Anda di halaman 1dari 36

Kunci Jawaban

dan
Pembahasan
Madrasah Aliyah
(Fikih)
Dilengkapi dengan Perangkat
Pembelajaran:

Prota (Program Tahunan)

Promes (Program Semester)

Silabus Berkarakter

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Berkarakter

11B6
Diterbitkan oleh CV Sindunata
Jl. Diponegoro No. 123 Kartasura, Sukoharjo
57166
Telp. (0271) 781797, 781853
Email: fokussindunata@yahoo.com

Kunci Jawaban dan Pembahasan

Nama Sekolah:

................................
................................
1

Program Tahunan (PROTA)


Mata Pelajaran

: Fikih

Tingkat Pendidikan : MA

Semester

Pertemuan
Ke-

1 dan 2

3 dan 4

Standar
Kompetensi
1.

2.

Kelas

: XI

Tahun Ajaran

: 2013/2014

Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran

Memahami
ketentuan
Islam
tentang
jinayah dan
hikmahnya.

1.1 Menjelaskan hukum


pembunuhan dan
hikmahnya.
1.2 Menjelaskan ketentuan
hukum Islam tentang
qisas dan hikmahnya.
1.3 Menjelaskan ketentuan
hukum Islam tentang
diyat dan kifarat
beserta hikmahnya.
1.4 Menunjukkan contohcontoh qisas, diyat,
dan kifarat dalam
hukum Islam.
Ulangan Harian

JINAYAH
A. Hukum Islam tentang
Pembunuhan
B. Ketentuan Qisas

Memahami
ketentuan
Islam
tentang
hudud dan
hikmahnya.

2.1 Menjelaskan ketentuan


hukum Islam tentang
zina dan qazaf beserta
hikmahnya.
2.2 Menjelaskan ketentuan
hukum Islam tentang
minuman keras beserta
hikmahnya.

HUDUD
A. Had Zina
B. Had Qazaf
C. Had MinumMinuman Keras

C.
D.

Keterangan

Ketentuan Diyat
Ketentuan Hukum
Islam tentang Kifarat

D.

Had Mencuri

E.
F.

Had Merampok
Bugat
(Memberontak)
Hikmah Pensyariatan
Hudud

G.

Alokasi
Waktu
(... x JP)

Ulangan Harian
Ulangan Tengah Semester 1
5 dan 6

3.

Memahami
ketentuan
Islam
tentang
peradilan
dan
hikmahnya.

3.1 Menjelaskan proses


peradilan dalam Islam.
3.2 Mengidentifikasi
ketentuan tentang
hakim dan saksi
dalamperadilan Islam.

PERADILAN ISLAM
A. Peradilan dalam
Islam
B.
C.

Hakim
Saksi

Ulangan Harian
Ulangan Semester 1

Fikih 11B

Semester

Pertemuan
Ke-

7 dan 8

Standar
Kompetensi
4.

Memahami
hukum
Islam
tentang
hukum
keluarga.

Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran

4.1 Menjelaskan ketentuan


hukum perkawinan
dalam Islam dan
hikmahnya.
4.2 Menjelaskan ketentuan
perkawinan menurut
perundang-udangan di
Indonesia.
4.3 Menjelaskan konsep
Islam tentang talaq,
perceraian, idah, rujuk
dan hikmahnya.
4.4 Menjelaskan ketentuan
Islam tentang
pengasuhan anak
(hadanah).

KONSEP PERNIKAHAN
DALAM ISLAM
A. Ketentuan-Ketentuan
dalam Pernikahan
B. Wali dan Saksi
C.

D.
E.
F.
G.
H.
I.

Alokasi
Waktu
(... x JP)

Keterangan

Pernikahan dalam
Hukum Islam di
Indonesia
Hak dan Kewajiban
Suami Isteri
Walimah dan
Hikmahnya
Talak
Perceraian (Khuluk)
Idah dan Rujuk
Hadanah

Ulangan Harian
Ulangan Tengah Semester 1
9 dan 10

5.

Memahami
hukum
Islam
tentang
waris.

5.1 Menjelaskan ketentuan


hukum waris dalam
Islam.
5.2 Menjelaskan
keterkaitan waris
dengan wasiat.
5.3 Menunjukkan contoh
cara pelaksanaan
waris dan wasiat.

HUKUM WARIS DALAM


ISLAM
A. Waris dalam Islam
B. Ahli Waris
C. Sebab-Sebab dan
Halangan Mewarisi
D.
E.
F.
G.
H.

I.
J.

K.

Warisan dalam UU
No. 7 Tahun 1989
Furudul Muqaddarah
awil Fur dan
Aabah
Hijab
Masalah-Masalah
dalam Pembagian
Warisan
Tata Cara
Pembagian Warisan
Hal-Hal yang Terkait
dengan Pembagian
Warisan
Wasiat

Ulangan Harian
Ulangan Kenaikan Kelas

Mengetahui,
Kepala Sekolah

.............., .............................
Guru Mata Pelajaran

________________________
NIP.

______________________________
NIP.

Kunci Jawaban dan Pembahasan

Fikih 11B

4.

Kompetensi Dasar

Ulangan Tengah Semester

Memahami 4.1 Menjelaskan


hukum Islam
ketentuan hukum
tentang
perkawinan
hukum
dalam Islam dan
keluarga.
hikmahnya.
4.2 Menjelaskan
ketentuan
perkawinan menurut
perundang-udangan
di Indonesia.
4.3 Menjelaskan konsep
Islam tentang talaq,
perceraian, idah,
rujuk dan hikmahnya.
4.4 Menjelaskan
ketentuan Islam
tentang pengasuhan
anak (hadanah).
Ulangan Harian

Standar
Kompetensi
MEMAHAMI KONSEP
PERNIKAHAN DALAM
ISLAM
A. Ketentuan-Ketentuan
dalam Pernikahan
B. Wali dan Saksi
C. Pernikahan dalam
Hukum Islam di
Indonesia
D. Hak dan Kewajiban
Suami Isteri
E. Walimah dan
Hikmahnya
F. Talak
G. Perceraian (Khuluk)
H. Idah dan Rujuk
I.
Hadanah

Materi Pembelajaran
1
2

Januari
4

Februari
4

Maret
4

April
2

Mei
4

Juni
4

Kunci Jawaban dan Pembahasan

5.

Ulangan Semester 1

Ulangan Harian

5.1 Menjelaskan
ketentuan hukum
waris dalam Islam.
5.2 Menjelaskan
keterkaitan waris
dengan wasiat.
5.3 Menunjukkan contoh
cara pelaksanaan
waris dan wasiat.

Kompetensi Dasar

________________________
NIP.

Memahami
hukum
Islam
tentang
waris.

Standar
Kompetensi
HUKUM WARIS DALAM
ISLAM
A. Waris dalam Islam
B. Ahli Waris
C. Sebab-Sebab dan
Halangan Mewarisi
D. Warisan dalam UU
No. 7 Tahun 1989
E. Furudul Muqaddarah
F. awil Fur dan
Aabah
G. Hijab
H. Masalah-Masalah
dalam Pembagian
Warisan
I.
Tata Cara Pembagian
Warisan
J. Hal-Hal yang Terkait
dengan Pembagian
Warisan
K. Wasiat

Materi Pembelajaran
1

Januari
4

Februari
4

Maret
5

April
2

Mei
4

______________________________
NIP.

Juni
4

Fikih 11B

Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Standar Kompetensi

:
:
:
:

.
FIKIH
XI/2
1. Memahami hukum Islam tentang hukum keluarga.

Kunci Jawaban dan Pembahasan

Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Standar Kompetensi

:
:
:
:

.
FIKIH
XI/2
5. Memahami hukum Islam tentang waris.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP) Berkarakter
Mata Pelajaran
Tingkat Pendidikan

: Fikih
: MA

Kelas/Semester
Tahun Pelajaran

: XI/2
: 2013/2014

Standar
Kompetensi

4.

Memahami hukum Islam tentang hukum keluarga.

Kompetensi
Dasar

4.1
4.2
4.3
4.4

Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan dalam Islam dan hikmahnya.


Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut perundang-udangan di Indonesia.
Menjelaskan konsep Islam tentang talaq, perceraian, idah, rujuk dan hikmahnya.
Menjelaskan ketentuan Islam tentang pengasuhan anak (hadanah).

Indikator
Pencapaian
Kompetensi

Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan dalam Islam dan hikmahnya.


Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut perundang-udangan di Indonesia.
Menjelaskan konsep Islam tentang talaq, perceraian, idah, rujuk dan hikmahnya.
Menjelaskan ketentuan Islam tentang pengasuhan anak (hadanah).

Alokasi Waktu: X 1 Jam Pelajaran


A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:
1 Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan dalam Islam dan hikmahnya.
2 Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut perundang-udangan di Indonesia.
3 Menjelaskan konsep Islam tentang talaq, perceraian, idah, rujuk dan hikmahnya.
4 Menjelaskan ketentuan Islam tentang pengasuhan anak (hadanah).

Karakter Peserta didik yang Diharapkan


1. Religius
2. Kreatif
3. Peduli sosial
4. Tanggung jawab
5. Toleransi

Nilai Kewirausahaan/Ekonomi Kreatif


1. Percaya diri
2. Keyakinan
3. Optimisme
4. Berorientasi pada prestasi
5. Tekad kerja keras

B. Materi Pembelajaran

Ketentuan-Ketentuan dalam Pernikahan

Wali dan Saksi

Pernikahan dalam Hukum Islam di Indonesia

Hak dan Kewajiban Suami Isteri

Walimah dan Hikmahnya

Talak

Perceraian (Khuluk)

Idah dan Rujuk

Hadanah
C. Model dan Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Resitasi

Fikih 11B

Model Pembelajaran
1. Model Jigsaw Learning (Belajar model jigsaw)
2. Model Group Resume (Resume kelompok)
3. Model Inquiring Minds Want to Know (Bangkitkan minat)
4. Model Questions Students Have (Pertanyaan dari siswa)

D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1.

Kegiatan Pendahuluan
A. Apersepsi
1. Guru mengucapkan salam.
2. Peserta didik menjawab serempak.
3. Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum pelajaran dimulai.
4. Guru menanyakan peserta didik yang tidak masuk.
5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
6. Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, kreatif, peduli sosial, tanggung jawab, toleransi.
B. Motivasi
1. Guru menyiapkan media pembelajaran, untuk memunculkan daya tarik peserta didik.
2. Guru memilih satu kata, ungkapan, pertanyaan, gambar, dan sebagainya yang berkaitan dengan
materi, kemudian ditanyakan dan atau ditujukan kepada peserta didik.
3. Guru meminta peserta didik mengungkapkan jawaban atau penjelasan singkat tentang kata,
ungkapan, atau gambar tersebut.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, kreatif, peduli sosial, tanggung jawab, toleransi.

2.

Kegiatan Inti
A. Eksplorasi
Kegiatan guru dalam ranah eksplorasi, tercantum berikut ini.
1. Guru menguraikan materi tentang Ketentuan-Ketentuan dalam Pernikahan secara rinci.
2. Guru dalam menguraikan materi tentang Ketentuan-Ketentuan dalam Pernikahan dapat memanfaatkan
media pembelajaran berupa buku teks Fikih atau slide.
3. Guru meminta kepada peserta didik untuk menjelaskan tentang Ketentuan-Ketentuan dalam
Pernikahan.
4. Guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan mendalam tentang topik/tema
materi yang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka
sumber.
5. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya.
6. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran, dalam bentuk
tanya jawab maupun berpendapat.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, kreatif, peduli sosial, tanggung jawab, toleransi.
B. Elaborasi
Kegiatan guru dalam ranah elaborasi, tercantum berikut ini.
1. Guru meminta peserta didik guna mendiskusikan Ketentuan-Ketentuan dalam Pernikahan.
2. Peserta didik membuat rangkuman/resume secara kelompok mengenai hasil diskusi dan melalui
studi pustaka dari berbagai referensi.
3. Guru memfasilitasi tanya jawab berdasarkan hasil diskusi peserta didik dan memberi solusi terhadap
masalah dalam diskusi.
4. Peserta didik dapat memunculkan gagasan baru, baik secara lisan maupun tertulis melalui kegiatan
penugasan.
5. Guru melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran yang sudah dilakukan dengan cara
mengerjakan soal-soal pelatihan/uji kompetensi yang terdapat dalam Buku Ajar Fokus.

Kunci Jawaban dan Pembahasan

6.

Guru meminta peserta didik membuat laporan elaborasi yang dilakukan baik secara lisan maupun
tertulis.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, kreatif, peduli sosial, tanggung jawab, toleransi.
C. Konfirmasi
Kegiatan guru dalam ranah eksplorasi, tercantum berikut ini.
1. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat maupun hadiah
terhadap keberhasilan peserta didik.
2. Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai
sumber.
3. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi guna memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, kreatif, peduli sosial, tanggung jawab, toleransi.
3.

Kegiatan Penutup
1. Guru membuat kesimpulan tentang hasil proses belajar mengajar.
2. Peserta didik membuat catatan dan rangkuman tentang materi yang telah dipelajari.
3. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran Tasn dan Tazdd.

Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Pendahuluan
A. Apersepsi
1. Guru mengucapkan salam.
2. Peserta didik menjawab serempak.
3. Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum pelajaran dimulai.
4. Guru menanyakan peserta didik yang tidak masuk.
5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
6. Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, kreatif, peduli sosial, tanggung jawab, toleransi.
B. Motivasi
1. Guru menyiapkan media pembelajaran, untuk memunculkan daya tarik peserta didik.
2. Guru memilih satu kata, ungkapan, pertanyaan, gambar, dan sebagainya yang berkaitan dengan materi,
kemudian ditanyakan dan atau ditujukan kepada peserta didik.
3. Guru meminta peserta didik mengungkapkan jawaban atau penjelasan singkat tentang kata, ungkapan,
gambar, dan sebagainya.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, kreatif, peduli sosial, tanggung jawab, toleransi.
2.

Kegiatan Inti
A. Eksplorasi
Kegiatan guru dalam ranah eksplorasi, tercantum berikut ini.
1. Guru menguraikan materi tentang Pernikahan dalam Hukum Islam di Indonesia secara rinci.
2. Guru dalam menjelaskan mengenai Pernikahan dalam Hukum Islam di Indonesia dapat memanfaatkan
media pembelajaran berupa buku teks Fikih atau slide.
3. Guru meminta kepada peserta didik untuk menyebutkan UU Pernikahan di Indonesia.
4. Guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan mendalam tentang topik/tema materi yang
dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber.
5. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya.

10

Fikih 11B

Nilai yang Ditanamkan


Religius, kreatif, peduli sosial, tanggung jawab, toleransi.
B. Elaborasi
Kegiatan guru dalam ranah elaborasi, tercantum berikut ini.
1. Guru meminta peserta didik guna mendiskusikan tentang hak dan kewajiban suami istri.
2. Peserta didik membuat rangkuman/resume secara kelompok mengenai hasil diskusi dan melalui
studi pustaka dari berbagai referensi.
3. Guru memfasilitasi tanya jawab berdasarkan hasil diskusi peserta didik dan memberi solusi terhadap
masalah dalam diskusi.
4. Peserta didik dapat memunculkan gagasan baru, baik secara lisan maupun tertulis melalui kegiatan
penugasan.
5. Guru melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran yang sudah dilakukan dengan cara
mengerjakan soal-soal pelatihan/uji kompetensi yang terdapat dalam Buku Ajar Fokus.
6. Guru meminta peserta didik membuat laporan elaborasi yang dilakukan baik secara lisan maupun
tertulis.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, kreatif, peduli sosial, tanggung jawab, toleransi.
C. Konfirmasi
Kegiatan guru dalam ranah eksplorasi, tercantum berikut ini.
1. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat maupun
hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
2. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai
sumber.
3. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi guna memperoleh pengalaman belajar yang
telah dilakukan.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, kreatif, peduli sosial, tanggung jawab, toleransi.
3.

Kegiatan Penutup
1. Guru membuat kesimpulan tentang hasil proses belajar mengajar.
2. Peserta didik membuat catatan dan rangkuman tentang materi yang telah dipelajari.
3. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran Tasn dan Tazdd.

Pertemuan Ketiga
1. Kegiatan Pendahuluan
A. Apersepsi
1. Guru mengucapkan salam.
2. Peserta didik menjawab serempak.
3. Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum pelajaran dimulai.
4. Guru menanyakan peserta didik yang tidak masuk.
5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
6. Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, kreatif, peduli sosial, tanggung jawab, toleransi.
B. Motivasi
1. Guru menyiapkan media pembelajaran, untuk memunculkan daya tarik peserta didik.
2. Guru memilih satu kata, ungkapan, pertanyaan, gambar, dan sebagainya yang berkaitan dengan materi,
kemudian ditanyakan dan atau ditujukan kepada peserta didik.

Kunci Jawaban dan Pembahasan

11

3.

Guru meminta peserta didik mengungkapkan jawaban atau penjelasan singkat tentang kata, ungkapan,
gambar, dan sebagainya.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, kreatif, peduli sosial, tanggung jawab, toleransi.
2.

Kegiatan Inti
A. Eksplorasi
Kegiatan guru dalam ranah eksplorasi, tercantum berikut ini.
1. Guru menguraikan materi tentang talak secara rinci.
2. Guru dalam menjelaskan mengenai talak dapat memanfaatkan media pembelajaran berupa buku teks
Fikih atau slide.
3. Guru meminta kepada peserta didik untuk menyebutkan dalil tentang talak.
4. Guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan mendalam tentang topik/tema materi yang
dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber.
5. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, kreatif, peduli sosial, tanggung jawab, toleransi.
B. Elaborasi
Kegiatan guru dalam ranah elaborasi, tercantum berikut ini.
1. Guru meminta peserta didik guna mendiskusikan perbedaan antara talak dan perceraian.
2. Peserta didik membuat rangkuman/resume secara kelompok mengenai hasil diskusi dan melalui studi
pustaka dari berbagai referensi.
3. Guru memfasilitasi tanya jawab berdasarkan hasil diskusi peserta didik dan memberi solusi terhadap
masalah dalam diskusi.
4. Peserta didik dapat memunculkan gagasan baru, baik secara lisan maupun tertulis melalui kegiatan
penugasan.
5. Guru melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran yang sudah dilakukan dengan cara mengerjakan
soal-soal pelatihan/uji kompetensi yang terdapat dalam Buku Ajar Fokus.
6. Guru meminta peserta didik membuat laporan elaborasi yang dilakukan baik secara lisan maupun
tertulis.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, kreatif, peduli sosial, tanggung jawab, toleransi.
C. Konfirmasi
Kegiatan guru dalam ranah eksplorasi, tercantum berikut ini.
1. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat maupun hadiah
terhadap keberhasilan peserta didik.
2. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai
sumber.
3. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi guna memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, kreatif, peduli sosial, tanggung jawab, toleransi.

3.

Kegiatan Penutup
1. Guru membuat kesimpulan tentang hasil proses belajar mengajar.
2. Peserta didik membuat catatan dan rangkuman tentang materi yang telah dipelajari.
3. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran Tasn dan Tazdd.

12

Fikih 11B

E. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran

Sumber Belajar:
1. Buku Ajar Fokus Fikih
2. Buku teks Fikih Kelas 11
3. Buku-buku penunjang yang relevan, seperti:

Ahmad, Zainal Abidin. 1975. Ushul Fiqih. Jakarta: Bulan Bintang

Departemen Agama. 2002. Al-Quran dan Terjemahannya. Jakarta: Depag RI

Lubis, Suhrawadi K, 2004. Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: PT Sinar Grafika.

F.

Media Pembelajaran:
1. Buku teks Fikih kelas XI
2. Gambar dan Foto
3. Referensi lain yang relevan
Penilaian Hasil Belajar
1. Penilaian Tertulis (Paper and Pen Assesment)
Nama

: ......................

Kelas

: ......................

No. Absen

: ......................

Penilaian
Tertulis

Mata Pelajaran

: Fikih

Kls/Smt

: XI/2

Waktu

: .......................

Jenis Tagihan

Penilaian Tertulis

Bentuk Tagihan

Uraian
Soal Uraian

1.

Jelaskan pengertian pernikahan!

2.

Bagaimanakah hukum pernikahan? Jelaskan!

3.

Apakah yang dimaksud dengan khitbah? Jelaskan!

4.

Jelaskan kriteria wanita yang boleh dipinang!

5. Sebutkan syarat dan rukun dalam pernikahan!


Pedoman Penilaian
Masing-masing soal jika dijawab benar dengan proses yang benar mendapat skor 10. Jika jawaban belum
lengkap skor ditentukan sampai sejauh mana proses dikerjakan.
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 sebagai berikut.
Nilai akhir = Perolehan skor x 2
2. Penilaian Penugasan (Project Assessment)
Nama

: ..................

Kelas

: ..................

No. Absen

: ..................

Penilaian
Penugasan

Mata Pelajaran

: Fikih

Kls/Smt

: XI/2

Waktu

: ...................

Jenis Tagihan

Unjuk Kerja

Bentuk Tagihan

Laporan

Bahan Diskusi

Tuliskan ayat yang menjelaskan tentang keberadaan mahram yang


haram dinikahi dalam Islam! Tuliskan hasilnya pada buku tugas Anda,
kemudian hasilnya kumpulkan kepada guru untuk mendapatkan
penilaian!

Lembar Penilaian Pengamatan


Hari/Tanggal
: ....................................................................................................................................
Topik Pengamatan : ....................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................

Kunci Jawaban dan Pembahasan

13

No.

Aspek yang Dinilai

Nama Kelompok/
Nama Siswa

Nilai
Kualitatif

Nilai
Kuantitatif

Penilaian Kelompok
1.

Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik.

2.

Kerja sama kelompok.

3.

Hasil tugas.

4.

Penggunaan bahasa yang baik.


Jumlah Nilai Kelompok

Penilaian Individu Siswa


1.

Partisipasi dalam kegiatan.

2.

Berani menjawab pertanyaan.

3.

Inisiatif

4.

Ketelitian
Jumlah Nilai Individu

Mengetahui,
Kepala Sekolah

........., ..........................................
Guru Mata Pelajaran

____________________
NIP.

_______________________
NIP.

14

Fikih 11B

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP) Berkarakter
Mata Pelajaran
Tingkat Pendidikan

: Fikih
: MA

Kelas/Semester
Tahun Pelajaran

Standar
Kompetensi

5.

Kompetensi
Dasar

5.1 Menjelaskan ketentuan hukum waris dalam Islam.


5.2 Menjelaskan keterkaitan waris dengan wasiat.
5.3 Menunjukkan contoh cara pelaksanaan waris dan wasiat.

Indikator
Pencapaian
Kompetensi

: XI/2
: 2013/2014

Memahami hukum Islam tentang waris.

Menjelaskan ketentuan hukum waris dalam Islam.


Menjelaskan keterkaitan waris dengan wasiat.
Menunjukkan contoh cara pelaksanaan waris dan wasiat.

Alokasi Waktu: X 1 Jam Pelajaran


A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan ketentuan hukum waris dalam Islam.
2. Menjelaskan keterkaitan waris dengan wasiat.
3. Menunjukkan contoh cara pelaksanaan waris dan wasiat.

Karakter Peserta didik yang Diharapkan


1. Religius
2. Peduli sosial
3. Tanggung jawab
4. Kreatif
5. Disiplin

Nilai Kewirausahaan/Ekonomi Kreatif


1. Percaya diri
2. Berorientasi pada prestasi
3. Memiliki dorongan kuat
4. Kepemimpinan
5. Pantang menyerah

B. Materi Pembelajaran

Waris dalam Islam

Ahli Waris

Sebab-Sebab dan Halangan Mewarisi

Warisan dalam UU No. 7 Tahun 1989

Furudul Muqaddarah

awil Fur dan Aabah

Hijab

Masalah-Masalah dalam Pembagian Warisan

Tata Cara Pembagian Warisan

Hal-Hal yang Terkait dengan Pembagian Warisan

Wasiat
C. Model dan Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran
1. Ceramah variatif
2. Diskusi kelompok
3. Resitasi

Kunci Jawaban dan Pembahasan

15

Model Pembelajaran
1. Model Group Resume (Resume kelompok)
2. Model Active Knowledge Sharing (Saling tukar pengetahuan)
3. Model The Learning Cell (Sel belajar)
4. Model Information Search (Mencari Informasi)

D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Keempat
1. Kegiatan Pendahuluan
A. Apersepsi
1. Guru mengucapkan salam.
2. Peserta didik menjawab serempak.
3. Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum pelajaran dimulai.
4. Guru menanyakan peserta didik yang tidak masuk.
5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
6. Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, peduli sosial, tanggung jawab, kreatif, disiplin.
B. Motivasi
1. Guru menyiapkan media pembelajaran, untuk memunculkan daya tarik peserta didik.
2. Guru memilih satu kata, ungkapan, pertanyaan, gambar, dan sebagainya yang berkaitan dengan
materi, kemudian ditanyakan dan atau ditujukan kepada peserta didik.
3. Guru meminta peserta didik mengungkapkan jawaban atau penjelasan singkat tentang kata,
ungkapan, atau gambar tersebut.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, peduli sosial, tanggung jawab, kreatif, disiplin.
2.

Kegiatan Inti
A. Eksplorasi
Kegiatan guru dalam ranah eksplorasi, tercantum berikut ini.
1. Guru menguraikan materi tentang Waris dalam Islam secara rinci.
2. Guru dalam menguraikan materi tentang Waris dalam Islam dapat memanfaatkan media pembelajaran
berupa buku teks Fikih atau slide.
3. Guru meminta kepada peserta didik untuk menjelaskan tentang Waris dalam Islam.
4. Guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan mendalam tentang topik/tema
materi yang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka
sumber.
5. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya.
6. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran, dalam bentuk
tanya jawab maupun berpendapat.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, peduli sosial, tanggung jawab, kreatif, disiplin.
B. Elaborasi
Kegiatan guru dalam ranah elaborasi, tercantum berikut ini.
1. Guru meminta peserta didik guna mendiskusikan sebab-sebab dan halangan mewarisi.
2. Peserta didik membuat rangkuman/resume secara kelompok mengenai hasil diskusi dan melalui
studi pustaka dari berbagai referensi.
3. Guru memfasilitasi tanya jawab berdasarkan hasil diskusi peserta didik dan memberi solusi terhadap
masalah dalam diskusi.
4. Peserta didik dapat memunculkan gagasan baru, baik secara lisan maupun tertulis melalui kegiatan
penugasan.

16

Fikih 11B

5.

Guru melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran yang sudah dilakukan dengan cara mengerjakan
soal-soal pelatihan/uji kompetensi yang terdapat dalam Buku Ajar Fokus.
6. Guru meminta peserta didik membuat laporan elaborasi yang dilakukan baik secara lisan maupun
tertulis.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, peduli sosial, tanggung jawab, kreatif, disiplin.
C. Konfirmasi
Kegiatan guru dalam ranah eksplorasi, tercantum berikut ini.
1. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat maupun hadiah
terhadap keberhasilan peserta didik.
2. Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai
sumber.
3. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi guna memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, peduli sosial, tanggung jawab, kreatif, disiplin.
3.

Kegiatan Penutup
1. Guru membuat kesimpulan tentang hasil proses belajar mengajar.
2. Peserta didik membuat catatan dan rangkuman tentang materi yang telah dipelajari.
3. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran Tasn dan Tazdd.

Pertemuan Kelima
1.

Kegiatan Pendahuluan
A. Apersepsi
1. Guru mengucapkan salam.
2. Peserta didik menjawab serempak.
3. Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum pelajaran dimulai.
4. Guru menanyakan peserta didik yang tidak masuk.
5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
6. Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, peduli sosial, tanggung jawab, kreatif, disiplin.
B. Motivasi
1. Guru menyiapkan media pembelajaran, untuk memunculkan daya tarik peserta didik.
2. Guru memilih satu kata, ungkapan, pertanyaan, gambar, dan sebagainya yang berkaitan dengan materi,
kemudian ditanyakan dan atau ditujukan kepada peserta didik.
3. Guru meminta peserta didik mengungkapkan jawaban atau penjelasan singkat tentang kata, ungkapan,
gambar, dan sebagainya.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, peduli sosial, tanggung jawab, kreatif, disiplin.

2.

Kegiatan Inti
A. Eksplorasi
Kegiatan guru dalam ranah eksplorasi, tercantum berikut ini.
1. Guru menguraikan materi tentang warisan dalam UU No. 7 tahun 1989 secara rinci.
2. Guru dalam menjelaskan mengenai warisan dalam UU No. 7 tahun 1989 dapat memanfaatkan media
pembelajaran berupa buku teks Fikih atau slide.
3. Guru meminta kepada peserta didik untuk menjelaskan tentang furudul muqaddarah.

Kunci Jawaban dan Pembahasan

17

4.

Guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan mendalam tentang topik/tema
materi yang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka
sumber.
5. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, peduli sosial, tanggung jawab, kreatif, disiplin.
B. Elaborasi
Kegiatan guru dalam ranah elaborasi, tercantum berikut ini.
1. Guru meminta peserta didik guna mendiskusikan tentang awil Fur dan Aabah.
2. Peserta didik membuat rangkuman/resume secara kelompok mengenai hasil diskusi dan melalui
studi pustaka dari berbagai referensi.
3. Guru memfasilitasi tanya jawab berdasarkan hasil diskusi peserta didik dan memberi solusi terhadap
masalah dalam diskusi.
4. Peserta didik dapat memunculkan gagasan baru, baik secara lisan maupun tertulis melalui kegiatan
penugasan.
5. Guru melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran yang sudah dilakukan dengan cara
mengerjakan soal-soal pelatihan/uji kompetensi yang terdapat dalam Buku Ajar Fokus.
6. Guru meminta peserta didik membuat laporan elaborasi yang dilakukan baik secara lisan maupun
tertulis.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, peduli sosial, tanggung jawab, kreatif, disiplin.
C. Konfirmasi
Kegiatan guru dalam ranah eksplorasi, tercantum berikut ini.
1. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat maupun
hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
2. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai
sumber.
3. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi guna memperoleh pengalaman belajar yang
telah dilakukan.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, peduli sosial, tanggung jawab, kreatif, disiplin.
3.

Kegiatan Penutup
1. Guru membuat kesimpulan tentang hasil proses belajar mengajar.
2. Peserta didik membuat catatan dan rangkuman tentang materi yang telah dipelajari.
3. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran Tasn dan Tazdd.

Pertemuan Keenam
1.

Kegiatan Pendahuluan
A. Apersepsi
1. Guru mengucapkan salam.
2. Peserta didik menjawab serempak.
3. Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum pelajaran dimulai.
4. Guru menanyakan peserta didik yang tidak masuk.
5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
6. Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, peduli sosial, tanggung jawab, kreatif, disiplin.

18

Fikih 11B

B. Motivasi
1. Guru menyiapkan media pembelajaran, untuk memunculkan daya tarik peserta didik.
2. Guru memilih satu kata, ungkapan, pertanyaan, gambar, dan sebagainya yang berkaitan dengan materi,
kemudian ditanyakan dan atau ditujukan kepada peserta didik.
3. Guru meminta peserta didik mengungkapkan jawaban atau penjelasan singkat tentang kata, ungkapan,
gambar, dan sebagainya.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, peduli sosial, tanggung jawab, kreatif, disiplin.
2.

Kegiatan Inti
A. Eksplorasi
Kegiatan guru dalam ranah eksplorasi, tercantum berikut ini.
1. Guru menguraikan materi tentang Tata Cara Pembagian Warisan secara rinci.
2. Guru dalam menjelaskan mengenai Tata Cara Pembagian Warisan dapat memanfaatkan media
pembelajaran berupa buku teks Fikih atau slide.
3. Guru meminta kepada peserta didik untuk menjelaskan Tata Cara Pembagian Warisan.
4. Guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan mendalam tentang topik/tema materi yang
dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber.
5. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, peduli sosial, tanggung jawab, kreatif, disiplin.
B. Elaborasi
Kegiatan guru dalam ranah elaborasi, tercantum berikut ini.
1. Guru meminta peserta didik guna mendiskusikan hal-hal yang terkait dengan pembagian warisan.
2. Peserta didik membuat rangkuman/resume secara kelompok mengenai hasil diskusi dan melalui studi
pustaka dari berbagai referensi.
3. Guru memfasilitasi tanya jawab berdasarkan hasil diskusi peserta didik dan memberi solusi terhadap
masalah dalam diskusi.
4. Peserta didik dapat memunculkan gagasan baru, baik secara lisan maupun tertulis melalui kegiatan
penugasan.
5. Guru melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran yang sudah dilakukan dengan cara mengerjakan
soal-soal pelatihan/uji kompetensi yang terdapat dalam Buku Ajar Fokus.
6. Guru meminta peserta didik membuat laporan elaborasi yang dilakukan baik secara lisan maupun
tertulis.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, peduli sosial, tanggung jawab, kreatif, disiplin.
C. Konfirmasi
Kegiatan guru dalam ranah eksplorasi, tercantum berikut ini.
1. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat maupun hadiah
terhadap keberhasilan peserta didik.
2. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai
sumber.
3. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi guna memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan.
Nilai yang Ditanamkan
Religius, peduli sosial, tanggung jawab, kreatif, disiplin.

3.

Kegiatan Penutup
1. Guru membuat kesimpulan tentang hasil proses belajar mengajar.
2. Peserta didik membuat catatan dan rangkuman tentang materi yang telah dipelajari.
3. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai materi yang kurang
dimengerti.
4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran Tasn dan Tazdd.

Kunci Jawaban dan Pembahasan

19

E. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran

Sumber Belajar:
1. Buku Ajar Fokus Fikih
2. Buku teks Fikih Kelas 11
3. Buku-buku penunjang yang relevan, seperti:

Ahmad, Zainal Abidin. 1975. Ushul Fiqih. Jakarta: Bulan Bintang

Departemen Agama. 2002. Al-Quran dan Terjemahannya. Jakarta: Depag RI

Khalaf, Abdul Wahab. 1978. Ilmu Ushul Al-Fiqh. Kairo: Dar Al-Qalam

Media Pembelajaran:
1. Buku teks Fikih Kelas XI
2. Gambar dan Foto
3. Referensi lain yang relevan
F. Penilaian Hasil Belajar
1. Penilaian Tertulis (Paper and Pen Assesment)
Nama

: ......................

Kelas

: ......................

No. Absen

: ......................

Penilaian
Tertulis

Mata Pelajaran

: Fikih

Kls/Smt

: XI/2

Waktu

: .......................

Jenis Tagihan

Penilaian Tertulis

Bentuk Tagihan

Uraian
Soal Uraian

1.
2.
3.
4.
5.

Sebutkan ahli waris yang termasuk ke dalam aabah!


Sebutkan macam-macam hijab dan berikan penjelasannya!
Jelaskan yang dimaksud dengan furul muqaddarah!
Apa yang dimaksud dengan kallah? Jelaskan!
Tuliskan hadis Rasulullah saw. tentang bagian nenek!

Pedoman Penilaian
Masing-masing soal jika dijawab benar dengan proses yang benar mendapat skor 10. Jika jawaban belum
lengkap skor ditentukan sampai sejauh mana proses dikerjakan.
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 sebagai berikut.
Nilai akhir = Perolehan skor x 2
2. Penilaian Penugasan (Project Assessment)
Nama

: ..................

Kelas

: ..................

No. Absen

: ..................

Penilaian
Penugasan

Mata Pelajaran

: Fikih

Kls/Smt

: XI/2

Waktu

: ....................

Jenis Tagihan

Unjuk Kerja

Bentuk Tagihan

Laporan

Bahan Diskusi

Buatlah makalah tentang tradisi pembagian waris di sekitar tempat


tinggal Anda! Minimal 3 halaman kertas A4! Kemudian kumpulkan
hasilnya pada guru!

Lembar Penilaian Pengamatan


Hari/Tanggal
: ....................................................................................................................................
Topik Pengamatan : ....................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................

20

Fikih 11B

No.

Aspek yang Dinilai

Nama Kelompok/
Nama Siswa

Nilai
Kualitatif

Nilai
Kuantitatif

Penilaian Kelompok
1.

Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik.

2.

Kerja sama kelompok.

3.

Hasil tugas.

4.

Penggunaan bahasa yang baik.


Jumlah Nilai Kelompok

Penilaian Individu Siswa


1.

Partisipasi dalam kegiatan.

2.

Berani menjawab pertanyaan.

3.

Inisiatif

4.

Ketelitian
Jumlah Nilai Individu

Mengetahui,
Kepala Sekolah

........., ...................................
Guru Mata Pelajaran

____________________
NIP.

_______________________
NIP.

Kunci Jawaban dan Pembahasan

21

Kunci Jawaban Fikih Kelas 11B


Bab 1: KONSEP PERNIKAHANDALAM ISLAM
Kegiatan Pembelajaran 1
A. Ketentuan-Ketentuan dalam Pernikahan
B. Wali dan Saksi
Tadrib 1.1

Siswa mengamati di daerahnya masing-masing


mengenai prosesi pernikahan yang dilakukan
masyarakat, mana yang sesuai dengan syariat
dan mana yang belum sesuai.

Siswa mendiskusikan solusi tentang pergaulan


bebas anak-anak muda sekarang antara laki-laki
dan perempuan yang bukan muhrim tanpa ada
batas-batas yang dilarang agama.
Uji Kognitif
1. Nikah secara bahasa artinya menggabungkan atau
mengumpulkan dua hal menjadi satu, sedangkan
menurut istilah nikah adalah akad perkawinan
yang sahih. Atau akad yang mengakibatkan
halalnya hubungan suami istri.
2. Sunah, mubah, wajib, makruh, dan haram.
3. Khitbah secara bahasa artinya pinangan atau
lamaran, sedangkan menurut istilah khitbah
adalah melamar untuk menyatakan permintaan
atau ajakan untuk mengikat perjodohan, dari
seorang laki-laki kepada seorang perempuan
(calon istri).
4. Perempuan-perempuan yang diperbolehkan
untuk dipinang, yaitu:
a. Perempuan yang bukan mahram perempuan
yang termasuk mahram tidak boleh
dinikahi.
b. Perempuan yang tidak terikat perkawinan.
Perempuan ini boleh dipinang, baik dengan
sindiran atau terus terang.
c. Perempuan yang tidak dalam pinangan
orang lain.
d. Perempuan yang tidak dalam masa idah,
5. syarat dan rukun dalam pernikahan antara
lain:
a. Calon suami
Syarat-syarat calon suami adalah:
1) Islam.
2) Jelas bahwa ia laki-laki.
3) Tidak terpaksa (keinginan/pilihan
sendiri).
4) Tidak beristri empat (termasuk istri yang
dicerai masih masa idah).
5) Bukan mahram dari calon istri.
6) Tidak mempunyai istri yang haram
dimadu dengan calon istrinya.
7) Tidak sedang ihram haji atau umrah.

22

b.

c.

d.

e.

calon isteri
Syarat-syarat calon istri, yaitu:
1) Islam
2) Jelas ia perempuan.
3) Telah mendapat izin walinya.
4) Tidak bersuami atau masa idah.
5) Bukan mahram dari calon suami.
6) Belum pernah dituduh berbuat zina oleh
calon suaminya.
7) Jika ia janda, harus atas kemauan sendiri,
bukan karena dipaksa.
8) Jelas ada orangnya.
9) Tidak sedang berihram haji atau umrah.
wali
Wali calon mempelai perempuan yang akan
menikahkan harus memenuhi syaratsyarat
berikut.
1) Laki-laki
2) Islam
3) Balig
4) Berakal
5) Merdeka
6) Adil
7) Tidak sedang berihram haji atau umrah
dua orang saksi
Saksi dalam akad nikah harus memenuhi syaratsyarat berikut.
1) Dua orang laki-laki.
2) Islam.
3) Balig.
4) Berakal.
5) Merdeka.
6) Adil.
7) Melihat dan mendengar.
8) Memahami bahasa yang digunakan dalam
akad.
9) Tidak sedang melaksanakan haji atau
umrah.
10) Hadir dalam ijab qabul.
ijab qabul
Adapun syarat ijab qabul adalah:
1) Menggunakan kata yang bermakna menikah
atau kata mengawinkan, baik bahasa
Arab maupun padanan kata itu dalam
bahasa Indonesia atau bahasa daerah sang
pengantin.
2) Lafal ijab qabul diucapkan oleh pelaku akad
nikah.
3) Antara ijab dan qabul harus bersambung.
4) Pelaksanaan ijab qabul harus berada pada
satu tempat.

Fikih 11B

5) Tidak dikaitkan dengan suatu persyaratan


apa pun.
6) Tidak dibatasi dengan waktu tertentu.
7) Majlis ijab qabul harus dihadiri minimal
empat orang, yaitu calon mempelai pria
atau wakilnya, wali dari mempelai wanita
atau wakilnya dan dua orang saksi.
2.
Kegiatan Pembelajaran 2
C. Pernikahan dalam Hukum Islam di Indonesia
D. Hak dan Kewajiban Suami Istri
E. Walimah dan Hikmahnya
3.
Tadrib 1.2
Siswa bersama kelompoknya mendiskusikan tentang
pernikahan yang dilarang dalam ajaran Islam dan
menjelaskan praktik pernikahan-pernikahan tersebut
pada zaman sekarang. Macam-macam pernikahan
yang dilarang dalam ajaran Islam antara lain:
a. Nikah mutah adalah nikah yang dilakukan oleh
seseorang dengan tujuan semata-mata untuk
melampiaskan hawa nafsu.
b. Nikah syighar ialah pernikahan dua jodoh (empat
orang) dengan menjadikan dua wanita sebagai
mahar masing-masing.
c. Nikah mukhalil ialah nikah yang dilakukan
seseorang dengan tujuan untuk menghalalkan
perempuan yang dinikahinya bagi bekas suaminya
yang telah mentalak tiga, untuk kawin lagi
d. Nikah silang (beda agama) adalah orang Islam
dilarang menikah dengan orang non Islam.
e. Nikah khadan adalah nikah dengan maksud
menjadikan gundik atau piaraan.
Uji Kognitif
1. Undang-Undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974
dalam penjelasan umum berisi:
1) Tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga
yang bahagia dan kekal. Untuk itu suami
istri perlu saling membantu dan melengkapi
agar masingmasing dapat mengembangkan
kepribadiannya, membantu, dan mencapai
kesejahteraan spiritual dan material.
2) S u at u p er ka w i n a n s ah b il a di l a ku k an
menurut hukum masing-masing agama dan
kepercayaannya, juga harus dicatat menurut
peraturan perundangundangan yang berlaku.
3) Undang-undang ini menganut prinsip bahwa
calon suami istri harus telah masak jiwa raganya
untuk dapat melangsungkan perkawinan agar
dapat mewujudkan perkawinan secara baik
tanpa berakhir dengan perceraian dan mendapat
keturunan yang baik dan sehat. Batas usia
perkawinan untuk laki-laki adalah 19 tahun dan
wanita adalah 16 tahun.
4) Karena tujuan perkawinan adalah membentuk
keluarga yang bahagia dan kekal maka menganut

Kunci Jawaban dan Pembahasan

4.

5.

6.

7.

8.

prinsip untuk mempersukar perceraian, untuk


memungkinkan perceraian harus ada alasanalasan tertentu yang dilakukan di depan siding
pengadilan.
5) Hak kewajiban istri adalah seimbang dengan hak
dan kedudukan suami, baik di rumah tangga,
maupun di masyarakat.
Dalam Pasal 1 dari Undang-Undang tersebut
dijelaskan pengertian perkawinan adalah ikatan
lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai
suami istri dengan tujuan membentuk keluarga atau
rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa.
Undang-Undang RI No. 1 Tahun 1974 Pasal 2 Ayat 2
yang berbunyi Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut
perundang-undangan yang berlaku.
Kompilasi menurut bahasa adalah kegiatan
pengumpulan bahan tertulis yang diambil dari berbagai
sumber/rujukan mengenai suatu persoalan tertentu.
Kompilasi menurut istilah adalah sebuah buku
kumpulan yang memuat uraian atau hukumhukum
tertentu, pendapat hukum, atau aturan hukum.
Jadi kompilasi hukum Islam adalah buku kumpulan
hukum-hukum Islam.
Kompilasi hukum Islam terdiri dari tiga buku, yaitu:
1) Buku I : Tentang Perkawinan.
2) Buku II: Tentang Warisan.
3) Buku III: Tentang Perwakafan.
Imam Ghazali berpendapat bahwa membatasi kelahiran
hukumnya boleh, tidak makruh. Mayoritas ulama
berpendapat hukumnya makruh karena melihat hak
Nabi Muhammad saw. yang menghendaki umatnya
banyak. Ulama yang mengharamkan KB beralasan
bahwa dengan mengikuti KB, maka salah satu pihak
dirugikan (suami/istri) atau tidak terpenuhi haknya.
Hikmah pernikahan bagi pribadi dan keluarga
1) Melestarikan keturunan.
2) Menenteramkan jiwa.
3) Menghindari perbuatan maksiat.
4) Dengan memiliki anak berarti ada yang
mendoakan.
Suami dan Istri mempunyai kewajiban, antara lain:
a. Menjaga nama baik seluruh anggota keluarga.
b. Menghormati dan berbuat baik kepada keluarga
berdua.
c. Memelihara kepercayaan diri dan menyimpan
rahasia rumah tangga dan memelihara
keutuhannya.
d. Mewujudkan pergaulan yang serasi, rukun,
damai, dan saling pengertian.
e. Memelihara dan mendidik anak-anaknya dengan
penuh kasih sayang.
f. Memaafkan kesalahan yang lain.
g. Sabar dan menyadari kekurangan yang ada
pada masing-masing.
h. Bijaksana dalam memecahkan masalah
keluarga.

23

9.

Jumhur ulama berpendapat bahwa mengadakan


walimah ursy hukumnya sunah muakkadah
(dikuatkan).
10. Menghadiri walimah ursy atau pesta pernikahan
bagi orang-orang yang diundang hukumnya wajib.
Sebagian ulama berpendapat bahwa menghadiri
undangan walimah adalah fardu kifayah. Sementara
yang lain berpendapat hukumnya sunah saja.
Kegiatan Pembelajaran 3
F. Talak
G. Perceraian (Khuluk)
H. Idah dan Rujuk
I. Hadanah
Tadrib 1.3
Siswa menjelaskan tentang kepemilikan harta yang
masih di bawah perwalian dan menyebutkan yang
berhak menjadi walinya.
Jawaban Alternatif:
Perwalian dalam harta kepemilikan artinya sebuah
kewenangan untuk melaksanakan perbuatan hokum
demi kepentingan, atau atas nama anak yang
orang tuanya telah meninggal atau tidak mampu
melaksanakan perbuatan hukum. Orang yang dapat
menjadi wali dalam kepemilikan adalah orang yang
masih mempunyai hubungan keluarga (ahli waris).
Uji Kognitif
1. Secara bahasa talak artinya melepas ikatan.
Adapun menurut istilah talak ialah melepaskan
tali ikatan nikah dari pihak suami dengan
menggunakan lafal tertentu.
2. Hukum talak pada asalnya makruh berdasar pada
hadis di atas. Mempertimbangkan maslahat dan
madaratnya, maka hukum talak dibagi menjadi
empat, yaitu:
a. Wajib, apabila suami dan istri sering
bertengkar sehingga perceraian adalah
maslahat.
b. Sunah, jika suami tidak sanggup memberi
nafkah atau istri tidak dapat menjaga
kehormatannya.
c. Haram, jika talak itu tidak diperlukan dan
justru dapat membawa kerugian bagi kedua
belah pihak.
d. Makruh, merupakan hukum asal talak
sebagaimana hadis di atas bahwa talak
boleh, namun jika dilakukan sangat dibenci
Allah swt.
3. Talak yang menjatuhkan adalah pihak suami,
sedangkan percaraian talak yang dijatukan pihak
suami kepada isteri atas permintaan isteri.
4. Khuluk menurut bahasa ialah menanggalkan.
Dalam istilah fikih, khuluk adalah perceraian
yang dijatuhkan seorang suami kepada istrinya
atas permintaan istri dengan membayar iwad
(tebusan) dari pihak istri kepada suami.

24

5.

Idah menurut bahasa berarti perhitungan.


Sedangkan menurut istilah idah ialah masa
tenggang atau batas waktu untuk tidak menikah
bagi perempuan yang dicerai atau ditinggal mati
oleh suaminya, kecuali sesudah habis masa
idahnya.

Uji Kompetensi
I. Pilihan Ganda
1. a
Mahar adalah pemberian wajib dari suami kepada
istri sebab pernikahan.
2. c
Batas usia perkawinan untuk laki-laki adalah 19
tahun dan wanita adalah 16 tahun.
3. e
Mahar atau mas kawin adalah pemberian wajib dari
suami kepada Istri sebab pernikahan.
4. b
Jumhur ulama berpendapat bahwa mengadakan
walimah hukumnya sunah muakkadah
(dikuatkan).
5. e
Isi kandungan hadis tersebut adalah jangan membedabedakan antara orang kaya dan miskin.
6. a
Suami mempunyai kewajiban untuk member nafkah,
bergaul dengan baik, memimpin dengan bijaksana,
dan mendidik keluarga.
7. b
Istri mempunyai kewajiban yang meliputi: kewajiban
menaati suami, menjaga kehormatan diri, mengatur
rumah tangga, dan mengurus serta mendidik
anak.
8. e
Rukun khuluk ada 4, yaitu suami yang balig, berakal
dan atas kemauannya, istri yang dalam kekuasaan
suami, ucapan yang menunjukkan khuluk, dan adanya
tebusan.
9. e
Haram hukumnya apabila rujuk hanya akan
menyebabkan pihak istri semakin menderita
dibandingkan dengan tidak rujuk.
10. e
Yusuf Qardhawiy berpendapat bahwa pembatasan
kelahiran merupakan kemudahan bagi kaum muslimin
untuk mengatur jarak kelahiran, bila terjadi hal-hal
yang menghendakinya.
11. a
Hukum asal dari sebuah pernikahan adalah
sunah.
12. c
Kafaah atau kufu artinya kesamaan, kecocokan, dan
kesetaraan.

Fikih 11B

13. b
Wali nasab yaitu wali yang mempunyai pertalian
darah/keturunan dengan perempuan yang akan
dinikahkan.
14. d
Maksimal laki-laki menikahi empat perempuan
sebagaimana firman Allah swt. (QS. An-Nisa (4): 3)
15. a
Jumhur ulama berpendapat bahwa mengadakan
walimah hukumnya sunah muakkad.
16. c
Perempuan-perempuan yang haram dinikahi karena
musaharah atau pernikahan yaitu mertua, anak tiri,
menantu, dan ibu tiri.
17. c
Talak bain kubra, yaitu talak tiga. Pada talak bain
kubra ini suami tidak boleh menikah lagi sebelum
istrinya yang tertalak menikah dengan laki-laki lain
dan sudah dicampuri kemudian diceraikan oleh
suami kedua, serta telah habis masa idahnya dari
suami kedua tersebut.
18. a
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
1 Tahun 1974 Pasal 2 ayat 1 ditegaskan bahwa
perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut
hukum masing-masing agama dan kepercayaan.
19. c
Mahar Musamma yaitu mahar yang disebutkan jenis
dan jumlahnya pada akad nikah berlangsung.
20. d
Idah istri yang dicerai dalam keadaan hamil, lamanya
sampai melahirkan kandungannya.
21. d
Wali Hakim, ialah orang Islam yang diberi hak oleh
penguasa/pemerintah untuk menjadi wali nikah dalam
keadaan tertentu.
22. b
Secara bahasa talak artinya melepas tali ikatan.
23. c
Talak talik yaitu talak yang dikaitkan dengan syarat
tertentu.
24. b
Khuluk adalah perceraian yang dijatuhkan seorang
suami kepada istrinya atas permintaan istri dengan
membayar iwad (tebusan) dari pihak istri kepada suami.
25. b
Fasakh menurut bahasa adalah mengubah, merombak
atau membatalkan.
II.

Uraian
1. Hadis talak



:
(
)

Kunci Jawaban dan Pembahasan

2.

3.

4.

5.

Artinya: Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah saw.


bersabda: Perbuatan halal yang paling dibenci
Allah adalah perceraian. (HR. Abu Dawud dan Ibnu
Majah).
Hukum talak berdasarkan maslahat dan madaratnya,
maka hukum talak dibagi empat sebagai berikut:
a. Wajib, jika antara suami dan istri sering terjadi
pertengkaran dan percekcokan sehingga
perceraian bagi mereka adalah jalan terbaik/
maslahah.
b. Sunah, jika suami tidak sanggup lagi member
nafkah at au istri tidak dapat menjaga
kehormatannya.
c. Haram, jika talak itu tidak diperlukan dan justru
dapat membawa kerugian bagi kedua belah
pihak.
d. Makruh, merupakan hukum asal talak sebagaimana
hadis di atas bahwa talak boleh, namun jika
dilakukan sangat dibenci Allah swt.
Macam-macam idah bagi seorang wanita, antara
lain:
a. Idah istri yang dicerai dan ia masih haid, lamanya
tiga kali suci.
b. Idah istri yang dicerai dan ia sudah tidak haid,
lama idahnya tiga bulan.
c. Idah istri yang ditinggal wafat suami adalah
empat bulan sepuluh hari bila ia tidak hamil.
d. Idah istri yang dicerai dalam keadaan hamil,
lamanya sampai melahirkan kandungannya.
e. Idah istri yang ditinggal wafat suaminya
dalam keadaan hamil, masa idah menurut
sebagian ulama adalah idah hamil yaitu sampai
melahirkan.
Sebab hubungan darah/keturunan/nasab:
a. Ibu (termasuk nenek terus ke atas, dari pihak
ibu dan bapak).
b. Anak perempuan (termasuk cucu perempuan
terus ke bawah).
c. Saudara perempuan (baik kandung, seayah
atau seibu).
d. Saudara perempuan bapak (bibi/bulek/bude),
baik kandung, seayah atau seibu.
e. A n a k p e r e m p u a n s a u d a r a l a k i - l a k i
(keponakan).
f. A na k pe re mp ua n sa ud ar a p er e mpu an
(keponakan).
Wali muhakkam yaitu wali yang diangkat oleh
mempelai yang bersangkutan.

Penilaian Penugasan
Siswa menuliskan ayat yang menjelaskan tentang
keberadaan mahram yang haram dinikahi dalam
Islam, kemudian menuliskan hasilnya pada buku tugas
dan dikumpulkan kepada guru untuk mendapatkan
penilaian.

25

Artinya: Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu;


anak-anakmu yang perempuan; saudarasaudaramu yang perempuan, saudara-saudara
bapakmu yang perempuan; saudara-saudara
ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan
dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anakanak perempuan dari saudara-saudaramu yang
perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu;
saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu
isterimu (mertua); anak-anak isterimu yang dalam
pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu
campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan
isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak
berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan
bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu);
dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua
perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah
terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
Perbaikan
Siswa menuliskan ayat dan hadis yang berkaitan
dengan pernikahan lengkap beserta artinya.

Artinya: Dan jika kamu takut tidak akan dapat


berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim
(bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah
wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga
atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan
dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja,
atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu
adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.

26

Rasulullah saw. bersabda:

:


:




)

Artinya: Dari Anas bin Malik r.a. bahwasannya


Nabi saw. memuji Allah dan penyanjung-Nya.
beliau bersabda: Akan tetapi aku salat, aku tidur,
aku berpuasa, aku makan, dan aku mengawini
perempuan. Barang siapa yang tidak suka perbuatanku,
maka bukanlah dia dari golonganku. H.R. Bukhari
Muslim).
Pengayaan
Siswa berkunjung ke KUA atau kepada salah satu
pengurusnya, kemudian menanyakan tentang prosesi
pernikahan yang ada di daerahnya dari awal sampai
akhir. Hasilnya ditulis pada buku tugas, kemudian
mempresentasikannya di depan kelas.
Ulangan Tengah Semester
I. Pilihan ganda
1. e
Tidak ada idah baginya bagi wanita yang belum
pernah dicampuri oleh suaminya.
2. a
Ucapan suami bahwa istrinya menyerupai ibunya
disebut zihar.
3. b
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
1 Tahun 1974 Pasal 2 ayat 1 ditegaskan bahwa
perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut
hukum masing-masing agama dan kepercayaan.
4. b
Lihat pembahasan no. 3.
5. a
Menikah hukumnya wajib, bagi orang yang telah siap
dan mampu secara lahir dan batin serta khawatir
terjatuh pada perbuatan zina.
6. b
Khitbah artinya pinangan atau lamaran.
7. b
Nikah menurut bahasa berarti bersetubuh,
mengumpulkan, menggabungkan, dan
menjodohkan.
8. a
Arti dari lafal yang digaris bawah yaitu kami
ciptakan.
9. b
Rukun nikah adalah mempelai laki-laki, mempelai
perempuan, dua orang saksi, wali, dan ijab kabul.

Fikih 11B

10. e
Imam Abu Hanifah membolehkan melihat dua telapak
kaki, muka dan telapak tangan.
11. c
Menurut syarak nikah adalah suatu akad yang
menghalalkan pergaulan antara laki-laki dan
perempuan yang bukan mukhrim dan menimbulkan
hak dan kewajiban antara keduanya.
12. c
Tujuan nikah adalah membentuk keluarga yang
sakinah, mawaddah dan rahmah. Hal tersebut
dijelaskan dalam Al-Qur`an Surah Ar-Rm ayat 21.
13. b
Syarat-syarat calon istri yaitu islam, jelas dia
perempuan, telah mendapat ijin walinya, tidak
bersuami atau masa idah, dan bukan mahram dari
calon suami.
14. b
Mahram adalah seseorang yang tidak boleh dinikahi
karena ada sebab keturunan, perkawinan, dan
sepersusuan.
15. e
Yang berhak menjadi wali pernikahan adalah ayah
kandung, kakek dari ayahnya, saudara laki-laki
sekandung, dan saudara laki-laki seayah.
16. d
Ijab kabul yaitu serah terima yang sah dalam
pernikahan.
17. c
Suami mempunyai kewajiban untuk member nafkah,
mempergauli dengan baik, kewajiban memimpin,
dan mendidik keluarga.
18. b
Secara bahasa talak artinya melepas ikatan.
19. e
Talak raji yaitu talak yang boleh dirujuk kembali
sebelum masa idah berakhir. Yang termasuk talak
raji adalah talak satu dan dua kepada istri yang telah
dicampuri.
20. c
Idah yaitu masa tenggang atau batas waktu untuk
tidak menikah bagi perempuan yang dicerai atau
ditinggal mati oleh suaminya.
21. a
Mahram karena pernikahan yaitu mertua, anak tiri,
menantu, dan ibu tiri.
22. b
Kabul ialah ucapan penerimaan oleh pengantin
laki-laki atau yang mewakili.
23. e
Mahar adalah pemberian wajib dari suami kepada
istri sebab pernikahan.
24. a
Nikah mutah adalah nikah yang dilakukan oleh
seseorang dengan tujuan melampiaskan hawa nafsu
untuk sementara waktu.

Kunci Jawaban dan Pembahasan

25. c
Kafaah atau kufu artinya kesamaan, kecocokan, dan
kesetaraan.
II.
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.
8.
9.

Uraian
Dilihat dari boleh tidaknya rujuk kepada istri, dibagi
menjadi dua macam:
a. Talak raji yaitu talak yang boleh dirujuk kembali
sebelum masa idah berakhir.
b. Talak bain yaitu talak yang menghalangi suami
untuk rujuk kembali.
Hikmah disyariatkan pernikahan:
a. Pengaturan hubungan biologis yang terjaga
kemuliaannya.
b. Mengusahakan kecerdasan, melanjutkan
keturunan, dan memelihara nasab yang baik.
c. Naluri kebapakan dan keibuan akan tumbuh
dengan sempurna dalam melindungi putraputrinya
dengan penuh kasih sayang.
d. Timbul rasa tanggung jawab dalam keluarga
sehingga mendorong kegiatan usaha untuk
memenuhi kebutuhan.
Rukun dan syarat nikah adalah adanya mempelai
laki-laki, adanya mempelai perempuan, dua orang
saksi, wali, dan ijab kabul.
Khuluk adalah perceraian yang dijatuhkan seorang
suami kepada istrinya atas permintaan istri dengan
membayar iwad (tebusan) dari pihak istri kepada
suami, sedangkan fasakh adalah batalnya (rusaknya)
akad nikah dan putusnya ikatan perkawinan antara
suami istri.
Dalil pernikahan harus dengan wali yang adil.

:
:




.

Artinya: "Dari Aisyah, ia berkata, Rasulullah saw.


bersabda: Seorang wanita yang menikah
tanpa izin walinya, maka pernikahannya
batil, dan apabila mereka bersengketa,
maka pemerintah adalah wali bagi wanita
yang tidak memiliki wali." (H.R. Dawud
dan Tirmizi).
Rukun pernikahan adalah adanya mempelai laki-laki,
mempelai perempuan, dua orang saksi, wali, dan
ijab kabul.
Muhrim karena perkawinan yaitu mertua, anak tiri,
menantu, dan ibu tiri.
Mahar adalah pemberian wajib dari suami kepada
istri sebab pernikahan.
Nikah secara bahasa artinya kawin atau perkawinan,
sedangkan menurut istilah nikah adalah suatu akad
yang menghalalkan pergaulan antara laki-laki dan
perempuan yang bukan muhrim serta menimbulkan
hak dan kewajiban antara keduanya.

27

10. Masa idah adalah masa tenggang atau batas waktu


untuk tidak menikah bagi perempuan yang dicerai
atau ditinggal mati oleh suaminya, kecuali sesudah
habis masa idahnya.

Bab 2: HUKUM WARIS DALAM ISLAM


Kegiatan Pembelajaran 1
A. Waris dalam Islam
B. Ahli Waris
C. Sebab-Sebab dan Halangan Mewarisi

Uji Kognitif
1. Ahli waris nasabiyah, yaitu orang yang berhak
menerima bagian harta warisan karena adanya
hubungan nasab atau pertalian darah dengan
orang yang meninggal.
2. Ahli waris yang termasuk Ushulul mayyit, adalah
bapak, ibu, kakek, nenek, dan seterusnya ke
atas (garis keturunan ke atas).
3. Surah An-Nis ayat 7

( : )

Artinya: Bagi laki-laki ada hak bagian dari


harta peninggalan kedua orang
tua dan kerabatnya, dan bagi
perempuan ada hak bagian (pula)
dari harta peninggalan kedua orang
tua dan kerabatnya, baik sedikit atau
banyak menurut bagian yang telah
ditetapkan. (Q.S. An-Nis/4: 7)
Kegiatan Pembelajaran 2
D. Warisan dalam UU No. 7 Tahun 1989
E. Furudul Muqaddarah
F. awil Fur dan Aabah
G. Hijab
H. Masalah-Masalah dalam Pembagian Warisan
Tadrib 2.1
Ahli waris yang masing-masing mendapat bagian
setengah, seperempat, seperdelapan, dua pertiga,
sepertiga, dan seperenam.

Ahli waris yang memperoleh bagian 1/2 adalah:


Jika dia (anak perempuan) itu seorang saja,
maka dia memperoleh setengah (harta yang
ditinggalkan). (Suami-suami) adalah seperdua
dari harta yang ditinggalkan oleh istri-istrimu,
jika mereka tidak mempunyai anak.

Ahli waris yang memperoleh bagian 1/4 adalah:


Jika mereka (istri-istrimu) itu mempunyai anak,
maka kamu mendapat seperempat dari harta
yang ditinggalkannya setelah (dipenuhi) wasiat

28

yang mereka buat atau (dan setelah dibayar)


hutangnya. Para istri memperoleh seperempat
harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak
mempunyai anak.
Ahli waris yang memperoleh bagian 1/8 adalah:
Jika kamu mempunyai anak, maka para istri
memperoleh seperdelapan dari harta yang
kamu tinggalkan setelah (dipenuhi) wasiat yang
kamu buat atau (dan setelah dibayar) hutanghutangmu.
Ahli waris yang memperoleh bagian 1/6 adalah:
Kedua ibu bapak, bagian masing-masing
seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika dia
(yang meninggal) mempunyai anak. Jika seorang
meninggal, baik lakilaki maupun perempuan
yang tidak meninggalkan ayah dan tidak
meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang
saudara laki-laki (seibu) atau seorang saudara
perempuan (seibu), maka bagi masing-masing
dari kedua jenis saudara itu seperenam harta.
Jika dia (yang meninggal) mempunyai beberapa
saudara, maka ibunya mendapat seperenam.
(Pembagianpembagian tersebut di atas) setelah
(dipenuhi) wasiat yang dibuatnya atau (dan setelah
dibayar) hutangnya. (Tentang) orang tuamu dan
anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di
antara mereka yang lebih banyak manfaatnya
bagimu.
Ahli waris yang memperoleh bagian 2/3 adalah:
Perempuan yang jumlahnya lebih dari dua,
maka bagian mereka dua pertiga dari harta
yang ditinggalkan.
Ahli waris yang memperoleh bagian 1/3 adalah:
Jika dia (yang meninggal) tidak mempunyai anak,
dan dia diwarisi oleh kedua ibu-bapaknya (saja),
maka ibunya mendapat sepertiga. Tetapi jika
saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang,
maka mereka bersama-sama dalam bagian
yang sepertiga itu, setelah (dipenuhi).

Uji Kognitif
1. Adapun ahli waris yang tergolong aabah adalah,
anak laki-laki, cucu laki-laki, ayah, kakek, saudara
kandung laki-laki, saudara seayah laki-laki, anak
laki-laki saudara laki-laki kandung, anak laki-laki
saudara laki-laki seayah, paman kandung, paman
seayah, anak laki-laki paman kandung, anak
laki-laki paman seayah, dan orang/tuan yang
memerdekakan budak.
2. Hijab ada dua macam, yaitu:
a. Hijab Nuqan, yaitu penghalang yang
dapat mengurangi bagian yang seharusnya
diterima oleh ahli waris. Misalnya: istri bisa
mendapat warisan, karena ada anak maka
ia mendapatkan 1/8
b. Hijab irmn, yaitu penghalang yang
menyebabkan ahli waris tidak mendapatkan
warisan sama sekali karena ada ahli waris
yang lebih dekat pertalian kerabatnya.

Fikih 11B

3.

4.

5.

Furudul Muqadarah adalah bagian tertentu yang


ditetapkan oleh Al-Quran yang akan diterima oleh
ahli waris tertentu (zawil furud).
Kallah adalah jika seorang mati dan dia tidak
mempunyai anak tetapi mempunyai saudara
perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya
itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan
saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta
saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai
anak.





()
Artinya: "Sesungguhnya Nabi Muhammad saw.
menetapkan bagian untuk nenek adalah
seperenam." (H.R. Abu Dawua dan
Nasai)

Kegiatan Pembelajaran 3
I. Tata Cara Pembagian Warisan
J. Hal-Hal yang Terkait dengan Pembagian
Warisan
K. Wasiat
tadrib 2.2
Siswa bersama kelompoknya mendiskusikan
mengenai wasiat orang ang meninggal dunia di
lingkungan sekitarnya dan menganalisanya apakah
sesuai dengan ketentuan syarak.
Misalnya: Wasiat yang pernah saya ketahui adalah
wasiat tentang tanah yang diwakafkan dan wasiat
tersebut sesuai dengan tuntutan syarak.
Uji Kognitif
1. Langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum
membagikan harta warisan adalah:
a. Pembiayaan perawatan jenazah yang meliputi:
memandikan, mengkafani, menyalatkan,
dan mengubur.
b. Pembayaran hutang mayit, dengan
mendahulukan hak-hak Allah swt. seperti,
zakat, haji, kafarat dan lain-lain. Kemudian
melaksanakan hak-hak adami, yaitu: hutang
piutang kepada sesame manusia.
c. Pelaksanaan wasiat, yakni wajib menunaikan
seluruh wasiat tidak melebihi 1/3 dari jumlah
seluruh harta peninggalan, meskipun muwaris
menghendaki lebih.
2. S u a m i = 1 / 2 x R p 1 0 . 0 0 0 . 0 0 0 , 0 0 =
Rp5.000.000,00
Anak perempuan = 1/3 x Rp10.000.000,00 =
Rp3.000.000,00
Ayah asabah = Rp10.000.000,00 (Rp5.000.000,00
+ Rp3.000.000,00) = Rp2.000.000,00

Kunci Jawaban dan Pembahasan

3.

4.

5.

Menurut bahasa aul bermakna naik atau


meluap. Aul bisa berarti bertambah atau
menaikan jumlah bagian ahli waris terhadap Asal
Masalah (AM). Sedangkan menurut istilah fuqaha,
aul adalah bertambahnya jumlah bagian fardl
dan berkurangnya (bagian) para ahli waris.
Radd tidak akan terjadi kecuali terpenuhi 3 (tiga)
syarat berikut:
a. Adanya asbul fur.
b. Tidak adanya aabah.
c. Masih adanya sisa harta warisan.
Hikmah wasiat itu antara lain:
a. Menaati perintah Allah swt. sebagaimana
tertuang dalam Q.S. Al-Baqarah (2): 180.
b. Sebagai amal jariyah seseorang setelah
dirinya meninggal dunia. Sehingga dapat
menambah kebaikan sekaligus menambah
pahala baginya setelah meninggal dunia.
c. Menghormati nilai-nilai kemanusiaan,
terutama bagi kerabat atau orang lain yang
tidak mendapat warisan.
d. Melaksanakan amanah yang dibeirkan
mayat kepada mereka yang masih hidup.

Uji Kompetensi
I. Pilihan Ganda
1. e
Apabila ahli waris hanya seorang ibu maka sisa
hartanya digunakan untuk biaya peringatan.
2. b
Bagian istri terdapat dua kemungkinan, yaitu 1/4
dan 1/8.
3. e
Bapak akan menjadi abah apabila bersama anak
perempuan.
4. e
Apabila seseorang meninggal dunia, maka yang
harus diselesaikan terlebih dahulu adalah biaya
pengurusan jenazah.
5. c
Hukum mawaris diterangkan dalam Al-Quran dalam
Surah An-Nia ayat 7.
6. c
Ralat soal: seharusnya Berikut yang merupakan
syarat wasiat adalah .
Syarat wasiat adalah baliq, berakal sehat, atas
kehendak sendiri, dan penerima wasiat bukan ahli
waris.
7. b
Bagian istri adalah 1/4 apabila tidak ada anak atau
cucu, apabila ada anak atau cucu bagiannya dalah
1/8.
8. b
Bagian ayah yang ditinggalkan oleh ahli waris yang
terdiri ayah, suami, dan seorang anak laki-laki adalah
1/3.

29

9.

10.

11.
12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

II.
1.

2.

e
Jumlah ahli waris dari pihak laki-laki adalah 15,
Jumlah ahli waris dari pihak perempuan 10, jadi
jumlahnya 25.
a
Jumlah bagian zawil asabi adalah semua sisa
harta.
a
Nama lain ilmu mawaris adalah ilmu Faraid.
c
Asabah adalah ahli waris yang berhak menerima
sisa harta setelah dibagikan.
b
Mawaris menurut bahasa artinya harta yang
diwariskan.
c
Seorang yang menjadi ahli waris dengan sebab
perkawinan adalah istri.
b
Jumlah bagian zawil furud adalah 1/2, 1/3, 1/4, 1/6,
1/8, dan 2/3.
c
Jumlah waris yang tidak dapat gugur dalam kondisi apa
pun ada lima orang (anak laki-laki, anak perempuan,
bapak, ibu, dan suami/istri).
c
2 : 1 perbandingan warisan antara laki-laki dan
perempuan.
a
Harta waris dapat dibagikan kepada ahli waris setelah
utang si mayat dilunasi.
e
Orang yang mempunyai hubungan kewarisan dengan
muwaris.
a
Bagian yang didapat suami jika istri meninggal dan
mempunyai anak atau cucu dari anak lakilaki adalah
1/4.
Uraian
Langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum
membagikan harta warisan adalah:
a. Pembiayaan perawatan jenazah yang meliputi:
memandikan, mengkafani, menyalatkan dan
mengubur.
b. Pembayaran hutang mayit, dengan mendahulukan
hak-hak Allah swt. seperti, zakat, haji, kafarat
dan lain-lain. Kemudian melaksanakan hak-hak
adami, yaitu: hutang piutang kepada sesama
manusia.
c. Pelaksanaan wasiat, yakni wajib menunaikan
seluruh wasiat tidak melebihi 1/3 dari jumlah
seluruh harta peninggalan, meskipun muwaris
menghendaki lebih.
Ahli waris yang terhalang ada dua macam, yaitu:
a. Ahli waris yang terhijab nuqsan, adalah:

30

b.

Ibu terhijab oleh anak, cucu, dua orang saudara


atau lebih.

Bapak terhijab oleh anak atau cucu.

Suami atau istri terhijab oleh anak atau cucu.


Ahli waris yang terhijab irmn, adalah:

Cucu laki-laki terhijab oleh anak lakilaki.

Kakek dari bapak terhijab oleh bapak.

Saudara laki-laki sekandung terhijab oleh anak


lakilaki, cucu laki-laki dari anak laki-laki, dan
bapak.

Saudara laki-laki seayah terhijab oleh anak


laki-laki, cucu laki-laki dari anak laki-laki,
bapak, saudara laki-laki sekandung, saudara
perempuan sekandung bersama dengan anak/
cucu perempuan.

Saudara laki-laki seibu, terhijab oleh anak lakilaki, anak perempuan, cucu laki-laki dari anak
laki-laki, bapak, dan kakek dari pihak bapak.

Anak laki-laki dari saudara laki-laki kandung,


terhijab oleh anak laki-laki, cucu laki-laki dari
anak laki-laki, bapak, kakek dari pihak bapak,
saudara laki-laki kandung, saudara laki-laki
seayah, dan saudara perempuan kandung atau
seayah bersama anak/ cucu perempuan.

Anak laki-laki dari saudara laki-laki sebapak


terhijab oleh anak laki-laki, cucu laki-laki dari
anak laki-laki, bapak, kakek dari pihak bapak,
saudara laki-laki kandung, saudara laki-laki
sebapak, saudara perempuan kandung atau
sebapak bersama anak/ cucu perempuan (dari
anak laki-laki), dan anak laki-laki dari saudara
laki-laki kandung.

Paman kandung (saudara laki-laki bapak kandung)


terhijab oleh anak laki-laki, cucu laki-laki dari
anak laki-laki, bapak, kakek dari pihak bapak,
saudara laki-laki kandung, saudara laki-laki
sebapak, saudara perempuan kandung atau
sebapak bersama anak/ cucu perempuan (dari
anak laki-laki), dan anak laki-laki dari saudara
laki-laki kandung, dan anak laki-laki dari saudara
laki-laki sebapak.

Paman sebapak (saudara laki-laki bapak sebapak)


terhijab oleh anak laki-laki, cucu laki-laki dari
anak laki-laki, bapak, kakek dari pihak bapak,
saudara laki-laki kandung, saudara laki-laki
sebapak, saudara perempuan kandung atau
sebapak bersama anak/ cucu perempuan (dari
anak laki-laki), dan anak lakilaki dari saudara
laki-laki kandung, anak laki-laki dari saudara
laki-laki sebapak, dan paman sekandung.

Anak laki-laki dari paman laki-laki sekandung


terhijab oleh anak laki-laki, cucu laki-laki dari
anak laki-laki, bapak, kakek dari pihak bapak,
saudara laki-laki kandung, saudara laki-laki
sebapak, saudara perempuan kandung atau
sebapak bersama anak/ cucu perempuan (dari
anak laki-laki), dan anak lakilaki dari saudara
laki-laki kandung, anak laki-laki dari saudara

Fikih 11B

3.

4.

5.

laki-laki sebapak, paman sekandung, dan paman


sebapak.

Anak laki-laki paman sebapak terhijab oleh


anak laki-laki, cucu laki-laki dari anak laki-laki,
bapak, kakek dari pihak bapak, saudara laki-laki
kandung, saudara laki-laki sebapak, saudara
perempuan kandung atau sebapak bersama
anak/cucu perempuan (dari anak laki-laki), dan
anak laki-laki dari saudara laki-laki kandung,
anak laki-laki dari saudara laki-laki sebapak,
paman sekandung, paman sebapak, dan anak
laki-laki paman kandung.

Cucu perempuan dari anak laki-laki terhijab


oleh anak laki-laki dan dua anak perempuan
atau lebih jika tidak ada cucu laki-laki dari anak
laki-laki.

Nenek dari pihak bapak terhijab oleh bapak.

Nenek dari pihak ibu terhijab oleh ibu.

Saudara perempuan kandung, terhijab oleh


anak laki-laki, cucu laki-laki dari anak laki-laki
dan bapak.

Saudara perempuan sebapak terhijab oleh anak


laki-laki, cucu laki-laki dari anak lakilaki, bapak,
saudara perempuan kandung dua orang atau
lebih, jika tidak ada saudara laki-laki sebapak,
dan seorang saudara perempuan bersama anak/
cucu perempuan (dari anak laki-laki).

Saudara perempuan seibu terhijab oleh anak


laki-laki, anak perempuan, cucu laki-laki dari
anak laki-laki, cucu perempuan dari anak laki-laki,
bapak dan kakek dari pihak bapak.
Suami = x Rp20.000.000,00 = Rp10.000.000,00
2 oang anak laki-laki = x Rp10.000.000,00 =
Rp5.000.000,00
1 orang kakak perempuan terhalang.
Pengertian mawaris sacara bahasa artinya adalah
harta yang diwariskan, sedangkan menurut istilah
adalah Mawaris adalah ilmu tentang pembagian harta
peninggalan setelah seseorang meninggal dunia.
Ahli waris yang mendapat bagian (1/4) adalah:
a. S u a m i , b i l a i s t r i a d a a n a k a t au c u cu
(An-Nisa:12).
b. Isteri, bila suami tidak ada anak dan tidak ada
cucu. Kalau isteri lebih dari satu maka dibagi
rata (An-Nisa:12).

Penilaian Penugasan
Siswa membuat makalah tentang tradisi pembagian
waris di sekitar tempat tinggal.
Perbaikan
No

Ahli Waris
Laki-Laki

Ahli Waris
Perempuan

Anak laki-laki.

Anak perempuan.

Cucu laki-laki bapak. Cucu perempuan


dari anak laki-laki
ke bawah.

Kunci Jawaban dan Pembahasan

Kakek atau bapak


dari bapak sampai
ke atas.

Ibu.

Saudara laki-lakI
kandung.

Nenek/ibu dari
bapak, terus ke
atas.

Saudara laki-laki
seayah.

Nenek/ibu dari ibu.

Saudara laki-laki
seibu.

Saudara
perempuan
sekandung.

Anak laki-laki
saudara laki-laki
sekandung.

Saudara
perempuan
sebapak.

Anak laki-laki
saudara laki-laki
seayah.

Saudara
perempuan seibu.

Paman/saudara
laki-laki sekandung
dari bapak.

Istri.

10

Paman/saudara
laki-laki seayah dari
bapak.

Tuan
perempuan yang
memerdekakan
budak.

11

Anak laki-laki dari


paman sekandung
dari bapak.

12

Anak laki-laki dari


paman seayah dari
bapak.

13

Suami.

14

Orang laki-laki.

15

Tuan yang
memerdekakan
budak.

Pengayaan

Hikmah dari pembagian warisan antara lain:


a. Upaya meneruskan (mengganti) kedudukan
mayat dalam martabat dan kemuliaan.
b. Terciptanya rasa pengabdian, kasih sayang,
dan persaudaraan di antara kerabat keluarga.
c. Mengamalkan ayat-ayat Al-Quran dan sunah
yang terkait dengan harta warisan.

Sedangkan hikmah mempelajari Ilmu Mawaris


adalah:
a. Dapat memahami hukum-hukum Allah yang
berkaitan dengan harta peninggalan.
b. Terhindar dari adanya kelangkaan orang yang
paham dalam pembagian harta warisan di suatu
tempat.
c. Dapat dilaksanakannya pembagian harta warisan
dengan benar.

31

d.

Terhindar dari adanya perselisihan di antara


manusia dalam hal pembagian harta warisan
karena ketidaktahuan dalam pembagian harta
warisan.

Ujian Kenaikan Kelas


I. Pilihan Ganda
1. a
Surah An-Nr ayat 2 di atas menjelaskan tentnag
zina yang dilakukan bagi orang yang belum pernah
menikah.
2. b
Contoh qatlul amdi (pembunuhan sengaja) adalah
memasukkan dalam sel yang tidak ada udaranya.
3. a
Hukum nikah bagi orang yang telah siap dan mampu
serta khawatir terjerumus pada perbuatan zina adalah
wajib.
4. e
Rukun nikah adalah mempelai laki-laki, mempelai
perempuan, wali, dua orang saksi, dan ijab kabul.
5. c
Talak artinya lepasnya ikatan pernikahan dengan
lafal tertentu.
6. d
Rukun talak antara lain saksi, istri, lafal, dan
suami.
7. b
Khuluk adalah ikrar cerai dari suami karena kehendak
istri dengan membayar iwad (tebusan) dari pihak istri
kepada suami.
8. a
Talak raji adalah talak yang boleh dirujuk kembali
sebelum masa idah berakhir.
9. a
Wanita yang ditinggal mati suaminya dan tidak
sedang hamil masa idahnya adalah empat bulan
sepuluh hari.
10. d
Khitbah adalah ajakan seorang laki-laki kepada
perempuan untuk mengikat pernikahan.
11. e
Diyat adalah sejumlah harta yang wajib diberikan
oleh pihak pelaku pembunuhan/kejahatan kepada
pihak teraniaya atau keluarga untuk meringankan
beban korban dan keluarganya.
12. e
Hukuman Qisas ditujukan untuk pembunuh/
penganiayaan. Mata dibalas dengan mata, telinga
dibalas dengan telinga, dan nyawa dibalas nyawa.
13. c
Pelaku zina yang belum menikah disebut ghairu
muhsan. Zina muhzan adalah zina yang dilakukan
oleh orang yang pernah menikah.
14. b
Orang yang menuduh perempuan muhsanat berzina

32

15.

16.

17.

18.

19.

20.
21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

hukumnya didera 80 kali. Bila penuduhnya hamba


membayar sahaya, didera 40 kali.
e
Hukum bagi pembunuh tersalah adalah diyat dan
kifarat. Pembunuhan tersalah adalah pembunuhan
yang disebabkan karena salah dalam perbuatan,
tanpa maksud membunuh dan kelalaian.
e
Hukuman bagi pelaku preampokan yang membunuh
dan merampas harta adalah dibunuh.
b
Orang-orang yang melakukan pembangkangan
terhadap penguasa disebut bugah.
c
Fungsi peradilan dalam Islam adalah untuk menciptakan
ketertiban dan kemaslahatan umat dengan tegaknya
hukum Islam.
a
Dalil naqli Surah Al-Baqarah ayat 178 tentang Qisas
yang berkenaan dengan orang-orang yang dibunuhi
orang merdeka.
c
Mahkum bihi adalah istilah keputusan hakim.
b
Orang yang berhak menikahkan mempelai wanita
adalah wali.
b
Mengajukan pinangan terhadap janda yang masih
dalam masa idah talak bain menggunakan cara
sendirian.
c
Batas kebolehan melihat wanita yang akan dinikahi
menurut Imam Abu Hanifah adalah muka, dua telapak
tangan dan dua telapak kaki.
c
Kufu adalah kesamaan/kesetiaan antara calon suami
dan istri dalam hal nasab, status sosial, dan akhlak
serta harta kekayaan.
a
UU No. 1 Tahun 1974 mengatur tentang pernikahan di
Indonesia. Dalam Pasal 1 dari UU tersebut dijelaskan
pengertian dan tugas dan tujuan perkawinan.
a
Kompilasi Hukum Islam merupakan UU yang mencatat
pernikahan.
d
Batas usia minimal laki-laki adalah 19 tahun dan
perempuan yang akan menikah 20 tahun.
a
Ralat pilihan jawaban pilihan a seharusnya ashabul
furud bukan ahlul furud.
b
Faraid adalah ilmu yang membahas tentang pembagian
harta warisan.
d
Bagian yang diterima oleh bapak, jika orang

Fikih 11B

31.

32.

33.

34.

35.

II.
1.

2.

meninggal dunia meninggalkan anak laki-laki adalah


seperenam.
e
Bagian istri jika suami yang meninggal tidak mempunyai
anak atau anak dari anak laki-laki, maka bagiannya
mendapat seperdelapan.
e
A h li w a r is s a ba b i ya h a d a la h o r a n g y an g
memerdekakan.
b
Syarat wasiat adalah saksi, sumpah, beragama
Islam, dan berakal sehat.
b
Golongan yang tidak boleh menerima warisan adalah
budak.
b
Nenek akan mendapat bagian seperenam dari harta
warisan jika ibu tidak ada.
Uraian
Talak secara bahasa artinya melepas ikatan,
sedangkan menurut istilah adalah melepaskan tali
ikatan nikah dari pihak suami dengan menggunakan
lafal tertentu.
Macam-macam pernikahan yang dilarang adalah:

Nikah mutah adalah nikah yang dilakukan oleh


seseorang dengan tujuan melampiaskan hawa
nafsu untuk sementara waktu.

Nikah syigar ialah pernikahan dua jodoh (empat


orang) dengan menjadikan dua wanita sebagai
mahar masing-masing.

Nikah muhalil ialah nikah yang dilakukan seseorang


dengan tujuan untuk menghalalkan perempuan
yang dinikahinya bagi bekas suaminya yang
telah mentalak tiga, untuk kawin lagi.

Nikah silang (beda agama), maksud dilarangnya


pernikahan silang ini adalah orang Islam dilarang
menikah dengan orang non-Islam, misalnya: Lakilaki muslim dilarang menikahi wanita nonmuslim
atau wanita muslim dilarang menikah dengan
laki-laki non muslim.

Nikah khadan adalah nikah dengan maksud


menjadikan gundik atau piaraan.

Nikah badal ialah menukarkan istri dengan akad


seperti tukar-menukar barang dagangan.

Nikah istiba yaitu suami istri yang dalam


perkawinannya menginginkan anak dari orang
lain, lalu si suami menyuruh istrinya agar minta
dipersetubuhi oleh orang lain.

Nikah rah adalah sekelompok orang laki-laki


yang jumlahnya kurang dari 10 mengumpuli
seorang wanita.

Nikah bagaya/zawani adalah seorang wanita


yang bertindak sebagai pelacur dan tidak menolak
pria siapa pun yang akan menggaulinya.

Kunci Jawaban dan Pembahasan

3. Sebab-sebab seseorang memperoleh harta warisan


adalah:

Ahli Waris Sababiyah Ahli waris sababiyah yaitu


orang yang berhak menerima bagian harta warisan
karena sebab tertentu. Sebab tersebut adalah
adanya hubungan perkawinan dengan orang
yang meninggal. Ahli waris yang termasuk ke
dalam ahli waris sababiyah adalah suami atau
istri.

Ahli Waris Nasabiyah Ahli waris nasabiyah yaitu


orang yang berhak menerima bagian harta warisan
karena adanya hubungan nasab atau pertalian
darah dengan orang yang meninggal.
4. 5 ahli waris dari pihak perempuan adalah:

Anak perempuan

Cucu perempuan dari anak laki-laki ke bawah

Ibu

Nenek/ibu dari bapak, terus ke atas

Nenek/ibu dari ibu


5. Istri = 1/3 x Rp560.000.000,00 = Rp186.000.000,00
Anak laki-laki = x Rp560.000.000,00 =
Rp280.000.000,00
Bapak asabah = Rp560.000.000,00 (Rp186.000.000,00
+ Rp280.000.000,00) = Rp94.000.000,00
6. Syarat-syarat dikenai had zina adalah:

Adanya kesaksian empat orang, laki-laki, balig,


berakal, dan adil.

Pengakuan pelaku yang sudah balig dan


berakal.

Adanya qarinah atau tanda-tanda atau indikasi


yang dianggap sebagai barang bukti perzinaan
yang sah adalah jelasnya kehamilan wanita
yang tidak bersuami (bukan syubhat, bukan
pemerkosaan).
7. Sebab seorang gugur dari hukuman qasaf antara lain:

Penuduh dapat mengemukakan empat orang


saksi, bahwa tertuduh benar-benar berbuat
zina.

Dengan lin jika suami menuduh istri berzina


tanpa mengemukakan empat orang saksi.

Orang yang dituduh memaafkan orang yang


menuduh.

Bila yang dituduh membenarkan tuduhan penuduh


(pengakuan si pelaku).
8. Macam-macam diyat adalah:

Diyat mugalaah

Diyat mukhafafah

Diyat selain pembunuhan


9. Sebab-sebab putusnya pernikahan
a. Ditinggal mati suami/istri.
b. Terjadi talak (baik talak bain, talak sugro maupun
kubro).
10. Wali Nasab adalah wali yang masih mempunyai
hubungan nasab dari pihak laki-laki.

33

Catatan
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................

34

Fikih 11B

Catatan
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................

Kunci Jawaban dan Pembahasan

35

Catatan
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................

36

Fikih 11B

Anda mungkin juga menyukai