18
Permasalahan :
Kualitas air yang berada dipemukiman padat dan kumuh yang ada di Bekasi utara telah terdeteksi
tidak aman untuk di konsumsi. Hal ini ditemukan oleh dinas Bangunan dan Pemukiman Kota Bekasi.
Sumber dari masalah ini akibat dari pola hidup masyarakat yang mendiami tempat tersebut kurang
baik. Hal ini karena mereka membuang sampah yang menjadi sumber masalah secara sembarangan.
Sampah yang dimaksut adalah Limbah padat yang berasal dari limbah domestik yaitu sampah rumah
tangga. Bahkan kadang limbah tersebut termasuk limbah bahan berbahaya yang berbahaya bagi
kesehatan warga. Hal ini diperparah dengan tata pengelolaan drainase serta tata pemukiman yang
tidak diikuti oleh warga. Hal ini membuat air ketika musim penghujan menggenang dan menjadi satu
dengan limbah padat tersebut.
Dampak yang ditimbulkan :
Aspek yang paling terpangaruh oleh hal ini adalah lingkungan warga sekitar menjadi tidak layak
menjadi pemukiman. Namun hal yang lebih mengkhawatirkan adalah tentang kesehatan warga yang
bakal terganggu. Dalam penjelasannya limbah padat sendiri dapat digolongan menjadi tiga kategori.
1) Sampah Perkotaan (municiple waste) 2) Sampah Industri (Industrial waste) 3) Limbah bahan
berbahaya dan beracun (hazadous waste). Dalam masalah ini sampah termasuk samapah perkotaan.
Apabila limbah padat tersebut terus ditumbun dapat mengakibatkan persoalan. Yang pertama
akan timbul gan beracun seperti : Asam Sulfida (H 2s), Amonia (NH3), Methan (CH4), CO2, CO. Gas
gas ini timbul karena aktiftias bakteri pengahncur yang menguraikan bahan bahan organik dalam
suasana aerob/anaerob. Aktifitas tersebut akan berlangsung lebih cepat ketika limbah padat terkubur
serta didukung perubahan cuaca kemarau ke penghujan.
Yang kedua terjadi penurunan kualitas udara akibat dari dihasilkan gas gas yang disebutkan
sebelumnya. Seperti contohnya apabila gas H 2S yang dihasilkan oleh aktifitas bakteri tersebut
mencapai 50 ppm akan membuat manusia yang menghirupnya pusing dan mabuk. Hal ini telah terjadi
di daerah tersebut ditandai dengan meningkatnya penderitas ISPA. Selanjutnya efek dari limbah padat
tersebut membuat kualitas air menjadi turun, sehingga menjadi air yang tidak lagi layak konsumsi.
Efek yang lain adalah kerusakan permukaan tanah akibat tertutup oleh limbah padat tersebut.
c. Dengan mengolah sampah tersebut bukan hanya menangani limbah yang ada, namun
diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru.
Daftar Pustaka :
Materi Kuliah K3 dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin
dan Industri, Program Studi Teknik Mesin
Vivanews."Air di Wilayah Kumuh Bekasi Terkontaminasi".19 Mei 2015.
http://news.viva.co.id/nusantara/sinar-harapan/150414005-air-di-wilayah-kumuh-bekasiterkontaminasi
20