Anda di halaman 1dari 21

TEKNIK ANALISIS DATA

Aneke Oktaviani
Tara Saraswati

TEKNIK ANALISIS DATA


Kegiatan dalam analisis data:
Mengelompokan data berdasarkan variabel dan
jenis responden
Mentabulasi data berdasarkan variabel dari
seluruh responden
Menyajikan data tiap variabel yang diteliti
Melakukan perhitungan untuk menjawab
rumusan masalah
Melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis
yang telah diajukan*

TEKNIK ANALISIS DATA


Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif
menggunakan statistik, yang digunakan dalam
analisis data dalam penelitian, yaitu:
Statistik deskriptif
Statistik inferensial, meliputi: statistik
parametris dan statistik nonparametris

A. STATISTIK DESKRIPTIF DAN


INFERENSIAL
Statistik deskriptif adalah statistik yang
digunakan untuk menganalisa data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaiman adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generalisasi.
Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain
penyajian data melalui: table, grafik, diagram
lingkaran, pictogram, perhitungan modusmedian-mean, perhitungan desil, persentil,
perhitungan penyebaran data, dan perhitungan
prosentase.

A. STATISTIK DESKRIPTIF DAN


INFERENSIAL
Statistik inferensial, (sering juga disebut statistik
induktif atau statistik probabilitas) adalah
teknik statistik yang digunakan untuk
menganalisis data sampel dan hasilnya
diberlakukan untuk populasi.
Cocok digunakan bila sampel diambil dari
populasi yang jelas, dan teknik pengambilan
sampel dari populasi itu dilakukan secara
random.
Statistik ini disebut statistik probabilitas,
karena kesimpulan yang diberlakukan untuk
populasi berdasarkan data sampel itu
kebenarannya bersifat peluang (probability).

A. STATISTIK DESKRIPTIF DAN


INFERENSIAL
(contd)
Suatu kesimpulan dari data sampel yang akan
diberlakukan untuk populasi itu mempunyai
peluang kesalahan dan kebenaran (kepercayaan)
yang dinyatakan dalam bentuk persentase.
Peluang kesalahan dan kepercayaan ini disebut
dengan taraf signifikansi.
Pengujian taraf signifikansi dari hasil suatu
analisis akan lebih praktis bila didasarkan pada
tabel sesuai teknik analisis yang digunakan.

B. STATISTIK PARAMETRIS DAN


NONPARAMETRIS
Statistik Parametrik : digunakan untuk menguji parameter
populasi melalui statistik , atau menguji ukuran populasi
melalui data sampel.
Pengertian parameter populasi adalah data yang diperoleh
dengan mencatat semua elemen yang menjadi obyek penelitian
dan merupakan nilai yang sebenarnya (true value). Sedangkan
pengertian statistik disini adalah data yang diperoleh dari
sampel dan merupakan nilai perkiraan (estimated value).
Parameter populasi antara lain meliputi : rara-rata (),
simpangan baku (), varians (). Sedangkan statistiknya
adalah : rata-rata (x bar), simpangan baku (s) dan varians (s).
Uji Hipotesis Statistik : ialah pengujian parameter melalui
statistik (data sampel). Oleh karena itu penelitian yang
berhipotesis statistik adalah penelitian yang menggunakan data
sampel.
Statistik Non Parametrik : tidak menguji parameter
populasi, tetapi menguji distribusi.

B. STATISTIK PARAMETRIS DAN


NONPARAMETRIS

Penggunaan statistik Parametrik dan Non Parametrik


tergantung pada asumsi dan jenis data yang akan dianalisis.
Statistik Parametrik memerlukan terpenuhi banyak
asumsi, antara lain asumsi yang utama adalah data yang
dianalisis harus berdistribusi normal, selanjutnya dalam
penggunaan salah satu test mengharuskan data homogin,
dalam regresi harus terpenuhi asumsi linieritas.
Statistik Non Parametrik tidak menuntut terpenuhi
banyak asumsi, misalnya data yang dianalisis tidak harus
berdistribusi normal. Oleh karena itu statistik non parametrik
sering disebut sebagai distribusi bebas (free distribution)
Statistik Parametrik banyak digunakan untuk menganalisis
data interval dan rasio. Sedangkan Statistik Non
Parametrik banyak digunakan untuk untuk menganalisis
data nominal dan ordinal.

TABEL 8.1
BENTUK HIPOTESIS

Jenis
Data

Deskripti
f (1
variabel)

Nominal

Binomin
al
X
1sample

Komparasi (2
sampel)
Related

Mc
Nemar

Independe
n

Komparasi > 2
sampel
Related

Fisher Exact
Test

X k
sample

X 2
sample

Cohran
Q

Median test

Sign test
Ordinal

Run
test

Wilcoxon
Matched
pairs

Tes U Mann
Whitney
Kolmogorov
Smirnov
Wald
Woldfowitz

Friedma
n two
way
Anova

Independ
en

X k
sample

Hubungan
(asosiasi/
korelasi)

Contigency
Coefficient
C

Median
Extensio
n

Spearman
Rank
Correlation

Tes
Kruskall
Wallis

Tau Kendall

Pearson
Product

B. STATISTIK PARAMETRIS DAN NONPARAMETRIS

1.

2.

Jadi, untuk menguji hipotesis dalam penelitian


kuantitatif yang menggunakan statistik, ada dua
hal utama yang harus diperhatikan, yaitu:
Macam data
Macam-macam data penelitian telah diberikan
pada bab I, yaitu: data nominal, ordinal,
interval, atau ratio.
Bentuk Hipotesis; terbagi tiga, yaitu:
hipotesis deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
Dalam hipotesis komparatif, dibedakan menjadi
dua, yaitu komparatif untuk dua sampel.

B. STATISTIK PARAMETRIS DAN


NONPARAMETRIS
Hipotesis deskriptif yang akan diuji dengan
statistik parametris merupakan dugaan terhadap
nilai dalam satu sampel (unit sampel),
dibandingkan dengan standar.
Hipotesis deskriptif yang akan diuji dengan
statistik nonparametris merupakan dugaan ada
tidaknya perbedaan secara signifikan nilai antar
kelompok dalam satu sampel.
Hipotesis komparatif merupakan dugaan ada
tidaknya perbedaan secara signifikan nilai-nilai dua
kelompok atau lebih.
Hipotesis asosiatif adalah dugaan terhadap ada
tidaknya hubungan secara signifikan antara dua
variabel atau lebih.

C. JUDUL PENELITIAN DAN STATISTIK


YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS
Contoh 1
a. Judul penelitian
Pengaruhnya lama penayangan iklan di
TV, terhadap nilai penjualan barang
b. Bentuk paradigmanya adalah seperti berikut:

c. Rumusan masalah, hipotesis, dan teknik


statistik untuk analisis data (Ketiganya sangat
berkaitan)

C. JUDUL PENELITIAN DAN STATISTIK


YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS

C. JUDUL PENELITIAN DAN STATISTIK


YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS

E. KONSEP DASAR PENGUJIAN


HIPOTESIS
Bab 3: Hipotesis diartikan sebagai jawaban
sementara terhadap rumusan masalah
penelitian.
Sedangkan secara statistik, hipotesis diartikan
sebagai pernyataan mengenai keadaan
populasi (parameter) yang akan diuji
kebenarannya berdasarkan data yang
diperoleh dari sampel penelitian (statistik).
Dalam statistik yang diuji adalah hipotesis nol (Ho);
pernyataan tidak adanya perbedaan antara
parameter dengan statistik.
Lawan dari hipotesis nol adalah hipotesis alternatif
(Ha), yang menyatakan ada perbedaan antara
parameter dan statistik.

E. KONSEP DASAR PENGUJIAN


HIPOTESIS
Taraf Kesalahan
Terdapat dua cara menaksir, yaitu:
A point estimate
A point estimate (titik taksiran) adalah suatu
taksiran parameter populasi berdasarkan satu
nilai dari rata-rata data sampel.
Interval estimate
Interval estimate (taksiran interval) adalah
suatu taksiran parameter populasi berdasarkan
nilai interval rata-rata data sampel.
*Makin besar interval taksirannya maka
akan semakin kecil kesalahannya.

E. KONSEP DASAR PENGUJIAN


HIPOTESIS

Dua Kesalahan dalam Menguji Hipotesis


Kesalahan Tipe I
Suatu kesalahan bila menolak hipotesis nol (Ho)
yang benar (seharusnya diterima), tingkat
kesalahan dinyatakan dengan (baca alpha).
Kesalahan Tipe II
Kesalahan bila menerima hipotesis yang salah
(seharusnya ditolak). Tingkat kesalahan untuk
ini dinyatakan dengan (baca betha).

E. KONSEP DASAR PENGUJIAN


HIPOTESIS
(contd)
Keputusan

Hipotesis

Hipotesis

benar

salah

Terima
hipotesis

Tidak membuat
kesalahan

Kesalahan Tipe II
()

Menolak
hipotesis

Kesalahan Tipe I
()

Tidak membuat
kesalahan

Bila nilai statistik (data sampel) yang diperoleh dari hasil


pengumpulan data sama dengan nilai parameter populasi
atau masih berada pada nilai interval parameter populasi,
maka hipotesis yang dirumuskan 100% diterima.

E. KONSEP DASAR PENGUJIAN


HIPOTESIS
3. Macam Pengujian Hipotesis

Uji Dua Pihak (Two Tail Test)


Digunakan bila hipotesis nol (Ho) berbunyi sama dengan
dan hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi tidak sama
dengan (Ho =; Ha )
Uji Pihak Kiri
Digunakan apabila Ho berbunyi lebih besar atau sama
dengan () dan Ha berbunyi lebih kecil (<), kata lebih
kecil atau sama dengan sinonim kata paling sedikit atau
paling kecil
Uji Pihak Kanan
Digunakan apabila Ho berbunyi lebih kecil atau sama
dengan () dan Ha berbunyi lebih besar (>). Kalimat
lebih kecil atau sama dengan sinonim dengan kata paling
besar.

PERTANYAAN:

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai