Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.11

Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki berbagai
jenis flora fauna yang jumlahnya sangat banyak sekali dan tersebar dari
pulau Sumatera hingga pulau Papua. Pada pulau jawa khususnya, banyak
sekali spesies binatang yang ada, contohnya badak bercula satu, harimau
jawa, rusa, dan lainnya. Sayangnya hewan tersebut banyak mengalami
kepunahan sehingga pemerintah membuatkan cagar alam yang tersebar
di Indonesia.

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas Cagar

Alam Panunjang yang berada di Pangandaran. Kami akan mengamati


Muntiacus Muntjak atau yang lebih kita kenal dengan nama kijang.
Muntiacus Muntjak atau kijang merupakan hewan yang tergolong
omnivora karena dia selain memakan rumput terkadang mereka
memakan juga memakan serangga. Kebanyakan dari kijang ini hidup
berkelompok dalam hal mencari makan. Kijang ini tidak termasuk
golongan hewan yang punah meskipun demikian hewan ini tetap
dilindungi oleh pemerintah Indonesia.
Kijang yang berada di Asia ini sangat banyak jenisnya namun yang
asli dari Indonesia ini sendiri adalah Muntiacus Muntjak. Setiap
karateristik hewan ini pasti memiliki perbedaan dalam kehidupannya,

Namun dalam cara mendapatkan makanan kebanyakan kijang ini


mencari makan dengan cara berkelompok. Oleh karena itu kami ingin
mengetahui bagaimana Muntiacus Muntjak ini dalam mencari makan,
karena dengan berpindahnya tempat mereka yang tidak berada di habitat
aslinya mungkin mereka mengalami perbedaan dalam hal mencari
makan atau makanan yang ia makan untuk

memenuhi kebutuhan

hidupnya.

1.2

Perumusan Masalah
Kami telah mempersiapkan rumusan masalah untuk dibuatnya karya
tulis ini yaitu sebagai berikut :
1.

Bagaimana cara Kijang mencari makan di cagar alam


Panunjang ?

2.

Mengapa kijang hidup berkelompok ?

3.

Apa saja perbedaan kijang pada habitat asli dengan berada di


habitat buatan?

1.3

Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, tujuan penelitian kami
adalah mendepskripsikan bagaimana cara kijang mencari makan di cagar
alam Panunjang, mengapa kijang hidup berkelompok serta apakah kijang
tersebut memiliki perbedaan dalam hal mencari makanan pada habitat
asli maupun di habitat buatan.

1.4

Metode Penelitian
Dalam karya tulis ini kami menggunakan metode penelitian dengan
cara melakukan observasi, wawancara, serta kajian pustaka

1.5

Manfaat
Dalam karya tulis ini penulis mendapatkan banyak manfaat
khususnya bagi penulis, karena kami dapat mengetahui bagaimana
kehidupan hewan tersebut. Tak hanya bagi penulis tapi juga untuk para
pembaca, agar para pembaca mengetahui tentang perilaku dalam
kehidupan hewan tersebut.

1.6

Sistematika Penulisan

Anda mungkin juga menyukai