Tugas Bahasa Indonesia Fixx
Tugas Bahasa Indonesia Fixx
DI SUSUN OLEH :
MUHAMMAD HASBI A
125130107111016
REDIS FERDIANA I
125130107111017
RAKHMAH WIRA W
125130107111018
MAYA KARTIKASARI
125130107111021
125130107111022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Forum ilmiah merupakan suatu kegiatan yang banyak dilakukan dalam bidang
akademik.
Biasanya dilakukan dengan presentasi dan diskusi ilmiah. Presentasi yang dilakukan
dalam forum ilmiah ini berfungsi untuk menyebarkan informasi ilmiah dan diskusi yang
terjadi di dalamnya merupakan hal yang penting dalam forum ilmiah yaitu sebagai salah
satu cara mencari solusi, dan pengembangan materi ilmiah yang dikaji.
Karena mahasiswa merupakan intelektual yang berkewajiban mengumpulkan ilmu
yang dimilikinya, kemahiran untuk melakukan forum ilmiah ini merupakan suatu
kebutuhan. Dalam suatu forum ilmiah selalu terdapat proses penyampaian informasi dan
diskusi mengenai masalah dan solusi yang belum terpecahkan. Selama proses
penyampaian informasi dan diskusi banyak sekali pendapat yang berbeda. Agar forum
ilmiah dapat berjalan dengan efektif dan lancar, maka diperlukan suatu pengetahuan
mengenai etika dan estetika berforum ilmiah, khususnya dalam penggunaan bahasa
Indonesia yang merupakan suatu media komunikasi utama.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:
1.3 Manfaat
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari penulisan makalah ini:
Makalah ini memberikan pengetahuan mengenai cara penyajian presentasi dalam
bentuk forum ilmiah secara beretika dan dapat diaplikasikan sebagai pedoman nyata
dalam melakukan presentasi forum ilmiah yang beretika dengan penggunaan bahasa
indonesia yang baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
sama yang mempunyai cara-cara dasar yang harus dipatuhi oleh seluruh kelompok
(Sulistiyo, 2001).
Forum ilmiah terbagi menjadi beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan tujuan
forum, jumlah penyaji meupun pendengar dan proses penyajian forum tersebut. Berikut ini
adalah beberapa jenis forum ilmiah (Mussarafah, 2012):
a. Diskusi Panel
Diskusi Panel merupakan suatu diskusi yang terdiri atas seorang pemimpin,
sejumlah peserta, dan beberapa pendengar. Dalam jenis diskusi ini tempat duduk diatur
sedemikian rupa sehingga pendengar dapat mengikuti jalannya diskusi dengan
seksama. Setelah berlangsung tanya jawab antara pemimpin dan peserta, peserta dan
pendengar, pemimpin merangkum hasil tanya-jawab atau pembicaraan, kemudian
mengajak pendengar ikut mendiskusikan masalah tersebut sekitar separuh dari waktu
yang tersedia.
b. Seminar
Pertemuan berkala yang biasanya diselenggarakan oleh sekelompok mahasiswa
dalam rangka melaporkan hasil penelitiannya, dan umumnya di bawah bimbingan
seorang dosen atau ahli. Tujuan diskusi jenis ini tidak untuk memutuskan sesuatu.
Seminar dapat bersifat tertutup atau terbuka. Yang terakhir dapat dihadiri oleh umum,
tetapi mereka tidak ikut berdiskusi, melainkan hanya bertindak sebagai peninjau.
Untuk menyelenggarakan seminar harus dibentuk sebuah panitia. Pembicara
yang ditentukan sebelumnya, umumnya menguraikan gagasan atau topiknya dalam
bentuk kertas kerja.
c . Lokakarya (Academic Workshop)
Suatu acara di mana beberapa orang berkumpul untuk memecahkan masalah
tertentu dan mencari solusinya. Sebuah lokakarya adalah pertemuan ilmiah yang kecil.
Lokakarya dimulai dengan pandangan umum tentang masalah yang akan dipecahkan.
Sesudah itu, peserta dibagi dalam kelompok-kelompok. Setiap kelompok didampingi
oleh penasehat ahli. Dalam lokakarya, masalah yang dibahas spesifik, diskusi dan
pengkajian sangat terarah dan mendalam secara teknis, dan kesimpulan/keputusan
diambil sebagai hasil lokakarya.
2.3 Alur Presentasi
Untuk menjaga agar komunikasi dapat tetap fokus maka dapat dipersiapkan
rancangan alur yang dapat dipergunakan sebagai panduan selama berjalannya presentasi.
Rancangan alur tersebut terdiri dari beberapa bagian, antara lain:
1) Pengenalan/pendahuluan: menit pertama dalam pembicaraan sangat penting untuk
menangkap perhatian dan memupuk rasa percaya diri dan merupakan penyampaian
tinjauan awal isi. Dalam pendahuluan hal-hal penting yang dapat disampaikan
antara lain:
a. Membangkitkan
minat
pendengar.
Hal
ini
dilakukan
dengan
pertanyaan sepanjang
Pesan yang didapat oleh khalayak bukan hanya kata-kata yang mereka dengar,
presentasi Anda.
Intinya adalah Anda harus selalu siap dengan keadaan yang tidak diduga-duga.
Jika ternyata waktu dibatasi, Anda harus tahu bagian mana yang perlu
ditiadakan, dan sebaliknya, bila waktu berlebih Anda harus tahu apa yang
akan mencarinya".
4. Sikap Berpresentasi
Lakukan kontak mata dengan khalayak. Sebelum presentasi dimulai, lakukan
kontak mata selama beberapa detik kepada seseorang, lanjutkan kepada
diri, bangga dan bukan arogan. Jaga agar Anda tetap tenang dan santai.
Bahasa tubuh merupakan hal penting. Berdiri dengan santai, tetapi sopan dan
berwibawa; kaki tertata rapi dengan posisi dapat menjaga keseimbangan.
Berjalan atau bergerak seperlunya, menggerakkan tangan secara wajar, dan
ekspresi wajah simpatik tentu akan lebih menarik dibandingkan dengan hanya
duduk atau berdiri diam di tempat apalagi dengan mata yang terus menatap
Jalannya forum ilmiah banyak ditentukan oleh moderator sebagai pemandu. Etika
yang harus dijaganya adalah bahwa dia harus adil. Artinya, semua peserta sedapatdapatnya memperoleh kesempatan yang relatif sama dalam berpartisipasi aktif selama
forum berlangsung. juga keseimbangan dalam hal waktu atau jumlah pertanyaan yang
boleh diajukan oleh peserta. Selain adil, seorang moderator juga harus menaati jadwal atau
waktu yang telah ditentukan. Moderator seyogianya tidak terlalu banyak mengambil
waktu untuk berkomentar yang tidak fungsional. dan moderator harus mengatur waktu
yang digunakan oleh semua pihak, baik penyaji maupun peserta. Oleh sebab itu,
moderator harus punya keberanian untuk menginterupsi dengan santun kepada pembicara
agar taat waktu.
Notulis
Semua hal yang terungkap selama forum, baik inti uraian penyaji, pertanyaan,
maupun jawaban perlu dicatat secara rapi oleh notulis. Hasil catatan yang telah ditata
ringkas sebaiknya dicetak dan dibagikan minimal kepada semua orang yang terlibat dalam
forum tersebut. Hal ini memberi kesempatan bagi pemilik gagasan/konsep untuk
meluruskannya jika ada hal-hal yang kurang tepat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Etika adalah berarti karakter, watak kesusilaan atau adat kebiasaan di mana etika
berhubungan erat dengan konsep individu atau kelompok sebagai alat penilai
kebenaran atau evaluasi terhadap sesuatu yang telah dilakukan.Forum ilmiah
merupakan suatu pertemuan yang biasanya dilakukan oleh mahasiswa ataupun pelaku
pelaku-pelaku ilmiah lainnya, yang berfungsi sebagai sarana penyebaran informasi
ilmiah, baik secara konseptual maupun prosedural. Jenis forum ilmiah antara
lain:diskusi panel, seminar, lokakarya (workshop), dll.
Untuk menjaga agar komunikasi dapat tetap fokus maka dapat dipersiapkan
rancangan alur yang dapat dipergunakan sebagai panduan selama berjalannya
presentasi dimulai dari Pengenalan/pendahuluan, Isi, Penutup dan Periode tanya
jawab.
Pada saat presentasi etika harus dijaga oleh semua orang yang ikut serta dalam
presentasi seperti : Penyaji, Jika menyajikan data, penyaji harus secara jujur
menyebutkan apakah data itu hasil penelitiannya ataukah diambil dari sumber lain.
Jika diambil dari sumber lain, harus disebutkan secara lengkap sesuai dengan
kelaziman dunia ilmiah. Peserta, setiap peserta harus jujur pada diri sendiri dan setiap
peserta wajib menghargai pendapat/gagasan orang lain serta wajib menyimak apabila
ada orang yang berbicara (atau bertanya). Moderator, harus adil diamana semua
peserta sedapat-dapatnya memperoleh kesempatan yang relatif sama dalam
berpartisipasi aktif selama forum berlangsung. Notulis, semua hal yang terungkap
selama forum, baik inti uraian penyaji, pertanyaan, maupun jawaban perlu dicatat
secara rapi oleh notulis.
DAFTAR PUSTAKA
IPB. 2012. PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH EDISI KE 3. IPB Press : Bogor
Mussarafah,
Arra.
2012.
Jenis-jenis
Forum
Ilmiah.
(online).
http://arramusyarrafah.blogspot.com/ 2012/03/jenis-jenis-forum-ilmiah.html.