Anda di halaman 1dari 1

PENGEMBANGAN SISTEM LEISA

1.1Peluang dan Keterbatasan


Beberapa hambatan yang paling sering ditemui dalam daerah-daerah LEIA
adalah tanah yang terkikis, asam, basa, alkalin, asin, tergenang air, lereng
curam, kekeringan, banjir, dan sebagainya. Bilamana kebutuhan dan peluang
perubahan dari suatu sifat teknis telah dikenal, teknologi dan strategi yang
cocok harus dicari dari berbagai sumber. Pilihan yang paling menjanjikan
untuk meningkatkan keberlanjutan sistem usaha tani harus diseleksi, dicoba,
dan mungkin disesuaikan, atau teknologi baru mungkin harus dikembangkan
secara lokal.
Dampak keseluruhan teknologi khusus dalam sistem usaha tani dapat dinilai
dengan mellihat semua aspek keberlanjutannya: produktivitas, keamanan,
keberlanjutan, dan identitas. Banyak proses perubahan meletakan tekanan
pada para petani kecil untuk memproduksi dengan lahan yang sama atau
bahkan kurang, tenaga atau uang, sementara pada saat yang sama, mereka
juga harus melestarikan sumber daya alam mereka.
1.2Menghadapi Hambatan Lahan
Pada saat penduduk memningkat dengan cepat, barangkali lahan menjadi
faktor yang langka untuk usaha tani. Di daerah-daerah lembab, pengelolaan
pohon memainkan peran penting dalam proses intensifikasi dan eksentifikasi.
Sebuah contoh intensifikasi yang khas adalah perubahan dari budidaya
ladang berpindah ke usaha tani permanen atau semi permanen. Tidak ada
panduan teknis untuk mengintensifikasikan penggunaan lahan dalam kondisi
input luar rendah. Khususnya didaerah dengan hambatan-hambatan ekologis
nyata, seperti daerah agak kering.
1.3Menghadapi Hambatan Tenaga Kerja
Apalagi produksi harus ditingkatkan dengan jumlah tenaga kerja yang sama
(atau kurang) dan dimana usaha tani harus bersaing dengan sumber
pendapatan yang lebih menarik, diperlukan metode intensifikasi penggunaan
lahan. Pilihan lain untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja adalah
dengan mekanisasi berdasar pada peralatan yang dioperasikan dengan
tangan atau tenaga hewan. Dalam hubungan ini, potensi untuk memperbaiki
alat-alat tradisional dengan menggunakan tangan layak untuk disebut. Usaha
apapun untuk memperbaiki alat-alat tradisional harus didasarkan pada suatu
pemahaman yang sesuai dengan kebutuhan petani dan hambatan-hambatan
produksi lokal dan penyebaran.
1.4Meningkatkan Sumber Daya Melalui Penggunaan Input Luar
Input organik luar atau pupuk buatan sangat diperlukan untuk
menyeimbangkan aliran unsur hara pada lahan pertanian dengan
menggantikan unsur hara yang telah dikeluarkan atau hilang. Tanpa input
luar, tidak mungkin memiliki sistem pertanian yang terbuka dan ber orientasi
pasar untuk menyediakan kebutuhan penduduk non petani. Penggunaan
input luar yang lebih efisien, seperti pupuk kimia, pestisida, dan air irigasi,
akan meningkatkan keuntungan dan menurunkan pengaruh negatif pada
lingkungan. Kerugian yang lebih rendah dan ke efektifan yang lebih tinggi
memungkinkan menggunakan input luar lebih sedikit per unit daerah,
sementara hasil yang didapat sama.

Anda mungkin juga menyukai