OLEH :
LORA ANJIS SUSILO
NIM : 09102135
OLEH :
LORA ANJIS S.
NIM : 09102135
USULAN PENELITIAN
OLEH :
LORA ANJIS SUSILO
NIM : 09102135
Dosen Pembimbing
Annisa Fatimah,SST,MSA
Defia Nurbatin,SE,MSA,Ak
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana
telah memberi penulis kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
seminar akuntansi dengan judul Pengaruh Pengungkapan Intellectual Capital
Terhadap Abnormal Return Saham (Studi Pada Perusahaan Non Keuangan
Yang Terdaftar Di BEI).
Tujuan dari penulisan laporan seminar akuntansi ini adalah sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi (SE) jurusan akuntansi di
lingkungan STIE ASIA Malang.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepadasemua pihak yang telah
banyak membantu penulis baik langsung mapun tidak langsung, secara khusus
juga penulis sampaikan terima kasih kepada :
1. Ir.Teguh Widodo,MM selaku Ketua STMIK-STIE ASIA Malang,
2. Sunu Jatmika.S.Kom, selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIKSTIE ASIA Malang,
3. Annisa Fatimah,S.ST,MSA selaku Ketua Jurusan Akuntansi,
4. Defia Nurbatin,SE,MSA,Ak selaku dosen pembimbing,
5. Bapak dan Ibu dosen STIE ASIA jurusan Akuntansi khususnya,
6. Orang tua penulis yang selalu tanpa lelah memberi penulis dorongan baik
moril maupu materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan seminar
akuntansi,
7. Saudaraku, Dode yang telah banyak membantu penulis dalam segala hal
dalam penulisan dan penyelesaian laporan seminar akuntansi ini, dan juga
selalu memberi semangat untuk menyelesaikan laporan tepat waktu,
8. Sahabat terbaikku, Ndut Yoell yang selalu memberi semangat disaat penulis
sedang kehilangan arah dan juga selalu memberikan waktu untuk saling
membantu, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
9. Serta teman-temanku akuntansi dan semua pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu, yang sudah membantu penulis baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam penulisan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan seminar akuntansi ini masih
ada kekurangan. Sehingga kritik dan saran dari teman-teman semua sangat
diharapkan demi kesempurnaan penulisan laporan sejenis di masa mendatang.
Terakhir penulis berharap semoga laporan seminar akuntansi yang dibuat
oleh penulis dapat bermanfaat bagi teman-teman semuanya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... vi
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 9
C. Batasan Masalah................................................................................ 9
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 9
E. Tinjauan Pustaka dan Hipotesis ......................................................... 11
1. Landasan Penelitian Terdahulu .......................................................... 11
2. Landasan Teori .................................................................................. 13
a. Teori Stakeholder ........................................................................ 13
b. Efficiency Market Hipothesys (EMH) .......................................... 14
c. Abnormal Return ......................................................................... 18
d. Resources Based Theory (RBT) ................................................... 21
e. Knowledge Based View (KBV) .................................................... 23
f. Human Capital Theory ................................................................ 25
g. Market Based Theory (MBT) ....................................................... 25
h. Intellectual Capital ...................................................................... 26
iii
i.
j.
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Penelitian Terdahulu ...................................................................... 11
Tabel 2 : Sampel Penelitian ........................................................................... 40
Tabel 3 : Uji Durbin-Watson ......................................................................... 49
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Kerangka Konseptual.................................................................. 34
vi
Sementara
di
Indonesia,
intellectual
capital
muncul
sejak
sumber daya perusahaan yang meliputi physical capital, human capital, dan
structural capital. Dalam perkembangannya, penelitian mengenai intellectual
capital mulai menghubungkan intellectual capital dengan abnormal return.
Beberapa penelitian seperti yang telah dilakukan oleh Sir, et all (2010) yang
mengukur abnormal return dengan menggunakan cumulative abnormal
return (CAR).
Di dalam pasar modal, transaksi perdagangan saham suatu perusahaan
pada suatu sesi akan tampak pada volume perdagangannya karena volume
perdagangan menggambarkan pertempuran antara permintaan dan penawaran
sehingga perubahan permintaan saham oleh pelaku pasar akan mempengaruhi
volume perdagangannya. Oleh karena itu volume perdagangan menjadi salah
satu parameter penting untuk menunjukkan transaksi yang terjadi dalam
aktivitas perdagangan saham di pasar modal.
Perusahaan-perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di pasar
modal ini kemudian harus mengeluarkan laporan keuangan setiap tahun yang
memuat
informasi
tentang
kekayaan perusahaan,
termasuk
laporan
bersamaan
mempunyai
pengaruh
yang
signifikan
terhadap
market
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan
masalah pada penelitian ini adalah apakah pengungkapan intellectual capital
berpengaruh terhadap abnormal return?
C. Batasan Masalah
Batasan masalah diperlukan agar pembahasan suatu penelitian tidak
terlalu luas dan menyimpang dari yang sudah dituliskan oleh peneliti. Maka
dalam penelitian ini diberikan beberapa batasan masalah, antara lain :
Perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian adalah perusahaan non
keuangan yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2007-2011,
pengungkapan intellectual capital menggunakan pengukuran yang diciptakan
oleh Pulic (1998) yaitu yang lebih dikenal dengan value added intellectual
coefficient (VAIC), pengukuran untuk abnormal return menggunakan
cumulative abnormal return (CAR) dan model disesuaikan rata-rata (mean
adjusted model) untuk mengukur expected return, variabel kontrol dalam
penelitian ini adalah volume perdagangan saham yang diukur menggunakan
trading volume activity (TVA).
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pengungkapan
intellectual capital dengan abnormal return.
2.
Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
1) Dapat dijadikan bahan pembanding penelitian terdahulu dan juga
dapat
selanjutnya.
2) Dapat memberikan kontribusi pemahaman terhadap mata kuliah
akuntansi keuangan, teori akuntansi dan manajemen keuangan
terkait dengan konsep pengungkapan intellectual capital.
b. Manfaat Praktis
1) Peneliti selanjutnya
Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
acuan penelitian berikutnya yang akan membahas berkaitan dengan
pengungkapan intellectual capital.
2) Masyarakat
Bagi masyarakat diharapkan penelitian ini dapat memberikan
pemahaman mengenai pengungkapan intellectual capital. Selain
itu, diharapkan juga dapat memberikan gambaran mengenai standar
atau peraturan yang berkaitan dengan intellectual capital.
3) Pemerintah
Bagi pemerintah penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
sebagai acuan untuk membuat standar atau peraturan yang
berkaitan dengan pengungkapan intellectual capital sehingga
perusahaan-perusahaan
yang
berbasis
tenaga
kerja
bisa
10
penelitian
No
1
Peneliti
Variabel
Bontis et all Variabel Dependen :
(2000)
Business Performance
Variabel Independen :
Intellectual Capital
Margaretha Variabel Dependen :
(2006)
Market Value dan
Financial
Performance
Variabel Independen :
Intellectual Capital
Metode
Hasil
Partial Least Intellectual
capital
Square
berpengaruh secara signifikan
terhadap
business
performance
Analisis
Hasil penelitian menunjukkan
Regresi
bahwa intellectual capital
tidak berpengaruh terhadap
market value sedangkan
pengaruh intellectual capital
mempunyai pengaruh yang
signifikan positif terhadap
financial performance.
1. IC berpengaruh positif
terhadap
financial
return
2. Hubungan
yang
positif
antara
peningkatan nilai IC
dengan
financial
performance
3. Hubungan
positif
antara
rata-rata
11
pertumbuhan
IC
dengan
financial
performance
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa modal intelektual yang
diukur
melalui
physical
capital efficiency, human
capital
efficiency,
dan
structural capital efficiency
secara
bersama-sama
mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap market
performance
perusahaanperusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan hasil analisis
yang dilakukan maka dapat
disimpulkan
bahwa
pengungkapan
IC
berpengaruh secara signifikan
terhadap abnormal return
saham. Terkait dengan teori
pasar efisien, hasil ini
menunjukkan bahwa pasar
bereaksi
terhadap
pengungkapan IC.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa modal intelektual tidak
berpengaruh terhadap kinerja
pasar.
1. Modal
Intelektual
terbukti
signifikan
berpengaruh
positif
terhadap
kinerja
keuangan perusahaan.
2. Modal
Intelektual
terbukti
signifikan
berpengaruh
positif
terhadap pertumbuhan
perusahaan.
3. Modal Intelektual tidak
terbukti
signifikan
berpengaruh
terhadap
nilai pasar perusahaan.
12
10
2.
Pramelasari
(2010)
Variabel Dependen :
Nilai
Pasar
dan
Kinerja
Keuangan
Perusahaan
Variabel Independen :
Intellectual Capital
Yudha dan Variabel Dependen :
Nasir
Reaksi Investor dan
(2012)
Kepercayaan Pasar
Variabel Independen :
Intellectual Capital
Benton
(2012)
Analisis
Regresi
Analisis
Regresi
Hasil
penelitian
ini
membuktikan
bahwa
intellectual capital
yang
terdiri dari VACA, VAHU,
STVA, RD dan AD tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap reaksi investor dan
kepercayaan investor.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa intellectual capital
berpengaruh secara signifkan
terhadap ROE, ROA, DER
dan EP sedangkan untuk CR
memiliki pengaruh positif.
Landasan Teori
a. Stakeholder Theory
Menurut Gutrie (dalam Purnomosidhi, 2006) teori ini mengharapkan
manajemen perusahaan melaporkan aktivitas-aktivitas perusahaan kepada
para stakeholder, yang berisi dampak aktivitas-aktivitas tersebut pada
perusahaan mereka, meskipun nantinya mereka memilih untuk tidak
menggunakan informasi tersebut. Teori ini menganggap akuntabilitas
organisasional tidak hanya terbatas pada kinerja ekonomi atau keuangan
saja, sehingga perusahaan perlu melakukan pengungkapan tentang
intellectual capital atau modal intelektual lebih dari yang diharuskan oleh
badan yang berwenang.
13
14
15
16
17
diukur dengan
18
(Hartono, 2003:336)
Dimana :
ARi,t
Ri,t
Dimana :
Ri,t
Pi,t
Pi,t-1
19
data
realisasi
selama
periode
estimasi,
dan
abnormal
return
dengan
menggunakan
cummulative
20
Dimana :
CAR = Cummulative abnormal return sekuritas i pada hari ke-t, yang
diakumulasi dari abnormal return sekuritas i selama periode peristiwa
ARi,t
memanfaatkan sumber
daya
yang dimilikinya.
Kemampuan
21
22
23
24
besar
terhadap peningkatan
25
26
27
28
yang
menerima
pelayanan
yang
diberikan
oleh
yang
29
perusahaan
(Pulic
dan
Bornemann,
2002),
sehingga
prosedur
analitis
yang
dirancang
untuk
memungkinkan
30
dapat
diartikan
juga
sebagai
kemampuan
perusahaan
31
32
33
Gambar 1
Kerangka Konseptual
Pengungkapan
Intellectual Capital
Abnormal Return
4. Hipotesis
Pengaruh Pengungkapan Intellectual Capital Terhadap Abnormal Return
Sir, et all (2012) menyatakan bahwa strategi pengungkapan
merupakan sarana atau media yang sangat penting bagi manajer
perusahaan emiten untuk dapat mempengaruhi atau memberi dampak
terhadap keputusan investor dari luar perusahaan. Lebih lanjut Sir, et all
(2012) menemukan bahwa pengungkapan informasi sukarela dapat
mengurangi asimetri informasi antara perusahaan dengan pasar sehingga
dapat memfasilitasi transaksi perdagangan saham. Healy et all (1999)
dalam Sir, et all (2012) kemudian menggunakan peringkat yang diberikan
analis terhadap kualitas pengungkapan informasi, dan menemukan bahwa
perusahaan yang peringkat pengungkapan informasinya lebih tinggi akan
mengalami peningkatan signifikan pada kinerja harga saham setelah
kenaikan peringkat itu.
Bukti lain dikemukakan oleh Junaidi (2005) yang menguji dampak
tingkat pengungkapan wajib dan sukarela dari perusahaan publik di
Indonesia terhadap return saham. Hasil penelitian tersebut menunjukkan
bahwa tingkat pengungkapan berpengaruh terhadap abnormal return
34
penelitian
mengungkapkan
semakin
pentingnya
35
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian event study. Studi peristiwa
(event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi-reaksi pasar terhadap
suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan. Reaksi ini dapat diukur
dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau dengan
menggunakan abnormal return. Jika digunakan abnormal return maka dapat
dikatakan bahwa suatu pengumuman yang mempunyai kandungan informasi
akan member abnormal return kepada pasar. Sebaliknya yang tidak
mengandung informasi tidak memberikan abnormal return kapada pasar.
Kandungan informasi yang ada kemudian diuji yang dimaksudkan untuk
melihat reaksi suatu pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi
maka diharapkan pasar akan bereaksi oleh pengumuman yang diterima.
Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan-perubahan dari sekuritas
yang bersangkutan, misalnya tercermin dari perubahan harga, volume
perdagangan saham dan abnormal return (Jogiyanto, 2003:410).
36
2.
kemudian
ditarik
penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 20062010, sedangkan sampel yang digunakan adalah seluruh perusahaan non
keuangan. Perusahaan non keuangan dipilih karena perusahaan non keuangan
memiliki lingkup yang luas dan juga industri yang mengedepankan teknologi
untuk dapat bersaing. Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah tahun
2006-2010.
Pengambilan sampel perusahaan dalam penelitian ini menggunakan
metode purposive sampling, yaitu cara pengambilan sampel yang disesuaikan
dengan tujuan tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003;318). Kriteria
pengambilan sampel adalah:
1. Perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI selama tahun 20062010.
2. Listing (terdaftar) di Bursa Efek Indonesia sebelum tahun 2006.
3. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan auditan selama 5
tahun, yakni dari tahun 2006-2010.
37
Kriteria
Perusahaan yang terdaftar di BEI sampai tahun 2010
Perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI sampai
tahun 2010
3
Perusahaan yang listing selama tahun 2006-2010
4
Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan
keuangan tahun 2006-2010
5
Perusahaan yang melakukan corporate action 20062010
6
Aktivitas perdagangan yang dihentikan sementara
(suspen) dari bursa efek indonesia
Jumlah Sampel Akhir Penelitian
Sumber : Data Diolah
3.
Jumlah
416
250
(60)
(62)
(6)
(74)
50
38
Data yang akan diambil berkaitan dengan penelitian ini adalah data
menganai pengungkapan intellectual capital dalam laporan keuangan
yang terdiri dari total pendapatan, beban usaha, dan nilai buku aset.
b. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Data sekunder yaitu sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara
tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak
lain) berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam
arsip
(data
dokumenter)
yang
dipublikasikan
dan
yang
tidak
39
5.
Input
40
Value added
terhadap CE)
VA
: Value Added
CE
laba bersih))
3) Menghitung Value Added Human Capital (VAHU)
VAHU menunjukkan berapa banyak VA dapat dihasilkan
denan dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja. Rasio ini
menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh setiap rupiah yang
diinvestasikan dalam HC terhadap value added organisasi.
VAHU = VA/HC
Dimana :
VAHU
terhadap HC)
VA
: Value added
41
HC
terhadap VA)
SC
VA
: Value Added
42
Dimana :
CAR = Cummulative abnormal return sekuritas i pada hari ke-t, yang
diakumulasi dari abnormal return sekuritas i selama periode peristiwa
ARi,t
Dimana :
ARi,t
Ri,t
E[Ri,t]
Dimana :
Ri,t
Pi,t
43
Pi,t-1
Sehingga
dapat
digambarkan
sebagai
berikut
Dimana :
E(Rit)
Rij
44
Dimana:
6.
TVAi,t
= Nama perusahaan
45
penelitian ini, dengan melihat gambaran dari data-data yang ada, maka
akan diperoleh informasi yang jelas mengenai pengaruh intellectual
capital terhadap abnormal return dan volume perdagangan saham.
b. Uji Asumsi Klasik
Sehubungan dengan penggunaan data sekunder dalam penelitian ini,
maka untuk mendapatkan ketepatan model yang akan dianalisis perlu
dilakukan pengujian atas beberapa persyaratan asumsi klasik yang
mendasari model regresi. Tahapan analisis awal untuk menguji model
yang digunakan dalam penelitian ini meliputi langkah-langkah sebagai
berikut :
1) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Cara untuk megetahui apakah data tersebut terdistribusi secara normal
atau tidak yaitu dengan uji statistik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Data
terdistribusi normal apabila hasil Kolmogorov-Smirnov menunjukkan
nilai signifikan diatas 0,05 (Ghozali, 2001:76).
2) Uji Multikolinieritas
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Cara untuk
mengetahui apakah terjadi multikolonieritas atau tidak yaitu dengan
melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Kedua
ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang
46
autokorelasi
merupakan
pengujian
dimana
variabel
dependen tidak berkorelasi dengan nilai variabel itu sendiri, baik nilai
periode sebelumnya maupun nilai periode sesudahnya. Untuk
mendeteksi gejala autokorelasi dapat menggunakan uji DurbinWatson (D-W). Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi
dapat dilihat dari ketentuan berikut:
Tabel 3
Uji Durbin-Watson
DW
<dl
dl s/d du
du s/d 4-du
4-dl s/d 4-dl
>4-dl
Kesimpulan
Ada Autokorelasi (Positif)
Tanpa Kesimpulan
Tidak Ada Autokorelasi
Tanpa Kesimpulan
Ada Autokorelasi (Negatif)
47
4) Uji Heteroskedastisitas
Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang terjadi
Homoskesdatisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas (Ghozali,
2001:70).
Pengujian
menggunakan
Uji
terhadap
Glejser
heteroskedastisitas
untuk
mendeteksi
dengan
adanya
regresi
linear
berganda
untuk
Dimana :
AR
= Abnormal Return
VAIC
TVA
= Nilai Konstanta
1,2
= Nilai Koefisien
48
= Tingkat Kesalahan
satu
variabel
independen
secara
individual
dalam
49
baik
pula
kemampuan
variabel
independen
dalam
koefisien
determinasi
biasa
dan
koefisien
determinasi
50
DAFTAR PUSTAKA
Capital
And
Firm's
Market
Value
And
Financial
51
52
Mila, I Gusti Ayu. 2010. Analisis Pengaruh Pemecahan Saham (Stock Split)
Terhadap Volume Perdagangan Saham Dan Abnormal Return Saham
Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2007 2009. Fakultas
Ekonomi Jurusan Manajemen. Universitas Diponegoro, Semarang.
Murti, A.C., 2010. Analisis Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja
Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia). Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Diponegoro,
Semarang.
Ningrum, N.R., 2012. Analisis Pengaruh Intellectual Capital dan Corporate
Governance Terhadap Financial Performance (Studi Empiris Pada
Perusahaan Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun
2009-2011). Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Diponegoro,
Semarang.
Ong, Edianto. 2011. Technical Analysis for Mega Profit. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Pramelasari, Yosi Metta. 2010. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Nilai
Pasar Dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Fakultas Ekonomi Jurusan
Akuntansi. Universitas Diponegoro, Semarang.
Pulic, A. 1998. Measuring the performance of intellectual potentialin
knowledge economy . www.vaic-on.net. Oktober 2012).
Pulic. 2000. VAIC - An Accounting Tool for IC Management. International
Journal of Technology Management,20(5).
53
Intellectual Capital
Terhadap
54
2009.
International
55
56