DISORDERS
Shinta Brisma
Senin, 28 September 2015
Pedoman diagnostik
a. Ciri2 klinis yang ditentukan utk masing2
gangguan yg tercantum pada F44.
b. Tdk ada bukti adanya ggn fisik yg dapat
menjelaskan gejala-gejala tersebut.
c. Bukti adanya penyebab psikologis, dlm bentuk
hubungan waktu yg jelas dengan problem &
peristiwa yg stressful atau hubungan
interpersonal yg terganggu (meskipun hal tsb
disangkal pasien).
Terdiri dari :
F44.0 Amnesia Disosiatif
F44.1 Fugue Disosiatif
F44.2 Stupor Disosistif
F44.3 Trans & Kesurupan
F44.4 Ggn Motorik Disosiatif
F44.5 Konvulsi Disosiatif
F44.6 Anestesia & Kehilangan Sensorik
Disosiatif
G. DISOSIATIF (DSM-IV-TR)
Amnesia disosiatif
Fugue disosiatif
Ggn Identitas disosiatif
Ggn Depersonalisasi
Dissociative disorder NOS
lanjutan F44.0
Pedoman diagnostik:
a. Amnesia, baik total maupun parsial,
mengenai kejadian baru yg bersifat stres
atau traumatik (aspek ini mungkin tampil
hanya apabila ada saksi lain yg memberikan
informasi)
b. Tdk ada ggn otak organik, intoksikasi atau
kelelahan berlebihan.
lanjutan F44.1
Pedoman diagnostik:
a. Ciri-ciri amnesia disosiatif (F44.0)
b.Dgn sengaja melakukan perjalanan
tertentu melampaui jarak yg biasa
dilakukannya sehari2, (pembedaan antara
perjalanan dgn berkeliaran harus
dilakukan oleh mereka yg mengetahui
kondisi setempat); dan
lanjutan F44.1
c.
lanjutan F44.2...
Pedoman diagnostik :
a. stupor, seperti halnya diatas.
b. tidak ditemukan adanya ggn fisik atau
ggn psikiatris lain yg dapat menjelaskan
keadaan stupor tsb, dan
c. Adanya problem atau kejadian2 baru
penuh stres.
lanjutan F44.3
Perhatian & kewaspadaan mjd terbatas
atau terpusat pd 1 atau 2 aspek yg ada di
lingkungannya & seringkali gerakan2, posisi
tubuh & ungkapan kata2nya juga terbatas &
berulang2.
Ggn trans yg terjadi pada skizofrenia,
psikosis akut dgn waham & halusinasi, atau
kepribadian multipel, berkaitan dgn ggn
fisik (mis. Epilepsi lob. Temporalis atau
trauma kepala)tdk dimasukkan.
lanjutan G. trans
b. Perilaku atau gerakan stereotipik yang
dialami spt sedang dibawah kontrol
seseorang.
2.Possession trance, ep. tunggal atau
perubahan keadaan kesadaran ditandai
penggantian perasaan biasa dr identitas
seseorang oleh identitas baru. Ini disertai
pengaruh kepercayaan, kekuatan, dewa2
atau org lain, yg dibuktikan oleh 1/> berikut
ini:
lanjutan G. trans
a. perilaku atau gerakan tertentu menurut
budaya atau stereotipik yg dialami spt
sedang dlm kontrol seseorang.
b. adanya amnesia total/ parsial thd kejadian
ini.
B. Trans atau keadaan possession trance tdk
diterima sebagai bagian normal dri budaya
bersama atau praktik agama.
lanjutan G. trans
C. Trans atau keadaan possession trance
menyebabkan penderitaan atau hendaya
dlm fungsi sosial, pekerjaan, atau area fungsi
penting lain.
D. Trans atau keadaan possession trance tdk
terjadi secara ekslusif selama perjalanan ggn
psikotik (termasuk ggn. mood dgn ciri
psikotik & ggn psikotik akut), atau ggn
identitas disosiatif & bkn disebabkan efek
fisologis langsung zat atau KMU.
lanjutan F44.4-7
Penilaian status mental & situasi sosialnya
biasanya menunjukkan bhw ketidakmampuan
akibat kehilangan fungsinya membantu pasien
dalam upaya menghindar dari konflik yang
kurang menyenangkan, atau untuk menunjukkan
dependensi atau penolakan secara tak langsung.
Problem/konflik
disangkal
pasien,
dan
mempersalahkan setiap perasaan distres sebagai
akibat dari gejala / disabilitas yg diakibatkannya.
lanjutan F44.4-7
Derajat disabilitas bervariasi
Terdapat perilaku mencari perhatian.
Gejala berkaitan erat dgn adanya stres
psikologis.
Ggn yg mencakup perasaan lain spt rasa
sakit & perasaan kompleks SSO G.
Somatoform
lanjutan F44.4-7
Pedoman diagnostik:
a. Tidak didapat adanya tanda kelainan fisik, dan
b. Harus diketahui secara memadai mengenai
kondisi psikologis & sosial serta hub.
Interpersonal dari pasien, agar memungkinkan
menyusun suatu formulasi yg meyakinkan
perihal sebab gangguan itu timbul.
lanjutan F44.4
Dapat terjadi gemetar atau bergoyang yang
berlebihan pd 1 ekstremitas atau lebih, atau
pada seluruh badan.
Ada kemiripan dengan ataksia, apraksia,
akinesia, afonia, disartria, diskinesia, atau
paralisis.
Termasuk : afonia psikogenik
disfonia psikogenik.
lanjutan F44.6
Kehilangan penglihatan jarang bersifat total pd
ggn disosiatif, lbh banyak berupa ggn
ketajaman penglihatan, kekaburan atau tunel
vision. Meskipun ada ggn penglihatan,
mobilitas pasien serta kemampuan motorik
seringkali masih baik.
Tuli disosiatif & anosmia jauh lbh jarang tjd
dibandingkan dgn hilang rasa & penglihatan.
Termasuk: tuli psikogenik
lanjutan F44.81
Bentuk lazim 2 kepribadian, 1 lebih
dominan, tetapi tidak satupun mampu
mengetahui memori dari yang lain &
tidak mengetahui keberadaan pihak lain.
Perubahan
kepribadian
bersifat
mendadak & berkaitan erat dgn peristiwa
traumatik.
lanjutan F44.81
F44.82 Ggn Disosiatif (konversi) sementara
terjadi pada masa kanak & remaja.
F44.83 Ggn Disosisatif (konversi) lainnya YTD
termasuk : kebingungan psikogenik
twilight state
G. IDENTITAS DISOSIATIF(DSM-IV-TR)
(formerly Multiple Personality Disorder)
G. DEPERSONALISASI (DSM-IV-TR)
A. Pengalaman berulang atau menetap dari
perasaan terpisah dari, dan seolah-olah
seseorang diluar observer dari suatu proses
mental atau badan, cth : perasaan seperti
seseorang dalam mimpi.
B. Selama mengalami depersonalisasi RTA tetap
utuh.
lanjutan g. depersonalisasi
C. Depersonalisasi menyebabkan penderitaan
Terimakasih