Anda di halaman 1dari 40

MATERI PELAJARAN FISIKA

SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2012


-2013

Bab 1 BESARAN DAN SATUAN


Bab 2 GERAK DAN HUKUM NEWTON

NEXT

MASUKAN USER NAME


Username:
M U LYANA
Password:
******

WELCOME

BAB 1 BESARAN DAN SATUAN


Mengukur besaran-besaran pokok dan
turunannya
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan
dinyatakan dengan angka/nilai dan
memiliki
satuan
Besaran dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1.
2.

Besaran pokok
Besaran turunan

BESARAN POKOK

BESARAN POKOK adalah besaran yang satuannya


didefinisikan terlebih dahulu dan tidak dapat
dijabarkan dari besaran lain.
7 besaran pokok dan satuannya pada SI (Sistem Internasional)
No

Besaran

Simbol

Simbol
satuan

Panjang

Meter

Massa

Kilogram

Kg

Waktu

Sekon / detik

Kuat Arus

Ampere

Suhu

Kelvin

Intensitas
Cahaya

Candela

Cd

Jumlah Zat

Mol

Mol

BESARAN TURUNAN
BESARAN TURUNAN Adalah besaran yang satuannya
diturunkan dari besaran pokok
10 Besaran turunan dan satuannya pada SI (Sistem Internasional)
Besaran

No

Simbol

Simbol satuan

Luas

Meter persegi

m2

Volume

Meter kubik

m3

Kecepatan

Meter per detik

Momentum

Percepatan

Gaya

Usaha

Joule = Newton . Meter

Kg. m2/s2

Daya

Watt = Joule / sekon

Kg.m2/s3

Intensitas suara

10

Tekanan

Kilogram meter per


detik
Meter per detik kuadrat
Newton = kilogram
meter per detik kuadrat

Pascall = newton per


meter kuadrat

m/s
Kg.m/s
m/s2
Kg.m/s2

Kg/s3
Kg/ms2

SATUAN

SATUAN Adalah identitas nilai dari besaran


Syarat-syarat penetapan satuan standar adalah

1.
2.
3.

Tetap (Setiap saat, dimana pun berada dan pada


kondisi apapun tidak berubah.)
Mudah ditiru (Setiap negara dapat membuatnya
dengan mudah )
Bersifat internasional (Dapat dipakai di setiap
negara dan telah diakui kebenarannya. )

AWALAN SATUAN (PREFIKS)


Digunakan untuk
mempermudah/menyederhanakan
penulisan dari perhitungan yang
menghasilkan angka-angka yang sangat
kecil maupun besar sekaligus
pembanding nilai satuan dalam suatu
besaran yang sama.
Daftar Nama awalan Ksatuan SI antara lain :
L
I
k

Faktor Kelipatan

Nama

Simbol

1018

Eksa

1015

Peta

1012

Tera

109

Giga

106

Mega

103

Kilo

102

Hekto

10-1

Deci

10-2

Centi

10-3

Mili

10-6

Mikro

10-9

Nano

10-12

Piko

10-15

Femto

10-18

Atto

KONVERSI SATUAN DAN DIMENSI


KONVERSI SATUAN
1.
Konversi satuan panjang
Adalah mengubah satuan panjang yang satu ke satuan yang lain.
2. Konversi satuan massa
Adalah mengubah nilai besaran dari satuan massa yang satu ke
satuan massa yang lain

DIMENSI
Adalah cara penyusunan suatu besaran dari besaranbesaran pokok.

Lambang dimensi [ ] , dibaca dimensi dari .

Cara menentukan dimensi besaran turunan dari besaran


pokok adalah sebagai berikut :
1.Tuliskan rumus dari besaran yang akan diturunkan
dimensinya
2. Nyatakan satuan besarannya dalam SI
3. Gunakan lambang dimensi yang sesuai dengan satuan
besaran
Contoh
Besaran

1.

Panjang

Simbol

Simbol satuan

Meter

dimensi simbol

[L]

DIMENSI BESARAN POKOK


No

Besaran

Meter

Simbol
Satuan
m

Dimensi
Simbol
[L]

Satuan

Panjang

Massa

Kilogram

kg

[M]

Waktu

[T]

Kuat Arus

Sekon /
detik
Ampere

[I]

Suhu

Kelvin

[]

Intensitas
Cahaya
Jumlah Zat

Candela

Cd

[J]

Mol

mol

[N]

DIMENSI BESARAN TURUNAN


Simbol

Dimensi

Satuan

Simbol
[L2]

No.

Besaran

Luas

m2

Volume

Kecepatan

[L3]

[L . T-1]

m/s

[ M . L . T-1]

Momentum

Kg.m/s

Percepatan

m/s

Gaya

Newton = Kg.m/s

Usaha

Joule = Kg. m2/s2

Daya

Watt = Kg.m2/s3

Intensitas suara

Kg/s3

10

Tekanan

Pascall = Kg/ms2

[ L . T-2]

[ M . L . T-2]
[ M . L2 . T-2]
[M . L2 . T-3 ]
[ M . T3 ]
[ M . L-1 . T-2]

PENGUKURAN DAN ANGKA PENTING

ANGKA PENTING adalah angka yang diperoleh dari suatu


pengukuran.
Angka penting terdiri dari angka eksak dan satu angka yang
ditaksir/diragukan.
Persyaratan yang harus dipenuhi agar suatu pengukuran
memberikan hasil yang teliti adalah sebagai berikut :
Pengukuran

dilakukan berkali-kali, minimal 5 kali


Alat ukur yang digunakan harus sesuai dengan objek yang diukur
Alat ukur yang digunakan hendaknya masih baik
Hindari kesalahan dalam pengamatan
Gunakan alat ukur yang memiliki ketelitian yang tinggi.

ATURAN UNTUK MENETAPKAN ANGKA PENTING


Semua angka bukan nol adalah angka penting
Contoh :
12,5 kg 3 angka penting
148,4 4 Angka penting

Angka nol diantara angka bukan nol adalah angka penting


Contoh :
30,6 3 angka penting
40, 5 3 angka penting
Angka nol disebelah kanan angka bukan nol tanpa tanda desimal bukan angka penting
Kecuali ada penjelasan lain (misal diberi tanda berupa garis bawah pada angka yang diragukan),
untuk angka selanjutnya bukan angka penting.
Contoh :
5280 3 angka penting
52800 4 angka penting
Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol, dan tidak didahului angka bukan nol bukan
angka penting. Dan Semua angka nol disebelah kanan tanda desimal bukan angka penting
Contoh :
0,5100 kg 4 angka penting
0,005103 4 Angka penting

PENGUKURAN

Pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu besaran


dengan besaran lain yang sejenis satuannya.

2 Hal yang harus diperhatikan pada aktivitas pengukuran


adalah :
1. Presisi (Ketelitian)
Menunjukkan derajat kepastian dari hasil pengkuran
2. Akurasi (Ketepatan)
Menyatakan tentang seberapa tepat hasil pengkuran
dengan ukuran sebenarnya.

KESALAH PENGUKURAN

Sumber-sumber kesalahan dalam pengukuran dapat berupa :


1.

Contoh : Efek suhu, Gravitas bumi, tekanan atmosfer


2.

Kesalahan Alami

Kesalahan Alat

Contoh : Ketidak sempurnaan pembuatan alat ukur


3.

Kesalahan manusia

4.

Kesalahan hitung

Contoh : Jumlah angka penting yang berbeda-beda, kesalahan


pembulatan hasil pengukuran, penggunaan factor konversi satuan

JENIS-JENIS ALAT UKUR :


Alat ukur Panjang
1. Mistar
Untuk mengukur benda yang panjangnya kurang
dari 50 cm / 100 cm

Tingkat ketelitiannya 0,5 mm (1/2 x 1 cm)


Satuan yang tercantum dalam mistar adalah cm,
mm dan inchi

JENIS-JENIS ALAT UKUR :


2.

Meteran Lipat (Pita Pengukur)

Untuk mengukur benda yang tidak bisa dilakukan


dengan mistar karena terlalu panjang/berbentuk
tidak lurus.
Mempunyai tingkat ketelitian 1 mm

JENIS-JENIS ALAT UKUR :


3.
.
.

Jangka sorong
Untuk mengukur ketebalan, lebar/diameter
sebuah benda yang berbentuk tabung.
Untuk mengetahui panjang bagian luar
maupun bagian benda dengan sangat
akurat/teliti.
Mempunyai tingkat ketelitian 0,1 mm
Gambar :
Klik disini untuk melihat
gambar

Jangka sorong

PENGUNAAN DAN PENGUKURAN


JANGKA
SORONG
Penggunaan jangka sorong adalah sebagai berikut :

Putar pengunci ke kiri


Kemudian masukkan benda ke dalam rahang bawah (skala bergerak), jika terasa
sudah pas, putar pengunci ke kanan.
Perhatikan angka yang dilewati oleh angka 0 pada skala utama
Perhatikan angka skala nonius yang berimpit dengan angka skala utama. Angka yang
berimpit ini dikalikan 0,1 mm
Jumlahkan angka (i) dan (ii). Perhatikan bahwa satuan keduanya harus sama.

Contoh pengukuran :
Jawaban :
Skala Utama : 0,9 cm = 9 mm (i)
Skala Nonius : 7 x 0,1 mm = 0,7 mm

(ii)

Hasil Pengukuran : (i) 9 + (ii) 0,7 = 9,7 mm

JENIS-JENIS ALAT UKUR :


4. Mikrometer Sekrup

Untuk Mengukur panjang, ketebalan / diameter bola dan kawat


yang sangat kecil.

Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 0,01 mm

Mikrometer sekrup memiliki bagian utama yang berupa poros tetap,


poros geser, skala utama, dan skala nonius.

Skala nonius terdiri dari 50 skala.

CONTOH PENGUKURANNYA

Penggunaan micrometer sekrup adalah sebagai berikut :

Letakkan benda yang akan diukur diantara 2 penjepit

Putar pemutar besar dengan perlahan hingga benda terjepit

Selanjutnya, putar pemutar kecil hingga berbunyi klik. Ini menandakan benda
telah dijepit dengan pas.

Perhatikan angka pada skala utama yang dilewati oleh garis vertical skala nonius.
Ingat, satuannya dalam mm.

Perhatikan angka skala nonius yang berimpit dengan garis horizontal skala utama.
Angka yang berimpit ini dikalikan 0,01 mm (ketelitian micrometer sekrup)

B. Alat ukur massa


4 Macam prinsip kerja neraca yaitu :
1. Prinsip kesetimbangan gaya gravitasi
Contoh : Neraca sama lengan
2. Prinsip Kesetimbangan momen gaya
Contoh : Neraca dacin
3. Prinsip kesetimbangan gaya elastis
Contoh : Neraca pegas
4. Prinsip inersia (Kelembaman)
Contoh : Neraca inersia

C. DAN ALAT UKUR


SELANJUTNYA
Alat ukur Waktu
Alat ukur waktu salah satunya adalah stopwatch

Alat ukur suhu (temperatur)


Alat ukur suhu yaitu termometer.

Alat ukur volume


Yaitu gelas ukur .

MENERAPKAN ANALISIS
DIMENSIONAL DAN VEKTOR
Besaran skalar dan vektor
Besaran skalar adalah besaran yang hanya
memiliki besar/nilai saja.
Contoh : Panjang, Massa, Waktu, Kelajuan

Besaran vektor adalah besaran yang memiliki


besar dan arah.
Contoh : Kecepatan, percepatan, gaya

B. Notasi vektor
Vektor dapat dilukiskan sebagai sebuah anak panah
Panjang anak panah menunjukkan nilai/besar vektor
Anak panah menunjukkan arah vektor
c. Resultan dua vektor
Jika P1 adalah panjang vektor , P2 adalah panjang vektor dan sudut
yang dibentuk oleh kedua vektor dan maka resultan kedua vektor
tersebut adalah :

R=

( P1 ) 2 ( P2 ) 2 2( P1 )( P2 )COS

Selesai

BAB 2 GERAK DAN HUKUM


NEWTON
1. GERAK LURUS, PERPINDAHAN DAN JARAK

Gerak adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda


dari titik keseimbangan awal.

Contoh : peristiwa di kereta api


Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan garis
lurus.

Contoh : Gerak mobil , gerak sepeda, gerak motor, gerak jatuh buah
apel

Jarak adalah besaran skalar yang menyatakan bagaimana jauhnya


sebuah benda telah bergerak.
Perpindahan adalah besaran vektor yang menyatakan seberapa jauh
benda telah berpindah dari posisi awal.

BERIKUT INI NAMA NAMA ARAH, SUMBUH


X DAN Y , JARAK DAN PERPINDAHAN
U
B

2. KECEPATAN, KECEPATAN
RERATA DAN KECEPATAN SESAAT
Kecepatan adalah besarnya perpindahan tiap satuan waktu
Kelajuan adalah besarnya jarak yang ditempuh tiap satuan
waktu
Kecepatan rerata / kecepatan rata-rata adalah besarnya
perpindahan yang ditempuh dibagi dengan jumlah waktu
yang diperlukan selama benda bergerak.
Rumus :
rata-rata (m/s)
v X== Perpindahan
xNB : V = Kecepatan
(m)
T T = Perubahan waktu (s)

3. KELAJUAN
KELAJUAN
Kelajuan besaran skalar
Kecepatan besaran vektor

Kelajuan adalah jarak yang ditempuh suatu


benda dibagi selang waktu.

V =S
T

v= S
T

NB :
V : kelajuan rata-rata benda (m/s) dibaca (meter per sekon)
s : jarak yang ditempuh benda (m)
s : Perpindahan benda (m)
t : waktu tempuh (s)

4. PERCEPATAN
Percepatan sesaat adalah sebagai analogi dari
kecepatan sesaat
Percepatan rata-rata adalah laju perubahan kecepatan
1. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Adalah suatu benda pada lintasan yang lurus dimana
pada setiap selang waktu yang sama benda tersebut
menempuh jarak yang sama.
Atau
GLB adalah gerak pada lintasan lurus dan kecepatannya
tetap

RUMUS GLB :
RUMUS :
s = v .

s : Jarak (m)
v : Kecepatan (m/s)
t : Selang waktu (s)

GAMBAR GAMBAR GRAFIK

Grafik hubungan antara v dan t (kecepatan


dan waktu)
v
v=
konstan

t
Grafik hubungan antara s dan t (jarak dan
waktu)
s

2. GERAK LURUS BERUBAH


BERATURAN (GLBB)
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)
Adalah gerak suatu benda dengan lintasan
yang lurus dan percepatannya tetap.

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) ada


dua macam, yaitu :
Dipercepat, jika percepatan bernilai positif
Fungsi
kuadrat

V0
t
Grafik v - t

t
Grafik s - t

Diperlambat, jika percepatannya bernilai


negative
Vt
St

+
-

Grafik v - t

Grafik s - t

Pada GLBB, jarak yang ditempuh juga dapat


dicari menggunakan luas daerah bidang datar
di bawah grafik v-t

A. GERAK JATUH BEBAS


Adalah gerak lurus berubah beraturan
dipercepat dengan kecepatan awal nol
(tanpa kecepatan awal).
Benda yang jatuh bebas akan mendapatkan
percepatan tetap yang sama tidak
tergantugn pada bentuk dan massa benda.
Percepatan yang tetap disebabkan oleh medan
gravitasi bumi (hambatan udara diabaikan)

B. GERAK VERTIKAL KE ATAS


Adalah gerak suatu benda yang dilempar
vertikal ke atas dengan kecepatan awal V0.
Gerak vertikal ke atas termasuk gerak lurus
berubah beraturan yang diperlambat.

C. GERAK VERTIKAL KE BAWAH


Adalah gerak vertikal suatu benda yang
dijatuhkan dari suatu ketinggian dengan
kecepatan awal v0.
Disini v0 bertanda negatif.

Sekian
yang baru kami pelajari

TERIMA KASIH KEPADA


MICROSOFT
AXIOO
SMK ISLAM AL MARUF`

GURU BIDANG STUDY


IBU YULIA

PENANGGUNG JAWAB DAN SUTRADARA


MOHAMMAD MULYANA

Anda mungkin juga menyukai