Anda di halaman 1dari 20

KULIAH SEPTUM DEVIASI,

HEMATOM & ABSES SEPTI


dr. H. Hoetomo, SpTHT-KL
LAB/SMF ILMU PENYAKIT THT
FK UNAIR RSU dr. SOETOMO
1

BAHASAN
I. SEPTUM DEVIASI
II. HEMATOM & ABSES
SEPTI NASI

BAGIAN BAGIAN SEPTUM NASI


3

I. SEPTUM DEVIASI
Penyebab :
Beda kecepatan tumbuh tulang & tulang rawan
Trauma :
trauma lahir ( 60% )
kecelakaan waktu bermain / olah raga /
kecelakaan lalu lintas mengenai tulang
hidung / septum / tulang-tulang wajah

I. SEPTUM DEVIASI
Gejala gejala :
Sebagian besar ( 80% ) orang dewasa memiliki
septum deviasi tidak lurus, tetapi tidak menimbulkan
gangguan baik pada fungsi hidung maupun kosmetik
pdu buntu hidung unilateral / hilang timbul
hiposmia / anosmia dan sefalgi
Buntu hidung belum dirasakan :
proses kronik
adaptasi / dpt bernapas lewat lubang hidung
kontra lateral
5

I. SEPTUM DEVIASI
Gejala gejala (lanjutan ) :
Buntu hidung dirasakan :
saat tjd hipertrofi kompensata pd konka inferior
atau konka media ( kadang-kadang )
buntu >> pd rinitis vasomotor / rinitis alergi
Epistaksis : terutama yg berbentuk krista karena
mukosa pressure atrophy dan tekanan udara yang
mengalami turbulensi sekret di tempat tsb. cepat
kering terbentuk krusta diangkat
EPISTAKSIS
6

I. SEPTUM DEVIASI
Gejala gejala (lanjutan ) :
Rasa nyeri : akibat septum yang bengkok menusuk
konka inferior atau media.
Nyeri dpt menjalar ke mata / dahi (impaction
syndrome atau anterior ethmoidal nerve synd.).
Nyeri hilang timbul diperberat bila ada bengkak
mukosa akibat radang atau yang lain.
OM Serosa : akibat gangguan turbulensi udara
pernapasan di daerah nasofaring menyebabkan
kerusakan mukosa sekitar tuba Eustakius.
7

I. SEPTUM DEVIASI
Septum deviasi dapat :
Terjadi di bagian tulang rawan, tulang keras septum
atau keduanya
Disertai dengan dislokasi bagian bawah tulang rawan
septum
Bermacam bentuk : krista ( lancip ), spina (
melengkung ), dan S

BENTUK BENTUK SEPTUM DEVIASI

I. SEPTUM DEVIASI
Terapi :
Tergantung berat ringannya deviasi dan akibatnya.
Obstruksi nasi RINGAN kauterisasi konka inferior
Obstruksi nasi BERAT operasi pelurusan septum
nasi :
septoplasti
reseksi submukosa ( Killian, Cottle )

10

11

12

I. SEPTUM DEVIASI
Komplikasi :
Gangguan oksigenasi dan drainase sinus
paranasales dan kavum timpani sinusitis dan
otitis media
Tindakan operasi di atas dorsum nasi turun
disebut saddle nose

13

II. HEMATOM & ABSES SEPTI NASI


Hematom septi nasi : perdarahan terletak di daerah
subperikondrium, jarang pada subperiosteum
Terbanyak akibat trauma
Bila mengalami infeksi sekunder ABSES septi
Infeksi terjadi saat terjadi luka ( trauma ) / akibat alat
insisi yang tidak steril

14

II. HEMATOM & ABSES SEPTI NASI


Gejala :
Anamnesa : hidung terkena trauma obstruksi nasi
progresif, nyeri hidung, kadang disertai epistaksis.
Bila ABSES buntu hidung unilateral berubah
bilateral, nyeri hidung >, sefalgi / panas badan
Pemeriksaan :
Inspeksi bagian luar ( aspek nasi ) hiperemi,
udim, kulit mengkilat
Rinoskopi anterior tu pd septum nasi, >>unilat.,
jarang bilat., merah tua kebiruan

15

II. HEMATOM & ABSES SEPTI NASI


Diagnosa banding :
dengan sol. tetrakain efedrin 1% tidak mengecil,
permukaan licin / elastis ( kenyal ) / nyeri tekan
dengan pungsi percobaan darah / pus
Terapi :
insisi lebar & pemasangan drain pada bagian anteroinferior scr steril pasang tampon selama 24 jam
tampon diganti tiap hari tidak ada darah atau pus
pada abses diberikan antibiotika
16

II. HEMATOM & ABSES SEPTI NASI


Komplikasi / prognosis :
bila tidak diinsisi ( terapi konservatif saja ) darah
mengalami organisasi / fibrosis septum nasi tebal
timbul obstruksi nasi permanen
bila terjadi nekrosis tulang rawan perforasi septum
atau terjadi lorgnet nose ( gangguan kosmetik )
infeksi sekunder abses septi nasi
trombosis sinus kavernosus

17

HEMATOM SEPTI NASI

ABSES SEPTI NASI


18

19

20

Anda mungkin juga menyukai