Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK
(THE WHOLE SCHOOL TRAINING)
TAHUN 2015
PENGANTAR
Kebijakan
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan
tentang
implementasi Kurikulum 2013 SMK pada tahun pelajaran 2015/2016 adalah
sebagaimana tertuang pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum
2013, kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan Bersama Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar dan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Nomor
5496/C/KR/2014 dan Nomor 7915/D/KP/2014 tentang Petunjuk Teknis
Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 pada Sekolah Jenjang
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Ditegaskan bahwa mulai awal
tahun 2015 (semester genap) tidak semua SMK melaksanakan Kurikulum 2013;
hanya SMK-SMK yang telah melaksanakan kurikulum tersebut sejak tahun
pelajaran 2013/2014 atau selama 3 (tiga) semester yang otomatis
diperkenankan terus menggunakan kurikulum tersebut ditambah dengan SMKSMK yang dinilai memiliki kelayakan, yang lainnya diperintahkan untuk kembali
menggunakan Kurikulum 2006. Berdasarkan kebijakan tersebut maka pada
tahun 2015 ini ditetapkan ada 1409SMK yang melaksanakan Kurikulum 2013,
sisanya hampir 10.000 SMK kembali menggunakan Kurikulum 2006.
Dampak kebijakan tersebut ternyata berpengaruh besar terhadap model
dan strategi pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK. Jika semula
menggunakan pendekatan berdasarkan Guru Mata Pelajaran, dengan asumsi
guru-guru terbaik pada suatu SMK dapat menjadi Guru Pendamping bagi guruguru mata pelajaran sejenis pada SMK yang lainnya, maka pada tahun 2015 ini
pendekatan tersebut menjadi tidak efektif untuk digunakan, karena tidak semua
SMK melaksanakan Kurikulum 2013, bahkan seluruh SMK yang tetap
melaksanakan Kurikulum 2013 SMK hanya berada di 234 Kabupaten/Kota,
sisanya tidak memiliki SMK pelaksana Kurikulum 2013. Atas dasar
pertimbangan itulah, maka pada tahun 2015 ini pelaksanaan pendampingan
implementasi Kurikulum 2013 SMK menggunakan pendekatan The Whole
School Training, yaitu pelatihan berbasis sekolah seutuhnya; caranya dengan
melatih minimal 2 (dua) atau 3 (tiga) orang guru terbaik dari SMK Sasaran
untuk menjadi Instruktur Nasional, kemudian selaku Instruktur Nasional
ditugaskan menjadi pelatih dan pendamping Guru dan Tenaga Kependidikan
(GTK) yang ada di sekolahnya dalam menerapkan Kurikulum 2013 SMK sesuai
yang diharapkan.
Buku Petunjuk Teknis Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK
(The Whole School Training) ini merupakan hasil adaptasi dan penyempurnaan
dari Buku Juknis Pendampingan sebelumnya, sesuai dengan tuntutan
perubahan kebijakan sebagaimana dijelaskan di atas.
Jakarta, Maret 2015.
Direktur Pembinaan SMK,
DAFTAR ISI
Halaman
PENGANTAR
...............
..
DAFTAR ISI
...............
...
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
..............
B. Landasan Hukum
.............
C. Tujuan
.....
.........
E. Sasaran
.........
......
B. Prinsip-prinsip Pendampingan
10
B. Tahapan Kegiatan
Pendampingan ...................................................
11
C. Mekanisme Pendampingan
..........
11
12
14
16
G. Pelaksanaan Pendampingan
...........
22
H. Pelaporan
............
....
25
BAB IV PENUTUP
.......................
26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lokakarya pembahasan hasil Monitoring dan Evaluasi Implementasi
Kurikulum 2013 pada akhir tahun 2014 yang dilakukan bersama oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah dengan melibatkan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Dinas
Pendidikan Provinsi, Perguruan Tinggi (LPTK), LPMP, PPPPTK, unsur-unsur
Unit Utama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, diantaranya unsur
MP3E, UIK, Puskurbuk, Tim Pengembang Kurikulum, dan unsur-unsur lain
yang
relevan
antara
lain
mengungkapkan;
bahwa
implementasi
Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 pada Sekolah Jenjang Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah. Ditegaskan bahwa mulai awal tahun 2015
(semester genap) tidak semua SMK melaksanakan Kurikulum 2013; hanya
SMK-SMK yang telah
melaksanakan
tahun
tuntutan
konsep
pengembangan
dan
teknis
implementasi
Kurikulum 2013, agar dapat menjadi model atau rujukan bagi SMK yang
lainnya.
Semula penyiapan implementasi Kurikulum 2013 SMK dirancang secara
menyeluruh dan bertahap; yaitu mulai dari pengadaan dokumen
(kurikulum dan buku siswa/guru), Pendidikan dan Pelatihan PTK (Guru,
Kepala
Sekolah,
Guru
BK,
Pembina
Pramuka,
Pengawas),
dan
satu
yang
Pendampingan
yang
harus
berubah
digunakan.
adalah
Jika
Model
sebelumnya
dan
Strategi
menggunakan
kondisi
yang
baru
pendekatan
itu
menjadi
sulit
untuk
menjadi
pendekatan
Pendampingan/Pelatihan
Berbasis
Sekolah
program
pembelajaran
(termasuk
RPP),
pelaksanaan
pendekatan
mempengaruhi
sebagaimana
keseluruhan
dikemukakan
subsistem
tentu
pendampingan
sangat
yang
telah
sekolah.
Perubahan-perubahan
tersebut
pada
gilirannya
melatih
dan
membimbing
para
Instruktur
Nasional
(Guru
ini
menyiapkan
pendampingan
menyiapkan
serangkaian
implementasi
dokumen
dokumen
materi
Instruktur
Inti
pendukung
yang
yaitu
Kurikulum
ada),
calon
(2)
kegiatan
2013
terkait
SMK,
pendampingan
melaksanakan
fasilitator
yang
dengan
meliputi:
(1)
(menyesuaikan
workshop/Bimtek
akan
melatih
calon
Petunjuk teknis ini disiapkan agar menjadi acuan bagi pihak-pihak yang
terkait dengan pelaksanaan pendampingan implementasi Kurikulum
2013 SMK, khususnya bagipara Instruktor Nasional yaitu guru-guru yang
yang menjadi Guru Pendamping agar dapat melaksanakan tugas-tugas
pendampingan secara terarah, memenuhi ketentuan, dan mencapai
sasaran yang diharapkan.
B. Landasan Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun
2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun
2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun
2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 71 Tahun
2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk
Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan;
10.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal;
11.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan
Dasar dan Menengah;
12.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik;
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Secara umum kegiatan pendampingan implementasi Kurikulum 2013
SMK tahun 2015 dimaksudkan untuk memberikan penguatan dan
penjaminan keterlaksanaan implementasi Kurikulum 2013 SMK
sesuai dengan konsep, strategi, dan karakteristik Kurikulum 2013
baik dalam pembelajaran, penilaian, maupun manajemen.
2. Tujuan khusus
Secara khusus program pendampingan ini memiliki tujuan sebagai
berikut.
a. Memperkuat pemahaman dan membangun kepercayaan diri
unsur-unsur sekolah dalam melaksanakan pembelajaran
berbasis Kurikulum 2013 SMK;
b. Memperkuat keterlaksanaan implementasi Kurikulum 2013 SMK
di seluruh SMKSasaran;
c. Membantu memberikan solusi kontekstual dalam menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi saat mengimplementasikan
Kurikulum 2013 SMK di sekolah masing-masing, dan
d. Membangun budaya mutu sekolah melalui penerapan kurikulum
secara inovatif, kontekstual, taat asas, dan berkelanjutan.
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK
assessment)
dukungan
dan
E. Sasaran
Sasaran pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK tahun 2015
adalah seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) pada 1499 SMK
Sasaran sebagai pelaksana Kurikulum 2013 SMK pada tahun 2015,
terdiri atas 998 SMK Pelaksana Rintisan yang ditetapkan dan 501 SMK
Pelaksana Mandiri.
BAB II
KONSEP PENDAMPINGAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2015
B. Prinsip-prinsip Pendampingan
Pendampingan dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut.
1. Profesional: yaitu hubungan yang terjadi antara pendamping dan
penerima pendampingan adalah semata-mata hubungan kepentingan
profesional, sebagai upaya bersama untuk meningkatkan kinerja GTK
Sasaran dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 SMK, dan
bukan atas dasar hubungan personal atau lainnya.
2. Kolegial: yaitu hubungan kesejawatan antara pemberi dan penerima
pendampingan. Dengan prinsip ini maka hubungan antara Instruktur
Nasional selaku Guru Pendamping dan GTK Sasaran, serta hubungan
dengan
unsur-unsur
lainnyadalam
kaitan
dengan
proses
pendampingan adalah hubungan sejawat yang setara, tidak ada salah
satu lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan yang lainnya serta
tidak bersifat evaluatif.
3. Saling percaya: yaitu antara Guru Pendamping, GTK Sasaran, dan
unsur-unsur yang lainnyaharus dibangun dan dikembangkan sikap
saling percaya. Penerima pendampingan harus yakin bahwa pemberi
pendampingan memiliki kemampuan dan dengan ihlas ingin
membantu meningkatkan kualitas keprofesionalannya. Sebaliknya,
pemberi pendampingan pun harus yakin bahwa yang didampinginya
memiliki kemauan dan kemampuan untuk maju dan siap menerima
pendampingan.
4. Berdasarkan kebutuhan:yaitu bahwa materi pendampingan yang
diberikan benar-benar didasarkan atas kebutuhan masing-masing GTK
Sasaran untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013 SMK, dan caracara yang digunakan pun sesuai dengan kemampuan dan kesiapan
mereka menerima pendampingan.
5. Kolektif dan menyeluruh: bahwa SMK sebagai sebuah komunitas
dibangun oleh berbagai macam peran dan fungsi; ada siswa, ada
guru mata pelajaran, ada guru BP/BK, ada teknisi dan atau laboran,
ada pustakawan, ada administrator (tenaga tata usaha), dan
sebagainya. Pendampingan harus menyentuh seluruh aspek
kesekolahan SMK serta mampu menyatukan dan meningkatkan
berbagai peran dan fungsi yang berbeda-beda menjadi kekuatan
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK
10
BAB III
PROGRAM PENDAMPINGAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK
(The Whole School Training)
A. Pola Pendampingan
Kegiatan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK tahun 2015
diprogramkan sebagai kegiatan yang tidak berdiri sendiri, melainkan
terdiri atas beberapa kegiatan yang saling mempersayaratkan
sebagaimana tergambar pada skema di bawah ini.
11
12
C. Mekanisme Pendampingan
Pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK pada tahun 2015
dirancang sebagai kegiatan yang dikoordinasikan terpusat oleh
Direktorat PSMK, tetapi dalam pelaksanaannya banyak melibatkan
unsur-unsur atau lembaga lain mulai dari tingkat Pusat, tingkat Provinsi,
tingkat Kabupaten/Kota, dan pada akhirnya bertumpu di masing-masing
SMK Sasaran.
Langkah-langkah dan mekanisme kerja yang ditempuh dalam rangka
perencanaan dan pelaksanaan pendampingan, secara garis besar dapat
diuraikan sebagai berikut.
1. Perencanaan dan penganggaran.Sepenuhnya dilaksanakan dan
menjadi tanggung jawab Direktorat PSMK; Penyiapan panduanpanduan dan materi terkait dengan Bimbingan Teknis (Workshop)
pelaksanaan pendampingan. Dilaksanakan oleh Direktorat PSMK
bekerja-sama dengan unit kerja terkait.
2. Pemilihan dan penetapan Instruktur Nasional/Guru Pendamping.
Dilakukan dengan cara Direktorat PSMK meminta setiap Kepala SMK
Sasaran mengusulkan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan 2
(dua) orang guru terbaiknya berdasarkan Nilai/Rekomendasi hasil
Diklat Kurikulum 2013 sebagai calon Instruktur Nasional/Guru
Pendamping. Usul tersebut diketahui oleh Dinas Pendidikan sesuai
kewenangannya, kemudian disampaikan ke Direktorat PSMK.
3. Workshop/Bimtek Instruktor Inti Pendampingan Implementasi
Kurikulum 2013 SMK. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyiapkan
fasilitator/instruktur yang akan membimbing dan melatih calon
Instruktur Nasional/Guru Pendamping. Peserta Bimtek Instruktor Inti
ini adalah widyaiswara dari P4TK, pengawas dan kepala sekolah yang
pernah terlibat dalam penyusunan Kurikulum 2013 SMK dan atau
penyusunan buku teks pelajaran Kurikulum 2013 SMK.
4. Workshop/Bimtek Instruktur Nasional Pendampingan Implementasi
Kurikulum 2013 SMK. Bimtek ini merupakan upaya menyiapkan calon
Guru Pendamping yang telah diusulkan, agar benar-benar kompeten
menjadi Guru Pendamping, yang disebut Instruktur Nasional. Mereka
akan dibimbing dan dilatih oleh Instruktur Inti tentang hal-hal yang
berkaitan dengan tugas-tugas dan tanggung jawab sebagai Guru
Pendamping implementasi Kurikulum 2013 SMK.
5. Supervisi pelaksanaan pendampingan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh
Direktorat PSMK dengan mengirimkan petugas supervisi ke setiap
SMK Sasaran, ketika proses pendampingan sedang berlangsung,
diutamakan pada tahap proses tindak lanjut (implementasi hasil
workshop pendampingan) berlangsung.
13
14
(KI-KD),
materi
pembelajaran,
pendekatan
dan
strategi
pembelajaran, serta penilaian yang dirancangkan pada silabus mata
pelajaran.
5. Aspek materi
meliputi:
pendukung
implementasi
Kurikulum
2013
SMK,
pelatihan
pelaksanaan
Kurikulum
dan
15
j.
Salah satu dari Tim Guru Pendamping pada satu SMK Sasaran
adalah Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.
action
plan
yang
16
dan
menerapkan
hasil
pelatihan
pada
situasi
yang
sesungguhnya(On the Job Training), apa saja masalah yang terjadi
di dalam proses-proses tersebut, dan hal-hal apa yang masih
memerlukan penguatan lebih lanjut.
d. Mendiskusikan hasil observasi proses pembelajaran dan proses
penilaian.
Langkah ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi tentang
masalah-masalah yang masih ada dan memerlukan penguatan
lebih lanjut. Melalui diskusi, Instruktur Nasional/Guru Pendamping
menjelaskan kepada GTK Sasaran secara tidak langsung hal-hal
yang belum difahaminya tentang konsep dan implementasi
Kurikulum 2013 SMK, misalnya tentang model pembelajaran
dengan pendekatan scientific, discovery learning, danproject
base learning, pembuatan RPP, dan model penilaian authentic
assessment.
Diskusi bukan untuk mencari kelemahan dalam proses
pembelajaran dan penilaian yang terjadi, tapi untuk membangun
persamaan persepsi tentang konsep dan implementasi Kurikulum
2013 SMK sekaligus memberi penguatan proses pembelajaran
dan penilaian sesuai Kurikulum 2013 SMK. Kemudian, bersamasama GTK Sasaran melakukan refleksi atas proses pembelajaran
dan penilaian yang sudah dijalani.
Refleksi bersama diperlukan untuk memahami kesulitan-kesulitan
yang dihadapi GTK Sasaran dalam mengimplementasikan
Kurikulum 2013 SMK dan upaya pemecahannya. Jika masih
terdapat kesulitan, pendamping tidak boleh memperlemah
semangat GTK Sasaran yang didampingi, melainkan harus
memperkuat dengan memberikan pemahaman yang benar
mengenai konsep dan implementasi Kurikulum 2013.
e. Bersama GTK Sasaran menyepakati langkah-langkah penguatan
yang akan ditempuh.
Setelah terjadi kesamaan persepsi tentang konsep dan
implementasi Kurikulum 2013 SMK, masalah-masalah yang masih
terjadi serta kesulitan-kesulitan yang menjadi kendalanya,
selanjutnya disepakati apa saja yang masih perlu diberi
penguatan dan bagaimana penguatan itu dilaksanakan. Misalnya
perkuatan melalui pemodelan, coaching, dan sebagainya.
3. Pemilihan dan Penetapan Pendamping
Instruktur Nasional/Guru pendamping pada dasarnya adalah guru
yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan implementasi
Kurikulum 2013, dipilih dan ditetapkan melalui prosedur sebagai
berikut.
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK
17
18
19
1) Analisis
Materi, Metode
dan
Implementasi Kurikulum 2013 SMK
Strategi
Pendampingan
Penyusunan KTSP;
20
Penyusunan RPP;
untuk
Instruktor
Inti
STRUKTUR PROGRAM
WORKSHOP/BIMTEK INSTRUKTUR INTI
PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK
NO.
MATERI
WAKTU
(@ 45)
A. Materi Umum
1.
B. Materi Pokok
2.
4
21
NO.
MATERI
WAKTU
(@ 45)
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pembinaan KarakterBangsa
10.
C. Penunjang
11.
Evaluasi
1
Jumlah
45
22
1) Analisis
Materi,
Metode
dan
Implementasi Kurikulum 2013 SMK
Strategi
Pendampingan
Penyusunan KTSP;
23
Penyusunan RPP;
24
STRUKTUR PROGRAM
WORKSHOP/BIMTEK INSTRUKTUR NASIONAL
(WORKSHOP/BIMTEKPETUGASGURUGURU
PENDAMPING)AN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK
WAKTU
NO.
MATERI
(@
45)ETERA
NGAN
A. Materi Umum
1.
Kebijakan ImplementasiPelaksanaan
Kurikulum 2013
B. Materi Pokok
2.
23.
34.
45.
56.
67.
7.
8.
9.
Simulasi Pelaksanaan
PendampinganPembelajaran(Role Playing)
10.
6. 10.
3
25
WAKTU
NO.
MATERI
(@
45)ETERA
NGAN
C. Penunjang
111
.
Evaluasi
1
Jumlah
45
G. Pelaksanaan Pendampingan
Proses pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK tahun 2015
dilakukan dengan model pendampingan berbasis sekolah (satuan
pendidikan),
melalui
kegiatan
workshop/In
House
Training
pendampingan dengan tahapan proses: penyampaian informasi dan
analisis materi pendampingan, penyelesaian tugas-tugas (latihan), dan
implementasi program tindak lanjut (On the Job Training). Berikut ini
gambar skema alur pelaksanaan workshop/In House Training dan On the
Job Training pendampingan Kurikulum 2013 SMK.
bahan
26
2. Latihan/Penugasan
a. Latihan untuk menguasai kemampuan mengimplementasikan
Kurikulum 2013 SMK, khususnya tentang:
1) Analisis SKL, KI dan KD;
2) Penjabaran KI dan KD ke dalam Indikator
Kompetensi (IPK) dan Materi Pembelajaran;
Pencapaian
Sintaks
Model
Pembelajaran
pada
Ranah
dan
Sikap,
27
28
STRUKTUR PROGRAM
WORKSHOP/BIMTEK PENDAMPINGAN PELAKSANAAN
KURIKULUM 2013 SMK DI SMK SASARAN
NO.
MATERI
WAKTU
(@
45)KETERANG
AN
A. Materi Umum
1.
B. Materi Pokok
2.
3.
54
4.
56
5.
78
6.
56
7.
8.
75
9.
*)
10.
C. Penunjang
11.
22
4545
H. Pelaporan
Pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK tahun 2015 terdiri
atas serangkaian kegiatan yang meliputi:
1. Penyiapan dokumen pendukung (materi pendmapingan);
2. Workshop/Bimtek Instruktor Inti;
3. Workshop/Bimtek Guru Pendamping;
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK
29
30
BAB IV
PENUTUP
Petunjuk teknis pendampinganinidisiapkan oleh Direktorat Pembinaan
SMK mengacu kepada kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
mengenai pendampingan implementasi Kurikulum 2013 tahun 2015.
Petunjuk pendampingan ini diharapkan dapat mempermudah dan memberi
motivasi kepada para Guru Pendamping dan GTK Sasaran serta pemangku
kepentingan lainnya, terutama SMK Sasaran, unsur Dinas Pendidikan
Provinsi, unsur Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, para Pengawas Pembina,
dan unsur Komite SMK untuk saling berkomunikasi dan menyelaraskan
kegiatan pendampingan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing,
yang pada gilirannya diharapkan akan sangat mendukung keberhasilan
implementasi Kurikulum 2013 SMK.
31