Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Batang Monokotil
Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara
korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan
pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang
artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya
kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat
tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan
menebal sekunder. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat
mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon
Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp).
B. Daun
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang,
umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi
dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting
bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah
organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri
melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis
atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi
bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping
menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa
meruncing panjang.
Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan
berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun
tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi
menjadi organ penyimpan air
Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil
adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang
gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya
daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna jingga), xantofil
(berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu,
tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan klorofil sehingga
warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas
pada daun yang gugur).
Anatomi daun dapat dibagi menjadi 3 bagian :
1. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan
epidermis bawah, untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan
Sifat-sifat akar:
Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah,
dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop),
meninggalkan udara dan cahaya.
tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daundaun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainya.
warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih
kalah pesat jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah.
bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk
menembus tanah.
Fungsi akar bagi tumbuhan:
memperkuat berdirinya tumbuhan.
untuk menyerap air dan zat-zat makanan yang terlarut di dalam air
tersebut dari dalam tanah.
mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempattempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan.
Secara umum, ada dua jenis akar yaitu:
1. Akar serabut. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil.
Walaupun terkadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan,
tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau
stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya
tumbuhan.
2. Akar tunggang. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi
utamanya adalah untuk menyimpan makanan.
Modifikasi akar
1. Akar napas. Akar naik ke atas tanah, khususnya ke atas air seperti pada
genera Mangrove (Avicennia, Soneratia).
2. Akar gantung. Akar sepenuhnya berada di atas tanah. Akar gantung
terdapat pada tumbuhan epifit Anggrek.
3. Akar banir. Akar ini banyak terdapat pada tumbuhan jenis tropik.
4. Akar penghisap. Akar ini terdapat pada tumbuhan jenis parasit seperti
benalu
Duri sebagai modifikasi daun
Pada kaktus dan beberapa tumbuhan daerah kering lainnya (xerofit), duri
merupakan modifikasi dari daun. Fungsi metabolisme daun sepenuhnya
dilakukan pada epidermis batang dan daun berubah menjadi duri untuk
mengurangi transpirasi.
Jaringan epidermis pada batang memiliki ciri yang sama seperti jaringan
epidermis pada akar. Misalnya, sel yang tipis dan tersusun rapat serta
berkutikula pada akar dan batang. Selain itu, batang memiliki kemampuan
tumbuh, baik secara sekunder maupun primer. Pertumbuhan sekunder
batang terjadi pada jaringan epidermis. Sedangkan pertumbuhan primer
terjadi pada tunas terminal (ujung batang) tepatnya pada meristem apikal.
Fungsi jaringan epidermis pada batang juga sama dengan jaringan epidermis
pada akar yaitu melindungi jaringan yang ada di dalamnya. Epidermis
batang ini juga dapat pecah. Pecahnya epidermis batang mengakibatkan
jaringan kambium gabus (folagen) terisi dengan gabus. Bagian ini disebut
lenti sel. Fungsi lenti sel adalah sebagai tempat pertukaran gas dan
penguapan (transpirasi).
Letak
Bagian terluar batang.
Korteks
Di antara lapisan
endodermis.
Fungsi
Zat kitin pada batang
melindungi agar tidak
kehilangan air terlampau
banyak.
Sel-sel kolenkim sebagai
jaringan penunjang. Sel-sel
parenkim sebagai jaringan
dasar, pengisi, dan penyimpan
zat.
Memberi kekuatan pada
batang.
Pengangkutan zat.
Mengangkut zat makanan yang
dibuat di daun menuju ke
seluruh tubuh.
Menyalurkan air dan garam
mineral dari akar ke daun.
(3) kambium
Di antara berkas
pembuluh xilem dan
floem.