Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
FRAKTUR
Dokter Pembimbing :
dr.Toto Kuntoro, Sp.R
PENDAHULUAN
Trauma merupakan keadaan dimana seseorang mengalami cedera
oleh salah satu sebab. Penyebab yang paling sering adalah
kecelakaan lalu lintas, kerja, olah raga dan rumah tangga
Trauma tersebut mengalami cedera musculoskeletal berupa fraktur,
dislokasi, dan cedera jaringan lunak. Salah satu yang tersering fraktur.
Namun tidak semua tanda dan gejala fraktur, maka dari itu gambaran
pada radiologis dapat menentukan diagnosis.
Definisi
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang
dan atau tulang rawan yang umumnya disebabkan
rudapaksa. Rusaknya kontinuitas tulang ini dapat
disebabkan oleh trauma langsung, kelelahan otot,
kondisi-kondisi tertentu seperti degenerasi tulang
seperti osteoporosis.
ETIOLOGI
Menurut eiologi:
Fraktur traumatik
Fraktur patologis
Fraktur stres
Klinis
Fraktur tertutup
(simple fracture)
Fraktur terbuka
(compound fracture)
Fraktur dengan
komplikasi
(complicated fracture)
Klasifikasi radiologis
Lokalisasi
- Diafisial
- Metafisial
- Intraartikuler
- Fraktur dengan
dislokasi
konfigurasi
Communited <50%
Communited >50%
Butterfly <50%
Butterfly>50%
Fraktur Segmental
Two level
Three or more level
Longitudinal split
Communited
Fraktur inkomplite
FRAKTUR INTRA-ARTIKULAR
Fraktur Bennett
Gambar fraktur Bennet pada
tulang metakarpal I
Fraktur ini disebabkan oleh abduksi ibu jari yang dipaksakan dan tampak
sebagai fraktur oblik yang mengenai permukaan artikulasi proksimal pada
tulang metakarpal I.
fraktur ini disebabkan oleh cedera ligamentum sendi lutut, mengenai plato
tibia lateral
Fraktur ini disebabkan oleh cedera inversi atau eversi, atau kombinasi kedua
meknisme tersebut.
Jenis fraktur dapat berupa fraktur unimaleolar (maleolus medial atau lateral),
fraktur bimaleolar, fraktur trimaleolar bila tuberkulum posterior tibia distal
terkena, atau fraktur kompleks bila terjadi fraktur komunitif pada bagian distal
dan fibula
Fraktur ini biasanya akibat terjatuh pada punggung tangan atau pukulan keras
secara langsung pada punggung tangan. Fragmen distal bergeser ke arah
ventral dengan deviasi radius tangan yang memberikan gambaran deformitas
sekop kebun.
Cedera yang berkaitan dengan tulang ini antara lain dislokasi perilunatum dan
fraktur radius. Komplikasi terjadinya penyatuan yang lambat (delayed union)
atau tidak terjadinya penyatuan (non union) meningkatkan resiko
osteonekrosis, yang sering mengenai fragmen proksimal
Dislokasi
Trauma vetebra
Foto yang di buat AP, lateral, Oblique
Berdasarkan mekananisme trauma vetebra:
a. Hiperfleksi
Subluksasi anterior: terjadi robekan pada sebagian ligamen
di posterior tulang leher, ligamen longitudinal anterior utuh.
Termasuk lesi stabil. Tanda penting pada subluksasi anterior
adalah adanya angulasi ke posterior (kifosis) lokal pada
tempat kerusakan ligamen. Tanda-tanda lainnya, jarak
melebar antara prosesus spinosus, subluksasi sendi apofiseal.
Gambar fraktur teardrop fleksi pada
vertebra C5
Clay shoveles fracture: fleksi tulang leher dimana terdapat kontraksi ligamen
posterior tulang leher mengakibatkan terjadinya fraktur oblik pada prosesus
spinosus, biasanya pada CVI-CVII atau ThI
b. Hiperektensi
Fraktur dislokasi hiperekstensi: dapat terjadi fraktur
pedikel, prosesus artikularis, lamina dm prosesus spinosus.
Fraktur avulsi korpus vertebrae bagian postero-inferior. Lesi
tidak stabil karena terdapat kerusakan pada elemen
posterior tulang leher dan ligamen bersangkutan
Kompresi vertikal
Terjadinya fraktur akibat diteruskannya tenaga
trauma melalu kepala, kondilus oksipital, ke tulang
leher.
Bursting fracture dari atlas (Jeffersons fracture)
Bursting fracture vertebrae servikal tengah dan
bawah.
Fraktur humerus
Fraktur Monteggi
Fraktur Monteggia sering ditemukan pada orang dewasa dan merupakan fraktur
1/3 proksimal ulna disertai dislokasi radius proksimal.
Fraktur 1/3 tengah proksimal ulna dgn angulasi poste+ dislokasi caput
+ fraktur caput radii
F. Galeazzi
fraktur pada 1/3 distal radius disertai dislokasi sendi radio-ulnar distal.
F. Colles
F.Smith