01
1
Tahap 1:
Tahap 2:
M + hv -------- M*
M* ----------- M + hv
Umur M* sangat pendek 10-6 - 10-9 detik
h 170nm photon
n
n
*
*
*
*
10
11
12
14
Warna Komplemen
Panj. Gelombg
(nm)
warna
warna komplemen
400 435
435 480
480 490
490 500
500 560
560 595
595 - 610
610 - 680
680 700
violet/ungu
biru
biru kehijauan
hijau kebiruan
hijau
hijau kekuningan
jingga
Merah
ungu kemerahan
hijau kekuningan
kuning
jingga
merah
ungu kemerahan
ungu
biru kehijauan
Hijau kebiruan
hijau
15
2. ANALISIS KUANTITATIF
Hubungan Penyerapan REM dengan Konsentrasi
DINYATAKAN dengan HUKUM LAMBERT BEER
Berkas radiasi dikenakan pada sampel yang ditempatkan
dalam wadah/ bejana, kemudian intensitas radiasi yang
ditransmisikan diukur. Sampel dapat berupa gas, larutan
yang terbuat dari berbagai pelarut dan zat padat.
Hubungan antara absorbsi radiasi dan panjang jalan medium penyerap
(tebal larutan penyerap) dalam tabung kuvet pertama kali dirumuskan
oleh Lambert Beer (1708)
Transmitansi
T =
dan
%T = T 100
P0
Absorbansi
PSolution
PSolvent
1
A = log T = log
= log
= log
PSolvent
PSolution
T
HUKUM LAMBERT-BEER
Jumlah radiasi yang diserap proporsional dengan
ketebalan sel (b), konsentrasi analit (c), dan koefisien
absorptivitas molekuler (a) dari suatu spesi (senyawa)
pada suatu panjang gelombang.
A = abc
Jika konsentrasi (c) diekspresikan sebagai molaritas
(mol/L) dan ketebalan sel (b) dinyatakan dalam
centimeter (cm), koefisien absorptivitas molekuler (a)
disebut koefisien ekstinsi molar () dan memiliki satuan
[L/(mol.cm)]
A = bc
A1 +
A 3 ......
or
A Total
= b c +
1 1 1
b2c
b 3 c 3 ......
bnc
HUKUM LAMBERT-BEER
Asumsi:
1. Radiasi sinar datang harus monokromatis.
2. Spesi penyerap (molekul, atom, ion, dll) independen satu
sama lain.
3. Radiasi sinar datang merupakan berkas paralel yang tegak
lurus dengan permukaan media penyerap.
4. Radiasi sinar melintasi media penyerap dengan panjang yang
sama.
5. Media penyerap homogen dan tidak menyebabkan
penghamburan sinar.
~ Arie BS ~
Soal
1. Apabila diketahui REM yang memiliki
panjang gelombang sebesar
4,5.10-9 m,
berapa frekuensi dan energinya?
2. Sebutkan tipe transisi yang mungkin dapat
terjadi dari senyawa dibawah ini: CH3Cl,
CH3CH2OH``
3. Suatu sampel memiliki % Transmitansi 75 %.
Berapa absorbansinya?
22
23
24
Tahapan:
(1) memilih pereaksi pengkompleks agar berwarna
(untuk Vis)
3 syarat pereaksi pengkompleks:
- selektif bereaksi dengan senyawa yang akan ditentukan
- ada kondisi optimim untuk pembentukan kompleks
- warna yang terbentuk mempunyai absorbtivitas yang
besar
(2) memilih panjang gelombang maksimum
(3) membuat kurva standar
(4) penentuan konsentrasi dalam larutan sampel
25
Metode analisis:
1. Metode kurva standar/regresi linear
3. Metode adisi standar
menambahkan larutan standar
kedalam larutan cuplikan,
pengukuran absorbansi terhadap
larutan cuplikan dan larutan
standar.
4. Analisis dua komponen tanpa
pemisahan
26
28
29
30
Gb. spektra
Contoh soal
Kalium dikromat dan kalium permanganat dalam 1 M H2SO4
mempunyai spektra absorbansi yang saling tumpang tindih
(overlap). K2Cr2O7 mempunyai absorbansi maksimum pada
maks = 440 nm dan KMnO4 pada = 545 nm (maks KMnO4
sebenarnya 525 nm, ttp yang lebih tinggi biasa digunakan
karena interferensinya lebih sedikit). Campuran kedua zat tsb
dianalisis secara spektrofotometri dengan mengukur
absorbansi larutan pada kedua tersebut dengan hasil sbb:
A440 nm= 0,405 dan A545 nm= 0,712 dengan menggunakan sel
setebal 1 cm.
Hasil pengukuran larutan murni (standar) K2Cr2O7 (1 x 10-3 M)
dan KMnO4 (2 x 10-4 M) dalam 1 M H2SO4 dengan menggunakan
sel yang sama adalah sbb:
ACr, 440 = 0,374
ACr, 545 = 0,009
AMn, 440= 0,019
AMn, 545= 0,475
Hitung konsentrasi dikromat dan permanganat dalam larutan
sampel?
33
Double Beam
34
Single Beam
35
Double Beam
36