Anda di halaman 1dari 6

Judul : Harmonik pada LED

cover

Data Pengukuran
Tested
Lamp
Philips 4W
Philips 7W
Osram 10W
Evenzo 3W
Toshiba
5.5W

Fund
100
100
100
100
100

Bentuk Gelombang
Philips 4W

Philips 7W

3rd
34.61
32.34
32.12
90.7
73.4

Harmonic (%)
5th
7th
6.28
22.27
11.6
23.4
4.68
2.67
77.34
58.89
45.4
35.62

9th
18.94
19.03
6.45
45.32
31.38

THD
67.05
71.23
34.78
164.4
106.3

Osram 10W

Evenzo 3W

Toshiba 5.5W

Analisa
Lampu LED termasuk jenis beban non linier yang menimbulkan distorsi
harmonik. Jika lampu ini terpasang dalam jumlah besar pada suatu sistem
tenaga listrik, maka ada kemungkinan akan terjadi peningkatan distorsi

harmonik yang cukup signifikan. Peningkatan distorsi harmonik ini dapat


menimbulkan efek-efek negatif yang menurunkan kualitas daya sistem tenaga
listrik.
Harmonik adalah gejala pembentukan gelombang sinusoidal dengan frekuensi
berbeda yang merupakan kelipatan bilangan bulat dari frekuensi dasarnya.
Bilangan bulat pengali frekuensi dasar tersebut merupakan angka urutan
harmonik.
Dalam menganalisis harmonik, harus dibedakan antara distorsi harmonik arus
dengan distorsi harmonik tegangan. Beban non linier dapat dianggap sebagai
sumber distorsi harmonik arus yang menginjeksikan arus harmonik ke sistem
tenaga listrik. Sementara tegangan harmonik timbul karena gelombang arus
yang terdistorsi melewati beban non linier mengalir melalui impedansi sistem.
Untuk mengukur nilai efektif dari komponen harmonik dari gelombang terdistorsi
digunakan besaran THD (Total Harmonic Distortion) yaitu perbandingan antara
nilai rms komponen harmonik arus atau tegangan terhadap nilai arus atau
tegangan tersebut pada frekuensi dasarnya. Dengan mengetahui besar THD,
dapat diperkirakan seberapa banyak panas yang dihasilkan ketika tegangan
yang terdistorsi dikenakan pada beban resistif. THD juga dapat menjadi indikator
untuk memperkirakan seberapa banyak penambahan rugi-rugi daya sistem yang
disebabkan arus yang mengalir pada sebuah konduktor.
Batasan distorsi harmonik untuk lampu LED, mengikuti standar IEC 61000-3-2
yang mengatur harmonik untuk perangkat elektronik dengan arus input 16A
per fase. Untuk lampu, daya input 16W. Kriteria tersebut adalah harmonik arus
orde ketiga tidak boleh melebihi 86% dari arus frekuensi fundamental dan arus
harmonik orde kelimanya tidak boleh melebihi 61% dari arus fundamental,
sehingga THD arusnya dibatasi kurang lebih hanya 105%.
Menurut Sohel Uddin dalam jurnalnya yang berjudul Power Quality Performance
of Energy-Efficient Low-Wattage LED Lamps, gelombang arus harmonik LED tiap
LED berbeda satu sama lain, perbedaan ini disebabkan oleh pemilihan rangkaian
filter yang berbeda antara satu produsen LED dengan produsen yang lain,
meskipun rating dayanya sama.
Berikut bentuk gelombang hasil percobaan yang dilakukan oleh Sohel Udin dkk:

Dari
kelima
LED
yang
dites, terlihat bahwa
gelombang
yang dihasilkan tidak berbentuk sinusoidal, hal ini menandakan LED tersebut
menghasilkan arus distorsi harmonik ke dalam sistem yang disebabkan oleh
power electronic converter yang berfungsi sebagai ballast pada LED. Bentuk
gelombang yang dihasilkan tiap LED pun berbeda satu sama lain, hal ini
disebabkan tiap LED menggunakan metode filtering yang berbeda untuk
mengurangi distorsi harmonik.
Dilihat dari bentuk gelombang yang dihasilkan dan mencocokkannya dengan
hasil percobaan Sohel Uddin, bisa kita ketahui jenis filter yang digunakan pada
masing-masing LED. Philipps 4W dan 7W menggunakan valley-fill filter, Osram
10W menggunakan active filter, Evenzo 3W tidak menggunakan filter, dan
Toshiba 5.5W menggunakan passive filter.
Bentuk gelombang yang dihasilkan pada LED dengan active filter, paling
mendekati gelombang sinusoidal yang sebenarnya, THD yang dihasilkan pun
paling kecil. Hal ini menunjukkan LED yang menggunakan active filter memiliki
performa yang paling baik.
Dari 5 LED yang dites, Evenzo 3W tidak memenuhi standar IEC 61000-3-2.
Harmonik ketiga pada Evenzo melebihi 86% yaitu 90.7% dan harmonik kelima
Evenzo melebihi 61% yaitu 77.34%, begitu pula dengan THD nya melebihi 105%
yaitu 164.4%. Hal ini disebabkan pada Evenzo 3W tidak menggunakan rangkaian
filter untuk mengurangi pembentukan harmonik.
Dari data hasil pengukuran terlihat bahwa arus harmonik pada lampu LED
merupakan harmonik orde ganjil, hal ini sesuai dengan simetri gelombang
sinusoidal. Persentase arus harmonik terbesar yang terukur untuk semua sampel
LED adalah harmonik orde ke-3 dari arus fundamentalnya.

Sumber Referensi :
Uddin, Sohel. 2013. Power quality performance of energy-efficient low-wattage
LED lamps.

Anda mungkin juga menyukai