2
about acne vulgaris by a dermatologist so that students can take action early prevention of the onset of
acne vulgaris.
Key words: Acne Vulgaris, Family History, Food, Cosmetics, Way of Cleaning Face.
PENDAHULUAN
Akne
vulgaris
adalah
penyakit
peradangan folikel pilosebasea yang ditandai
dengan adanya komedo, papula, pustula, dan
kista yang terutama terjadi pada remaja.
Predileksi akne biasanya pada wajah, bahu,
ekstremitas atas, dada, dan punggung
(Zaenglein dkk, 2008; Widjaja, 2000).
Akne vulgaris menjadi masalah pada hampir
semua remaja. Akne ringan dialami oleh 85%
remaja. Gangguan ini masih dapat dianggap
sebagai proses fisiologik. 15% remaja menderita
akne berat sehingga mendorong mereka untuk
berobat ke dokter (Widjaja, 2000).
Dari hasil penelitian yang dilakukan di
Amerika Serikat, akne vulgaris adalah kondisi
dermatologi paling sering terjadi, mempengaruhi
lebih dari 17 juta orang Amerika dari segala usia
terutama pada remaja. Sekitar 80-90% dari
remajanya mengalami jerawat parah yang
dikaitkan dengan perasaan rendah diri dan depresi
(Spencer dkk, 2009).
Di kawasan Asia Tenggara, terdapat 40-80%
kasus akne, sedangkan di Indonesia dari catatan
kelompok studi dermatologi kosmetika Indonesia,
menunjukkan 60% penderita akne pada tahun 2006
dan 80% pada tahun 2007. Dari kasus pada tahun
2007, kebanyakan penderitanya adalah remaja dan
dewasa berusia antara 11-30 tahun, sehingga
beberapa tahun belakangan ini para ahli
dermatologi di Indonesia mempelajari patogenesis
lebih dalam pada terjadinya akne vulgaris (Aprilia,
2010).
Dengan bertambahnya usia, angka
kejadiannya akan berangsur berkurang,
meskipun kadang-kadang terutama pada
wanita, akne vulgaris menetap sampai pada
usia 30 tahun atau bahkan lebih. Akne vulgaris
pada pria lebih cepat berkurang, namun dari
hasil penelitian diketahui bahwa justru gejala
akne vulgaris yang berat biasanya terjadi pada
pria (Wasitaatmadja, 2008).
Etiologi pasti dari penyakit akne vulgaris
belum diketahui dengan pasti, namun ada
3
1. Untuk mengetahui hubungan riwayat keluarga
dengan akne vulgaris di Fakultas Kedokteran
Unsyiah Banda Aceh.
2. Untuk mengetahui hubungan makanan dengan
akne vulgaris di Fakultas Kedokteran Unsyiah
Banda Aceh.
3. Untuk
mengetahui
hubungan
cara
membersihkan wajah dengan akne vulgaris di
Fakultas Kedokteran Unsyiah Banda Aceh.
4. Untuk mengetahui hubungan kosmetik dengan
akne vulgaris di Fakultas Kedokteran Unsyiah
Banda Aceh.
Manfaat Penelitian
a. Bagi Peneliti
1. Penelitian ini dapat menambah wawasan
dan memperluas pengetahuan tentang
faktor yang berhubungan dengan kejadian
akne vulgaris.
2. Memperoleh pengalaman belajar dan
pengetahuan dalam melakukan penelitian.
3. Penerapan ilmu kedokteran yang dimiliki
yang didapat selama pendidikan di
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah
Kuala selama ini.
4. Peningkatan kemampuan komunikasi
peneliti dengan masyarakat.
5. Pengembangan daya nalar, minat, dan
kemampuan peneliti dalam bidang
penelitian.
b. Bagi Masyarakat
1. Memberikan gambaran wawasan mengenai
faktor-faktor yang berhubungan dengan
kejadian akne vulgaris.
2. Menjadi dasar untuk melakukan upaya-upaya
peningkatan pengetahuan tentang akne
vulgaris.
3. Sebagai masukan bagi instansi pendidikan,
kesehatan, media informasi dan komunikasi,
serta pihak-pihak lain yang terkait dalam
melaksanakan penyuluhan kesehatan untuk
meningkatkan pengetahuan tentang penyakit
akne vulgaris.
.
iHipotesis
Terdapat hubugan antara riwayat
keluarga, makanan, cara membersihkan wajah
dan kosmetik terhadap timbulnya akne
4
Karakteristik
sampel
penelitian
diperlihatkan pada tabel berikut.
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkatan
Angkatan
Tingkatan Kelas
2009
2010
2011
Total
Jumlah (n)
32
35
33
100
Persentasi (%)
32
35
33
100
Frekuensi (n)
Persentase (%)
Ada
83
17
83
17
Total
100
100
Tidak
Frekuensi (n)
Persentase (%)
Ada
69
69
Tidak ada
31
31
Total
100
100
Distribusi
Frekuensi
Makanan
Pada
Mahasiswa Fakultas Kedokteran
UNSYIAH
Makanan
Frekuensi (n)
Persentase (%)
Berpengaruh
86
86
Kurang berpengaruh
14
14
Total
100
100
Distribusi
Cara Membersihkan
Wajah
Frekuensi (n)
Persentase (%)
Tidak Baik
Baik
31
69
31
69
Total
100
100
Distribusi
Frekuensi
Kosmetik
Pada
57
43
57
43
100
100
Analisis Bivariat
Hubungan Riwayat Keluarga dengan Akne
Vulgaris Pada Mahasiswa Fakultas
Kedokteran UNSYIAH
Akne Vulgaris
Riwayat
Keluarga
Ada
n
Ada
Tidak ada
n
Total
p value RR
65 94,2
5,8
69
13
17
41,9
47,7
31
100,0
0,000 1,62
Akne Vulgaris
Ada
Tidak ada Total P value
%
n %
73
84,9
13
15,1 86
10
71,4
4
28,6 14 0,214
83
156,3
17
43,7 100,0
5
Akne Vulgaris
p value
RR
Cara
Membersihkan Ada
wajah
Tidak ada
Tidak baik
30
96,8
Baik
Total
53 76,8 16
83 173,6 17
Total
%
3,2
31
0,014 1,26
23,2 69
26,4 100,0
Akne Vulgaris
RR
Ada Tidak ada Total p value
n
%
n
%
56 98,2
1
1,8 57
27 62,8 16 37,2 43 0,000 1,56
83
161,0
17
39,0 100,0
Pembahasan
Hubungan Riwayat Keluarga dengan Akne
Vulgaris
Hasil penelitian menunjukkan bahwa akne
vulgaris cenderung terjadi pada responden
yang memiliki riwayat keluarga akne vulgaris
yaitu sebanyak 94,2% (65 orang). Berdasarkan
hasil uji statistik dengan chi-square pada
0,05 dan confidence interval 95 % didapatkan
nilai P-value 0,000 (p < 0,05). Sehingga
hipotesis
diterima yang berarti terdapat
hubungan yang signifikan antara riwayat
keluarga
dengan akne vulgaris Pada
Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNSYIAH
Banda Aceh dan responden yang memiliki
riwayat keluarga akne vulgaris memiliki
peluang 1,62 kali untuk menderita akne
vulgaris.
Hubungan Makanan dengan Akne Vulgaris
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
akne vulgaris cenderung terjadi pada
responden yang mengkonsumsi makanan yang
berpengaruh terhadap terjadinya akne vulgaris
yaitu sebanyak 84,9% (73 orang). Berdasarkan
hasil uji statistik dengan chi-square pada
0,05 dan confidence interval 95 % didapatkan
nilai P-value 0,214 (p > 0,05) yang berarti
tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
makanan dengan akne vulgaris Pada
Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNSYIAH
vulgaris
responden
cenderung
yang
membersihkan
wajah
terjadi
melakukan
tidak
baik
pada
cara
yaitu
akne
vulgaris
Pada
Mahasiswa
responden
yang
melakukan
cara
6
KESIMPULAN
1. Terdapat hubungan antara riwayat keluarga
dengan
akne
vulgaris
pada
mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA
dengan akne vulgaris pada mahasiswa Fakultas Aprilia, E. 2010. Hubungan Antara Menstruasi
dengan Eksaserbasi Akne Vulgaris pada
Kedokteran Unsyiah Banda Aceh.
Santriwati Pondok Pesantren Modern
3. Terdapat hubungan antara cara membersihkan
Islam Assalaam Surakarta. Surakarta:
wajah dengan akne vulgaris pada mahasiswa
Skripsi FK UMS.
Fakultas Kedokteran Unsyiah Banda Aceh.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu
4. Terdapat hubungan antara kosmetik dengan
Pendekatan Praktek. PT Rineka Cipta.
akne vulgaris pada mahasiswa Fakultas
Jakarta. Hal 45-46.
Kedokteran Unsyiah Banda Aceh.
mengenai
pencegahan
from:
http://www.mayoclinic.com/health/acne/
DS00169/DSECTION=prevention
7
com/article/1069804
December 2011].
[Accessed 10
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI. PT.
Rineka Cipta. Jakarta.