BITUMINISASI DAN KORELASINYA

DENGAN GENESA MINYAK BUMI

BITUMINISASI ADALAH PROSES DIAGENESA YANG
SELAMA PROSES BERLANGSUNG MENGHASILKAN
SUATU PRODUK YANG MOBIL (GAS / BITUMEN) ATAU
PROSES AROMATISASI DAN KONDENSASI DARI
PRODUK SISA PADATAN (KEROGEN PADA BATUAN
INDUK MINYAK BUMI),
PROSES BITUMINISASI BISA DIKETAHUI DARI
TERBENTUKNYA MASERAL SEKUNDER
(EXSHUDATINIT).
HUBUNGAN ANTARA RANK BATUBARA, SIFAT OPTIK
LIPTINIT DAN PEMBENTUKAN HIDROKARBON
DAPAT DILIHAT PADA TABEL,

 ASAL BATUBARA TERUTAMA DARI LIGNIN DAN SELLULOSE

DARI TUMBUHAN TINGGI YANG MENGALAMI PROSES
PENGGAMBUTAN (BIOCHEMICAL HUMIFICATION) DENGAN
PERSEDIAN OKSIGEN TERBATAS,
SEDANGKAN MINYAK BUMI BERASAL DARI ALGAE, PLANKTON
DAN BAKTERI YANG MEMPUNYAI KANDUNGAN CELLULOSE,
PROTEIN, LEMAK DAN LILIN YANG TINGGI DENGAN KONDISI
ANAREOBIK,
PROSES PEMBENTUKAN LIPID DARI LILIN MERUPAKAN
PROSES YANG PENTING PADA MINYAK BUMI,
LIPID LEBIH KAYA DENGAN H KALAU DIBANDINGKAN DENGAN
SEBSTAN HUMIC (PADA BATUBARA YANG SELANJUTNYA
MENJADI VITRINIT) DIMANA LIPID JUGA MEMPUNYAI
KANDUNGAN AROMATIK RENDAH DAN ALIPHATIK YANG
TINGGI,
PADA PROSES BIOKIMIA DAN SELANJUTNYA DIIKUTI OLEH
PROSES BITUMINISASI LIPID MENJADI BERSATU DENGAN
KEROGEN PADA BATUAN INDUK,
KEROGEN ADALAH PADATAN ORGANIK YANG KAYA H DAN
TAK LARUT PADA PELARUT ORGANIK,

DENGAN NAIKNYA TEMPERATUR KERAK BUMI (SUBSIDENSE)

MINYAK BUMI DAN GAS ALAM YANG TERLEPASKAN DARI KEROGEN
MULAI BERMIGRASI UNTUK SELANJUTNYA BERKUMPUL PADA SUATU
TEMPAT (ENDAPAN MINYAK BUMI PADA BATUAN),
PEMBENTUKAN MINYAK DAN GAS DARI KEROGEN MULAI PADA
TEMPERATUR, TEKANAN DAN WAKTU YANG SAMA UNTUK BATUBARA
TAHAP SUB BITUMINOUS A DAN BERAKHIR KALAU SUDAH
MENCAPAI RANK MEDIUM VOLATILE BITUMINOUS COAL (26% VM),
PENGAMATAN PETROGRAFI BATUBARA MENDUKUNG BAHWA
BITUMINOUS (PETROLEUM LIKE SUBSTANCE / MATERIAL SEPERTI
MINYAK BUMI) TERBENTUK DARI MASERAL LIPTINIT (DAN VITRINIT?),
BITUMINISASI PADA BATUBARA MULAI PADA RANK SUB BITUMINOUS
(HIGH VOLATILE BITUMINOUSN C-B), DISINI TERJADI LONCATAN
PROSES PEMBATUBARAAN YANG PERTAMA (COALIFICATION JUMP)
UNTUK MASERAL GROUP LIPTINIT DAN GROUP VITRINIT,
BERSAMAAN DENGAN ITU MAKA TERBENTUK MASERAL MIKRINIT
YANG MEMPUNYAI R YANG TINGGI SEBAGAI PRODUK PADATAN.

PADA MINYAK BUMI MAKA BITUMEN YANG TERBENTUK AKAN

BERMIGRASI KE BATUAN SUMBER, TETAPI PADA UMUMNYA PADA
BITUMEN PADA BATUBARA TIDAK BERMIGRASI KARENA SISTEM
PORI YANG SANGAT KECIL DARI VITRINIT SEBAGAI PENYARING
(DIADSORPSI ATAU BERASOSIASI SECARA KIMIA),
PROSES BITIMINISASI TERJADI PADA RANK ANTARA VITRINIT
REFLEKTAN /Rr (RANDOM REFLEKTAN) = 0,5% (SUB BITUMINOUS
COAL) SAMPAI Rr VITRINIT 1,3% (MEDIUM VOLATILE BITUMINIOUS
COAL), DAERAH INI DIKENAL ISTILAH OIL WINDOW / OILFENSTER,
SELANJUTNYA BITUMEN YANG BARU TERBENTUK AKAN PECAH /
RETAK UNTUK MEMBENTUK MOLEKUL HIDROKARBON DENGAN
UKURAN KECIL DAN PRODUK SISA YANG MEMPUNYAI REFLEKTAN
YANG TINGGI (POLYKONDENSAT),
DEKOMPOSISI INI MULAI PADA RANK MEDIUM VOLATILE BITUMINOUS
COAL (28-29 VM), DAERAH INI MERUPAKAN LONCATAN PROSES
PEMBATUBARAAN YANG KEDUA,
SEMENTARA DEKOMPOSISI BERJALAN AKAN DIBARENGI DENGAN
NAIKNYA R LIPINIT DAN VITRINIT DENGAN SANGAT CEPAT DAN
FLUORISENSINYA HILANG,
JUMLAH BITUMEN YANG TERBENTUK TERGANTUNG DARI MATERIAL
INDUK PEMBENTUK BATUBARA DAN LINGKUNGAN
PENGENDAPANNYA,