Anda di halaman 1dari 17

STANDAR TELUR

BERDASARKAN SNI & CODEX

Telur merupakan produk peternakan


yang
memberikan sumbangan
terbesar bagi tercapainya kecukupan
gizi masyarakat. Dari sebutir telur
didapatkan
gizi
yang
cukup
sempurna karena mengandung zat
zat gizi yang sangat baik & mudah
dicerna.

Telur merupakan bahan pangan sempurna, karena mengandung zat gizi yang dibutuhkan untuk makhluk hidup seperti protein, lemak,
vitamin dan mineral dalam jumlah cukup

STANDAR TELUR
BERDASARKAN SNI

1. Ruang lingkup
Standar ini menetapkan klasifikasi
persyaratan mutu, pengemasan, pelabelan
dan penyimpanan.
Standar ini digunakan untuk telur ayam
konsumsi yang berasal dari ayam ras dan
ayam local (kampung).

2.Acuan normative
Metoda pengujian cemaran mikroba dalam
daging, telur dan susu, serta hasil olahannya.

Istilah dan definisi


Telur konsumsi : Telur ayam yang belum
mengalami proses fortifikasi, pendingin,
pengawet dan proses pengeraman.
Kondisi kerabang : Bentuk, kehalusan,
ketebalan dan kebersihan.
Kondisi kantong udara : kedalaman (air cell
depth) dan kebebasan bergerak kantong
udara.
Kondisi putih telur : kebersihan dan
kekentalan.

Kondisi kuning telur : bentuk, posisi,


penampakan batas dan kebersihan.
Bau : khas bau telur.
Benda asing : material lain yang bukan
komponen telur.
Nomor control veteriner (NKV) : stertifikat
sebagai bukti tertulis yang sah telah
dipenuhinya persyaratan higine-sanitasi
sebagai kelayakan dasar jaminan keamanan
pangan asal hewan pada unit usaha pangan
asal hewan.

Klasifikasi
Telur ayam konsumsi diklasifikasikan
berdasarkan warna kerabang dan bobot
telur.
warna kerabang : sesuai dengan galurnya .
Bobot telur : a. kecil (<50 g) b. sedang (50 g
sampai dengan 60 g) c. besar (>60 g)

Persyaratan mutu
Fisik : tingkatan mutu fisik dapat dilihat pada
table 1.

6. Cara Pengambilan Contoh


Tata cara pengambilan contoh mengacu
pada SNI 2897:2008.

7. Pengujian
7.1 Fisik
Pengujian fisik sesuai dengan Lampiran A.
7.2 Cemaran Mikroba
Mengacu pada SNI 2897:2008
8. Pengemasan
Telur dikemas dalam kemasan yang aman,
serta tidak mengakibatkan
penyimpanan/kerusakan telur selama
penyimpanan dan pengangkutan.

9. Pelabelan
Informasi pada tabel kemasan minimal
mencantumkan :
a. Nama Produk
b. Merk dagang
c. Tanggal Produksi
d. Nama dan alamat produsen
e. Berat bersih
f. NKV

10. Penyimpanan
Penyimpanan telur konsumsi pada temperatur
kamar dengan kelembaban antara 80%- 90%
maksimum selama 14 hari setelah ditelurkan ,atau
pada temperatur antara 4 C-7 C dengan
kelembaban antara 60%-70%, maksimum selama
30 hari setelah ditelurkan.

Standar Telur Berdasarkan


Codex (Standar
Internasional)

Kualitas telur berdasarkan standar Codex


(Code Of Hygienic Practice For Eggs And Egg
Products CAC/RCP 15 1976)
Peletakan telur harus sesuai dengan standar untuk
meminimalisir timbulnya zat yang berbahaya
Telur harus berasal dari ternak (baik berkembang
biak dan bertelur) dalam kesehatan yang baik
sehingga kesehatan kawanan tidakmempengaruhi
keamanan dan kesesuaian telur

Pengadaan, transportasi, penyimpanan


dan penggunaan bahan kimia
pertanian dan kedokteran hewan
harusdilakukan sedemikian rupa
bahwa mereka tidak menimbulkan
risiko kontaminasi telur, kawanan atau
telur meletakkan pendirian.
Langkah-langkah tepat harus
dilaksanakan selama pembuangan
telur yang tidak aman dan tidak cocok
untukmelindungi telur lain dari
kontaminasi

Peralatan pengumpulan harus dibuat dari


bahan-bahan yang tidak beracun dan
dirancang, dibangun, terinstal, dipelihara
dan digunakan dalam cara untuk
memfasilitasi praktek kebersihan yang baik.
Telur yang retak atau kotor tidak cocok
untuk konsumsi manusia, maka harus
langsung di proses (misalnya dicuci dan
dihindarkan dari kontaminasi bakteri) atau
dibuang dengan cara yang aman.
Ayam yang berpenyaki tidak boleh
digunakan untuk menghasilkan produk telur
dan harus dibuang dengan cara yang

Retak telur dapat digunakan dalam produk


telur, tetapi harus diproses dengan cepat
Telur yang kotor harus tampak bersih
sebelum dikonsumsi
Telur yang sudah terkontaminasi oleh bakteri
tidak boleh digunakan untuk produk
konsumsi dan harus dibuang dengan cara
yang aman.

Anda mungkin juga menyukai