OVERVIEW
Tdd 3 grup gangguan :
(1) Delirium
(2) Dementia
(3) Gangguan Amnestik
ditandai oleh gejala primer : gangguan
kognitif (memori, bahasa, atau atensi)
Dulu : kondisi ini diklasifikasikan sbg
gangguan mental organik atau
gangguan otak organik.
KLASIFIKASI (1)
Subkategori berdasarkan etiologinya.
DELIRIUM : ditandai oleh kebingungan jangka
pendek & perubahan kognitif.
Tdp 4 subkategori berdsrkan bbrp penyebab :
(1) KMU, cth : infeksi.
(2) Induksi zat, cth : kokain, opioid, PCP.
(3) Penyebab multipel, cth : cedera kpl,
peny.ginjal.
(4) Delirium lainnya yg tdk spesifik.
KLASIFIKASI (2)
DEMENSIA : ditandai oleh gangguan yg berat
pada memori, daya nilai, orientasi, dan kognitif.
Tdp 6 subkategori :
(1) D. tipe Alzheimer tjd usia > 65 thn,
disorientasi intelektual & demensia yg
progresif, delusi atau depresi.
(2) D. vaskuler krn trombosis pembuluh
drh atau perdarahan.
(3) Kondisi medis lainnya, cth : peny.HIV, cedera
kepala, peny.Pick, peny.Creutzfeldt-Jakob.
KLASIFIKASI (3)
GANGGUAN AMNESTIK : ditandai oleh
gangguan memori.
Tdp 3 subkategori :
(1) Oleh krn kondisi medis (hipoksia).
(2) Oleh krn toksin atau medikasi, cth :
marijuana, diazepam.
(3) Yg lain yg tidak spesifik.
(lanjutan pemeriksaan.)
(6) Pergerakan tungkai, tubuh & wajah
(spontan, istirahat & setelah suatu
instruksi diberikan).
(7) General demeanor (termsk bukti dr
respons thd stimulus internal).
(8) Respons thd pemeriksa (kontak mata,
kooperatif, kemampuan utk fokus selama
proses wawancara).
(9) Bahasa primer atau aslinya (native).
C. Pemikiran :
(1) Bentuk (koherensi dan hubungannya)
(2) Isi
* Ideational (preokupasi, ide yg
berlebihan, waham).
* Perseptual (halusinasi).
F. KOGNISI :
(1) Memori
* Spontan (dibuktikan slm wawancara)
* Diuji (mendadak, pengulangan
segera, recall yg ditunda, recall dgn
isyarat, pengenalan; verbal, non
verbal, eksplisit, implisit).
(2) Keterampilan visuospasial.
(3) Kemampuan konstruksional.
(lanjutan kognisi)
(4) Matematika.
(5) Membaca.
(6) Menulis.
(7) Fungsi sensorik halus (stereognosis,
graphesthesia, two-point discrimination).
(8) Finger gnosis.
(9) Orientasi kiri-kanan.
(10) Fungsi eksekutif.
(11) Abstrak.
KUESIONER MMSE
ORIENTASI : (nilai 1 bila benar)
- Nama RS atau gedung dimana berada.
- Di kota apa skrg?
- Tahun berapa skrg?
- Bulan apa skrg?
- Tanggal berapa hari ini?
- Ada di negara mana ini?
- Apa nama daerah/provinsi ini?
- Ada di lantai brp di gedung ini skrg?
- Hari apa skrg?
- Musim apa skrg?
UJI BAHASA :
- Konfrontasi penamaan : jam, pena = 2
- Repetisi : Jika tidak, dan atau tetapi = 1
- Pengertian : Ambil kertas dgn tangan
kananmu, lipat di tengah & letakkan di
lantai = 3
- Baca & ikuti perintah tutup matamu = 1
- Tulis satu kalimat (ada subyek, predikat &
obyek) = 1
KONSTRUKSI :
- Tiru gambar di bwh ini (2 segilima yg
berpotongan di ke 2 titik) = 1
Total nilai MMSE = max. 30
PROSEDUR-DIAGNOSIS KOMPREHENSIF
DEMENSIA & GANGGUAN KOGNITIF LAINNYA
Rontgen toraks.
EKG.
Prosedur-diagnosis neurologi :
- CT scan atau MRI kepala.
- SPECT.
- Lumbal pungsi.
- EEG.
Tes neuropsikologi.
Epidemiologi
Insiden & prevalensi tdk diketahui.
Depresi pada penyakit medis nampak sesuai dgn prevalensi
oleh
sex, kemungkinan laki2 > wanita.
Episode depresi mayor & minor umumnya setelah penyakit2
tertentu, spt stroke, penyakit parkinson, peny. Huntington,
infeksi HIV & multiple sclerosis.
Mania sekunder < depresi pd penyakit neurologik.
Euforia >> pd pasien multiple sklerosis.
Diagnosis Diferensial
Ada 2 hal utama yg harus dipertimbangkan saat
menetapkan adanya g. mood sekunder :
1. Gejala berhubungan :Apakah Pasien scr klinis memp.
Gjl manik atau depresi, tidak ada bukti defisit kognitif
predominant?
2. Etiologikal : Apakah pasien memp. Axis III kondisi
atau keadaan intoksikasi atau putus zat yg menyebabkan
ggn mood.
Pengobatan
Obat2 antidepresan standar : TCAs, MAOIs, SSRIs &
psikostimulan.
ECT
Terapi KMU yg mendasari.
Obat psikotropik efek toksik, peningkatan dosis hrs
bertahap.
Psikoterapi & psikoedukasi.
Etiologi
Penyakit otak atau sistemik yg mempengaruhi fungsi otak
dapat menimbulkan gejala psikotik.
Pengobatan
Identifikasi cepat etiologi dan pengobatan penyebab yg
mendasari.
Obat2 antipsikotik dapat mengurangi gejala.
Epidemiologi
Prevalensi tinggi.
Etiologi
Penyebab teresring : kondisi berhub. Zat ( intoksikasi
kafein,
kokain, amfetamin & obat simpatomimetik lain: putus zat
nikotin, sedatif-hipntik, & alkohol), endokrinopathi (
khususnya
peokromositoma, hiperthyroidism, hiperkortisolemia &
hiperparathyroidism),ggn metabolik (hipoksemia,
hiperkalsemia,& hipoglikemia), & kel. Neurologis (p.
Vaskular,
trauma & p. degeneratif).
Studi terbaru gjl obsesi-kompulsif berkembang pada
keadaan patologi basal ganglia.
Pengobatan
Pengobatan penyebab yg mendasari.
BZD gejala ansietas.
Psikoterapi.
Pengobatan lain : Antidepresan, SSRIs.
Gejala tidur
sering terbangun, ggn ritme sirkadian
Sundowning, sering terbangun
Sulit jatuh tidur, srg terbangun,
Sering terbangun
Sulit jatuh tidur, sering terbangun
Hypersomnia
Restless legs, nocturnal myoclonus.
Pengobatan
Pengobatan pertama ditujukan pada penyakit yg
mendasari.
Fokus pengobatan simptomatik pada modifikasi perilaku,
seperti perbaikan tidur yg sehat.
BZD restless legs syndrome atau nocturnal myoclonus,
Stimulant hypersomnia
TCA manipulasi tidur REM .
Epidemiologi
Presentase yg jelas tidak diketahui.
Etiologi
Obat2an: Obat jantung, antihipertensi (reserpin, beta bloker, clonidin,
-methyldopa, diuretik) H2 reseptor blokers, Carbonic anhidrase
inhibitor,
Antikolinergik, Antikonvulsan ( CBZ, fenitoin, primidone), AD (TCA,
MAOI,
trazodone. SSRIs), sedatif-hipnotik.
Zat : Alkohol, apioids, stimulants, kanabis, sedatif-hipnotik.
Proses Penyakit lokal : Anomali kongenital/malformasi, trauma, tumor,
infeksi, Postop or postirradiasi kel. Neurlogi & vaskular.
Proses penyakit sistemik : Neurologik: SSP ( sroke, multiple sclerosis), SST
(Neuropati perifer), Vaskular (Aterosklerosis, vaskulitis,) Endokrine ( DM,
perubahan fs tiroid, korteks adrenal, gonadotropin, hormon2 gonad.)
KATATONIA KARENA
KMU
Pengobatan
Tergantung KMU.
Antipsikotik tdk berefek pada KMU.
Etiologi
Penyakit yg scr khusus mempengaruhi lobus frontal atau struktur
subkortikal lebih sering manifestasi perubahan kepribadian
yg menonjol. Trauma kepala umumnya, tumor lobus frontalis, spt
meningioma & glioma. Sindroma demensia progresif, khususnya
degenerasi pola subkortikal, spt Demensia kompleks AIDS, p.
Huntington, atau progresive supranuclear palsy penyebab
signifikan perubahan kepribadian.
Exposure toxin predileksi white matter spt irradiasi
perubahan kepribadian signifikan disproporsi gangguan kognitif
dan motorik.
Pengobatan