Anda di halaman 1dari 6

PERHITUNGAN

Pada sistem pembangkit tenaga gas, diketahui :

aliran udara memasuki kompresor pada tekanan 1 atm dan temperatur 30 oC


laju aliran massanya 16 kg/s.
perbandingan tekanan di kompresor = 4
efisiensi isentropik kompresor = 82%

Perhitungan Proses kompresi gas secara isentropik, dari tingkat keadaan (1) ke tingkat
keadaan (2s)

Diketahui :
temperatur gas masuk kompresor T1 = 30 oC = 303 K
Perbandingan tekanan di kompresor = p2 / p1 = p2s / p1 = 4
= 1,4
Besarnya T2s dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :
T2s / T1 = ( P2s / P1 ) -1/
Yaitu,
T2s / ( 303 K ) = ( 4 ) 0,286
Sehingga,
T2s = ( 303 K ) ( 4 ) 0,286
T2s = 450,435 K

Kemudian, besarnya kerja yang dibutuhkan oleh kompresor secara isentropik (teoritis)
dapat dihitung menggunakan persamaan berikut :
Wks = cp ( T2s T1 )
Atau,
Wks = (1005 J/kgK) (450,435 K 303 K ) = 148172,175 J/kg

Sedangkan besarnya kerja yang dibutuhkan oleh kompresor secara aktual atau sebenarnya
adalah :
Wk = Wks / k

Dengan, k = 0,82
Maka :
Wk = Wks / k
Wk = (148172,175 J/kg) / 0,82 = 121501,1835 J/kg

Akhirnya, besarnya T2 aktual atau sebenarnya dapat dihitung melalui persamaan :


Wk = cp ( T2 T1 )
Atau,
T2 = Wk / cp + T1
T2 = (121501,1835 J/kg) / (1005 J/kgK) + 303 K
T2 = 120,8967 + 303 K
T2 = 423,8967 K

Daya (kerja per satuan waktu) yang dibutuhkan oleh kompresor secara aktual, N k atau
sebenarnya adalah :
Nk = Wk . mudara
Dengan,
mudara : laju aliran massa udara = 16 kg/s
sehingga,
Nk = (121501,1835 J/kg) ( 16 kg/s )
Nk = 1944018,936 J/s
Nk = 1944018,936 W

PERHITUNGAN

PERHITUNGAN TRY 1
Pada sistem pembangkit tenaga gas, diketahui :
o

gas panas dialirkan masuk kedalam alat regenerator pada dan temperatur 420 C, panas

jenis 1008 J/kgK dengan laju aliran massa 1200 kg/min


aliran udara memasuki alat tersebut dari sisi lain pada temperatur 180 oC, panas jenis 1005

J/kgK dengan laju aliran massa 1080 kg/min

efektivitas perpindahan panas = 75%

Perhitungan kompresi gas


o

diasumsikan proses secara isentropik dan isokhorik

temperatur gas panas masuk regenerator Thi = 420 oC = 693 K

temperatur udara masuk regenerator Tci = 180 oC = 453 K

laju aliran massa gas panas mh 1200 kg/min = 20 kg/s

laju aliran massa udara mc 1080 kg/min = 18 kg/s

panas jenis gas panas Cph 1008 J/kgK

panas jenis udara Cpc1005 J/kgK

Qh = Cph mh (Th)
Qh = (1008 J/kgK) ( 20 kg/s) (693 K - Tho)
Qh = (20160 J/sK) (693K - Tho)

Qc = Cpc mc (Tc)
Qc = (1005 J/kgK) (18 kg/s) (Tco - 453 K)
Qc = (18090 J/sK) (Tco - 453 K)

Qh = Qc

(20160 J/sK) (693K - Tho) = (18090 J/sK) (Tco - 453 K)


(Tco - 453 K) = (20160 J/sK) (693 K - Tho) / (18090 J/sK)
Tco = 453 K + [ (20160 J/sK) (693 K - Tho) / (18090 J/sK) ]
Tco = 453 K + [ 1,1144 (693 K - Tho) ]
Tco = 453 K + 772,2792 K - (1,1144 Tho)
Tco = 1225,2792 K - (1,1144 Tho)

Qc = (18090 J/sK) (Tco - 453 K)


Qc = (18090 J/sK) [(1225,2792 K) - (1,1144 Tho) - (453 K)]
Qc = (18090 J/sK) [ (772,2792 K) - (1,1144 Tho) ]
Qc = (13970530,728 J/s) - [ (20159,496 J/sK) (Tho) ]

Qh = (20160 J/sK) (693K - Tho)


Qh = (13970880 J/s) - [ (20160 J/sK) (Tho) ]

Qh = Qc
(13970880 J/s) - [ (20160 J/sK) (Tho) ] = (13970530,728 J/s) - [ (20159,496 J/sK) (Tho) ]
(13970880 J/s) - (13970530,728 J/s) = [ (20160 J/sK) (Tho) ] - [ (20159,496 J/sK) (Tho) ]

(20160 J/sK) (693K - Tho) = (18090 J/sK) (Tco - 453 K)


(20160 J/sK) (693K - Tho) = (18090 J/sK) [ (1225,2792 K) - (1,1144 Tho) - (453 K) ]
(20160 J/sK) (693K - Tho) = (18090 J/sK) [ (772,2792 K) - (1,1144 Tho) ]
(20160 J/sK) - (18090 J/sK) = [ (772,2792 K) - (1,1144 Tho) ] - (693K - Tho)
2070 J/sK = (772,2792 K) - (1,1144 Tho) - (693K) + (Tho)
2070 J/sK = 79,2792 K -

TRY 2

PERHITUNGAN
Pada sistem pembangkit tenaga gas, diketahui :
o

gas panas dialirkan masuk kedalam alat regenerator pada dan temperatur
420 oC, panas jenis 1008 J/kgK dengan laju aliran massa 1200 kg/min

aliran udara memasuki alat tersebut dari sisi lain pada temperatur 180 oC,
panas jenis 1005 J/kgK dengan laju aliran massa 1080 kg/min
efektivitas perpindahan panas = 75%

Perhitungan Laju perpindahan panas maksimal, dimana telah diketahui :


o

diasumsikan proses secara isentropik dan isokhorik

temperatur gas panas masuk regenerator T gas i = 420 oC = 693 K

temperatur udara masuk regenerator Tudara i = 180 oC = 453 K

laju aliran massa gas panas mgas = 1200 kg/min = 20 kg/s

laju aliran massa udara mudara = 1080 kg/min = 18 kg/s

panas jenis gas panas Cgas = 1008 J/kgK

panas jenis udara Cudara = 1005 J/kgK

efektivitas perpindahan panas = 75 %

a). Laju aliran energy panas maksimum yang dapat dipertukarkan di dalam alat
tersebut
o

Qmak = ( Cgas . mgas . Tgas i ) - ( Cudara . mudara . Tudara i )

Qmak = [ (1008 J/kgK) (20 kg/s) (693 K) ] - [ (1005 J/kgK) (18 kg/s) (453 K) ]

Qmak = (13970880 J/s) - (8194770 J/s)

Qmak = 5776110 J/s

b). Laju aliran energy panas actual atau sebenarnya yang dipertukarkan di dalam alat
tersebut
o

Qact = Qmak . 75%

Qact = (5776110 J/s) (75%)

Qact = 4332082,5 J/s

c). Temperature aliran udara saat meninggalkan alat regenerator (T udara o)


o

Qact = Cudara . mudara . (Tudara o - Tudara i )

4332082,5 J/s = (1005 J/kgK) (18 kg/s) (Tudara o - 453 K)

4332082,5 J/s = (18090 J/sK) (Tudara o - 453 K)

Tudara o = 453 K + [ (4332082,5 J/s) / (18090 J/sK) ]

Tudara o = 453 K + 239,474 K

Tudara o = 692,474 K

d). Temperature aliran gas saat meninggalkan alat regenerator (Tgas o)


o

Qact = Cgas . mgas . (Tgas i - Tgas o )

4332082,5 J/s = (1008 J/kgK) (20 kg/s) (693 K - Tgas o )

4332082,5 J/s = (20160 J/sK) (693 K - Tgas o )

Tgas o = 693 K - [ (4332082,5 J/s) / (20160 J/sK) ]

Tgas o = 693 K - 214,885 K

Tgas o = 478,115 K

Anda mungkin juga menyukai