(Peminatan)
Kelas: X - IPA 2
Matematika (Peminatan)
Daftar isi:
Daftar Isi................................................................................ 2
Materi:
Fungsi Eksponen dan Logaritma........................................... 3
Sistem Persamaan Linear Dua/Tiga Variabel....................... 8
Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel....................... 13
Persamaan Kuadrat.............................................................. 15
Pertidaksamaan Kuadrat....................................................... 16
Pertidaksamaan Pecahan..................................................... 20
Sumber.................................................................................. 22
Page 2 of 23
Matematika (Peminatan)
y=
ax
dimana a
0 dan a
1.
Sifat - sifat:
Terdefinisi untuk semua x merupakan bilangan riil.
Apabila x adalah 0, maka y = 1.
Jika x bernilai kecil dan bertanda negatif, maka y bernilai besar
dan bertanda positif.
Jika x bernilai besar dan bertanda positif, maka y mendekati nol
dengan tanda negatif. (Grafik menurun).
x
Grafik y = a untuk a > 1.
Page 3 of 23
Matematika (Peminatan)
Sifat sifat:
Terdefinisi untuk semua x merupakan bilangan riil.
Jika x bernilai kecil dan bertanda negatif, maka y mendekati 0 dan
bertanda positif.
Jika x bernilai besar dan bertanda positif, maka y bernilai besar
dengan tanda positif. (Grafik naik).
Untuk x = 0, maka y = 1.
2. Fungsi Logaritma
a. Konsep:
Suatu pemetaan daerah asal ke daerah hasil (fungsi) dengan domain
tidak boleh lebih dari satu, dengan menggunakan sistem logaritma.
b. Bentuk Umum:
Jika
ay
= x, dengan a
0, dan a
1,
Page 4 of 23
Matematika (Peminatan)
Maka berlaku: y
log x
c. Monoton:
Turun
-
Sifat sifat:
Berlaku untuk 0 < a < 1.
Terdefinisi untuk semua x > 0.
Jika x mendekati nol, y semakin besar dan bertanda positif.
Untuk x = 1, y = 0.
Untuk x > 1, y bertanda negatif. Jika x semakin besar, y semakin
kecil. (Monoton Turun).
Naik
-
Sifat sifat:
Berlaku untuk a > 1.
Terdefinisi untuk setiap x > 0.
Jika x mendekati nol, nilai y semakin kecil dan bertanda negatif.
Untuk x = 1, maka y = 0.
Untuk x > 1, y bertanda positif. Semakin besar x, maka y juga
semakin besar (Monoton naik).
Page 5 of 23
Matematika (Peminatan)
Misal 2 =a .
1.
a+
2
=9. Seluruh bagiandikalikan dengan a .
a
a +8=9 a .
a29 a+8=0. ( Selesaikan dengan persamaan kuadrat )
(a 8) (a - 1).
x
2 =8.=3.
X1 = 8. X2 = 1.
x
2 =1. =0.
+ =3+0=3.(Jawaban a)
Page 6 of 23
Matematika (Peminatan)
2.
Misal 2 =a .
x
2 .2 12. 2 +32=0.
2
a 12a+ 32=0.
(a8)(a4)
A1 = 8. A2 = 4.
x
2 =8. x 1=3.
2x =4. x 2=2.
3. Jawab:
4 log ( 2 x 23 x +7 ) =4 log 16
2 x 23 x +7=16
2
2 x 3 x9=0
(2x + 3) (x - 3).
X1 = -3/2. X2 = 3.
4 x -3/2 x 3 = -18 (jawaban b).
e. Kesimpulan:
Page 7 of 23
Matematika (Peminatan)
b. Bentuk Umum:
ax + by + c = 0 2 Variabel.
ax + by + cz = 0 3 Variabel.
c. Metode Penyelesaian:
1. Metode Grafik:
Page 8 of 23
Matematika (Peminatan)
3. Metode Eliminasi:
Merupakan salahsatu metode penyelesaian
mengeliminasi salahsatu variabelnya.
dengan
cara
Langkah:
Susun suatu pernyataan sistem persamaan linear dua / tiga
variabel secara lurus.
Salahsatu atau kedua persamaan yang dipilih, dikalikan agar
salahsatu koefisien dari variabelnya sama.
Eliminasi variabel tersebut dengan cara menggunakan operasi
penjumlahan atau pengurangan.
Lakukan hal tersebut hingga seluruh variabel ditemukan hasilnya.
Muhamad Dzaki Albiruni. | Kelas: X IPA 2. | SMAN 68 Jakarta |
Page 9 of 23
Matematika (Peminatan)
4. Metode Campuran:
Menggunakan perpaduan antara metode eliminasi dan subtitusi.
Langkah:
Gunakan eliminasi terlebih dahulu.
Setelah salah satu variabel diketahui, subtitusikan variabel
tersebut ke dalam salahsatu persamaan.
Selain ke-empat metode diatas, kita juga bisa menggunakan
beberapa metode lainnya, yaitu:
Invers Matriks.
Determinan Sarrus (untuk 3 Variabel).
Eliminasi Gaus Jordan.
Orang Dewasa: y
Diketahui:
Persamaan 1:
x + y = 200.
Persamaan 2:
(Disederhanakan):
2x + 3y = 510.
Page 10 of 23
Matematika (Peminatan)
2x + 2y = 400
2x + 3y = 510 x1
2x + 3y = 510
x+y=
Page 11 of 23
Matematika (Peminatan)
e. Kesimpulan:
Setelah mempelajari SPLDV dan SPLTV, dapat disimpulkan
bahwa 2 materi tersebut sangat berguna di kehidupan sehari
hari. Contohnya untuk menghitung harga barang, jumlah
penonton,
penghasilan
dan
lain
lain.
Untuk
menyelesaikannya, dapat menggunakan berbagai metode
seperti Grafik, Eliminasi, Subtitusi, Campuran, Determinan
Sarrus, Matriks dan Eliminasi Gaus Jordan.
Page 12 of 23
Matematika (Peminatan)
ax+by>c
ax+by<c
ax+byc
ax+byc
Page 13 of 23
Matematika (Peminatan)
e. Kesimpulan:
Setelah mempelajari sistem pertidaksamaan linear, dapat kita
simpulkan bahwa materi ini umumnya diselesaikan dengan
metode grafik. Materi ini dapat diterapkan untuk menghitung
keperluan sehari hari seperti pembayaran pajak, luas tanah,
perkiraan anggaran dan lain lain.
Muhamad Dzaki Albiruni. | Kelas: X IPA 2. | SMAN 68 Jakarta |
Page 14 of 23
Matematika (Peminatan)
Persamaan kuadrat
a. Konsep:
Suatu persamaan berpolinemial dua dan memiliki pangkat tinggi 2.
b. Bentuk Umum:
y = ax + bx + c dengan a0.
koefisien kuadrat a merupakan koefisien dari x
koefisien linear b merupakan koefisien dari x
sedangkan c adalah Konstanta.
c. Metode Penyelesaian:
Memfaktorkan, untuk bentuk persamaan kuadrat ax+bx+c=0
maka kita harus menentukan dua buah bilangan yang jika
dijumlahkan hasilnya b dan dikalikan menghasilkan c.
Melengkapkan kuadrat sempurna, merubah bentuk persamaan
kuadrat menjadi bentuk kuadrat sempurna.
Menggunakan rumus abc.
atau x = 3
Page 15 of 23
Matematika (Peminatan)
<=>
x1,2 = (- 4 16 + 48)/2
<=>
x1,2 = (- 4 64)/2
<=>
x1,2 = (- 4 8)/2
<=>
x1,2 = (- 4 + 8) /2
<=>
x1 = 2
atau
atau
x1,2 = (- 4 - 8 )/2
x2 = -6
e. Kesimpulan:
Dari rumus umum persamaan kuadrat y = ax + bx + c = 0, jika
kita mencari akar-akar menggunakan pemfaktoran b diperoleh dari
penjumlahan akar-akar dan c diperoleh dari perkalian akar-akar
sehingga kita dapat memperoleh pernyataan:
pertidaksamaan kuadrat
a. Konsep:
Page 16 of 23
Matematika (Peminatan)
(i)
ax + bx + c > 0
(ii)
ax + bx + c 0
(iii) ax + bx + c < 0
(iv) ax + bx + c 0
dimana a, b, c dan x elemen bilangan riil dan a 0
c. Metode Penyelesaian:
Sebelum kita bahas tentang metode penyelesaian pertidaksamaan
kuadrat, kita akan ulas kembali tentang interval/selang serta grafik
fungsi kuadrat yang akan membantu kita dalam menentukan
himpunan penyelesaian pertidak samaan kuadrat nantinya.
1. Interval / Selang
Interval merupakan himpunan bagian bilangan riil. Sebuah interval
dapat dilukiskan pada garis bilangan yang berbentuk ruas garis
(segmen) dan terdapat tanda lebih tebal pada titik yang bersesuaian.
Page 17 of 23
Matematika (Peminatan)
Page 18 of 23
Matematika (Peminatan)
1.
2.
3.
4.
5.
Jawab:
x2
2x 24 < 0
(x-6)(x+4)<0
x1 = 6 x2 = -4
Apabila diletakkan ke garis bilangan, daerah yang berharga negatif
adalah -4 < x < 6 sehingga daerah tersebut merupakan daerah
2
penyelesaian dari pertidaksamaan x 2x 24 < 0.
Page 19 of 23
Matematika (Peminatan)
Pertidaksamaan pecahan
a. Konsep:
Pertidaksamaan yang memiliki pembilang dan penyebut.
b. Bentuk Umum:
f (x)
> 0.
g ( x)
f ( x)
< 0.
g (x)
f (x)
0.
g ( x)
f ( x)
0.
g (x)
Page 20 of 23
Matematika (Peminatan)
Page 21 of 23
Matematika (Peminatan)
12 4.1.1
=>
1 4 = 3
Page 22 of 23
Matematika (Peminatan)
e. Kesimpulan
Pertidaksamaan pecahan adalah suatu pertidaksamaan yang
memiliki pembilang dan penyebut. Metode penyelesaiannya
adalah dengan menjadikan 0 ruas kanan, menyamakan penyebut
ruas kiri, memfaktorkan pembilang dan penyebut jika bisa, lalu
mencari nilai x. Setelah itu, masukkan nilai x dari pembilang dan
penyebut ke dalam garis bilangan, dan tentukan intervalnya.
Sumber:
rumus-matematika.com
LKS Matematika Peminatan
Bank Soal Matematika.
Page 23 of 23