Anda di halaman 1dari 25

BATUBARA

Rere Rosari
Clarissa Amalia
Alfian Muhammad Reza
Cicik Khoirun Nisa
Eva Setyaningrum
Thea P Soedarmodjo
Khairul Anam

DEFINISI
Batu bara adalah batuan dengan
gugus
senyawa
karbon
hasil
koalifikasi dari berbagai macam
unsur organik, dalam hal ini
tumbuhan
yang
mengalami
pengawetan
dari
pembusukan
karena kondisi anaerob.
Batu bara terbentuk dari tumbuhan
yang telah terkonsolidasi antara
strata batuan lainnya dan diubah
oleh kombinasi pengaruh tekanan

KOMPOSISI BATU BARA


Batuan

Mineral

Batubara

Maseral
- Intertinit (kaya C)
- Liptinit (kaya H)
- Vitrinit (kaya O)

KOMPOSISIDEFINISI
BATU BARA
Rumus Kimia Batubara
1. Peat
C60H6O34
2. Lignite
C70OH5O25
3. Sub Bituminous C75OH5O20
4. Bituminous
C80OH5O15
5. Antrachite
C94OH3O3
Semakin

tinggi tingkat batubara, C semakin tinggi,


sedangkan H dan O (air) semakin rendah

STUKTUR BATUBARA

TEORI PEMBENTUKAN BATUBAR


1.

INSITU : terbentuk di
daerah itu sendiri
(ciri : lapisan batubara
tebal)

2.

DRIFT : terbentuk di
daerah lain
(ciri : lapisan batubara
tipis)

PROSES PEMBENTUKAN
1.

PEATIFICATION :
tumbuhan mati - peat

2.

COALLIFICATION :
terbentuknya batubara

PROSES PEMBENTUKAN
Peat Lignite Sub Bituminous
Bituminous Semi Antrachite
Antrachite Meta Antrachite
Peat
: asal mula batu bara
(gambut)
Meta Antrachite : Batu bara yang
paling tinggi
tingkatan
kematangannya

MATERI PEMBENTUK
BATUBARA
Jenis-jenis tumbuhan pembentuk batu bara dan umurnya (Diessel,
1981) :
Alga, dari Zaman Pre-kambrium hingga Ordovisium dan bersel
tunggal. Sangat sedikit endapan batu bara dari periode ini.
Silofita, dari Zaman Silur hingga Devon Tengah, merupakan
turunan dari alga. Sedikit endapan batu bara dari periode ini.
Pteridofita, umur Devon Atas hingga Karbon Atas. Materi utama
pembentuk batu bara berumur Karbon di Eropa dan Amerika Utara.
Tetumbuhan tanpa bunga dan biji, berkembang biak dengan spora
dan tumbuh di iklim hangat.

MATERI PEMBENTUK
BATUBARA
Gymnospermae, kurun waktu mulai dari Zaman Permian hingga
Kapur Tengah. Tumbuhan heteroseksual, biji terbungkus dalam
buah, semisal pinus, mengandung kadar getah (resin) tinggi. Jenis
Pteridospermae seperti gangamopteris dan glossopteris adalah
penyusun utama batu bara Permian seperti di Australia, India dan
Afrika.

Angiospermae, dari Zaman Kapur Atas hingga kini. Jenis


tumbuhan modern, buah yang menutupi biji, jantan dan betina
dalam satu bunga, kurang bergetah dibanding gimnospermae
sehingga, secara umum, kurang dapat terawetkan.

KLASIFIKASI BATUBAR

Brown Coal

Lignite

KLASIFIKASI BATUBAR

Bituminous

Antrachite

PEMBAGIAN JENIS BATUBARA


Brown coal
Jenis batu bara yang paling rendah
Lunak, ada tanda-tanda struktur kayu
Mudah di pecah pada pemanasan
Ciri brown coal bisa dilihat dari warna dan susunan
tekstur (jaringan)
Lignite
Berwarna coklat mengkilap atau hitam
Sifat-sifat kayu masih kelihatan sedikit dan kristalnya
bersifat amorf
Pada brown coal dan lignite banyak mengandung air
dengan kandungan oksigen yang cukup tinggi

PEMBAGIAN JENIS BATUBARA


Black Lignite
Termasuk jenis batu bara sub bituminous dengan
kandungan oksigen rendah dan heating value tinggi
Sub bituminous termasuk intermediate antara black
lignite dan bituminous
Kandungan oksigen relatif tinggi
Dapat hancur pelan-pelan pada tekanan atmosfir dan
karena cuaca
Bituminous : Batu bara yang lebih keras dibandingkan
sub bituminous
Antrachite
Batu bara yang lebih keras dibandingkan bituminous
Kandungan karbon sangat tinggi
Kandungan volatile matter dan oksigen sangat rendah

UJI BATUBARA
Ada 2 macam analisa batu bara :

Proximate Analysis
a. Moisture (M)
Dengan cara mencari berat yang hilang pada pemanasan 1
gram contoh pada temperatur 104 110 C selama 1 jam.
b. Volatile Matter
Dengan cara mencari berat yang hilang pada 1 gram contoh
yang dipanaskan dalam crush porselin pada suhu 950 C
selama 7 menit dan moisture harus diperhatikan.
c. Ash (A)
Dicari dengan memanaskan 1 gram contoh dikurangi moisture
di dalam muffle furnace pada suhu 700 750 C.
d. Fixed Carbon (FC)
a,b,c,d dapat dinyatakan dalam persen.
FC = 100 % - (% moisture + % volatile matter + % ash)

Ultimate Analysis

Untuk menentukan komposisi unsur kimia dalam batubara


Unsur kimia : C, H, O, N, S

PENAMBANGAN BATUBARA
Penambangan
batu
bara
adalah
penambangan batu bara dari bumi. Batu bara
digunakan sebagai bahan bakar. Batu bara juga
dapat digunakan untuk membuat coke untuk
pembuatan baja.
Proses
Penambangan dibawah tanah terowongan
(tunnel) diangkat kepermukaan banyak
bahan
ikutan
lain
(S),
batu-batuan

pembersihan (basah dengan pencucian, kering


dengan hembusan udara)

PROSES PENGOLAHAN BATUBAR


Gasifikasi (coal gasification)
Secara sederhana, gasifikasi adalah proses
konversi materi organik (batubara, biomass
atau natural gas) biasanya padat menjadi CO
dan H2 (synthesis gases) dengan bantuan uap
air dan oksigen pada tekanan atmosfer atau
tinggi. Rumus sederhananya:
Coal + H2O + O2 H2 + CO

PROSES PENGOLAHAN BATUBAR


Fisher Tropsch
Fisher Tropsch adalah sintesis CO/H2
menjadi produk hidrokarbon atau disebut
senyawa hidrokarbon sintetik/sintetik oil.
Sintetik oil banyak digunakan sebagai
bahan bakar mesin industri/transportasi
atau kebutuhan produk pelumas (lubricating
oil).
(2n+1)H2 + nCO CnH(2n+2) + nH2O

PROSES PENGOLAHAN BATUBAR


Hidrogenasi
Hidrogenasi adalah proses reaksi batubara dengan
gas hidrogen bertekanan tinggi. Reaksi ini diatur
sedemikian rupa (kondisi reaksi, katalisator dan
kriteria bahan baku) agar dihasilkan senyawa
hidrokarbon
sesuai
yang
diinginkan,
dengan
spesifikasi mendekati minyak mentah. Sejalan
perkembangannya, hidrogenasi batubara menjadi
proses alternatif untuk mengolah batubara menjadi
bahan bakar cair pengganti produk minyak bumi,
proses ini dikenal dengan nama Bergius Process,
disebut juga proses pencairan batubara (coal
liquefaction).

PROSES PENGOLAHAN BATUBAR


Pencairan Batubara (Coal Liquefaction)
Coal liquefaction adalah terminologi yang
dipakai secara umum mencakup pemrosesan
batubara menjadi BBM sintetik (synthetic
fuel). Pendekatan yang mungkin dilakukan
untuk proses ini adalah: pirolisis, pencairan
batubara secara langsung (Direct Coal
Liquefaction-DCL) ataupun melalui gasifikasi
terlebih dahulu (Indirect Coal LiquefactionICL).

PENGGUNAAN BATUBAR
Pemakaian sehari-hari
Dapur-dapur pemanas (tidak besar).
Jenis batu bara yang dipakai tidak menimbulkan asap, pemanasan terjadi
pelan-pelan.
Pembentukan abu pada 2200 F.
Penggunaan Antrachite harganya lebih mahal.
Industri furnaces
Dapur agak besar dan tertutup.
Bias dipakai bermacam-macam rangking batu bara.
Coking untuk pembuatan gas
Pembakaran batu bara untuk membuat coke.
Coke yang dilihat dari : kekuatan, susunan cell, kadar impurities (sulfur, abu ,
phosphor) yang minimum.
Pembuatan gas dari hasil samping pembuatan coke (coal gas, water gas).
Untuk pembangkit tenaga :
Kereta api.
Kapal untuk menggerakkan mesin.

PENYIMPANAN BATUBAR
Selama penyimpanan bisa menjadi panas dengan tiba-tiba (kualitas

bau bara rendah).


Pemanasan tiba-tiba bisa dicegah dengan :
Menyimpan batu bara dalam air
Memadatkan batu bara dalam tumpukan berlapis
Hanya menyimpan batu bara tidak terlalu tinggi
Dijauhkan dari sumber panas
Dihindarkan dari hembusan angin
Penggunaan batu bara pada bagian yang lama disimpan, hindarkan
penyimpanan pada pojok
Temperatur tumpukan 120 F harus dipindahkan.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai