Anda di halaman 1dari 4

Ketika kontak PMT dipisahkan, beda potensial diantara

kontak tersebut menimbulkan medan elektrik di antara kontak


tersebut. Medan elektrik ini akan menimbulkan ionisasi yang
mengakibatkan terjadinya perpindahan elektron bebas ke sisi beban
sehingga muatan akan terus berpindah ke sisi beban dan arus tetap
mengalir. Karena hal ini menimbulkan emisi thermis yang cukup
besar, maka timbul busur api (arc) di antara kontak PMT tersebut.
Karena DS hanya dapat dioperasikan pada kondisi jaringan
tidak berbeban, maka yang harus dioperasikan terlebih dahulu
adalah CB. Setelah rangkaian diputus oleh CB baru DS
dioperasikan. Pada dasarnya PMS dipakai untuk membebaskan
PMT dari tegangan yang mengalir pada PMT tersebut. Agar dapat
dilakukan perawatan atau perbaikan pada PMT tersebut, maka PMS
harus dibuka agar pada PMT tersebut tidak terdapat tegangan dan
PMT aman bagi teknisi yang akan melakukan perawatan.
Jika pada kumparan primer mengalir arus I1, maka pada
kumparan primer akan timbul gaya gerak magnet sebesar N1 I1.
Gaya gerak magnet ini memproduksi fluks pada inti. Fluks ini
membangkitkan gaya gerak listrik pada kumparan sekunder.
Jika kumparan sekunder tertutup, maka pada kumparan sekunder
mengalir arus I2. Arus ini menimbulkan gaya gerak magnet N2I2
pada kumparan sekunder.
Dalam keadaan normal (tidak terjadi gangguan), LA
bersifat isolatif atau tidak bisa menyalurkan arus listrik. Dalam
keadaan terjadi gangguan yang menyebabkan LA bekerja, maka LA
bersifat konduktif atau menyalurkan arus listrik ke bumi. Pada
kondisi normal arrester berlaku sebagai isolasi tetapi bila timbul
surja, arrester berlaku sebagai konduktor yang berfungsi
melewatikan aliran arus yang tinggi ke tanah. Setelah itu hilang,
arrester harus dengan cepat kembali menjadi isolator.
SYARAT PEMASANGAN L.A
a. Tegangan percikan (sparkover voltage) dan tegangan
pelepasannya (discharge voltage), yaitu tegangan pada terminalnya

pada waktu pelepasan, harus cukup rendah, sehingga dapat


mengamankan isolasi peralatan.
b. Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat
bekerja terus seperti semula. Batas dari tegangan system dimana
arus susulan ini masih mungkin, disebut tegangan dasar (rated
voltage) dari arrester.
Transformator daya dilengkapi dengan trafo pentanahan
yang berfungsi untuk mendapatkan titik neutral dari trafo daya.
Peralatan ini disebut Neutral Current Transformer (NCT).
Perlengkapan lainnya adalah pentanahan trafo, yang disebut Neutral
Grounding Resistance (NGR).
Cara pemasangannya yaitu secara seri dengan line media
tegangan tinggi dan harus memperhatikan rating maksimum arus
beban secara terus-menerus (Continous Load). Demikian juga
kontruksinya harus mampu menahan maksimum arus gangguan.
Diperlukan proteksi yang praktis dan biasanya tidak terlalu
mahal, karena karakteristik relay dipengaruhi oleh sistem
pentanahan neutral. NGR (Neutral Grounding Resistance) adalah
tahanan yang dipasang antara titik neutral trafo dengan tanah
dimana berfungsi untuk memperkecil arus gangguan tanah yang
terjadi sehinggadiperlukan proteksi yang praktis dan tidak terlalu
mahal karena karakteristik rele dipengaruhi oleh sistem pentanahan
titik neutral.

Anda mungkin juga menyukai