S eni rupa adalah cabang seni ya ng me mbentuk kar ya s eni dengan media
ya ng bis a ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan
mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan
acuan estetika.
1. SENI RUPA TRADISIONAL
Istilah tradisional berasal dari kata tradisi yang menunjuk kepada suatu lembaga,
artefak, kebiasaan atau perilaku yang didasarkan pada tata aturan atau norma tertentu baik
secara tertulis maupun tidak tertulis yang diwariskan secara turun temurun dari suatu generasi
ke generasi berikutnya. Berdasarkan pengertian tersebut, maka secara singkat dapat dikatakan
bahwa karya seni rupa tradisional adalah karya seni rupa yang bentuk dan cara pembuatannya
nyaris tidak berubah diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Seni rupa tradisional adalah segala hal yang berkaitan dengan nilai-nilai suatu komunitas
masyarakat tertentu yang dijaga secara turun temurun kemurnian dan keutuhannya.
Berdasarkan pengertian ini, karya seni rupa tradisional dapat diartikan sebagai karya-karya
seni rupa yang merupakan hasil budaya suatu masyarakat tertentu yang telah lama hidup dan
dijaga dengan baik secara turun-temurun. Yang termasuk karya seni rupa jenis ini diantaranya
adalah batik tulis jenis keraton, ukuran Toraja, patung suku Asmat, dan sebagainya.
Bukan hanya itu, nilai dan landasan filosofis yang berada dibalik bentuk karya seni rupa
tradisional tersebut pun umumnya relatif tidak berubah dari masa ke masa. Bentuk-bentuk
seni rupa tradisional ini dibuat dan diciptakan kembali mengikuti suatu aturan (pakem) yang
ketat berdasarkan sistem keyakinan atau otoritas tertentu yang hidup dan terpelihara
dimasyarakatnya. Dalam konteks perkembangan seni rupa di Barat (Eropa), istilah seni rupa
tradisional ini menunjukkan pada otoritas penguasa agama (gereja), raja dan para bangsawan.
Para seniman tradisional menciptakan karya berdasarkan keinginan atau aturan yang telah
ditetapkan sesuai selera institusi-institusi tersebut dan berlangsung dalam rentang waktu
yang panjang, sepanjang kekuasaan institusi-institusi tersebut.
Berdasarkan pengertian seni tradisional yang telah disebutkan di atas, kita menjumpai
berbagai karya seni rupa di Indonesia khususnya karya-karya seni kriya dapat dikategorikan
sebagai karya seni rupa tradisional. Banyak sekali benda-benda kriya yang tersebar
dikepulauan Nusantara, yang bentuk, bahan dan cara pembuatannya hingga saat ini tidak
mengalami perubahan yang berarti sejak pertama kali diciptakannya. Karya-karya seni tradisi
ini umumnya hidup di lingkungan masyarakat yang masih kuat memegang norma atau adat
istiadat yang diwariskan para leluhurnya. Perubahan umumnya terjadi pada fungsi dari
benda-benda kriya tersebut yang semula berfungsi sebagai benda pakai atau benda-benda
pusaka kini menjadi benda hias atau cindera mata. Perubahan sistem sosial dan budaya
masyarakat serta kemajuan teknologi berperan besar mempengaruhi perubahan fungsi bendabenda tersebut.
Contoh
Lukisan seni rupa tradisional
Contoh :
Lukisan seni rupa kontemporer