Anda di halaman 1dari 12
Pembaca yang terhormat, Buletin Informasi Produk Terapetik edisi kali ini menyajikan informast mengenai DIABETES MELITUS, (Everolimus) yang ‘merupakan monografi obat baru certican, ‘menimbulkan efek imunosupresif melalui ppencegahan proliferasi T-cell. CERTICAN sgunakan untuk profilaksis “organ rection” pada pasien dewasa dengan risiko Jmmunologik rendah sampai sedang setelah roses “inamplan agen ginal ata jantang. Informasi Daftar Obat Bars yang disetujui antara lain Tosrenol tablet. kunyah (Lanthanum karbonat hidrat), Extraneal ‘iran dialysis peritoneal (Isodekstrin 7,380), Mycamine untuk injeksi 50 mg/ml (micafungin 50g), Humira untuk injeksi cal ‘untuk invus [V (Daptomycin), Postinor-2 tablet (levonor-gestre! 0,75 mg), Neolanta, triple action tablet kunyah (Aluminium hydroxide, Magnesium Hydroxide, Simetikon, Famotidin). [nformasi singkat tar produk terapetik yang hadir kal ini sl Obst Antilabeik Ox Selain ita kami sediakan pula KONTAK (Galuran informasi), untuk memudabkan akses informasi produk terapetik. Redaksi berharap informasi yang disampaikan dapat menambah khasanah ppengctahuan sepatar produk rerapetik bagi para pembaca, Masukan terhadap isi dan tampilan bulletin sangat kami harapkar, pedal DIABETES MELITUS 1 MONOGRAFI OBAT BARU 2 Daftar Obat baru yang disetujui bulan JanuarisMei 2009 3 15 Daftar Obat Copy yang cet belan Januari-Mei 2009 INFORMASI SINGKAT 11 Kontak (Saluran Informasi) 12 a4 4 REN m eee TERAPETIK DIABETES MELITUS APA ITU DIABETES MELLITUS? Diabetes Melitus (DM) yang urium dikenal dengan kencing manis a kelainan metabolik yang ditandai oleh kadar gula darah melebihi (biperglikemi.! Hal ini terjadi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin yang cukup untuk memaper‘ahankan kadar gula datah yang normal. Prevalensi DM di dunia meningkat tajam sclama 2 dekade terakhir ini? Menurut organisas: Xesehatan dunia WHO, Indonesia menempati urutan, e+ terbesar dengan prevalens §,6% dati total penduduk. Pada tahun 2006, jumlab pendetita DM (diabetasi) di Indonesia mencapai 14 juta orang.? Diperkirakan jumlah penderita DM ci Indonesia pada tahun 2030 mencapai 21,257,000 KETAHUI PENYEBAB DAN TIPE DM. Berdasarkan penycbabnya DM dibagi menjadi 1, DM tipe 1 Terjadi kekurangan insulin pada tubuh karena rusaknya sel beta penghasil insulin pada polau Langerhans pankreas akibat reaksi autoimun atau idiopatik DM tipe ini umurnnya terjadi pada anak dan remaja, namun dapat juga teradi pada semua usia! DM tipe | diobati dengan menggunakan insulin, sehingga seting disebut dengan sesnlizdependent diabetes mellitus (DM) 2, DM tipe 2 ‘Terjadi karena adanya resistensi atau berkurangnya sensitfitas insulin? DM tipe 2 jaub lebih banyek dibanding DM tipe 1, sekitar 90% dari seluruh asus DM. Biasanya mulai dikenali pada usia dewasa, namun saat ini kejadian pada anak dan remaja mulai meningkat.? DM tipe ini rmempunyai beberapa faktor rsixo, Dalam penatalaksanaannya tidak seal. membutuhkan insulin namun cukup dengan perubahan gaya hidup dan obat antidiabetes oral. Seting disebut dengan nan-insulin-dependent diabetes smelitas (NIDDM).! 3. DM Gestasional Adanya resistensi insulin yang terjadi pada kehamilan akibat ketidakseimbangan hormonal, Umumnya membaik setelah petsalinan namun mempunyai risiko untuk menjadi DM di kemudian hari.” 4, DM tipe lain Disebabkan adanya kerusakan genetik, penyakit pada panikreas, endokri= nopati, pengarub obat/zat kimia, dan infeksi.? SIAPA SAJA YANG BERISIKO TERKENA DM? DM tipe | disebabkan olch faktor autoimun dan idiopatik yang suit diketabui peayebabaya, namun DM tipe 2 mempunyai beberapa faktor risiko, yaitu orang dengan : 5? Everolimus merupakan zat imunosupresifselektf. Efek imunosupresif ditunjukkan melalui penghambatan proliferasi T-cell Indikasi Pencegahan penolakan organ pada pasien dewasa yang ‘meneriina transplant alogenik ginjal atau jantung dengan isiko immunologike rendah sampai sedang. Dosis “Terapi Certcan hans dilakulkan ofeh dokter yang memilik pengalaman dalam pengobatan dengan immunosupresif sec prowes transplants organ sera dapat memonior ‘kadar cverolimus dalam dara. = Dewasa Dosis ragimen awa 0,75 mg b.id, dianjurkan bagi pasien unum transplantasiginjal dan jantung, diberisan segera aga tansplants. Doss arian cera scare oad dalam dua dosis terbagi (b.id) dan diberilan secara Kkonsisten dengan atau tanpa makanan dan bersamaan dengan ciclosporin untuk pembentukan mikroemul Ceca hoya eberkanutiak enggeaan ora Pasen yang maenerima Certican memerlukan penyesuaian dosis sesuai dengan kadar yang dicapai dalam darah, toleabilitas respon individual, perubahan dalam medikasi bersama serta sittasi klinis. Penyesuaian dosis dapat dilakukan dengan interval 45 bari. ~ Hanya untule penggunaan oral = Anak-anak dan remaia, lant usa 65 tahun)= informasi terbatas, namun_ demikian tidak ada perbedaan farmakokinetik pa pain > ¢5- 70 ‘abun dkandingkan ppasien dewasa muda. ~ Pasien dengan gangguan ginjal : tidak diperlukan penyesuaian dosis = Pasien dengan gangguan hati Kadar evesolimus harus dimonitor dengan ketat pada pesien dengan gangguan ha: Zaien dengan ganggvan ati singan sampat sedang (Chilc-Pugh Kelas A dan B) dlosisharus dikurangi hampirsetengah dari pasien dengan dua kondisi berikut ; bilirebin > 34 micromol/L ( 2 g/dL), albumin < 35 y/L (33.5 g/dL), prothrombin tine > 1.3 INR (< 4 detik perpaniangan), Pemberian eqeolims pada psen gang hat pre (Chit ‘Class ©) belum dievaluas. Kontra Indikasi = Pasien hipersensitfterhadap everolimus, sirolimus atau ‘at tambahan.lainnya, Peringatan dan Perhatian Pemberian secata bersamaan dengan inbibito: CP3A4 kuat (ketoconazole, itraconazole, voriconazole, clarithromycin, ‘Stonavs) dan induser (rifampicin, fabutin) tidak dianjurkan ‘keculi kentongan yang diperoleh melebihi riko, Dianjurkan ‘untuk dilakukan pengawasan terhadap kadar everolimus dalam Garah (CO) jika induser atau inhibitor CYP3A4 dliberikan secara bersamaan atau peoggunaan harus dibentikan. @ wirms: rich Tepes Vol 19 Nat Jo 2009 Risiko terjadinya limfoma atau penyakit malignan lain akan rmeningkat pada pasien yang menerima pengobatan obat munosupresfRisiko yang tim! erkastan dengan jangka swaktu dan intensitas penggunaan imunosupresan. Pasien Ths dimonitor seca reg akan kemungktan tabula neoplasma pada kulit dan dianjurkan untuk mengurangi paparanterhadap caaya matban, dan meggunakan abit surya yang memada Penggunaan Certican dan ciclosporin berkaitan dengan eningkatan kadar Kolesterol dan trigliserida schingga diperiukancerapi Kalarliph pads paien yong steneima telapi Certican harus dimonitor, ike perta harus dicesapi dengan obat penurun kadar lipid. Faktor risiko keuntungan dalam menggunakan terap! imunosupresan termasuk (Cervican ipertimibangkan pada pasien dengan hiperlpidemia Pengawasan terhadap fungsiginjal dianjurkan pada semua pasien. Penyestaian dosisimunosupresan, begtu pula dengan dos cidosporin ei iakuhan pa asin yang mena peningkatan kadar serum kreatini, Penggunzan secara bersamaan Cerican dengan ACE inkibitor akan meningkatkan risiko angioedema, Interaksi Obat Inhibitor CYP3A4 sedang dan PgP dapat meningkatkan Kadar everolimus dalam darah (obat antifungal : fukonzzol, antibiodk makrolid : ctittomisin, calcann chanel bocker ‘Yerapamil, nicardipin, diltiazem; inhibitors protease helinavi,indinave,amoprenait. Inducers CYP3AS akan rmeningkatkan mactabolisme everolimus dan menurunkan Kadar everolimus dalam darab (St. Jobn’s wort (iijpericam perforata), antikonwlsan: catbarigzepine, phenobarbital, phenytoin, obat anti HIV: efavirenz, nevirapine). Anggur dan jus anggur dapat mempengaruhi aktivitas| Sitoxrom P430 dat PgP sehingga harus.dibindert Imunosapresan dapat mempengaruhi respon, terhadap ‘vaksinas,sehingga Kurang efeif,Peoggunaaa vaksin hidup harus ditindae Peaggunaan selama masa Kehamnilan dan menyusu aah kk Gaya pads watt San koa xanga ka yang diperlch jah rocebihi tens sto RoE IR acinieacel bern amn Racal iar fenggenlanfoncaep amps 8 ming ree ep abhi Pasien yang menerima cerapi Certican tidale dianjurkan menyust ‘Nama Generik Nama Dagang Bentuk Sediaan Nama Produsen, EVEROLIMUS CERTICAN tablet dispersi Novartis Pharma Stein AG, Stein, Switzerland Nama Pendaftar_: PT. Novartis Indonesia veg yee so nyes bins Ou 6g ap ees i URL "np seats eq vaenst fenailes eu epatin ae Uno USAR | ee MANWOAN Iefrmas Prick Trg Vl 19.No 1 fk 2009 @ reune wz r espe ume ‘et ses 6007 NMHYL 13H - IYVANYE NYTN ipa oan «| foto ep elo wep Cesbuves equ sie op ype entuck eo a Scud pensresg nea won a any emnurey sagt paypasen epson mann ‘rat © vires Preah ing Va 1 Ne 5 ok 209 = riwayat keluargz dengan diabetes + obesitas (BMI > 25 kg/mm?) = kurang aktivitas isik ~ _riwayat DM gestasional atau melahirkan bayi dengan BB>4 kg = _rivayat toleransi glukosa terganggu (TTGO 140-199 mg/dl) atau glukosa puasa terganggu (GDP 100-125 mg/dl) + hipertensi (tekanan darah > 140/90 mmtig) = riwayat penyakit vaskular + kolesterol HDL > 35 mg/l dan/atau trigliserida (1G) > 250 mg/dl. = menderita sindroma polikistik ovarii + etnis tertentu Oleh karena itu ADA (American Diabetes Association) metekomendasikan screening pada semua orang yang berusia>45 tahun setiap 3 tahun dan yang berusia lebih ‘muda dengan faktor rsiko.4? BAGAIMANA PENCE /AHANNYA? Faktor risiko DM tipe 2 meliputi faktor keturunan dan gaya hidup. Faktor keturanan tidak dapat dicegah, namun at kita hindari dengan perubahan gaya hidup, yaitu :! + menghindari obesitas ~ _latiian jasmani secara teratur = menjaga pola makan dengan dit seat APA SAJA GEJALA DM? ‘Tiga geiala klasik yang sering teriadi pada penderita DM adalah polyuria (keacing seting), polydipsia (mudah haus schingga banyak minum) dan polyphagia (mudah lapar sehingga banyak makan)2 Gejala Lain yang sering terjadi adalah kesemutan, gatal, mata kabur, impotensi pada pria, dan pruritus nuit pada MENDIAGNOSA DM?:2 Gula Darah Sewakiu (GDS) 2 200 mg/dl, atau Gula Darah Puasa (GDP) = 126 mg/dl, atau Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) 2 3d 200 mg/dl KOMPLIKASI DM BISA MEMATIKAN Pada tahun 2005, 1,1 juta orang meninggal Karena DM.* Penyebabnya sebagian besar karena komplikasi, utamanya komplikasi pada jantung dan ginjal® Komplikasi yang timbul dibagi menjadi daa, yaitu dari bal 1 Komplikasi akut Komplikasi akut bersifat gawat darurat, antara lain adalah bipoglikemi, ketoasidosis dan hiperosmolar non ketotik. Tanpa pengobatan yang tepat dan cepat, dapat terjadi Koma bahkan kematian. 2. Komplikasi kronik Tetjadi pada penderita diabetes yang tidak dikelola dengan baik. Komplikasi yang terjadi dibagi menjadi 2, yaitu : Mikroangiopati; mengenai pembuluh darah kecil Akibat yang ditimbulkan antara lain kerusakan retina mata yang dapat menyebabkan kebutaan (cetinopati diabetikum), kegagalan fungsi ginjal (neftopatidiabetikum), Kerusakan saraf yang dapat menyebabkan impotensi maupun ‘mono/polineuropati diabetikum dimana penderita rmerasakan lengan dan tungkai kesemutan dan lemah © Makroangiopati; komplikasi yang men pembulub darah Besar. ‘Antara lain pembuluh darah stroke), jantung (peayakit jantung koroner yang menyebabkan serangan jantung), dan pembuluh datah tepi (berkurangnya alitan darah ke petite salah satu akibatnya meayebabkan penyemsbuhan Iuka berjalan lambat) Kombinasi dari neuropati dan berkurangnya alican darah ke perifer meningkatican kejadian ulkus dan infeksi, dan pada Kasus yang serius menyebabkan nekrosis dan gangren dengan risiko amputasi BAGAIMANA PENATALAKSANAANNYA? Tujuan utama dari pengobatan DM adalah untuk ‘menghilangkan keluhan, menoegah timbulnya konplikas, ‘menurunkan angka kematian dan meningkatkan kualitas hicup? Untuk mencapai tujuan tersebut, penatalaksanaan cflakukan dalam bentuk pengelolaan pasien secara holistik ddan mengajarkan Kegiatan mandiri Edukasi penderta sangat diperlukan, Penderitz DM hares mengetahui tentang penyakitnya, pengaturan pola rmakan/diet, latihan jas tan yang harus dligunakan, petawatan keki dan kulit, monitoring kadar aula darab, mengatasi hipoglikemi, penanganan sebelum, selama dan sesudah olahraga dan pengetahuan mengenai faktorristko.? Kerangka utara penatalaksanaan DM melipati pengaturan det, latiban jasmani dan pemberian obat anti diabetik 1. Pengaturan Diet Standar yang ditetapkan pada konsensus Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKEN]) ere Peat Te Vol 191 2009 adalah dict dengan komposisi scimbang berup kkasbohidat (60-70%), protein (10-15%), dan lemak (20- 2508), Persanis dapat digunaian secukupnya, Konsum garam dibatasi bila terjadi hipertensi.” 2. Berolah raga Olah raga memberikan manfaat positif yaitu menurunkan risiko peayakit jantung, menurunkan tekanan darah, menjaga massa otot, menurunkan leak. ddan berat badsn, selain itu berguna untuk meningkatkan sensitivitas insulin. Namun katena mekaniste glukokortikoid yang tidak normal, membutuhkan, perhatian dalam melakukannya? Hal yang perlu dlipechatikan adalah jangan memulai olabraga sebelum, makan, memakai sepatu yang pas, didampingi orang yang tahu mengatasi serangan hipoglikemia, selalu ‘membawa permen, dan memeriksa kaki secara cermat telah olahraga Dianjurkan berolah raga secara teratur 3-4 Kali tiap minggu selama * 0,5 jam. Latihan yang dapat dijadifcan piliban adalah jalan kak, jogging, lari, renang, bersepeda, ddan mendayung. 3. Obat Anti ciabetik DM tipe 1 merbutuhkan tetapi insulin, sedangkan penderita DM tipe 2 jka dengan pengaturan diet dan berolab raga yang teratur, kadat guia darah belum membaik, dipertimbangkan pemakaian _obat berkhasiat hipoglikemik (oral/suntikan), INSULIN Insulin adalah hormon anabolik dan antikatabolik. Efek anabolik meliputi stimulasi, penggunaan, dan penyimpangan glukosa, asam amino, asam leak, sedangkan proses katabolisma (pemecahan glikogen, Jemak dan protein) dikambat! Insulin merupakan obat utama pada DM tipe 1, kegawatan ketoasidosis dan hiperosmolar non ketotik dan beberapa DM tipe 2 dengan kondisi tertenty, seperti penderita DM tipe 2 bila dengan pengaturan diet, olah raga dan pemberian obat hipoglikemik oral (OHO) tidak dapat mengontro! enaikan gula darab, dengan disfungsi ginjal dan hati, trauma berat, demam, infeksi, hipertiroid, kehamilan, gangren, penyakit Reynaulds, atau membutuhkan operasi besa? Pada umumnya disuntikkan secara subkutan (dari absorbsi cepat ke lambat) pada lemak abdomen, lengan atas posterior, paha sebelah [uar, dan bokong bagian atas.? Pada keadaan tertentu dapat diberikan secara intramuskular atau intravena.’ Efek samping yang paling umum terjadi adalah hipoglikemi dan bertambahnya berat badans Tidak ada interaksi obat yang betmakna dengan insulin, narmun harus diperhatikan pemakaian secara bersamaan dengan obat yang mempengatuhi peningkatan kadar gula dlarah seperti diuretik maupun menurunkan seperti alkohol (ihat daftar)28 Dosis insulin yang diberikan bersifit individual, Pemberian dosis sangat bervariasi tergantung pada resistensi insulin yang mendasari penggunaan obat oral lain secara bersamaan? © tare net Ting Val 19a J 209 Kombinasi insulin dengan OHO diberikan pada * 1. DM tipe 2 bila dengan pemberian dosis maksimal ‘OHO tidak dapat mengontrol kenaikan gula darah. 2, Dengan tujuan memberikan insulin dengan dosis yang lebih rendah dibandingkan bila insulin diberikan sebagai monoterapi 3. Menurunkan efek samping kenaikan berat badan yang disebabkan pemberian insulin. 4, Menunda peningkatan dosis insulin bila diberikan sebagai monoterspi Namua kombinasi insulin dengan OHO meningkatkan risiko hipoglikemi? PREPARAT INSULIN YANG BEREDAR DI INDONESIA, ‘Nan gee Rana Boas ‘Mire 460, Homan Maa OBAT YANG MEMPENGARUHI KADAR GULA DARAH® ha pinephrin fo Rear Fihanolalkon Giukokorikoid eosin irene “ntipikotik apa Dizon ‘Subektamampilin | Ca Channel Bl Phen i Rionidin ‘Sitomamd id | ai ‘Asam aalidk i OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL (OHO) 1. Iranin Sertagegues ‘© Sulfonilurea Sulfonifuree mennrunkan kadar gula darah dengan -merangsang seksi insulin dar sel Bepankeas, hanya efektif bila sel &-pankreas masih dapa berproduksii2t Sulfonilurea terdiri dari 2 generasi. Generasi 1 terdiri dari tolbutamid, tolazamid dan klor- propamid, Generasi 2 terdiri dari glibenklamid, sglipizid, ghklazid, gliquidon dan glimepirid, Sulfonifurea terutama Klorpropamid, kurang dianjurken pada orang tua dan pasien insufisiens: ginjal karena risiko hipoglikemia jangka panjang, PPeda kondisi ini dianjurkan preparat dengan waktu kerja pendek (tolbutamic dan glikuidon). Obst ini_cenderung menaikkan berat badan.? Sulfonilurea diabsorbsi di saloran cerna sehingga makanan dan hiperglikemi dapat menurunkan absorbsi_ sulfonilurea. Hiperglikemi dapat ‘menghambat absorbs! obat karena mem-perlambat motilitas lambung dan usus. Obat ini dikontraindikasikan bagi ibu hamit dan menyusui, insuffisiensi hati dan ginjal® Meglitinid (shore acting insulin secretagognes) Repaglinid dan nateglinid merupakan golongan smeglitinid, Mekanisme kerjanya sama dengan sulfonilurea, merangsang insulin dengan menutup kanal K di sel Spankreas2_Efek samping hipoglikem lebih jarang terjadi dibandingkan dengan pemakaian sulfonilurea Meglitinid dimetabolisme di hati dan dicksresi di sinjal, pemakaian pada penderita insufisiensi hati dan ginjal_membucubkan perhacian dan penyesuaian dosis.* Pemakaian bersama gemfibrozil, pengobatan untuk hipertrigliserid pada DM, menambah waktu paruh sehingga ‘meningkatkan ristko hipoglikemi.? Biguanid Dikenal 3 jenis golongan biguanid yaitu fenformin, buformin dan metformin, Metformin merupakan satu-satunya golongan biguanid yang tersedia, bekeria menghambat glukoncogenesis dan meningkatlan penggunaan glukosa di jaringan.' bat ini hanya cfektif ka terdapat insulin endogen. Metformin diberikan 2 kali schari, Dengan dosis maksimal 2,5 mg. Jika membutuhkan dosis > 2 ‘gram, maka pernberian dibagi menjadi 3 kali schar Kelebiban dari biguanid adalah tidak menaikican berat badan, dak menimbulkan_masalah hipoglikemia, dapat menurunkan kadar instlin plasma, menurunkan koles- terol LDL. dan ttigliserid, dan menaikkan-HDI.2 Efek samping pada saluran cerna (Giare, abdomen discomfort, nausea, anoreXsia, metallic taste) dapat dikurangi dengan menaixkan dosis petlahan-lahan dan diberikan bersamaan dengan makanan, Karena tidak merangsang produl menurunkan risiko hipoglikemia.* Efek samping yang scring timbul adalah gangguan pencernaan (makabsorbi, flatulen, diare, abdominaldiscomfort dan abdominal bloating)28* Obat ini paling efektif bila diberixan bersama makanan yang berserat, mengandung polisakarida, sedikit kandungan glukosa dan sukrosa. . Tizzolidinedion (Inouln Senstiging agen?) Beberapa penderita terkadang membutuhkan terapi kombinasi, baik kombinasi sediazn oral maupun dengan insulin? Kontraindikasi metformin adalah pada penderita insufisiensi ginjal, penyakit hati, riwayat asidosis laktat, gagal jantung, dan penyakit paru kronik, Pemberian juga dihentikan hinge 48 jam jika sebelumnya dilakukan operasi dan penggunzan media kontras. Metformin dapat diberikan sebagai monoterapi atau kombinasi dengan sulfonilurea, tiaxolidinedion, smeplitnid, a-ghuxosidase inhibitor dan/atau insulin. 2. a-glukosidase inhibitor ‘Contoh dari golongan ini adalah akarbose. Bekeria secara kompettif menghambat kerja enim a-gluko-sidase dalam saluran cera, sebingga menurunkan penyerapan glikosa? Selain itu obat ini juga menghambat kenaikan glukosa plasme post prandial, baik diberikan pada penderita dengan hiperglikemi dominan post prandial§ Akarbose dapat diguna- kan sebegai kombinasi dengan OO Jin dan/atau insulins insulin, Akarbose Yang termasuk dalam golongan tiazolidinedion (litazon) adalah rosiglitazon, piroglitazon dan trogiitazon. Troglitazon telah ditarik dari pasaran. Mempunyai efek farmakologi meaingkatkan sensi bisa mengatasi menyebablan hipoglikemia? Tiazolidinedion mempunyai efek samping menaik-kan, berat badan, anemia, edema dan retensi cairan schingga dikontraindikasikan pada pasien gagal_jantung NYHA III dan 1V dan perhatian penuh pada gagal jantung NYHA Tdan II. Walaupun jarang terjadi tiazolidinedion mempunyai efek samping hepatotoksisk sehingga sebaiknya tidak digunakan bila terdapat penyakit hepar aktif atau peningkatan enzim transaminase hati.2* tas insulin sehingga smasalah resistensi insulin tanpa Kombinasi Beberapa penderita terkadang membutuhkan terapi kombinasi, baik kombinas! sedizan oral maupun dengan insulin? ofr Print Tis Vol 19 Na 1 J 2009 BEBERAPA OHO YANG BEREDAR DI INDONESIA. Wekaaine alongs Nama Nana Telia Reena Kerja Obat obat Generik Dagang Tnslin ‘Salfonlarea | Klorpropaid (7) Diabenese, Table 10, 250 mg Secretagogues Eanamid albeit Recodibe Tables me Ciena 7) Daonil, Table 2S, 5 me Renabeti, Condibel Cipald 7 ‘Adib, Taba, TO Deglun, Ghuceral Gia Wy Dameron, Ta, 30 Gl Canepa Vy amaryl Taber Kapie, LE ‘Giiguidoa Wy Tabe me Teginini | Repaglinie ‘Novonann, | Tablet 03; 2 mg Dessnorm Navel Sratlx “Table Sale Seapat (59) 60,120, 150 me Baad Mederma 77 ‘Chacopge, | Tablet SS 300, 50 a elukos dase inbiitor ‘Akathose “Table: $5 50, 50 mg Tin Tavatdined | Rosigiazon Tabla BA, Be Senstzing ion agent (Giro) Pirogltazon “Table 15, 30,45 mg Komb Glucorsace | Table Dm Table 85 25/2500 mg “Table $5 5/500 mg. Matar Aa Table 881250 my Glimepiid “Taber $5 24500 me Metformin + Avandamer | Table: $5 3 m9/500 mg, Rosigtazon “Tabet SS 2 mp/ 500 me ‘Tablet $5 4 mp 500 mg Glee F Aranda Table S84 my Ting Rozigltazon| Table $8 4 m2 mg Table SS 4 mg/4 rp (1 Wein sian pei MONITOR KADAR GULA DARAH, Meliputi kontrol gula darah secara mandiziolch pasion dan kontrol jangka panjang oleh dokter, Kontrol gula darah secara mandiri menggunakan glukometer bersifat individual. Kontrol gula darah secera mandir terutama dianjurkan untuk DM tipe I dan DM tipe 2 dengan terapi insulin? AWAS HIPOGLIKEMI ! Bek samping atama beberapa obat anti diabetes adalah hipoglikerni. Hipoglikem adalah keadaan dimana kadar guls darah kurang dari normal. Merupakan keadaan gawat darurat yang harus segera diatasi Karena bisa menyebabkan koma bahkan kematian © rns Pde Tse Vik 19 Ne tJ 2009 Saat teriadi hipoglikemi tubuh akan memberikan tanda n gejala yang bervariasi dari yang ringan sampai bert yaita = rasa lapat, mual = geme: = ketingat dingin pada wajah atau tangan, berde! debar = mata kabur = lemah, lesu, geisah = sakit Kepala sult bicara, mengantuk = koma dengan atau tanpa kejang Pengobatan harus segera dilakukan dengan cara = Pasien sadat dan bisa menelan : berikan petmen, radu, atau larutan gula = Pasion koma atau tidak sadar: pemberian infus slukosa atau injeksi glukagon secara intavena borcanang ke bal 12 AdO) 1V40 UVLIVd Pda Tepatie Vol 1G SNVA AdOD Iv80 YVLAVG (Dima ra Fg Vol 19.Nu1 J 2009 PERHATIAN + Konsultasikan dengan dokter dalam melakukan penyesuaian dosis, jika Cara minum obat anti diabetes anda sedang dalam diet atau mengalami perubahan dalam pola © Antidiabetik oral sebaiknya diminum pada saat menjelang rmakan atau setengah jam sebelum malaan, untuk mencegah berolahraga. timbulnya reaksi hipoglikemia. ‘+ Minumlah dosis yang terlupa segera setelah anda ingat, + Jangan minum obat lain, kecuali atas ‘etapi jika hampir mendekati dosis berikutnya, jangan petunjuk dokter, terutama untuk obat diminury-dosis tersebut dan kembali ke jadwal yang bebas seperti asetosal, obat asma, obat seharusnya, pilek, obat batuk. Jangan menduakalikan dosis ‘© Jangan minum Antasid selama 1 jam setelzh minum obat ini * Jangan minum alkohol selama minum obat ini, karena alkohol dapat menurunkan kadar gula darah sehingga meningkatkan risiko hipo= OBAT INI BUKAN Clie MENGGANTIKAN UPAYA DIET, # Jangan memberikan obat ini untuk MELAINKAN MEMBANTUNYA orang lain, karena kondisi tersebut tidak sama dengan anda walaupun sama-sama_mengidap penyakit ae EFEK SAMPING OBAT ANTI DIABETES Diare, pusing, sakit kepala, mual, muntah. Berat badan meningkat, pada penggunaan kombinasi insulin dan sulfonirea, Berat badan menurun, pada penggunaan kombinasi + Waspadai gejala hipoglikemia atau hiperglikemia yang parah (keto- asidosis). Gejala ketoasidosis : kulit kering kemerahan, nafas berbau buah-buahan, metformin dan sulfonilrea atau glikazid tunggal. nafas yang dalam dan cepat, pingsan. + Hipoglikemia, bila dosis tidak tepat atau diet terlalu ketat. Jika terjadi gojala ktoasidosis segera hubungi dokter Anda. Gejala hipoglikemia : pandangan kabur; keluar eeringat dingin, gelisah, pusing, detak jantung bertambah cepat. Simpan obat di suhu kamar, terlindung 7 Segera konsumsi makanan manis dari cahaya dan lembab tanpa lemak jika terjadi reaksi hipoglikemia InirsPrd Vegas Vol 19 Ne t Jub 2009 QQ) DAFTAR PUSTAKA 1. Dipiro, J.T. Pharmacotherapy A pathophysiologic Approach éth Edition. New York: Me Graw Hill, 2005. 2. Dennis L. Kasper, etal. Harrison’s Principles of Internal Medicine Volume If, 16th Edition. Mc Graw Hill: United Stat cof America, 2005 : 2152-2180. 3, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Diabetes Mellitus Masalah Kesehatan Masyarakat Yang Serius. 9 Juni 2008 4, World Health Organization, Prevalence of Diabetes in The WHO South-East Asia Region, 5. World Health Organization. 10 Facts about Diabetes. 6. World Health Organization, Diabetes. November 2008 7. Tim FK UL, Kapita Selekta Kedokteran, flid 1, Mediz Aesculapius. 8. Goodman and Gilman. The Pharmacological Basic of Terapeutics Ist Edition. New York: Mc Graw Hill, 2006: 1613+ 1644, 9. American Society of Health-System Pharmacists. AHIFS Drug Information. United State of America, 2006 : 3072-3147, © KONTAK (Saluran Informasi) No, | Jenis informasi yang ibe ‘Nomor telepon No fax E-mail 1. | Registrasi Obat dan 021 4244755/ | 021- 4243605 | penilaianobar@pom.go.id Produk Biolog 4245459 ext. 105/110 2, [Monitoring efek samping | 021 - 4244755/ | 021- 4243605 | ditwas_dist_ptpkrt@pom.go.id obat, Pengawasan 4245459 ext. 111 Distribusi Produc atau Terapetik dan PRRT, | 021 - 4254428 Periklanan Obat 3. | Sertifikasi Cara 021. 4244755/ | 021- 4247496 | inspeksiterapetik@pom.go.id Pembuatan Obat yang | 4245459 ext. 109 Baik (CPOB/GMP) 4, [Tata cara impor bahan | 021 - 4244755/ | 021-4245523 | wasnapza@pom.go.id baku prekursor, NAPZA, | 4245459 ext. 108 Pengawasan dan Penyuluhan NAPZA 5. [Tnformasi Standar Obat_ | 021-4242755/ | 021-4243605 _ standardterapetik@pom.go.id dan PKRT, Peraturan | 4245459 ext. 106 Perundang undangan di Bidang Obat , Informasi impor/ekspor © ahr Pra Tro Vol 19 Nu 1 J 2009

Anda mungkin juga menyukai