Pemisahan Gol
Pemisahan Gol
I.
II
hidroksida oleh larutan amonia dengan adanya amonium klorida, sedang logam-logam
lain dari golongan ini tetap berada dalam larutan dan dapat diendapkan sebagai sulfida
oleh hidrogen sulfida. Maka golongan ini biasanya dibagi menjadi golongan besi(besi,
almunium, kromium) atau golongan III A dan golongan zink (nikel, kobalt, mangan dan
zink) atau golongan III B
Gologan kation kelima :
Reagensia Golongan : larutan amonium karbonat 1 M
Reagensia tak berwarna, dan memperlihatkan reaksi basa karena hidrolisis :
CO32- + H O HCO3- + OHReagensia tyerurai oleh asam-asam (bahakan oleh asam asetat), pada mana terbentuk gas
karbon dioksida :
CO32- + 2 CH3COOH CO2 + H2O + 2 CH3COOReagensia harus dipakai dalam suasana netral atau sedikit basa.
Amonium karbonat komersial selalu mengandung amonium
hidrogen karbonat
(NH4HCO3) dan amonium karbamat NH4O(NH2)CO. Senyawa-senyawa ini harus
dihilangkan sebelum memulai dengan reaksi golongan, karena golongan alkali-alkali
tanah dari keduanya larut dalam air. Ini dapat dilakukan dengan mendidihkan larutan
reagensia sebentar; baik amonium hidrogen karbonat maupun amonium karbamat, dapat
diubah menjadi amonium karbonat dengan cara ini
2NCO CO + CO + HO
O
C = O + H2 O NH + CO
HN
Reaksi golongan : kation-kation golongan kelima , tidak bereaksi dengan asam klorida,
hidrogen sulfida ataupun amonium sulfida; tetapi amonium karbonat (jika ada amonia
atau ion amonium dalam jumlah yang sedang) membentuk endapan-endapan putih. Uji
ini harus dijalankan dalam larutan netral atau basa. Jika tak ada amonia atau ion
amonium, magnesium juga akan mengendap. Endapan-endapan putih yang terbentuk
dengan reagensia golongan adalah: barium karbonat BaCO 3, strontium karbonat SrCO3,
dan kalsium karbonat CaCO3.
Ketiga golongan alkali tanah ini menguraikan air dengan laju yang berbeda-beda, dengan
membentuk hidroksida dan gas hidrogen. Hidroksidanya merupakan basa kuat, meskipun
dengan kelarutan yang berbeda-beda: barium hidroksida adalah yang paling mudah larut
diantara ketiga ini. Klorida dan nitrat dari alkali tanah sangat mudah larut;karbonat,
sulfat, fosfat, dan oksalatnya tidak larut. Sulfidanya dapat dibuat hanya dalam keadaan
kering; semua sulfida terhidrolisis dalam air, membentuk hidrogen sulfida dan
hidroksida, misalnya :
2BaS + 2 H O 2 Ba2+ + 2SH- + 2OHGaram-garam membentuk larutan yang tak berwarna, kecuali kalau anionnya berwarna.
Karena alkali tanah bersifat hampir serupa satu sama lain dalam bentuk larutan, sukarlah
bagi kita untuk membedakannya dan terutama untuk memisahkannya. Namun ada
perbedaan-perbedaan dalam kelarutan beberapa garam mereka dalam medium bukan air.
Begitulah, 100 g etanol yang bebas-air, melarutkan 12,5 g kalium klorida, 0,91 g
strontium klorida, dan hanya 0,012 g barium klorida (semuanya merupakan garam tak
berhidrat). Seratus gram campuran 1 : 1 dietileter dan etanol bebas-air, melarutkan lebih
40 g kalsium nitrat anhidrat, sedang kelarutan strontium dan barium nitrat anhidrat dalam
larutan ini boleh diabaikan. Perbedaan-perbedaan ini dipakai untuk pemisahan.
Test Anion
Metoda yang tersedia untuk mendeteksi anion tidaklah sesistematik seperti pada
metoda yang terdapat untuk kation. Sampai kini, belum pernah ada suatu skema yang
benar-benar memuaskan, yang memungkinkan pemisahan anion-anion yang umum ke
dalam golongan-golongan utama. Pemisahan anion ke dalam golongan-golongan utama,
bergantung dari kelarutan garam peraknya, garam kalsiumdan bariumnya dan garam
zinknya.
Larutan contoh + KNa2CO3(serbuk)
sentrifuge, kemudian saringan/filtrat dibagi
menjadi empat bagian, uji terhadap :
1.
Uji SO42Saringan/filtrat + HCl 4 N +BaCl2 putih + HCl 6 N -- Jika endapan tidak larut maka SO42- dikatakan +
Jika endapan larut maka SO42- dikatakan
2.
Uji ClSaringan/filtrat + HNO3 +AgNO3 putih +NH OH -- Jika endapan larut maka Cl- dikatakan +
Jika endapan tidak larut maka Cl- dikatakan
3.
Uji NO3
Saringan/filtrat + H2SO4 6 N + FeSO4 (padat) + H2SO4 pekat --- cincin coklat
Jika terbentuk endapan cincin coklat maka NO3 dikatakan +
Jika tidak terbentuk endapan cincin coklat maka NO3 dikatakan 4.
Uji CH3COOH
Saringan + filtrat +alkohol --- bau ester pisang
Jika tercium aroma ester pisang maka CH3COOH +
Jika tidak tercium aroma ester pisang maka CH3COOH III Alat-alat
Tabung reaksi dan raknya
Pengaduk kaca
Pipet tetes
Tabung sentrifuge
Piala gelas
Labu semprot
Pingan proselen
Pereaksi
HCl pekat
H2O
H2SO4 2 N
HCl panas
K2CrO4 5 %
H2SO4 4 N
HCl 2 N
Alkohol 96 %
KIO4 serbuk
HCl 4 N
H2SO4
CH3COOH 5 %
HCl 6 N
H2SO4 pekat
NH4OH
NH4OH 2 N
SnCl2 5 %
Aluminon
NH4OH 4 N
KI 5 %
NH4Cl 5 %
NH4OH 6 N
KBr 5 %
(NH2)2CO3 5 %
Aqua regia
NH4NO3 4N
(NH2)2CO3 10 %
HNO3
Pb asetat 5 %
Na Rodizonat
HNO3 2 N
NaOH 4 N
(NH4)2C2O4 5 %
AgNO3
H2O2
FeSO4 padat
Lakmus
KCNS 5 %
KNa2CO3 ser
BaCl2
K4Fe(CN)6 5 %
Logam Cu
CH3COONH4 5 %
Saringan (PbCl2 )
Test Pb
+ K2CrO4
1.
+ alkohol 96 % + H2SO4
2.
putih
Endapan Hg2+(hitam )
Test Hg
+ 1 ml Aquaregia + 10
ml H 2O + HNO3 2 N,
sentrifuge, larutan jernih
Test Hg
1. Teteskan pada logam Cu
Noda abu-abu
2. + 2-3 tts SnCl2 5 %
endapan putih
Endapan + 1 ml NH4OH 2 N
Aduk
sentrifuge
Saringan Ag(NH3)2Cl
Test Ag
1. +HNO3 putih
2. + KI/KBr putih/ kuning
Saringan Na2CrO4
Test Cr
1. + AgNO3 merah
2. + BaCl2 0,5 N atau Pb asetat 5 %
Kuning
Endapan Ba CrO
Larutkan dalam HCl panaslarut ( sindur)
Test Ba
1. + 5 tts H SO putih
2. + 3 tts CHCOOH 5 % + 6 tts
CHCOONH 5 % + 6 tts K2CrO4 5 %
kuning
Endapan SrCrO
+ CHCOOH 5 % ( panas)
Test Sr
1. + 5 tts (NH)4CO3 5 % + K2CrO4 5 %
kuning sindur
2. + Na Rodizonat merah coklat
Saringan Ca(CHCOO)
Test Ca
1. + (NH4)2CO3 5 % putih
2. + (NH4)2C2O4 5 % putih
Catatan :
Membedakan Sr dan Ba
Teteskan larutan contoh pada kertas saring + Na Rodizonat
merah
coklat
Selanjutnya diteteskan HCl 2 N
Warna hilang menandakan Sr
Warna menjadi merah terang menandakan Ba
Diskusi :
1. Kation golongan I
Saringan (PbCl2) ditambah dengan K2CrO4 menghasilkan endapan kuning sedangkan
apabila ditambah alkohol 96 % dan H2SO4 menghasilkan endapan putih, hal ini
dikarenakan pada larutan terdapat kation Pb2+.
Endapan (Hg) yang telah ditambah dengan aqua regia dinaikan suhunya kemudian
ditambah air dan HNO3 2 N ditetesi pada logam Cu menghasilkan noda abu-abu
sedangkan apabila direaksikan dengan SnCl2 5 % menghasilkan endapan putih, hal
ini dikarenakan pada endapan terdapat kation Hg+.
Saringan (Ag(NH3)2Cl) direaksikan dengan HNO3 menghasilkn endapan putih dan
bila direaksikan dengan KBr juga menghasilkan endapan putih, hal ini dikarenakan
pada larutan terdapat kation Ag+.
Anion golongan I
Larutan contoh yang direaksikan dengan KNa2CO3 serbuk dan dinaikan suhunya
kemudian saringan/filtratnya ditambahkan HCl 4 N dan BaCl 2 menghasilkan
endapan putih kemudian direaksikan dengan HCl 6 N. Endapan yang terbentuk tadi
larut, hal ini dikarenakan pada larutan tidak terdapat anion SO42- .
Larutan contoh yang direaksikan dengan KNa2CO3 serbuk dan dinaikan suhunya
kemudian saringan/filtratnya ditambahkan HNO3 + AgNO3 menghasilkan endapan
putih kemudian direaksikan dengan NH4OH 6 N. Endapan yang terbentuk tidak larut,
hal ini dikarenakan pada larutan tidak terdapat anion Cl-.
Larutan contoh yang direaksikan dengan KNa2CO3 serbuk dan dinaikan suhunya
kemudian saringan/filtratnya ditambahkan H2SO4 6 N, FeSO4 padat dan H2SO4 pekat
menghasilkan cincin coklat, hal ini dikarenakan pada larutan terdapat anion NO3 -.
Larutan contoh yang direaksikan dengan KNa2CO3 serbuk dan dinaikan suhunya
kemudian saringan/filtratnya ditambahkan alkohol kemudian suhunya dinaikan
tercium bau ester pisang, hal ini dikarenakan pada larutan terdapat anion CH3COOH .
2. Kation golongan III
Endapan (Fe(OH)3) direaksikan HCl pekat kemudian larutan direaksikan dengan
dengan H2SO4 4 N dan KIO4 serbuk dengan suhu dinaikan menghasilkan larutan
berwarna violet, hal ini dikarenakan pada endapan terdapat kation Mn2+.
Saringan direaksikan dengan CH3COOH 5 % sampai netral kemudian diambil
menghasilkan
endapan
putih
sedangkan
bila
direaksikan
dengan
CH3COOH,CH3COONH4 5 %dan K2CrO4 5 % menghasilkan endapan kuning, hal ini
dikarenakan pada endapannya terdapat kation Ba2+.
Saringan yang direaksikan dengan NH4OH 6 N dan alkohol 96 % ( dengan volume
Larutan contoh yang direaksikan dengan KNa2CO3 serbuk dan dinaikan suhunya
kemudian saringan/filtratnya ditambahkan alkohol kemudian suhunya dinaikan tidak
tercium bau ester pisang, hal ini dikarenakan pada larutan tidak terdapat anion
CH3COOH .
Kesimpulan :
Larutan contoh golongan I
Pb2+(positif)
Hg+(positif)
Ag +(positif)
SO42-(negatif)
Cl- (negatif)
NO3 -(positif)
CH3COOH (positif)
Larutan contoh golongan I
Fe3+(positif)
Mn2+(positif)
Cr2+(positif)
Al3+(positif)
SO42-(positif)
Cl- (positif)
NO3 -(negatif)
CH3COOH (positif)
Larutan contoh golongan I
Ba2+(positif)
Sr2+(positif)
Ca2+(negatif)
SO42-(negatif)
Cl- (positif)
NO3 -(positif)
CH3COOH (negatif)