Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
tuntunan-Nya saya dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Berbicara rencana usaha atau rencana bisnis, usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan
oleh seseorang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam berusaha seseorang harus
melakukan setiap usahanya dengan tekun agar kegiatan usaha yang di jalankan dapat mencapai
tujuan yang diinginkan. Rencana usaha berawal dari ide usaha, kemudian ide usaha tergantung
dari kreativitas yang dimiliki oleh setiap orang, ide usaha juga timbul dari hobby dan minat
setiap orang. Oleh karena itu, setiap orang yang ingin menjalankan usahanya maka harus sesuai
dengan minat dan bakat yang di miliki dalam diri sendiri.
Proposal ini membahas tentang rencana usaha mie lidi yang ingin saya dijalankan.
Pembuatan proposal ini di dorong oleh kenyataan bahwa proposal ini masih jauh dari
kesempurnaan.Untuk itu saya memohon saran dan kritik yang membangun atas proposal ini
sangat di harapkan. Akhir kata saya ucapkan limpah terima kasih.

Bekasi, Juni 2015

Penulis

1 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y.A . I

DAFTAR ISI

Kata Pengantar1
Daftar isi..2
Bab I
Pendahuluan............3
Bab II
Rencana Bisnis4
a
b
c
d

Deskripsi Usaha......................................4
Aspek Pemasaran....8
Strategi Pemasaran......9
Strategi Pengembangan Usaha...10

Bab III
Analisis SWOT..11
Bab IV
Analisis Biaya13
Bab V
Kesimpulan....16
Lampiran .......17

2 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y.A . I

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Usaha merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan memperoleh hasil berupa
keuntungan, upah, atau laba usaha. Sebuah uasaha harus didasari terlebih dahulu perencanaan,
karena perencanaan usaha merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan
kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan
yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
Perencanaan usaha akan membuat kita dapat melihat dengan jelas apakah usaha yang
dijalankan nanti memiliki prospek keberhasilan yang tinggi dan juga harus bisa menyakinkan
orang lain tidak akan merugi bila melakukan kerjasama.
Perencanaan usaha juga harus didasarkan pada kebutuhan masyarakat akan adanya barang
dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut, sehingga perencanaan usaha harus berbasis
pada permintaan pasar. Seorang pengusaha yang tidak bisa membuat perencanaan usaha
sebenarnya sedari awal telah merencanakan kegagalan bagi kegiatan usahanya. Perencanaan
usaha harus dapat menjawab pertanyaan: Where am I now? Where am I going? How will I get
there? Untuk itu saya mencoba berwirausaha dibidang makanan ringan yaitu Mie LEDES
(Lidie Pedes).

3 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y.A . I

BAB II
RENCANA BISNIS

A. Deskripsi Usaha
Banyak makanan ringan yang dijual dipasaran tidak higienis dengan harga yang cukup
mahal. Namun kami ingin berinovasi membuat makanan ringan yang dapat menjamin dan
menjaga kualitas bahan baku yang digunakan, bergizi, serta harga yang terjangkau serta berbeda
dari produk kebanyakan.
Kami melihat bahwa pasar pada saat ini khususnya para remaja sedang menggandrungi
snack yang memiliki cita rasa pedas dan rindu dengan jajanan masa kecil ( snack jadul ), kami
memadupadankan apa yang para remaja inginkan dan lahirlah produk kami, yaitu Ledes ( Lidie
Pedes).
Lidi Ledes merupakan snack ringan terbuat dari pasta yang berbentuk seperti lidi,
digoreng dengan menggunakan minyak goreng berkualitas, memanjakan lidah kamu yang
kangen dengan snack zaman dulu. Dijamin so yummy!
Lidi Ledes merupakan snack ringan terbuat dari pasta yang berbentuk seperti lidi,
digoreng dengan menggunakan minyak goreng berkualitas, memanjakan lidah kamu yang
kangen dengan snack zaman dulu. Dijamin so yummy!
Snack Lidi Ledes dijual dengan harga yang dapat dijangkau oleh semua kalangan dan
usia, dengan harga Rp. 18.000.

4 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y.A . I

Dengan berbagai macam pilihan rasa Seperti :

Keju
BBQ
Jagung Bakar
Karamel ( Manis )
LEDES AJAAH! ( Level 1 )
LEDES GILAAA! ( Level 2 )
LEDES CETARRR! (Level 3)
Saya berharap dari usaha saya ini nantinya dapat berkembang dan bisa mencukupi

kebutuhan hidup serta memberikan laba yang cukup besar. Keripik kentang ini saya buat bebas
dari bahan pengawet dan rasanya gurih, enak, pedas.
Data Perusahaan
1.

Nama Perusahaan

Ledes Company

2.

Bidang Usaha

Kuliner

3.

Jenis Produk/Jasa

Mie Lidi

4.

Alamat Perusahaan

Pondok Ungu Permai Blok A 20 No. 4

5.

Nomer Telephone

0812-1080-2916

6.

Alamat Email:

Lidiledes.delivery@gmail.com

Alamat Twitter:

@LidieLedes

MulaiBerd

25Juni01

7.

1. Produk
Produk yang dihasilkan berbentuk mie lidi yang memiliki ukuran seragam terbuat dari tepung
yang diberi bumbu-bumbu serta berbagai macam penunjangnya.
5 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y.A . I

Bahan bahan pembuatan mie lidi :


1. Tepung terigu,
2. tepung sagu,
3. baking powder,
4. garam,
5. bawang putih,
6. penyedap rasa,
7. telur ,
8. air,
9. tepung sagu,
10. bubuk balado,
11. Bubuk BBQ,
12. bubuk Jangung Bakar,
13. caramel,
14. bubuk keju.
Alat alat :
1) Penggorengan (wajan)
2) Kompor atau tungku
3) Baskom
4) Pisau
5) Sendok
2. Tempat
Tempat produksi dilaksanakan di rumah Pondok Ungu Permai Blok A 20 No. 4, Bekasi
Utara. Lokasi ini dipilih karena lokasinya dekat dengan sarana transportasi, area pemasaran dan
pasar sebagai tempat pembelian bahan baku.
3. Proses Produksi

6 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y.A . I

Cara membuat Mie LEDES (Lidie Pedes) ini yaitu :


1.

Campur tepung terigu, tepung sagu, baking powder, garam, bawang putih halus dan

2.
3.

penyedap rasa sampai rata, lalu sisihkan.


Kocok lepas telur. Masukan tepung terigu diuleni rata. Tambahkan air lalu aduk rata.
Siapkan gilingan, giling tipis adonan dari ketebalan pertama sampai tipis. Jangan terlalu
tipis. (atau menurut selera. Setiap ganti ketebalan, lakukan 2 sampai 3 kali
penggilingan). Giling atau potong dengan pemotong mie..

4.

Jemur adonan mie

tadi

dalam

keadaan

tergantung tersebut sampai adonan mie menjadi kering dan kaku seperti snack. Proses ini
akan memakan waktu sekitar 3 jam.

5.

Potong

lembaran

adonan mie yang telah

mongering tadi dengan panjang kira kira 1 jengkal.

6.

Goreng

dalam

minyak panas dengan api

sedang

hingga

matang. Tabur dengan

bahan taburan berbagai rasa.

7 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y.A . I

B. Aspek Pemasaran
Kegiatan pemasaran mempunyai peran sangat penting dalam kelancaran suatu usaha.
Lancar tidaknya usaha ini selain dilihat dari kualitas produk, juga tergantung dari bagaimana cara
kita sebagai produsen memasarkannya dengan strategi yang baik. Dalam usaha ini kami
melakukan cara pemasaran secara langsung.
Kegiatan pemasaran langsung, yaitu memasarkan produk secara langsung kepada
konsumen tanpa perantara lain. Cara ini dilakukan pada usaha dengan kapasitas yang kecil atau
secara skala rumah tangga. Keuntungan memperoleh laba dalam menggunakan jalur pemasaran
ini lebih besar daripada pemasaran tidak langsung karena tidak memberikan jasa kepada
pengecer atau distributor.
C. Strategi Pemasaran
1. Perkenalan bisns
Produk yang kami tawarkan merupakan makanan yang lezat, bergizi dan harganya
terjangkau. Produk kami bernama Mie LEDES ( Lidie Pedes) yaitu mie yang baik
dikonsumsi oleh masyarakat. Mie lidi ini berbeda dengan yang lain, karena kami
menciptakan banyak varian rasa dan tanpa bahan pengawet.
2. Membangun jaringan
Mie lidi ini berbahan baku seperti Tepung terigu, tepung sagu, baking powder, garam,
bawang putih, penyedap rasa, telur , air, tepung sagu dan minyak kelapa sawit. Oleh
8 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y.A . I

karena itu kami berniat bekerja sama kepada pabrik pembuat mie yang sudah pasti
kualitasnya.
3. Menciptakan inovasi pada design yang ditawarkan
Produk kami ini adalah produk yang pertama : Mie LEDES ( Lidie Pedes) ini untuk
kedepannya kami berinovasi untuk embuat dengan bentuk yang berbeda.
4. Meningkatkkan kualitas pelayanan
Setelah melakukan pejualan, kami meminta kepada konsumen untuk mengkriik
dan memberikan saran pada produk kita. Makan kita akan meningkatkan kualitas dan
tingkat rasa untuk memuaskan konsumen.
5. Media pemasaran
Media pemasaran produk kami yaitu dengan menggunakan sosial media yang
digandrungi saat ini, yaitu dengan menggunakan Twitter (@LidieLedes), para konsumen
bisa memesan melalui kontak yang tersedia di akun Twitter tersebut.
6. Segmentasi
Target penjualan produk kami ditujukan untuk semua kalangan. Baik muda,
remaja maupun orang tua.
D. Strategi Pengembangan Usaha
Ada beberapa strategi untuk pengembangan usaha yang akan dilaksanakan, yaitu:
a. Promosi yang menarik dan berkesinambungan.
b. Menciptakan mie lidi dengan dengan kemasan yang menarik para konsumen.
c. Menjual di beberapa tempat yang ramai, seperti tempat wisata, wilayah kampus, wilayah
sekolah, dan supermarket.

9 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y.A . I

BAB III
Analisis Swot

1.

Kekuatan (Strength)
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Harga Terjangkau
Kualitas rasa dan tekstur produk yang khas ( berbeda dengan yang lain).
Bahan baku yang mudah didapat
Tidak menggunakan bahan pengawet
Proses produksinya mudah sehingga tidak mebutuhkan banyak waktu dan tenaga.
Memanfaatkan social media untuk mempromosikan produk.

2. Kelemahan (Weakness)
a. Rapuh/mudah patah
b. Harga bahan baku yang relative tidak menentu
c. Sarana dan prasarana sederhana
3. Peluang (Opportunity)
a.
b.
c.
d.
e.

Pertubuhan pasar dimungkinkan meningkat


Bahan baku yang mudah didapat
Banyak disukai berbagai kalangan (Muda-Remaja-Tua)
Peuang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan.
Keterbukaan untuk enggunakan teknologi baru kedepannya untuk membuat kemajuan
besar disbanding produksi kususnya.

4. Ancaman (Threath)
a. Munculnya variasi makanan jajanan
b. Munculnya pesaing baru
c. Sumberdaya manusia yang masih rendah pendidikan

10 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y . A . I

d. Selera konsumen yang selalu berubah-ubah mempunyai pengaruh besar terhadap


pembelian produk

BAB IV
Analisis Biaya

Rincian biaya-biaya yang di keluarkan dalam pengolahan Mie Lidi LEDES untuk 1 (satu) bulan
adalah :
A.Biaya Bahan Baku
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Tepung 15 kg @10.000
Tepung Sagu 5 bks @5.000
Baking Powder 2 @ 4.000
Minyak Goreng 10 liter
Telur 15 kg @17.000
Garam halus 10 bks @1.000
Penyedap rasa 15 bks @1.000
Bumbu Perasa :
a. Keju 1 kg @ 40.000
b. BBQ 1 kg @ 46.000
c. Jagung Bakar 1 kg @44.000
d. Caramel 1 kg @35000
e. Bumbu Pedas Level 1 1 kg @40.000
f. Bumbu Pedas Level 2 1 kg @ 39.000

Rp. 150.000
Rp. 25.000
Rp. 8.000
Rp. 130.000
Rp. 255.000
Rp. 10.000
Rp. 15.000
Rp. 40.000
Rp. 46.000
Rp. 44.000
Rp. 35.000
Rp. 40.000
Rp. 39.000

11 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y . A . I

g. Bumbu Pedas Level 3 1 kg @ 43.000


Jumlah biaya bahan baku

Rp. 43.000
Rp. 880.000

B. Biaya Peralatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Baskom 3 @ 10.000
Pisau 3 @ 10.000
Tabung plastic 250 @ 3500
Alat pemotong mie 2 @ 500.000
Wajan 2 @150.000
Kompor 2 @ 300.000
Sutel (sendok penggoreng) 2@ 25.000
Sendok Peniris Minyak 2@ 20.000
Timbangan

Rp.30.000
Rp. 30.000
Rp. 875.0000
Rp.1.000.000
Rp. 300.000
Rp. 600.000
Rp. 50.000
Rp. 40.000
Rp. 150.000

Jumlah biaya peralatan

Rp 3.075.000

C. Biaya Penyusutan Peralatan


BPP = Jumlah Biaya Peralatan / Umur Ekonomis
= Rp. 3.075.000 : 12 bulan
= Rp 256.250 (dalam 1 tahun)
Biaya penyusutan peralatan perbulannya :
Rp 256.250 : 12 = Rp 21.400
D.

I.
1.

Biaya Pengeluaran per Bulan


1. Biaya transportasi dan pemasaran

Rp. 150.000

Jumlah pengeluaran per bulan

Rp. 150.000

Perhitungan Penerimaan
Produksi

Mie lidi yang diproduksi adalah 250 pices dalam 1 (satu) bulan dengan berat per bungkus ialah
250 gram. Harga per unit produksi ialah Rp 15000.
2.

Penerimaan

12 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y . A . I

Penerimaan = Produksi x Harga per unit produksi


=

250 x Rp 18.000

= Rp 4.500.000
II. Biaya Produksi
Berikut jumlah rincian biaya produksi keripik kentang untuk menghasilkan 200bungkus:
Biaya bahan baku

Rp. 880.000

Biaya peralatan

Rp. 3.075.000

Biaya transportasi dan pemasaran

Rp. 150.000

Biaya Penyusutan Peralatan per bulan

Rp. 21.400

Jumlah

Rp. 4.126.400

III. Keuntungan ( Pendapatan )


Keuntungan = Penerimaan Biaya Produksi
= Rp 4.500.000 Rp 4.126.400
= Rp 373.600
Dari hasil analisis biaya diatas maka keuntungan yang didapatkan untuk memproduksi mie lidi
dalam periode produksi 1 bulan adalah Rp. 373.600.

13 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y . A . I

BAB V
PENUTUP

KESIMPULAN
Dalam pembuatan perencanaan bisnis harus memperhatikan hal-hal penting. Sebelum
membuat perencanaan bisnis harus terlebih dahulu menganalisa kondisi lingkungan bisnis antara
lain yaitu lingkungan ekonomi, lingkungan industri, lingkungan global karena dengan
mengetahui kondisi dari lingkungan, kita dapat mengetahui kelebihan, kekurangan, kesempatan,
maupun hambatan dari usaha yang akan kita bangun.
Setelah kita mengetahui kondisi lingkungan, kita harus membuat rencana manajemen yaitu
merancang struktur organisasi, menentukan proses produksi serta membuat perencanaan
mengenai pengelolaan pegawai. Karena dengan perencanaan manajemen, perusahaan dapat
menentukan

job description para pegawai demi terciptanya keefektifan dan keefisienan

lingkungan kerja.

14 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y . A . I

Hal terakhir yang harus dilakukan adalah membuat perencanaan keuangan karena banyak
sekali perusahaan yang gulung tikar akibat tidak membuat perencanaan keuangan dengan baik.

LAMPIRAN

Gambar: (Kiri) Logo Mie LEDES (Lidie Pedes),


(Kanan) Berbagai macan varian rasa Mie LEDES.

Gambar: (Kiri) Penjualan Mie


LEDES kepada para konsuen,
(Kanan) Akun social media twitter
Mie LEDES (Lidie Pedes)
@LidieLedes.

15 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y . A . I

Anda mungkin juga menyukai