PENDAHULUAN
PRESBIKUSIS
Gambaran Klinik
Anamnesis
Kesulitan berkomunikasi
penderita kesulitan mendengar percakapan
banyak orang secara bersama-sama
(problem limitasi)
penderita dpt mendengar percakapan tetapi
tidak mengerti apa yg dikatakan (gangguan
diskriminasi nada tutur).
bila mendengar suara keras, telinga terasa
sakit (rekruitmen)
Pemeriksaan Audiometri
tuli sensorineural frekuensi tinggi, bilateral,
simetris kiri & kanan
nada murni lebih baik dp nada tutur
(penurunan diskriminasi nada turur)
HISTOPATOLOGI
Tipe
Sensoris
Degenerasi organ Corti basal kohlea.
Tipe Neural
Degenerasi sel-sel ganglion spiralis dgn /
tanpa disertai degenerasi
organ corti atau stria vaskularis.
Tipe Strial
Atrofi stria vaskularis di bagian
pertengahan
dan apikal
PENATALAKSANAAN
Sulit disembuhkan
Penting : pencegahan
Hindari faktor-faktor yg memperberat
KETULIAN MENDADAK
GAMBARAN KLINIK
Anamnesis
Rasa penuh di telinga / penurunan
pendengaran (umumnya unilateral)
Tinitus
Vertigo (sering disertai muntah)
Riwayat penyakit degenaratif (DM,
HT)
Riwayat mengalami perubahan
tekanan udara mendadak
Penyebab : Idiopatik
( Gangguan
mikrovaskular )
Diagnosis :
Rasa penuh ditelinga
Tinitus
Vertigo
Audigram Tuli sensorineural unilateral
Pengobatan
Belum ada yang pasti
Obat kurang bermanfaat
Sebagian besar sembuh
spontan
- Kortikosteroid
- Vasodilator
A. Luar ( eksogen)
Obat2an
B. Dalam (endogen)
D.M
Penyakit Ginjal
Patogenesis
Kerusakan telinga dalam
- Sel rambut luar
- Sel rambut dalam
- Stria vaskularis
- Pembuluh darah tel. dalam
Ganglion spiralis
GAMBARAN KLINIK
Audiogram:
Penurunan pendengaran frekuensi
tinggi, progresif.
Tes Kalori:
Refleks vestibulospinal tidak
normal
Sering terdapat gangguan fungsi
ginjal.
PENATALAKSANAAN
FAKTOR-FAKTOR YG
MEMPENGARUHI KETULIAN AKIBAT
BISING
Sifat bising
Frekuensi
Intensitas
Lama bising
Ritme
Lingkungan / tempat sumber bunyi
Faktor perorangan
PATOGENESIS
Adaptasi
Penurunan pendengaran
sementara dan reversibel.
Kembali normal bila bising berhenti.
Patologi:
kelelahan akibat perubahan
metabolik.
Besar kenaikan ambang dengar
tergantung intensitas, frekuensi &
lama
pemaparan.
Kenaikkan ambang pendengaran
menetap.
Kerusakan organ corti, sehingga
GEJALA KLINIK
Anamnesis
Pendengaran berkurang
Tinitus
Rekruitmen
Vertigo
Pada ketulian bising akut, ada
riwayat trauma akustik berat.
DIAGNOSIS
Ditegakkan berdasarkan
Anamnesis
Pemeriksaan telinga (otoskopi)
Pemeriksaan audiometri
Pemeriksaan penunjang lain
untuk mencari penyakit penyerta:
Diabetes, gagal ginjal, hipertensi.
untuk keperluan medicolegal.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
PENETUAN BERAT
KECACATAN
1)
2)
3)
PENGOBATAN
PEMELIHARAAN PENDENGARAN
DI LINGKUNGAN INDUSRI
PROGRAM PEMELIHARAAN
PENDENGARAN
1. Analisa / survey kebisingan
dilakukan pengukuran intensitas,
spektrum / frekuensi & lama terpapar setiap
hari maupun selama bekerja.
Apabila ditemukan tempat dgn kebisingan
melebihi NAB (Nilai Ambang Batas
Kebisingan), perlu dipertimbangkan suatu
program pemeliharaan pendengaran
Apabila kebisingan sama atau melebihi 90
dB perlu dilakukan upaya perlindungan
Waktu Pemaparan
Lama waktu
bekerja
Per hari / jam
Tingkat
kebisingan
dB A
8
4
2
1
1/2
1/4
90
95
100
105
110
115
2. Pengendalian Kebisingan
Upaya yg dilakukan dpt berupa :
Memperbaiki / Mengendalikan sumber bunyi
Mengatasi perambatan bising
Pemantulan bising; memakai bahan peredam
SK Mentri Tenaga Kerja Trans & Kop 1978
Rotasi pekerjaan yg semula ditempatkan
ditempat bising setelah beberapa waktu
dipindah ke bagian yang tidak bising.