Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nama
Umur
Jenis kelamin
Alamat
tanjung,
Kec.Lemah Abang,
Pekerjaan
Status perkawinan
Pendidikan
Suku bangsa
Agama
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Tn. W
53 tahun
laki-laki
pasir kembang, karang
RT.10/RW.04,
Karawang.
buruh
menikah
SD
sunda
islam
Diambil dari
: autoanamnesis
Tanggal
: 25 Juni 2012
Pukul
: 14.15 WIB
Keluhan Utama : susah menelan sejak
satu
minggu SMRS.
Keluhan Tambahan : nyeri tenggorokan
sejak dua bulan yang lalu, batuk dan
suara serak sejak satu bulan yang lalu.
Pasien datang ke poli THT RSUD Karawang pada tanggal 25 juni 2012,
dengan keluhan susah menelan sejak satu minggu yang lalu SMRS.
Susah menelan pasien keluhkan pada awalnya pada makanan padat,
namun makanan cair masih dapat ditelan oleh pasien. Sekarang pasien
sukar menelan walaupun makanan lunak, hanya bisa minum sedikit
&sangat sukar minum obat. Os mengeluhkan 2 bulan SMRS, sakit
dirasakan terus menerus pada tenggorokannya yang menyebabkan
pasien sukar menelan. Sekarang nyeri tenggorokan yang dirasakan
semakin memburuk. Os juga mengeluhkan sakit kepala semenjak sakit.
SMRS sakit kepala yang dirasakan masih dapat diatasi dengan minum
obat warung, namun sekarang sakit kepala yang dirasakan semakin
berat,
tidak
berkurang
dengan
meminum
obat
sehingga
pasien
Nyeri
tenggorokan
Suara
Sulit menelan
Sulit
serak
semakin parah
menelan
batuk
Nafsu
makan
BB
1bulan
Sakit
2 bulan
kepala
Sakit
tenggorokan:
terus
menerus
Sulit
menelan:before->
makanan lunak ok. Now->
lunak
sulit, minum sedikit,
minum obat sulit
Sakit kepala: berdenyut, tidak
berkurang dengan minum obat.
Batuk:berdahak,kuning,berdar
ah(-), sering (-)
1mingg
u
Sekarang:
Nyeri tenggorokan
semakin parah
Semakin sulit
menelan
Sakit kepala
semakin berat
Sulit tidur
BAB hitam
Alergi
Alergi obat,makanan,
obat,makanan,
debu
debu
Kurangi
Kurangi
sakit
sakit
kepala
kepala &
&
demam
demam
2bungkus/hari
masuk RS
stop smoking
Tanda vital
keadaan umum
kesadaran
tekanan darah
nadi
respirasi
suhu
:
:
:
:
Kepala
Mata : - konjungtiva
: anemis +/+
- sklera
: ikterik -/- pupil : isokor
- refleks pupil : +/+
Thorax
Paru-paru inspeksi : dinding dada simetris dalam keadaan statis &
dinamis, tidak ada
retraksi
palpasi
: gerak dinding dada simetris,tidak ada yang tertinggal;
vocal
fremitus teraba simetris kiri & kanan.
perkusi
: sonor pada kedua lapang paru.
auskultasi : suara napas vesikuler pada kedua lapang paru, Rh +/+,
Wh -/-.
Jantung
inspeksi : tampak pulsasi iktus cordis 1cm medial dari linea midkalvikularis
kiri.
palpasi : teraba iktus cordis 1cm medial dari linea midklavikularis kiri.
perkusi : - batas kanan : atas ICS 3 linea sternalis dextra
bawah ICS 5, linea sternalis dextra
- batas kiri : - atas ICS 2 parasternalis sinistra
- bawah ICS 5 1 cm medial dari midklavikularis sinistra.
abdomen
inspeksi : cekung, smiling umbilicus (-),
massa (-), spider navy (-).
palpasi : supel, NT (-), nyeri lepas (-),
ascites (-), lien tidak teraba, hepar
tidak teraba.
perkusi : timpani, shifting dullness (-)
Auskultasi : BU (+) normal
Ekstremitas
refleks fisiologis + : +
+
refleks patologis- :
oedem
motorik
parese
AURIKULAR
Dekstra
Sinistra
Inspeksi
Bentuk
normotia
normotia
Besar
Simetris, normal
Simetris, normal
Fistel
Sikatrik
Benjolan
Nyeri tarik
Palpasi
PRE-AURIKULAR
dekstra
Sinistra
Fistel
Sikatriks
Benjolan
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Nyeri ketok
RETROAURIKULAR
Dekstra
Sinistra
Kulit
Fistel
Sikatriks
Abses
Massa
Nyeri tekan
Benjolan
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Nyeri ketok (mastoid)
CANALIS ACUSTICUS
EXTERNUS
Dekstra
Sinistra
Hiperemis (-)
Hiperemis (-)
Serumen
Sekret
Granulasi
Mukosa
Hiperemis (-)
Hiperemis (-)
Oedem
Jar.granulasi
Benda asing
Inspeksi
Kulit
Palpasi
Nyeri tekan
Perkusi
Nyeri ketok
MEMBRAN TIMPANI
Refleks cahaya : tidak dapat dinilai
perforasi
: -/kolesteatom
: -/granulasi : -/ hiperemis : -/-
TES PENDENGARAN
Tes berbisik
Tes penala
Tes Rinne
Tes Weber
Tes Schwabach
:
:
:
:
:
tidak
tidak
tidak
tidak
tidak
dilakukan
dilakukan
dilakukan
dilakukan
dilakukan
HIDUNG LUAR
Dekstra
Sinistra
normal
Normal
Deformitas
Oedem
Massa
Perdarahan
Nyeri tekan
krepitasi
Inspeksi
Bentuk
Palpasi
RHINOSKOPI
ANTERIOR
Dekstra
Sinistra
Mukosa
hiperemis
Hiperemis
Septum nasi
Deviasi (-)
Deviasi (-)
Konka inferior
Hiperemis
Hiperemis
Sekret
Passase udara
Massa
perdarahan
krusta
RHINOSKOPI
Inspeksi
POSTERIOR
Adenoid
Orificium tuba
Torus tubarius
Fossa rossenmuler
TRANSLUMINA
TRANSLUMINA
SI
SI tidak
tidak
dilakukan
dilakukan
fraktur
palatum
: (-)
: tidak ada kelainan
TONSIL
ukuran
hiperemis
kripta
detritus
perlekatan
LIDAH
bentuk
warna
gerakan
parese
massa
:
:
:
:
:
:
:
:
:
T1-T1
-/tidak melebar
-/: -/-
normoglosia
hiperemis (-)
normal, tidak ada kelainan
-
OROFARING
dinding faring posterior
: hiperemis (-)
granula
: (-)
post nasal drip
: (-)
UVULA
:letak di tengah, tidak
terdorong ke salah
satu sisi,
hiperemis (-)
ARCUS FARING
: simetris
REFLEKS MUNTAH
:+
Laringoskopi indirek : tidak dilakukan
MAKSILO FASIAL
Dekstra
Sinistra
simetris
Simetris
Krepitasi
Nyeri tekan
Parestesi
benjolan
maloklusi
Inspeksi
Bentuk
Parese N VII
- racoon eyes
- massa
Palpasi
INSPEKSI
KGB
OEDEM
HEMATOM
LUKA
Submental
-/-
-/-
-/-
-/-
Submandibu
la
-/-
-/-
-/-
-/-
Upper
jugulare
-/-
-/-
-/-
-/-
Mid jugulare
-/-
-/-
-/-
-/-
Lower
jugulare
-/-
-/-
-/-
-/-
Supra
clavicula
-/-
-/-
-/-
-/-
Trigonum
-/-
-/-
-/-
-/-
Superior
-/-
-/-
-/-
-/-
PALPASI
KGB
MASSA
Submental
-/-
-/-
Submandibula
-/-
-/-
Upper jugulare
-/-
-/-
Mid jugulare
-/-
-/-
Lower jugulare
-/-
-/-
Supra clavicula
-/-
-/-
Trigonum
-/-
-/-
superior
-/-
-/-
non-medikamentosa
medikamentosa
Diet
Diet tinggi
tinggi kalori,
kalori,
tinggi
tinggi
protein
protein
Makanan
Makanan lunak
lunak
Vocal
Vocal rest
rest
KaEN 3B kolf III
Ranitidin amp II inj
Pelastin 500mg tab IV
(4x1)
Etaphylin amp III
Heparman tab III (3x1)
ATP 200mg (2x1)
Ambroxol tablet No.III
(3x1)
As.mef no.III (3x1)
Rifampicin 450 mg no.III
(3x1)
Tab. Pulna No.III(3x1)
Pyrazinamid 500mg
Ad Vitam
: dubia ad bonam
Ad Functionam : dubia ad bonam
Ad Sanationam : dubia ad malam
EDUKASI PASIEN
1. mengkonsumsi makanan yang
bergizi
2. jaga kebersihan diri & lingkungan
3. menghindari kontak dengan
penderita TBC dengan menggunakan
APD (masker)
4. menghindari vocal abuse