya. Ibu makan dan minum sesuai anjuran bidan.
11. Riwayat Kelahiran :
By. Mimi lahir cukup bulan ( 9 bulan) dirumah ditolong oleh bidan. Pasien
merupakan anak pertama. Pasien lahir spontan dan langsung menangis. Berat lahir
24

2900 gr, panjang badan 47 cm dan ibu tidak ingat lingkar kepala. Menurut ibu
persalinan lancar
12. Riwayat Pemberian Makanan :
- 0- 6 bulan
: ASI ekslusif
- 6-9 bulan
: ASI + bubur saring
- 9-18 bulan
: ASI + nasi tim
- >18 bulan
: sesuai menu keluarga
- Kesan : pemberian makanan sesuai dengan usia.
13. Riwayat Perkembangan :
Usia
4 bulan

Motorik

Motorik

Kasar

Halus

Tengkurap

Memegang

Komunikasi/Bicara
Tertawa/berteriak

mainan
6 bulan

Merangkak

Memandangi
tangan sendiri

Meraih,

Menoleh

menggapai

datangnya suara

mainan
12 bulan

Sosial

kearah Memasukan
makanan

ke

mulut

Berdiri, jalan Memegang

Memanggil mama, Bermain

dengan

dan

papa

bantuan

melempar

dengan orang
sekitarnya

bola
14 bulan

Berjalan

Menyusun

Berkata,

tanpa

balok

minum

bantuan

makan, Bermain
dengan orang
disekitarnya

Kesan : perkembangan sesuai usia.


14. Riwayat imunisasi :
Imunisasi
Hepatitis B
BCG
DPT
Polio
Campak

Jumlah
0,I,II,III (usia 0,1,2,3 bulan)
Usia 1 bulan
I,II,III, (usia 2,4,6 bulan)
I,II,III,IV (usia 0,2,4,6 bulan)
I (usia 9 bulan)

Kesan : Imunisasi dasar lengkap sesuai usia.


C. Pemeriksaan Fisik
25

1. KeadaanUmum : Pasien tampak sakit ringan.


Kesadaran : Compos mentis
2. Vital Sign :
- Tekanan darah
:
tidak diperiksa.
- Nadi
:
80x/ menit.
- Pernapasan
:
22x /menit.
- Suhu
:
36,8oC
- Berat Badan
:
16 kg
- Tinggi Badan
:
110 cm
Status gizi
: BMI : normal
3. Status Generalis :
Kelainan mukosa kulit/subkutan yang menyeluruh

Pucat

: (-)

Sianosis

: (-)

Ikterus

: (-)

Perdarahan

Oedem umum

: (-)

Turgor

: Baik

Kepala

Bentuk

: Bulat, simetris.

UUB

: tidak Cekung.

Rambut

: Hitam, lurus, tidak mudah dicabut.

Kulit

: Tidak ada kelainan.

Mata

: (-)

Palpebra

: Tidak cekung.

Konjugtiva

: Tidak hiperemis.

Sklera

: Tidak ikterik.

Air mata

Telinga

Bentuk

: Normal.

Hiperemis

: (-)

Serumen

: (-)

Membrane timpani

: Intak.

: (+)

Hidung

Bentuk

: Normal.

Septum nasi

:deviasi (-)
26

Pernafasan cuping hidung : (-)


sekret

Mulut

: (-)

Mukosa bibir

: Basah.

Perioral cyanosis

: (-)

Lidah

: Bersih.

Faring

: Tidak hiperemis.

Leher

Bentuk

: Simetris.

trachea

: Di tengah.

KGB

: Tidak membesar.

Retraksi Suprasternal

: (-)

Paru
-

Inspeksi

: Pergerakan dinding thorax kiri-kanan simetris, tidak ada bekas

luka, tidak ada benjolan, retraksi ICS (-)


-

Palpasi

: vocal fremitus sulit dinilai

Perkusi

: Sonor pada seluruh lapang paru kiri-kanan

Auskultasi : Suara nafas vesikuler diseluruh lapang paru kiri-kanan.


Ronkhi (-/-), wheezing (-/-).

Jantung
- Inspeksi
- Palpasi
- Perkusi

: Iktus kordis tidak terlihat.


: Iktus kordis teraba sela iga IV garis midclavicula sinistra.
: Batas atas sela iga II garis parasternal sinistra.
Batas jantung kanan sela iga IV garis parasternal dextra.
Batas jantung kiri sela iga IV garis midklavikula sinistra.
Kesan : batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni, murmur (-), gallop (-).

Abdomen
-

Inspeksi

: Datar, simetris.

Palpasi

: Turgor baik, hepar dan lien tidak teraba membesar.

Perkusi

: Timpani.

Auskultasi

: Bising usus (+) meningkat.

Genitalia eksterna
- Kelamin
: Perempuan, tidak ada kelainan.
- Anus
: eritema perianal (-)
27

Ekstermitas
-

Akral hangat, Edema (-), CRT < 2 detik.

D. Pemeriksaan penunjang
tidak dilakukan
usulan pemeriksaan: feses rutin, darah rutin
1.2.
Berkas Keluarga
A. Profil Keluarga
1.
Karakteristik Keluarga
a. Identitas Kepala keluarga : Tn. Thomas (35 tahun)
b. Identitas Pasangan : Ny. Youmi (35 tahun)
c. Struktur Komposisi Keluarga : Keluarga inti

Tabel 1.Anggota keluarga yang tinggal serumah


No.

Nama

Thomas

Youmi

Mimi

2.

Status

Jenis

Keluarga
Kepala

Kelamin

keluarga
Istri
Anak
pertama

Usia

Pendidika
n

Laki-laki

35 tahun

SD

Perempuan

35 tahun

SD

Perempuan

5 tahun

Pekerjaan
Buruh
Cleaning

Belum

Service
Tidak

sekolah

bekerja

Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup


a. Lingkungan tempat tinggal : Pemukiman padat penduduk
Tabel 2. Lingkungan tempat tinggal
Status kepemilikan rumah : Pasien tinggal di rumah milik sendiri
Daerah perumahan : Padat bersih
Karakteristik Rumah dan Lingkungan
Kesimpulan
Luas rumah : 7 x 4 m2
Pasien tinggal di rumah yang
Jumlah penghuni dalam satu rumah : 3 orang
sederhana, dilingkungan padat
Luas halaman rumah :7 x 1m2
Tidak bertingkat
dan cukup sehat dengan
Lantai rumah dari : Keramik
jumlah penghuni tiga orang
Dinding rumah dari : Tembok
Jamban keluarga : ada
yang terdiri-dari keluarga inti.
Tempat bermain : ada
Rumah tediri dari satu lantai
Penerangan listrik : 900watt
28

Ketersediaan air bersih :ada


Tempat pembuangan sampah :ada

dengan lantai keramik, dinding


tembok,

terdapat

jamban

didalam rumah, ketersediaan


air bersih ada, dan terdapat
tempat pembuangan sampah.
Kesan: lingkungan tempat
tinggal pasien baik .

b. Kepemilikan barang barang berharga


Keluarga ini memiliki :
- Satu buah sepeda motor
- Satu buah kulkas
- Satu buah televisi
- Satu buah kompor gas
- Dua buah kipas angin
Denah Rumah :

7m
Kamar Mandi

Dapur

4m

Kamar Tidur 1

Kamar Tidur 2

Ruang Tengah

Halaman

Keterangan:
3.

: pintu
: jendela

selokan

Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga


a. Tempat Berobat
Jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit, awalnya keluarga Ny. Y akan
mengobati sendiri dengan obat-obat yang dibeli sendiri di warung. Namun,
apabila sakit tidak sembuh-sembuh barulah keluarga Ny. Y berobat ke
puskesmas Kelapa Gading atau ke klinik dokter umum.
b. Asuransi/Jaminan Kesehatan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
29

4.

Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)


Tabel 3. Pelayanan Kesehatan
Faktor
Cara mencapai pusat

Keterangan
Keluarga menggunakan

Kesimpulan
Letak Puskesmas

pelayanan kesehatan

Kendaraan pribadi berupa

Kecamatan kelapa gading

motor atau naik angkutan

tidak jauh dari tempat

umum untuk menuju ke

tinggal pasien, sehingga

puskesmas.
Menurut keluarga biaya

untuk mencapai

Tarif pelayanan kesehatan

pelayanan kesehatan cukup


Kualitas pelayanan

murah.
Menurut keluarga kualitas

kesehatan

pelayanan kesehatan yang


didapat memuaskan.

puskesmas keluarga pasien


dapat menggunakan sarana
angkutan umum atau
membawa sepeda motor
pribadi. Untuk biaya
pengobatan diakui murah
karena ditanggung oleh
BPJS dan pelayanan
Puskesmas pun dirasakan
keluarga pasien
memuaskan pasien.

5.

Pola Konsumsi Makanan Keluarga


a. Kebiasaan makan
: Keluarga Tn.Thomas

dan Ny.Youmi

memiliki

kebiasaan makan antara 2-3 kali dalam sehari, sedangkan anak-anaknya yaitu
An. Mimi biasa diberi makan 3 kali dalam sehari dengan menu nasi ditambah
sayur dan tahu atau tempe, kadang ikan juga ayam, pasien jarang minum susu,
sayur yang sering dimasak antara lain sayur bayam dan kangkung, keluarga
Tn.T jarang makan buah-buahan
b. Menerapkan pola gizi seimbang
10 indikator pola gizi

Memenuhi

Tidak memenuhi

seimbang

30

Pasien

mensyukuri

menikmati

dan

anekaragam

makanan
Pasien

banyak

makan

sayuran dan cukup buahbuahan


Pasien

membiasakan

mengonsumsi lauk pauk


yang mengandung protein
tinggi
Pasien

mengonsumsi

anekaragam

makanan

pokok
Pasien

membatasi

konsumsi pangan manis,


asin, dan berlemak
Pasien

membiasakan

membiasakan

sarapan
Pasien
minum

air

putih

yang

cukup dan aman


Pasien

membiasakan

membaca

label

pada

kemasan pangan
Pasien

mencuci

tangan

pakai sabun dengan air


bersih mengalir
Pasien melakukan aktivitas
fisik

yang

cukup

dan

pertahankan berat badan


normal

c. Pola makan pasien tiga hari terakhir ialah :


31

Hari
11 Maret 2015

12 Maret 2015

13 Maret 2015

Waktu

Menu

Pagi

1 air putih, 1 porsi


bubur ayam

Siang

1 porsi nasi, 1
potong ayam, 1
mangkuk sayur, 1
bakwan, 2 gelas air
putih

Malam

1 potong tempe,
porsi nasi goreng ,
1gelas air putih

Pagi

2 gelas air putih, 2


potong combro, 3
bakwan

Siang

1 porsi nasi, 1
mangkuk sayur
lodeh, 1 tempe, 1
tahu, 1 gelas es teh
manis

Malam

1 porsi nasi, 1
ikan,sambel terasi, 1
gelas air putih

Pagi

1 air putih, 1 porsi


nasi uduk

Siang

1 porsi nasi, 1 ikan


bandeng, 1
mangkuk sayur
lodeh, 2 bakwan, 1
porsi somay, 2 gelas
air putih

Malam

1 porsi nasi, 1
potong ikan balado,
1 potong tempe, 2
gelas air

Jumlah Kalori
K: 253,75 gr
P:36,25 gr
L:32,22 gr
Total:1450 kkal

K: 262,5 gr
P:37,5 gr
L:33,3 gr
Total:1500 kkal

K: 266 gr
P:38 gr
L:33,7 gr
Total:1520 kkal

Kebutuhan kalori pasien seharusnya :


- Kebutuhan kalori anak usia5 thn = 90 kkal/kg/hari
- Berat badan ideal pasien = 18 kg
- Keb.Kalori = 100 kkal x 16 kg = 1600 kkal...
32

Kebutuhan zat gizi pasien :


a. Protein 10% dari total kalori
= ( 10% X 1600) : 4 = 40 gr
b. Lemak 20% dari total kalori
= ( 20% X 1600) : 9 = 35 gr
c. Karbohidrat, sisa dari total kalori dikurangi prosentasi protein dan lemak =
( 70% X 1.600) : 4 = 280 gr
Interpretasi terhadap food recall pasien : Pasien mengkonsumsi protein, karbohidrat,
lemak yang lebih rendah daripada kebutuhan yang seharusnya. Pasien juga tidak diberikan
buah-buahan oleh ibunya. Sehingga dapat disimpulkan pasien belum memenuhi pedoman
umum gizi seimbang.

6.

Pola Dukungan Keluarga


a. Faktor pendukung terselesaikannya masalah dalam keluarga:
Tn. Thomas atau Ny. Youmi mau memeriksakan anak mereka (An.
Mimi 5 tahun) ke puskesmas sampai penyakitnya sembuh, memberikan obat
kepada anak secara rutin petunjuk dokter. Keingintahuan orang tua pasien
yang tinggi tentang pola makan seimbang dan makanan yang bergizi
b. Faktor penghambat terselesaikannya masalah dalam keluarga:
Kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan pada keluarga.
Kebiasaan jajan sembarang oleh An.M. Pola konsumsi makanan gizi seimbang
yang masih kurang baik dikarenakan jarangnya mengonsumsi buah-buahan
dan susu serta kebiasaan merokok oleh ayah pasien di dalam rumah

B.

Genogram
1. Bentuk keluarga :
Bentuk keluarga ini adalah keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari Tn.
Thomas sebagai kepala keluarga dan Ny. Youmi sebagai seorang istri dan ibu dari
anaknya. Dari hasil pernikahan Tn. Thomas dan Ny. Youmi mereka dikarunai satu
orang anak perempuan yang masih kecil dan belum bersekolah bernama An. Mimi
(5 tahun). Seluruh anggota keluarga ini tinggal dalam satu rumah.
2. Tahapan siklus keluarga :
Keluarga ini menurut Duvall (1977) dikutip dalam Friedman (1998), keluarga
Tn.T berada pada tahapan siklus tahap III-keluarga dengan anak usia prasekolah.

33

Tahap ini dimulai saat anak pertama berumur 2,5 tahun dan berakhir saat anak
berusia 5 tahun.
Tugas perkembangan
1. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat tinggal,
privasi dan rasa aman.
2. Membantu anak untuk bersosialisasi
3. Beradaptasi dengan anaky baru lahir, sementara kebutuhan anak lain juga harus
terpenuhi.
4. Mempertahankan hubungan yang sehat baik didalam keluarga maupun dengan
masyarakat.
5. Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak
6. Pembagian tanggung jawab anggota keluarga.
7. Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh kembang.

3. Family map
Gambar 1. Genogram Keluarga

Tn. Abdul

Tn.
Sugeng

Ny.
Rohima
h
Tn.
Thomas
(x)

Ny.
Eni

Ny.
Youmi
(x)
An
.M

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
34

: pasien

4. Fungsi keluarga menurut Mubarak dkk,2009 yaitu:


No
Fungsi keluarga
1 Fungsi Biologis

Fungsi Psikologis

Keterangan
Keluarga Tn. T dengan Ny. Y dikaruniai

Penilaian
Cukup

seorang anak (An. M) yang baru berumur

baik

5 tahun tanpa cacat bawaan lahir


Tn. T apabila memiliki masalah dari hal

Cukup

kecil sampai yang besar selalu

baik

menceritakan dan meminta pendapat


3

Fungsi sosialisasi

Fungsi ekonomi

kepada Ny. Y, begitu juga sebaliknya


Ny. Y juga sering mengajak An. M untuk

Cukup

bermain dengan teman seumurannya yang

baik

tinggal dekat dengan rumahnya


Kedua orang tua berpenghasilan

Cukup

Rp2.500.000/bulan, mnurut Ny. Y dari

baik

penghasilan perbulan tersebut sudah


cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari5

Fungsi pendidikan

hari keluarga mereka


Tn. T dan Ny. Y selalu mengajari anaknya

Cukup

nama-nama benda yang biasa sedang

baik

dipegang atau dimainkan oleh An. M


5. Peran keluarga menurut Rosen dkk, 1980, APGAR keluarga
No

Pernyataan

Saya puas bahwa saya

Sering/selalu

Kadang-

Jarang/tidak

kadang/pernah

pernah

dapat kembali kepada


keluarga saya, bila
35

saya menghadapi
masalah
2

Saya puas dengan

cara-cara keluarga
saya membahas serta
membagi masalah
dengan saya
3

Saya puas bahwa

keluarga saya
menerima dan
mendukung keinginan
saya melaksanakan
kegiatan dan ataupun
arah hidup yang baru
4

Saya puas dengan

cara-cara keluarga
saya menyatakan rasa
kasih sayang dan
menanggapi emosi
5

Saya puas dengan

cara-cara keluarga
saya membagi waktu
bersama
6. Dinamika keluarga:
Tabel. Dinamika Keluarga
Tn. T
Tn. T
Ny. Y

Hubungan baik

An. M

Hubungan baik

Ny. Y

An. M

Hubungan baik

Hubungan baik
Hubungan baik

Hubungan baik

36

A. Identifikasi permasalahan yang didapat dalam keluarga


1. Masalah dalam organisasi keluarga :
Pasien adalah anak pertama dari pasangan Tn. T dan Ny. Y. Keduanya bekerja dari
pagi hingga pulang pada saat sore menjelang malam, sehingga tidak bisa mengetahui
keadaan anaknya secara langsung. Hubungan yang terjalin sesama anggota keluarga
cukup baik
B. Masalah dalam fungsi biologis
Saat ini pasien menderita penyakit diare. Pasien memiliki kebiasaan makan mie
instan hampir setiap hari ibu pasien tidak membuatkan bekal makanan, pasien kurang
suka makan sayuran dan buah-buahan yang cukup. Pasien juga mengaku sering jajan
sembarangan dan jarang mencuci tangan sebelum makan
C. Masalah dalam fungsi psikologi
Pasien adalah seorang anak berusia 5 tahun. Pasien kurang mengerti makanan
yang sehat dan bersih, sehingga pasien mempunyai kebiasaan makan mie instan dan
selalu jajan disekolah. Ayah pasien adalah seorang yang sibuk dalam pekerjaannya ini
disebabkan guna memenuhi kebutuhan keluarga. Sedangkan Ibu pasien adalah
seorang cleaning service dimana setiap hari harus bekerja dan jarang dirumah. Ibu
pasien tidak membuatkan bekal makanan sehingga pasien selalu jajan disekolah dan
ditambah dengan orang tua yang tidak membiasakan pasien makan buah-buahan dan
sayuran. Kedua orang tua juga hanya menitipkan anaknya kepada tetangga saat
bekerja
D. Masalah dalam fungsi ekonomi
Pasien adalah seorang pelajar SD sehingga keuangan masih bergantung kepada
orang tua. Total penghasilan keluarga sebesar Rp 2.500.000,00 per bulan untuk
memenuhi kebutuhan keluarga. Penghasilan yang didapatkan dirasa cukup untuk
membeli kebutuhan sehari-hari.
E. Masalah lingkungan
Pasien tinggal di lingkungan rumah padat penduduk, serta sedikit kumuh.
Kebersihan lingkungan di sekitar rumah kurang terjaga dengan baik.Untuk sistem
pencahayaan dan sirkulasi udara di rumah tergolong masih kurang

serta belum

dioptimalkan karena hanya terdapat 1 jendela di kamar tidur dan 1 jendela di dapur.
F. Masalah perilaku kesehatan
37

Orang tua pasien hanya membawa pasien ke puskesmas bila sedang sakit
2.1.

Diagnosis Holistik
1. Aspek Personal : (alasan kedatangan, harapan, kekhawatiran)
Alasan kedatangan :
Alasan kedatangan orang tua pasien membawa anaknya adalah keinginan

untuk kesembuhan anaknya yaitu An.M dari diarenya


Harapan :
Pasien memiliki harapan untuk dapat sembuh dari penyakitnya.
Kekhawatiran :
Orang tua pasien datang ke Puskesmas karena khawatir dengan penyakit
anaknya ini akan menjadi lebih parah.

2. Aspek Klinik : (diagnosis kerja dan diagnosis banding)


Diagnosis kerja
: diare akut ec infeksi virus tanpa dehidrasi

Dasar diagnosis
: dari anamnesis riwayat penyakit

sekarang dan pemeriksaan fisik


Diagnosis banding
: diare akut ec infeksi bakteri
tanpa dehidrasi

3.

Aspek Resiko Internal : (faktor-faktor internal yang


mempengaruhi masalah kesehatan pasien)
Faktor internal yang mempengaruhi masalah kesehatan pasien adalah pola makan
sehari-hari yang melebihi kebutuhan kalori per hari yang dapat dilihat dari makanan
yang dikonsumsi pasien. Pasien juga memiliki kebiasaan jajan sembarangan, dan
pasien kurang suka makan buah-buahan dan sayuran.

4. Aspek Psikososial Keluarga : (faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi


masalah kesehatan pasien)
Kurangnya pengetahuan orang tua pasien tentang penyakit yang diderita oleh
pasien menyebabkan kurangnya bantuan dari keluarga untuk kesembuhan pasien. Ibu
pasien yang tidak membuatkan bekal makanan untuk pasien sehingga pasien selalu
jajan disekolahnya dan disekitar rumahnya. Ayahnya juga punya kebiasaan merokok
di dalam rumah
5. Aspek fungsional : (tingkat kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari baik di

dalam maupun di luar rumah, fisik maupun mental)

38

Dengan kondisi fisik seperti ini pasien kurang dapat menjalankan aktivitas
bermainnya. Karena penyakit ispa yang dimilikinya sehingga pasien menjadi mudah
terserang penyakit akibat kondisi tubuhnya yang sedang menurun
2.2.

Rencana Pelaksanaan (sesuai dengan keempat aspek diatas)


Tabel 4. Rencana Pelaksanaan
Aspek

Kegiatan

Sasaran

Waktu

Hasil yang

Biaya

Aspek

-menjelaskan

Orang

Saat

diharapkan
-Pasien dapat Tidak ada

personal

kepada pasien

tua

pasien

ditangani

dan orang tua

pasien

beroba secara cepat

pasien bahwa

dan

t ke

penyakit diare

pasien

Puskes

dapat menjadi

mas

berat jika tidak

Keteran
gan
Tidak
menolak

dan tepat
-orang tua
dan pasien
tahu

diobati secara

penyebab

cepat dan tepat

dan

- memberikan

bagaimana

edukasi kepada

pencegahan

orang tua dan

dari penyakit

pasien tentang

diare

penyebab dan
pencegahan
Aspek

penyakit diare
-Memberikan

klinik

penjelasan
kepada orang
tua pasien
memperhatikan
secara khusus
keadaan pasien,

Pasien

Saat

-Diare pasien Rp 2000


Tidak
Untuk
dan
pasien dapat
menolak
biaya
orang tua beroba sembuh
berobat ke
pasien
t ke
puskesmas
Puskes
serta biaya
mas
obat

meminumkan
oralit 100 ml
setiap kali BAB
39

dan zinc 1 x 20
mg dan
melakukan
pemeriksaan
penunjang
seperti feses
rutin di
Aspek

puskesmas
-Menjelaskan

resiko
internal

Pasien

Saat

-pasien

kepada pasien

pasien

mencuci

untuk selalu

beroba tangan

mencuci tangan

t ke

dengan sabun

Puskes makan
-pasien tidak
mas
jajan

sebelum makan
-Menjelaskan
kepada pasien

Tidak ada

Tidak
menolak

sebelum

sembarangan

akibat dari jajan


Aspek

sembarangan.
-Menjelaskan

resiko

kepada

eksternal

tua memberikan

gan ke

memberikan

pesan

rumah

pesan khusus

pasien

kepada

Seluruh

orang Keluarga
saat

menitipkan
anaknya kepada
tetangga.
-Menjelaskan

Saat

-orang tua

kunjun pasien

menolak

berhenti

Ayah

merokok di

pasien

untuk

dalam rumah
-keluarga

berhenti
di

dalam rumah
-Menjelaskan
kepada

orang

tua

pasien

tentang

Tidak

tetangga
-ayah pasien

kepada

merokok

Tidak ada

makan sesuai
dengan pola
gizi
seimbang

Pola
40

makan keluarga
yang

bergizi

seimbang
Aspek

-Memberitahu

Pasien

Saat

Mencapai

fungsional

pasien agar

kunjun kondisi

menghindari

gan ke

kesehatan

faktor pencetus

rumah

yang optimal

dari

pasien

dan agar

penyakitnya

dapat

-Meminum obat

beraktivitas

secara teratur

kembali

Tidak ada

Tidak
menolak

dengan
normal

2.3 Prognosis
1. Ad vitam
: ad bonam
2. Ad sanasionam : ad bonam
3. Ad fungsionam : ad bonam

41

Anda mungkin juga menyukai